IKPH . Bab 13

Satria dan Kania terengah-engah setelah menyelesaikan permainan mereka. Rasa lega dan puas tercetak jelas di wajah Satria yang kini tersenyum bahagia. Sementara Kania, terlihat lemas dan seperti mau pingsan.

“Ternyata sesuai dengan imajinasiku, Kanya. Aku bahagia karena bisa menikmatinya sama kamu,” kata Satria yang kini mengeratkan pelukannya di tubuh lemah Kania. Dia lalu mencium Kania dengan sangat mesra.

Melihat wajah puas suaminya, membuat Kania bahagia berkali-kali lipat. “Senang bisa melayanimu di jam kantor begini, Sayang,” kata Kania lalu membalas pelukan Satria.

Dia hanya bisa pasrah saat Satria menurunkannya dari meja. Kakinya yang lemas, membuat keseimbangan Kania menurun, dan dia hampir saja jatuh kalau Satria tidak menangkapnya.

“Capek ya?” tanya Satria semakin gemas. Dia terkekeh geli melihat ekspresi istrinya yang tidak berdaya.

“Lemes banget,” jawab Kania jujur.

Satria langsung menggendong istrinya itu ke toilet yang ada di ruangannya. Lalu, membiarkan Kania bersih-bersih.

Setelah Kania selesai dari toilet, laki-laki itu menatap sang istri dan mengamati penampilan Kania yang sudah tidak acak-acakan lagi karena ulahnya.

“Sayang, aku sudah bisa kerja, ‘kan?” tanya Kania sembari mengikat rambutnya dengan rapi.

Satria mengangguk tanpa mengatakan apa pun. Bukan karena dia bersikap tak acuh, tapi Satria sedang terpesona oleh kecantikan Kania yang terlihat berbeda dengan pakaian kantornya.

“Kalau ada yang tanya kita ngapain lama, aku jawab apa, Sayang?”

Kania baru menyadari sekarang, bahwa dia sudah satu jam di ruangan Satria. Sudah bisa dipastikan bahwa saat ini dia dan Satria menjadi topik hangat pembicaraan para karyawan.

“Biar Gio yang urus,” jawab Satria lalu menghubungi sekretarisnya.

Tidak lama, laki-laki yang menjadi orang kepercayaan Satria itu muncul.

Kania masih bingung dengan sikap Satria. Ya, memang sih laki-laki itu tidak mungkin akan keluar dari ruangannya dan mengatakan bahwa ia adalah istri kedua dari sang bos. Tapi, setidaknya Satria memberi alasan yang logis karena semua terjadi juga karena ulahnya.

“Gio, jelaskan sama mereka apa yang Kania lakukan di sini, dan bungkam mulut mereka.” Satria memberi instruksi.

Laki-laki bernama Gio itu mengangguk patuh, seolah dia sudah siap dengan keadaan ini. Sementara Kania, justru semakin bingung dengan interaksi bos dan sekretarisnya itu.

“Baik Tuan. Nona Kania, mari kita keluar!” ajak Sekretaris Gio.

Kania berjalan mengikuti Sekretaris Gio keluar dari ruangan Satria, tapi saat sampai di pintu dia menoleh untuk melihat suaminya.

‘I love you’ Satria mengucap kata cinta itu tanpa suara, hanya gerakan bibir saja yang mengisyaratkan perasaan itu, tapi sayangnya Kania tidak mengerti apa yang Satria maksud.

Wanita itu akhirnya keluar dari ruangan suaminya dengan debaran kencang di dada. Tatapan sinis para staf sekretaris itu menyambut Kania. Susah payah ia menelan saliva untuk menghadapi cibiran dan hinaan para karyawan.

“Nona Kania sudah dipilih menjadi asisten pribadi Tuan Satria. Jadi, bersikap baiklah padanya dan jangan bergosip sembarangan. Ingat, Tuan Satria adalah bos yang memberi kalian gaji berkali lipat dari perusahaan lain!”

Suara bariton Sekretaris Gio membuat Kania membeku. Dadanya semakin berdebar membayangkan pekerjaan baru yang disebutkan oleh sekretaris itu.

Asisten pribadi? Memangnya dia artis? Tidak bisa apa-apa sendiri?

“Nona, silakan perkenalkan diri Anda!” seru sekretaris Gio.

Kania menatap laki-laki yang berdiri di sampingnya itu, lalu mengambil napas dalam-dalam untuk menetralkan debaran di dadanya.

“Halo semuanya! Saya Kania dari devisi administrasi gudang. Sekarang saya ditugaskan untuk menjadi asisten pribadi Tuan Satria. Mohon kerja samanya,” ucap Kania sembari menautkan kedua jari telunjuk di depan roknya. Rok yang sudah tidak rapi lagi karena ulah Satria.

“Selamat bergabung, Nona Kania.”

Pada akhirnya, Kania mendapat satu meja khusus di ruangan yang penuh dengan orang-orang sibuk dan berpendidikan tinggi. Dia merasa seperti makhluk asing di antara mereka. Apalagi Sekretaris Gio yang menjadi kepala sekretaris itu sangat dingin tanpa menjelaskan rinci apa saja yang harus Kania kerjakan.

***

***

Kania hanya benar-benar bekerja saat Satria memanggil ke ruangannya. Membuatkan kopi, memijatnya, menyiapkan menu makan siang, memuaskan hassratnya dan semua yang Satria butuhkan tanpa ada hubungannya dengan perusahaan.

“Kenapa kerjaan aku sekarang seperti pembantu kamu sih, Sayang?” tanya Kania saat selesai membuatkan kopi untuk Satria.

“Karena tugas utama kamu memang melayaniku, Kania. Sudahlah jangan protes, yang penting kamu tetap bekerja dan aku bahagia,” jawab Satria dengan entengnya.

Kania menghela napas berat. Percuma bicara dengan Satria karena dia tidak akan menang.

Desas-desus mengenai hubungan Kania dan Satria mulai santer menjadi topik hangat di kantor. Mereka mencurigai Kania yang sering datang ke ruangan Satria dalam waktu yang cukup lama. Mereka yakin, Kania memanfaatkan posisinya sekarang untuk menggoda Satria.

Saat ini Kania di kantin untuk mengambil makan siang yang telah disediakan perusahaan. Tiba-tiba seorang wanita menghampirinya dan berbisik.

“Eh, ada simpenan bos di sini. Boleh dong, kasih tau trikya biar bisa menggoda bos Satria,” kata wanita itu yang membuat telinga Kania terasa panas.

“Maaf ya, saya cuma bekerja sebagai asisten pribadinya,” balas Kania enggan meladeni omongan pegawai itu.

“Asisten pribadi kerjanya apa? Setahuku, Bos tidak pernah punya asisten pribadi. Oh, pasti karena kamu diam-diam menggodanya, atau malah menggunakan pelet. Padahal, kamu sama istrinya si bos itu enggak ada apa-apanya,” sindir wanita itu memancing emosi Kania. “Oh, asisten di ranjang. Pantas aja sih, bagian sekretariat bilang kalau kamu udah masuk ke ruangan Bos, enggak mungkin keluar kalau belum satu jam.”

Darah Kania serasa mendidih mendengarnya. Meski suara wanita itu sangat pelan, dan mungkin hanya dia yang bisa mendengar, tapi justru itu membuat Kania sangat marah. “Kalau kamu ada keluhan, sampaikan sama Tuan Satria. Jangan asal menuduh tanpa bukti.” Kania mengepalkan tangan dengan tatapan sinis. Dia sangat kesal karena dibanding-bandingkan dengan Felicia.

Memang, Feli lebih sempurna darinya, tapi kenapa kesempurnaan Feli itu tidak bisa membuat Satria tetap setia bersamanya.

“Belagak sekali pelakor satu ini. Jadi pelakor aja sok banget,” cibir wanita itu.

Kania tidak mau menguumpat, maka ia bergegas pergi meninggalkan wanita itu. Namun, nasib sial memang sedang menimpanya. Kaki wanita itu sengaja menyandung Kania sampai semua makanannya berjatuhan ke lantai.

“Ups, maaf ya, Nona Pelakor! Sengaja!” kata wanita itu dengan lirih.

Beberapa pegawai yang ada di kantin sontak menatap mereka dengan bingung. Detik berikutnya, Kania sudah bisa berdiri dan hendak membalas hinaan wanita itu. Akan tetapi, suasana kantin yang mendadak sepi membuat Kania menatap sekeliling.

Sekretaris Gio sudah berdiri di dekat pintu dengan tatapan tajam mengarah pada makanan Kania yang jatuh ke lantai.

“Ada apa, Nona Kania?” tanya Sekretaris Gio. Dia berjalan mendekati Kania dan wanita itu yang kini sama-sama mematung.

“I-ini bukan kesengajaan kok. Akan saya bereskan.” Kania hampir berjongkok untuk membersihkan kekacauan itu, tapi Sekretaris Gio langsung menahannya.

“Biar Cleaning Service saja, Nona. Kita harus pergi sekarang, Tuan Satria sudah menunggu,” kata Sekretaris Gio sambil menahan lengan Kania. “Tapi benar ‘kan tidak ada masalah?” tanyanya sekali lagi. Tatapannya kini tertuju pada wanita yang tadi mengganggu Kania.

***

***

Jangan lupa hadiahnya.. Bagi vote juga dong 💋💋

Terpopuler

Comments

Yaya Gea

Yaya Gea

awas knya nanti viral di medsos 🫣

2024-04-01

0

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

ngeri" sedap sih dgn hubungan mereka

2023-09-27

0

Izza Driani

Izza Driani

gimn ga curiga... tiap masuk ruangan satria lama banget keluarnya

2023-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 IKPH . Bab 1
2 IKPH . Bab 2
3 IKPH . Bab 3
4 IKPH . Bab 4
5 IKPH . Bab 5
6 IKPH . Bab 6
7 IKPH . Bab 7
8 IKPH . Bab 8
9 IKPH . Bab 9
10 IKPH . Bab 10
11 IKPH . Bab 11
12 IKPH . Bab 12
13 IKPH . Bab 13
14 IKPH . Bab 14
15 IKPH . Bab 15
16 IKPH . Bab 16
17 IKPH . Bab 17
18 IKPH . Bab 18
19 IKPH . Bab 19
20 IKPH . Bab 20
21 IKPH . Bab 21
22 IKPH . Bab 22
23 IKPH . Bab 23
24 IKPH . Bab 24
25 IKPH . Bab 25
26 IKPH . Bab 26
27 IKPH . Bab 27
28 IKPH . Bab 28
29 IKPH . Bab 29
30 IKPH . Bab 30
31 IKPH . Bab 31
32 IKPH . Bab 32
33 IKPH . Bab 33
34 IKPH . Bab 34
35 IKPH . Bab 35
36 IKPH . Bab 36
37 IKPH . Bab 37
38 IKPH . Bab 38
39 IKPH . Bab 39
40 Hasrat Penggoda By Ntaamelia
41 IKPH . Bab 40
42 IKPH . Bab 41
43 IKPH . Bab 42
44 IKPH . Bab 43
45 IKPH . Bab 44
46 My Geeky Doctor by Lunoxs
47 IKPH . Bab 45
48 IKPH . Bab 46
49 IKPH . Bab 47
50 IKPH . Bab 48
51 IKPH . Bab 49
52 IKPH . Bab 50
53 IKPH . Bab 51
54 IKPH . Bab 52
55 IKPH . Bab 53
56 IKPH . Bab 54
57 IKPH . Bab 55
58 IKPH . Bab 56
59 IKPH . Bab 57
60 IKPH . Bab 58
61 Penggoda King Mafia by DHEVIS JUWITA
62 IKPH . Bab 59
63 IKPH . Bab 60
64 IKPH . Bab 61
65 IKPH . Bab 62
66 IKPH . Bab 63
67 IKPH . Bab 64
68 IKPH . Bab 65
69 IKPH . Bab 66
70 IKPH . Bab 67
71 IKPH . Bab 68
72 IKPH . Bab 69
73 IKPH . Bab 70
74 IKPH . Bab 71
75 IKPH . Bab 72
76 IKPH . Bab 73
77 IKPH . Bab 74
78 IKPH . Bab 75
79 IKPH . Bab 76
80 IKPH . Bab 77
81 IKPH . BAB 78
82 IKPH . Bab 79
83 IKPH . Bab 80
84 IKPH . Bab 81
85 IKPH . Bab 82
86 IKPH . Bab 83
87 IKPH . Bab 84
88 IKPH . Bab 85
89 IKPH . Bab 86
90 IKPH . Bab 87
91 IKPH . Bab 88
92 Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
93 IKPH . Bab 89
94 IKPH . Bab 90
95 IKPH . Bab 91
96 IKPH . Bab 92
97 IKPH . Bab 93
98 Bonus 1
99 Bonus 2
100 Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
101 Asmara Terlarang By Itta Haruka07
102 Novel Baru : Rahasia Istri Culun By Itta Haruka07
103 Bad Boy and His Secret Wife By Itta Haruka07
104 Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! By Itta Haruka07
105 Terpaksa Kembali By Itta Haruka07
Episodes

Updated 105 Episodes

1
IKPH . Bab 1
2
IKPH . Bab 2
3
IKPH . Bab 3
4
IKPH . Bab 4
5
IKPH . Bab 5
6
IKPH . Bab 6
7
IKPH . Bab 7
8
IKPH . Bab 8
9
IKPH . Bab 9
10
IKPH . Bab 10
11
IKPH . Bab 11
12
IKPH . Bab 12
13
IKPH . Bab 13
14
IKPH . Bab 14
15
IKPH . Bab 15
16
IKPH . Bab 16
17
IKPH . Bab 17
18
IKPH . Bab 18
19
IKPH . Bab 19
20
IKPH . Bab 20
21
IKPH . Bab 21
22
IKPH . Bab 22
23
IKPH . Bab 23
24
IKPH . Bab 24
25
IKPH . Bab 25
26
IKPH . Bab 26
27
IKPH . Bab 27
28
IKPH . Bab 28
29
IKPH . Bab 29
30
IKPH . Bab 30
31
IKPH . Bab 31
32
IKPH . Bab 32
33
IKPH . Bab 33
34
IKPH . Bab 34
35
IKPH . Bab 35
36
IKPH . Bab 36
37
IKPH . Bab 37
38
IKPH . Bab 38
39
IKPH . Bab 39
40
Hasrat Penggoda By Ntaamelia
41
IKPH . Bab 40
42
IKPH . Bab 41
43
IKPH . Bab 42
44
IKPH . Bab 43
45
IKPH . Bab 44
46
My Geeky Doctor by Lunoxs
47
IKPH . Bab 45
48
IKPH . Bab 46
49
IKPH . Bab 47
50
IKPH . Bab 48
51
IKPH . Bab 49
52
IKPH . Bab 50
53
IKPH . Bab 51
54
IKPH . Bab 52
55
IKPH . Bab 53
56
IKPH . Bab 54
57
IKPH . Bab 55
58
IKPH . Bab 56
59
IKPH . Bab 57
60
IKPH . Bab 58
61
Penggoda King Mafia by DHEVIS JUWITA
62
IKPH . Bab 59
63
IKPH . Bab 60
64
IKPH . Bab 61
65
IKPH . Bab 62
66
IKPH . Bab 63
67
IKPH . Bab 64
68
IKPH . Bab 65
69
IKPH . Bab 66
70
IKPH . Bab 67
71
IKPH . Bab 68
72
IKPH . Bab 69
73
IKPH . Bab 70
74
IKPH . Bab 71
75
IKPH . Bab 72
76
IKPH . Bab 73
77
IKPH . Bab 74
78
IKPH . Bab 75
79
IKPH . Bab 76
80
IKPH . Bab 77
81
IKPH . BAB 78
82
IKPH . Bab 79
83
IKPH . Bab 80
84
IKPH . Bab 81
85
IKPH . Bab 82
86
IKPH . Bab 83
87
IKPH . Bab 84
88
IKPH . Bab 85
89
IKPH . Bab 86
90
IKPH . Bab 87
91
IKPH . Bab 88
92
Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
93
IKPH . Bab 89
94
IKPH . Bab 90
95
IKPH . Bab 91
96
IKPH . Bab 92
97
IKPH . Bab 93
98
Bonus 1
99
Bonus 2
100
Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
101
Asmara Terlarang By Itta Haruka07
102
Novel Baru : Rahasia Istri Culun By Itta Haruka07
103
Bad Boy and His Secret Wife By Itta Haruka07
104
Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! By Itta Haruka07
105
Terpaksa Kembali By Itta Haruka07

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!