IKPH . Bab 5

Pagi-pagi sekali, Kania sudah bangun karena hari ini dia akan ke Jogja untuk acara liburan kantor. Dia belum berani jujur pada Satria karena takut jika laki-laki itu akan marah saat tahu dia adalah bawahan di kantornya.

“Enggak enggak enggak.” Kania bergidik ngeri saat membayangkan Satria mencaci makinya di kantor karena sekelas bos menikahi pegawai biasa di kantornya sendiri.

Mungkin itu hanya bayangan buruk Kania, tapi bisa saja itu terjadi. Masalahnya, utang-utangnya belum lunas sepenuhnya. Kalau sampai Satria memutuskan kontrak, siapa yang akan melunasi utang-utang itu.

“Kamu udah siap-siap, Sayang?” tanya Satria saat melihat Kania menyiapkan sarapan. Dia sudah terlihat cantik sekali pagi ini.

“Sudah, Sayang. Habis sarapan aku langsung berangkat,” jawab Kania sambil mengambilkan air putih untuk Satria.

Laki-laki itu sudah duduk di kursi makan saat ini. Penampilannya biasa saja, tidak berdandan layaknya akan pergi ke kantor. Itu berarti, ada kemungkinan Satria tidak akan ikut ke Jogja.

Mereka lalu sarapan dengan santai. Kania mencoba menyuapi Satria, dan ternyata Satria menerima suapan itu. Kania selalu memperlakukan Satria dengan romantis karena menganggapnya seperti suami sah.

“Aku akan mengantarmu ke kantor,” kata Satria saat mereka telah selesai makan dan Kania sudah bersiap akan berangkat.

“Tidak usah, Sayang. Kamu jangan repot-repot. Aku biasa naik bis, ‘kan,” tolak Kania sembari mengusap dada bidang Satria.

“Aku ‘kan suami kamu, Kanya. Kenapa kamu menolak diantar suami sendiri?” Satria mulai kesal.

“Sayang, teman-teman aku ‘kan enggak ada yang tahu aku udah menikah. Lagian kita menikah kontrak, kalau nanti kita pisah, semua orang akan tahu kalau kamu suami aku. Itu bisa bahaya, apalagi kalau sampai ketahuan istri kamu. Pokoknya, hari ini aku akan naik taksi, oke.”

Kania tidak bisa mengatakan alasan yang sebenarnya. Dia benar-benar belum siap jika ketahuan Satria. Apalagi kalau sampai teman-temannya tahu bahwa dia menjalin hubungan dengan Satria, pasti semuanya akan hancur.

“Kania, aku berniat baik ingin mengantar kamu, kenapa kamu malah menolak sih? Aku enggak harus keluar dari mobil. Cukup tahu aja kamu kerja di mana,” kata Satria.

“Sayang. Percayalah! Aku melakukan ini semua juga demi kebaikanmu. Bukan berarti aku menolak kebaikan kamu. Tapi, aku lebih peduli sama harga diri dan nama baik kamu,” balas Kania sambil memegangi pipi kanan Satria. Dia menatap lekat-lekat wajah tampan yang sementara ini menjadi miliknya.

Satria mematung. Dia tidak menyangka jika Kania akan memperlakukannya dengan tulus seperti ini.

Kania tidak ingin berdebat lagi, dia berjinjit lalu menarik tengkuk Satria dan menciumnya.

“Pulang nanti, aku akan kasih pelayanan terbaik. Anda pasti puas, Tuan,” kata Kania dengan tawanya yang khas.

Laki-laki itu bisa terperdaya karena sikap manis Kania. Dia lalu mengizinkan Kania untuk pergi.

Aku pasti akan merindukanmu. Atau, lebih baik aku ikut ke Jogja juga?

Kania buru-buru ke kantor dengan taksi. Dia tidak ingin terlambat dan malah tertinggal rombongan. Berdebat dengan Satria benar-benar menyita waktunya.

Sampai di kantor, Kania langsung berganti baju dengan kaus seragam yang diberikan oleh kantor sebagai penanda agar mudah mengenali rombongan nantinya. Tentu saja Kania tidak bisa memakai itu di rumah karena tidak ingin ketahuan oleh Satriya, jelas-jelas ada nama perusahaan mereka di sana. Bisa gawat kalau Satria tahu.

“Kamu kok enggak pakai kaosnya dari rumah sih?” tanya salah seorang teman kerja Kania yang juga baru keluar dari toilet.

“I-itu. Tadinya, aku pikir kita pakai kaos seragamnya pas udah di sana,” jawab Kania sambil cengar-cengir.

“Kirain kamu enggak dibolehin pergi sama pacar kamu,” goda teman Kania itu.

“Ya enggaklah, Win. Masih pacar aja berani ngelarang-ngelarang, gimana kalau udah jadi suami. Pacar aku tuh enggak kayak gitu. Tadinya dia mau nganterin sih, tapi aku tolak karena takut kamu sama yang lain syok,” balas Kania.

Saat ini mereka sedang berjalan bersama menuju halaman depan tempat parkir bus yang akan membawa mereka ke Jogja.

“Syok kenapa? Emang pacar kamu udah tua?” tebak Winda.

“Enak aja. Dia itu masih muda. Ganteng, gagah, berotot, pokoknya sempurna banget deh.” Kania membayangkan wajah Satria saat dengan gagahnya bergerak naik turun di atas tubuhnya. Ah, kenapa pikirannya jadi kotor begini?

Kania jadi bingung sendiri, niatnya ikut ke Jogja supaya bisa lepas dari suaminya itu, tapi ternyata, dia malah terbayang-bayang terus oleh pesona Satria. Apa dia sudah mulai jatuh cinta dengan suaminya itu?

“Lebih ganteng mana sama bos kita?” tanya Winda yang kini menghentikan langkah saat melihat Satria turun dari mobil yang berada tepat di samping bus mereka.

“Bos kita?” Kania mengerutkan kening saat melihat temannya senyum-senyum sendiri. Dia lalu melihat apa yang sedang Winda lihat.

Kelopak mata Kania terbuka dengan sempurna saat melihat Satria ada di hadapannya. Dengan cepat dia berbalik badan dan berlari ke kamar mandi.

Gawat! Kenapa dia ikut ke sini? Jangan sampai dia mengenaliku dengan penampilan seperti ini.

Kania kembali ke toilet untuk memakai masker dan kacamatanya. Untung saja semua itu lengkap ada di tasnya.

Sementara Winda jadi ikut bingung dengan tingkah Kania yang tiba-tiba kembali ke toilet.

“Nia buruan, jangan kelamaan nanti ketinggalan bis,” teriak Winda yang entah didengar Kania atau tidak.

Sekilas, Satria merasa seperti melihat Kania. Dia lalu bertanya pada sekretarisnya. “Kenapa aku seperti melihat Kania?”

“Mungkin Tuan terlalu merindukan istri muda Tuan,” jawab sekretaris Satria sambil berbisik.

“Ya, bisa jadi. Kalau begitu, siapkan semuanya, aku akan menyusul Kania ke Jogja. Dia pasti akan terkejut saat tahu aku ada di Jogja,” balas Satria dengan berbisik juga.

Laki-laki itu mengangguk patuh. Selain dia, tidak ada yang tahu tentang hubungan Kania dan Satria.

Kania sudah selesai memakai masker dan kacamatanya. Dia berharap dengan begitu Satria tidak akan mengenalinya. Wanita itu lalu berjalan pelan dengan jantung berdebar sambil menundukkan kepala.

Teman-temannya sudah mulai berbaris untuk berdoa dan instruksi singkat. Hanya Kania sendiri yang belum masuk barisan.

“Hei, kamu cepat jalannya!” teriak manajer Kania.

Satria ikut memperhatikan Kania, tapi beberapa detik kemudian dia kembali berbincang dengan sekretarisnya.

Kania berjalan cepat memasuki barisan tanpa menjawab sepatah kata pun. Dia tidak ingin bersuara yang mungkin bisa membuat Satria mengenalinya.

“Selamat bersenang-senang semuanya. Sampai bertemu di Jogja, karena saya juga akan ke sana,” kata Satria yang disambut tepuk tangan dan sorakan oleh pegawainya.

Namun, Kania mendadak bengong dan hanya berkedip-kedip mendengar pernyataann Satria.

Jangan bilang dia ingin menemuiku di Jogja? Ah, kenapa aku percaya diri sekali? —Kania

Kania, tunggu aku di sana. Kita belum berbulan madu, bukan? —Satria

***

Asikkk ada yang mau honeeey emuach 😚😚

Terpopuler

Comments

Yaya Gea

Yaya Gea

/Joyful//Joyful//Facepalm/

2024-03-26

0

Yaya Gea

Yaya Gea

abangmu gk akan mo lepaskan kmu Kania , udh bucin SM istrie ke2

2024-03-26

0

Yantisejati

Yantisejati

bener2 seru nich

2023-07-16

1

lihat semua
Episodes
1 IKPH . Bab 1
2 IKPH . Bab 2
3 IKPH . Bab 3
4 IKPH . Bab 4
5 IKPH . Bab 5
6 IKPH . Bab 6
7 IKPH . Bab 7
8 IKPH . Bab 8
9 IKPH . Bab 9
10 IKPH . Bab 10
11 IKPH . Bab 11
12 IKPH . Bab 12
13 IKPH . Bab 13
14 IKPH . Bab 14
15 IKPH . Bab 15
16 IKPH . Bab 16
17 IKPH . Bab 17
18 IKPH . Bab 18
19 IKPH . Bab 19
20 IKPH . Bab 20
21 IKPH . Bab 21
22 IKPH . Bab 22
23 IKPH . Bab 23
24 IKPH . Bab 24
25 IKPH . Bab 25
26 IKPH . Bab 26
27 IKPH . Bab 27
28 IKPH . Bab 28
29 IKPH . Bab 29
30 IKPH . Bab 30
31 IKPH . Bab 31
32 IKPH . Bab 32
33 IKPH . Bab 33
34 IKPH . Bab 34
35 IKPH . Bab 35
36 IKPH . Bab 36
37 IKPH . Bab 37
38 IKPH . Bab 38
39 IKPH . Bab 39
40 Hasrat Penggoda By Ntaamelia
41 IKPH . Bab 40
42 IKPH . Bab 41
43 IKPH . Bab 42
44 IKPH . Bab 43
45 IKPH . Bab 44
46 My Geeky Doctor by Lunoxs
47 IKPH . Bab 45
48 IKPH . Bab 46
49 IKPH . Bab 47
50 IKPH . Bab 48
51 IKPH . Bab 49
52 IKPH . Bab 50
53 IKPH . Bab 51
54 IKPH . Bab 52
55 IKPH . Bab 53
56 IKPH . Bab 54
57 IKPH . Bab 55
58 IKPH . Bab 56
59 IKPH . Bab 57
60 IKPH . Bab 58
61 Penggoda King Mafia by DHEVIS JUWITA
62 IKPH . Bab 59
63 IKPH . Bab 60
64 IKPH . Bab 61
65 IKPH . Bab 62
66 IKPH . Bab 63
67 IKPH . Bab 64
68 IKPH . Bab 65
69 IKPH . Bab 66
70 IKPH . Bab 67
71 IKPH . Bab 68
72 IKPH . Bab 69
73 IKPH . Bab 70
74 IKPH . Bab 71
75 IKPH . Bab 72
76 IKPH . Bab 73
77 IKPH . Bab 74
78 IKPH . Bab 75
79 IKPH . Bab 76
80 IKPH . Bab 77
81 IKPH . BAB 78
82 IKPH . Bab 79
83 IKPH . Bab 80
84 IKPH . Bab 81
85 IKPH . Bab 82
86 IKPH . Bab 83
87 IKPH . Bab 84
88 IKPH . Bab 85
89 IKPH . Bab 86
90 IKPH . Bab 87
91 IKPH . Bab 88
92 Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
93 IKPH . Bab 89
94 IKPH . Bab 90
95 IKPH . Bab 91
96 IKPH . Bab 92
97 IKPH . Bab 93
98 Bonus 1
99 Bonus 2
100 Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
101 Asmara Terlarang By Itta Haruka07
102 Novel Baru : Rahasia Istri Culun By Itta Haruka07
103 Bad Boy and His Secret Wife By Itta Haruka07
104 Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! By Itta Haruka07
105 Terpaksa Kembali By Itta Haruka07
Episodes

Updated 105 Episodes

1
IKPH . Bab 1
2
IKPH . Bab 2
3
IKPH . Bab 3
4
IKPH . Bab 4
5
IKPH . Bab 5
6
IKPH . Bab 6
7
IKPH . Bab 7
8
IKPH . Bab 8
9
IKPH . Bab 9
10
IKPH . Bab 10
11
IKPH . Bab 11
12
IKPH . Bab 12
13
IKPH . Bab 13
14
IKPH . Bab 14
15
IKPH . Bab 15
16
IKPH . Bab 16
17
IKPH . Bab 17
18
IKPH . Bab 18
19
IKPH . Bab 19
20
IKPH . Bab 20
21
IKPH . Bab 21
22
IKPH . Bab 22
23
IKPH . Bab 23
24
IKPH . Bab 24
25
IKPH . Bab 25
26
IKPH . Bab 26
27
IKPH . Bab 27
28
IKPH . Bab 28
29
IKPH . Bab 29
30
IKPH . Bab 30
31
IKPH . Bab 31
32
IKPH . Bab 32
33
IKPH . Bab 33
34
IKPH . Bab 34
35
IKPH . Bab 35
36
IKPH . Bab 36
37
IKPH . Bab 37
38
IKPH . Bab 38
39
IKPH . Bab 39
40
Hasrat Penggoda By Ntaamelia
41
IKPH . Bab 40
42
IKPH . Bab 41
43
IKPH . Bab 42
44
IKPH . Bab 43
45
IKPH . Bab 44
46
My Geeky Doctor by Lunoxs
47
IKPH . Bab 45
48
IKPH . Bab 46
49
IKPH . Bab 47
50
IKPH . Bab 48
51
IKPH . Bab 49
52
IKPH . Bab 50
53
IKPH . Bab 51
54
IKPH . Bab 52
55
IKPH . Bab 53
56
IKPH . Bab 54
57
IKPH . Bab 55
58
IKPH . Bab 56
59
IKPH . Bab 57
60
IKPH . Bab 58
61
Penggoda King Mafia by DHEVIS JUWITA
62
IKPH . Bab 59
63
IKPH . Bab 60
64
IKPH . Bab 61
65
IKPH . Bab 62
66
IKPH . Bab 63
67
IKPH . Bab 64
68
IKPH . Bab 65
69
IKPH . Bab 66
70
IKPH . Bab 67
71
IKPH . Bab 68
72
IKPH . Bab 69
73
IKPH . Bab 70
74
IKPH . Bab 71
75
IKPH . Bab 72
76
IKPH . Bab 73
77
IKPH . Bab 74
78
IKPH . Bab 75
79
IKPH . Bab 76
80
IKPH . Bab 77
81
IKPH . BAB 78
82
IKPH . Bab 79
83
IKPH . Bab 80
84
IKPH . Bab 81
85
IKPH . Bab 82
86
IKPH . Bab 83
87
IKPH . Bab 84
88
IKPH . Bab 85
89
IKPH . Bab 86
90
IKPH . Bab 87
91
IKPH . Bab 88
92
Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
93
IKPH . Bab 89
94
IKPH . Bab 90
95
IKPH . Bab 91
96
IKPH . Bab 92
97
IKPH . Bab 93
98
Bonus 1
99
Bonus 2
100
Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
101
Asmara Terlarang By Itta Haruka07
102
Novel Baru : Rahasia Istri Culun By Itta Haruka07
103
Bad Boy and His Secret Wife By Itta Haruka07
104
Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! By Itta Haruka07
105
Terpaksa Kembali By Itta Haruka07

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!