IKPH . Bab 11

Felicia sudah memantapkan hati untuk tidak kembali menjadi model. Dia ingin memperbaiki kesalahan sebelum Satria mengetahui langsung hubungan terlarangnya. Beruntung dia punya mama yang bisa diandalkan, sehingga perselingkuhannya tidak sampai terendus suami dan anak buahnya.

Felicia sudah berdandan sangat seeksi. Dia ingin segera mendapatkan keturunan dari Satria supaya posisinya bisa lebih aman. Walaupun nanti dia ketahuan selingkuh, tapi anaknya pasti bisa menjadi tameng untuk Felicia.

“Sayang, udah selesai mandinya?” tanya Feli sembari tersenyum menggoda.

“Iya, Sayang. Tidur yuk! Aku capek banget,” jawab Satria. Dia merangkul pundak Feli dan membawanya menuju kasur.

Satria merebahkan tubuhnya dan bersiap untuk tidur, tetapi Feli mulai naik ke atas dadanya dan memaksa Satria membuka mata.

“Sayang, kita bikin dedek yuk!” ajak Feli dengan senyum menggoda.

Satria yang sudah dua kali pelepasan, rasanya sedang tidak berniat untuk melakukan kewajiban suami istri bersama Feli. Akan tetapi, dia tidak ingin menolak ajakan Feli secara langsung yang mungkin akan menimbulkan kecurigaan pada wanita itu. Biar bagaimanapun, Satria masih sangat mencintai istri pertamanya.

“Hari ini aku capek banget, Sayang. Besok pagi-pagi juga aku harus ke kantor ada berkas klien yang belum aku periksa.” Satria mengecup kening sang istri dengan mesra. Dia lalu merebahkan tubuh Feli di sampingnya dan memeluk wanita itu. “Kalau kamu sudah berhenti bekerja, artinya kamu punya waktu untuk aku. Sekarang nikmati hari-hari kita seperti baru menikah dulu. Masalah anak, hadir kapan pun, kita tidak usah ambil pusing.”

Kata-kata Satria seolah menegaskan laki-laki itu belum siap menjadi seorang ayah, dan Feli harus kecewa karena hal itu. Impiannya untuk segera memiliki anak, harus tertahan karena Satria bilang masih ingin menikmati waktu berdua saja.

“Sayang, tapi kamu anak laki-laki satu-satunya. Sudah seharusnya kamu memikirkan penerus keluarga,” kata Feli tetap berusaha menggoyahkan keinginan Satria.

“Masalah anak itu rejeki, Sayang. Kalau udah waktunya dikasih pasti dikasih kok. Kalau tiga sampai lima tahun lagi kamu belum hamil, baru kita usaha dengan jalan lain. Udah ya, aku enggak mau bahas ini, aku ngantuk, Fel.”

Satria mendekap erat tubuh Felicia, membuat wanita itu kehilangan kesempatan untuk membantah lagi.

Kamu harus membuatku hamil, Sat. Bagaimanapun caranya, aku harus hamil dan kembali menjadi model.

***

***

***

Kania sudah bangun pagi-pagi dan membuat sarapan. Tidak ada Satria yang menemani tidurnya, membuat wanita itu kembali terbiasa bangun pagi, bersih-bersih dan memasak. Setelah itu, baru mandi dan sarapan.

Satria yang beralasan ada pekerjaan di kantor, ternyata malah mendatangi Kania. Dia merindukan masakan Kania karena Feli tidak pernah memasak untuknya.

Saat masuk ke apartemen, Satria tidak menemukan Kania, hanya ada aroma masakan yang menggugah seleranya. Dia tersenyum dan meletakkan tas kerja serta jasnya di kursi makan. Lalu, laki-laki itu masuk ke kamar yang biasa ia tiduri bersama Kania.

Suara gemericik air di kamar mandi membuat kelegaan di hati Satria. Dia duduk di tepi ranjang sambil menunggu istrinya keluar.

Kania keluar kamar mandi, masih dengan handuk yang menutupi dada hingga setengah pahanya. Pemandangan yang sukses membuat adik kecil Satria terbangun.

Laki-laki itu secara refleks menelan ludahnya, membuat jakunnya naik turun. Meski sudah sering melihat Kania tanpa sehelai kain, tetap saja penampilan Kania pagi ini membuat jiwa lelakinya ingin menerkam sekarang juga.

“Sayang, kamu kapan datang?” tanya Kania dengan bahagia. Dia menghampiri suaminya yang masih mematung di tempatnya.

Tiba-tiba Satria menarik tubuh Kania hingga wanita itu terduduk di pangkuannya. “Kamu menggoda sekali pagi ini, Kanya,” kata Satria dengan suara serak menahan gairah. Dia langsung mencium Kania dan memainkan tangannya di bukit kenyal sang istri yang masih terbalut handuk.

Kania menndeesah karena ulah Satria itu, hingga akhirnya mereka melakukan kegiatan yang menguras keringat pagi itu.

***

***

Sepulang kerja, Satria tidak langsung ke rumahnya. Dia pulang ke apartemen dan makan malam bersama Kania. Dia merasakan rasanya tergila-gila dan ketagihan saat bersama Kania. Hal yang tidak Satria rasakan saat bersama Felicia.

“Kanya, kalau selamanya kita seperti ini, apa kamu masih mau bersamaku?” tanya Satria setelah selesai makan masakan istri mudanya.

Kania mengambil minum sebelum menjawab pertanyaan Satria itu. “Sampai selesai kontrak, aku akan tetap bersamamu. Aku bukan orang yang ingkar janji, aku juga melakukan ini karena tidak mau berutang lagi. Kalau aku meninggalkanmu sebelum kontrak kita selesai, itu artinya aku tetap berutang sama kamu, sisa hari yang aku tinggalkan.”

Satria menghela napas berat. Dia mengangguk pelan berulang kali. Lalu, dia mengambil ponsel dan mentransfer seluruh uang yang tertulis dalam perjanjian mereka. Bayaran Kania selama setahun menjadi istri kontrak Satria.

“Lunasi semua utangmu, dan tidak usah bekerja lagi, Kanya. Aku ingin kamu selalu ada di sini kapan pun aku datang. Setiap bulan uang jatahmu tetap aku penuhi, aku yakin perusahaan mana pun tidak akan menggajimu sebanyak itu,” kata Satria dengan tatapan serius.

Dia menarik tangan Kania dan berharap wanita itu akan mematuhinya.

“Aku bisa saja keluar dari pekerjaan dan melayanimu dengan baik, tapi setelah kontrak kita berakhir, apa aku bisa mendapat pekerjaan yang lain?” tanya Kania dengan mata berkaca-kaca.

“Kanya, kita bisa memperpanjang kontrak kita, ‘kan? Aku sudah merasa bahagia sama kamu, aku enggak mau melepaskan kamu, Kanya.”

“Aku juga ingin hidup normal. Hidup bahagia bersama suami dan anak-anakku. Bukan seperti ini terus. Apa kamu ada keinginan untuk menceraikan istrimu?” Kania berdiri dan membawa piring-piring kotor bekas mereka. Dia mencuci piring sambil menahan tangis.

Sadarlah Kania, kamu harus sadar posisi. Kamu hanya perusak rumah tangga orang, kamu benalu Kania.

Batin Kania terasa perih dan sesak. Beraninya dia mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin dari laki-laki itu.

“Aku tidak tahu karena aku tidak punya alasan kuat untuk menceraikan Felicia.”

Melihat punggung Kania bergetar, Satria tahu bahwa wanita itu sedang menangis. Dia memeluk Kania dari belakang dan membisikkan harapannya.

“Aku janji, Kanya. Aku akan menjadikanmu istri sah. Laki-laki bisa memiliki dua istri dan itu tidak dilarang. Pelan-pelan aku akan meyakinkan Feli,” kata Satria.

Kania semakin menangis mendengar janji yang diucapkan Satria. Laki-laki itu seolah memberikan harapan yang tinggi untuknya. Akan tetapi, Kania takut jika dia jadi berharap lebih karena ucapan Satria itu.

****

****

Beberapa hari ini, Satria pulang larut malam. Tentu saja dia harus mencuri-curi waktu untuk bisa menemui Kania terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah menemui istri pertamanya.

Secara kebutuhan lahiriah, Satria memang tidak kekurangan, tapi tetap saja dia merasa pusing karena memikirkan bagaimana caranya supaya Kania tetap bersamanya.

Dia akhirnya memerintahkan sekretarisnya untuk mencari tahu di mana Kania bekerja karena dia ingin membuat Kania dikeluarkan dari pekerjaannya.

“Kamu pulang malam lagi, Sayang?” tanya Feli saat suaminya baru masuk kamar.

“Iya, Sayang. Maaf ya, aku banyak kerjaan,” jawab Satria sambil melepaskan pakaian dan berjalan cepat memasuki kamar mandi.

Apa karena terlalu banyak perusahaan yang dikelola, dia jadi sesibuk ini? Pantas saja dia lebih suka tinggal di apartemen yang lebih dekat dengan kantor.

***

Kembang kopinya jangan lupa 💋💋

Terpopuler

Comments

Yaya Gea

Yaya Gea

cepat2 ceraikan saja si feli bang sat

2024-04-01

0

Izza Driani

Izza Driani

kasihan kania... semua serba salah

2023-08-18

0

Asam Kandis

Asam Kandis

kamu ga kasian sama si joni bang sat, ga ada berentinya wkkw

2023-06-23

0

lihat semua
Episodes
1 IKPH . Bab 1
2 IKPH . Bab 2
3 IKPH . Bab 3
4 IKPH . Bab 4
5 IKPH . Bab 5
6 IKPH . Bab 6
7 IKPH . Bab 7
8 IKPH . Bab 8
9 IKPH . Bab 9
10 IKPH . Bab 10
11 IKPH . Bab 11
12 IKPH . Bab 12
13 IKPH . Bab 13
14 IKPH . Bab 14
15 IKPH . Bab 15
16 IKPH . Bab 16
17 IKPH . Bab 17
18 IKPH . Bab 18
19 IKPH . Bab 19
20 IKPH . Bab 20
21 IKPH . Bab 21
22 IKPH . Bab 22
23 IKPH . Bab 23
24 IKPH . Bab 24
25 IKPH . Bab 25
26 IKPH . Bab 26
27 IKPH . Bab 27
28 IKPH . Bab 28
29 IKPH . Bab 29
30 IKPH . Bab 30
31 IKPH . Bab 31
32 IKPH . Bab 32
33 IKPH . Bab 33
34 IKPH . Bab 34
35 IKPH . Bab 35
36 IKPH . Bab 36
37 IKPH . Bab 37
38 IKPH . Bab 38
39 IKPH . Bab 39
40 Hasrat Penggoda By Ntaamelia
41 IKPH . Bab 40
42 IKPH . Bab 41
43 IKPH . Bab 42
44 IKPH . Bab 43
45 IKPH . Bab 44
46 My Geeky Doctor by Lunoxs
47 IKPH . Bab 45
48 IKPH . Bab 46
49 IKPH . Bab 47
50 IKPH . Bab 48
51 IKPH . Bab 49
52 IKPH . Bab 50
53 IKPH . Bab 51
54 IKPH . Bab 52
55 IKPH . Bab 53
56 IKPH . Bab 54
57 IKPH . Bab 55
58 IKPH . Bab 56
59 IKPH . Bab 57
60 IKPH . Bab 58
61 Penggoda King Mafia by DHEVIS JUWITA
62 IKPH . Bab 59
63 IKPH . Bab 60
64 IKPH . Bab 61
65 IKPH . Bab 62
66 IKPH . Bab 63
67 IKPH . Bab 64
68 IKPH . Bab 65
69 IKPH . Bab 66
70 IKPH . Bab 67
71 IKPH . Bab 68
72 IKPH . Bab 69
73 IKPH . Bab 70
74 IKPH . Bab 71
75 IKPH . Bab 72
76 IKPH . Bab 73
77 IKPH . Bab 74
78 IKPH . Bab 75
79 IKPH . Bab 76
80 IKPH . Bab 77
81 IKPH . BAB 78
82 IKPH . Bab 79
83 IKPH . Bab 80
84 IKPH . Bab 81
85 IKPH . Bab 82
86 IKPH . Bab 83
87 IKPH . Bab 84
88 IKPH . Bab 85
89 IKPH . Bab 86
90 IKPH . Bab 87
91 IKPH . Bab 88
92 Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
93 IKPH . Bab 89
94 IKPH . Bab 90
95 IKPH . Bab 91
96 IKPH . Bab 92
97 IKPH . Bab 93
98 Bonus 1
99 Bonus 2
100 Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
101 Asmara Terlarang By Itta Haruka07
102 Novel Baru : Rahasia Istri Culun By Itta Haruka07
103 Bad Boy and His Secret Wife By Itta Haruka07
104 Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! By Itta Haruka07
105 Terpaksa Kembali By Itta Haruka07
Episodes

Updated 105 Episodes

1
IKPH . Bab 1
2
IKPH . Bab 2
3
IKPH . Bab 3
4
IKPH . Bab 4
5
IKPH . Bab 5
6
IKPH . Bab 6
7
IKPH . Bab 7
8
IKPH . Bab 8
9
IKPH . Bab 9
10
IKPH . Bab 10
11
IKPH . Bab 11
12
IKPH . Bab 12
13
IKPH . Bab 13
14
IKPH . Bab 14
15
IKPH . Bab 15
16
IKPH . Bab 16
17
IKPH . Bab 17
18
IKPH . Bab 18
19
IKPH . Bab 19
20
IKPH . Bab 20
21
IKPH . Bab 21
22
IKPH . Bab 22
23
IKPH . Bab 23
24
IKPH . Bab 24
25
IKPH . Bab 25
26
IKPH . Bab 26
27
IKPH . Bab 27
28
IKPH . Bab 28
29
IKPH . Bab 29
30
IKPH . Bab 30
31
IKPH . Bab 31
32
IKPH . Bab 32
33
IKPH . Bab 33
34
IKPH . Bab 34
35
IKPH . Bab 35
36
IKPH . Bab 36
37
IKPH . Bab 37
38
IKPH . Bab 38
39
IKPH . Bab 39
40
Hasrat Penggoda By Ntaamelia
41
IKPH . Bab 40
42
IKPH . Bab 41
43
IKPH . Bab 42
44
IKPH . Bab 43
45
IKPH . Bab 44
46
My Geeky Doctor by Lunoxs
47
IKPH . Bab 45
48
IKPH . Bab 46
49
IKPH . Bab 47
50
IKPH . Bab 48
51
IKPH . Bab 49
52
IKPH . Bab 50
53
IKPH . Bab 51
54
IKPH . Bab 52
55
IKPH . Bab 53
56
IKPH . Bab 54
57
IKPH . Bab 55
58
IKPH . Bab 56
59
IKPH . Bab 57
60
IKPH . Bab 58
61
Penggoda King Mafia by DHEVIS JUWITA
62
IKPH . Bab 59
63
IKPH . Bab 60
64
IKPH . Bab 61
65
IKPH . Bab 62
66
IKPH . Bab 63
67
IKPH . Bab 64
68
IKPH . Bab 65
69
IKPH . Bab 66
70
IKPH . Bab 67
71
IKPH . Bab 68
72
IKPH . Bab 69
73
IKPH . Bab 70
74
IKPH . Bab 71
75
IKPH . Bab 72
76
IKPH . Bab 73
77
IKPH . Bab 74
78
IKPH . Bab 75
79
IKPH . Bab 76
80
IKPH . Bab 77
81
IKPH . BAB 78
82
IKPH . Bab 79
83
IKPH . Bab 80
84
IKPH . Bab 81
85
IKPH . Bab 82
86
IKPH . Bab 83
87
IKPH . Bab 84
88
IKPH . Bab 85
89
IKPH . Bab 86
90
IKPH . Bab 87
91
IKPH . Bab 88
92
Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
93
IKPH . Bab 89
94
IKPH . Bab 90
95
IKPH . Bab 91
96
IKPH . Bab 92
97
IKPH . Bab 93
98
Bonus 1
99
Bonus 2
100
Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
101
Asmara Terlarang By Itta Haruka07
102
Novel Baru : Rahasia Istri Culun By Itta Haruka07
103
Bad Boy and His Secret Wife By Itta Haruka07
104
Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! By Itta Haruka07
105
Terpaksa Kembali By Itta Haruka07

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!