IKPH . Bab 4

Hubungan Kania dan Satriya semakin lengket saja. Mereka sudah selayaknya pasangan suami istri sungguhan, bukan dalam artian kontrak yang mereka tanda tangani bersama.

Saat ini, Kania sedang datang bulan, tapi Satria tetap tidur bersamanya. Karena tidak melayani Satria di ranjang, dan terpaksa bangun subuh karena harus mengganti pembalut, akhirnya Kania memutuskan untuk memasak.

Stok bahan di kulkas sudah menipis, hanya ada telur, sosis dan sawi saja yang tersisa. Dia pun memutuskan untuk membuat nasi goreng. Kebetulan nasi tadi malam masih utuh karena Satria pulang membawa makanan dari restoran.

Kania sibuk berkutat di dapur sampai tidak sadar saat suaminya bangun dan memeluknya dari belakang.

“Kamu masak apa, Sayang?” tanya Satria sembari meletakkan dagunya di pundak Kania.

Kania menoleh dan menatap Satria yang sedang memeluknya. Laki-laki mendaratkan ciuman singkat di bibirnya. “Aku lagi bikin nasi goreng sederhana. Kok kamu udah bangun sih, Sayang?”

“Iya, habisnya masakan kamu bikin aku lapar,” jawab Satria kembali mencium Kania, kali ini ciuman di pipi yang sangat mesra. Tangannya tidak mau menganggur, dia menggenggam dua benda berharga Kania.

Satu kegiatan yang telah lama Satria inginkan, tetapi belum pernah terwujud meski sudah tiga tahun menikah dengan Felicia.

Sebenarnya, dia benar-benar menyukaiku, atau hanya melampiaskan naafsunya saja ya? Kadang sikapnya membuatku lupa bahwa aku hanya istri simpanan.

“Kalau masakan kamu enak, nanti pulang kerja aku belikan hadiah.” Satria melepaskan pelukannya dari tubuh Kania dan kini mengambil air minum, membiarkan Kania menyelesaikan masakannya.

“Hadiah apa?” tanya Kania sembari mencicipi masakannya.

“Ada deh, lihat nanti aja masakan kamu enak apa enggak,” jawab Satria.

Mereka lalu sarapan bersama dan ternyata masakan Kania cocok dengan lidah Satria.

“Ini benar-benar enak, Kanya. Kamu bisa buka restoran dengan masakan kamu ini,” puji Satria yang kemudian melanjutkan makan.

“Kapan-kapan kalau kita selesai kontrak, uangku pasti banyak, aku akan buka restoran,” balas Kania bersemangat.

Satria langsung tersadar, di antara mereka ada kontrak hitam di atas putih yang membuat mereka tidak akan bisa bersama, apalagi Satria masih memiliki Felicia.

***

Satria membawa hadiah untuk Kania seperti yang telah dia janjikan. Dia yakin, Kania pasti akan menyukainya.

Saat masuk ke apartemen, Kania langsung menyambutnya dengan senyum penuh kebahagiaan, padahal Satria belum memberikan hadiahnya.

“Kenapa senang sekali?” tanya Satria.

“Enggak apa-apa. Kamu ‘kan baru pulang kerja. Pasti capek dong dan aku harus menyambut dengan bahagia, karena kamu suamiku.” Kania membantu Satria melepaskan jasnya.

Satria benar-benar merasa memiliki istri yang perhatian dan sesuai harapan. Dulu, dia sangat berharap Felicia bisa bersikap seperti Kania saat ini, tapi nyatanya dia salah mengira. Cinta dan cantik saja tidak cukup.

Satria lalu memberikan hadiah yang telah disiapkan untuk Kania.

“Hadiah karena masakan kamu enak,” kata Satria saat menyerahkan kotak berwarna hitam.

“Apa ini?” tanya Kania sembari membuka hadiahnya.

Matanya membulat sempurna dengan mulut ternganga. Seumur-umur ini adalah hadiah termahal yang pernah dia terima.

“Ini ....”

“Nanti kamu bisa kursus mengemudi sama aku kalau kamu belum bisa menyetir. Aku berharap kamu bisa kerja membawa mobil sendiri karena aku tidak tega melihatmu naik bis. Masa' istriku naik angkutan umum sih,” jelas Satria panjang lebar.

Kania sampai kesusahan menelan ludahnya.

Masalahnya, kalau aku bawa mobil ke kantor. Apa kata yang lain? Dan pastinya kamu bisa mengenali mobil ini di kantormu. Bisa ketahuan dong!

Kania yang terus melamun, membuat Satria menggoyangkan tubuhnya. “Hei, mobilnya ada di bawah Kania, itu cuma kuncinya aja. Kok kamu bingung gitu?”

“Enggak apa-apa, Sayang. Aku merasa aneh aja, karyawan biasa bawa mobil ke kantor.” Kania merasa hadiah pemberian Satria itu terlalu berlebihan untuknya yang hanya seorang istri kontrak.

“Ya udah, kita bisa pakai kapan-kapan untuk jalan-jalan. Tapi, kamu harus terima.”

***

***

Kania sedang menunggu Satria pulang. Dia baru saja mendapat informasi dari kantor bahwa dia termasuk pegawai terpilih yang akan ikut berlibur ke luar kota.

Saat Satria sampai di apartemen, dia langsung menyambut suaminya dengan mesra.

“Sayang, aku ada kabar bahagia,” kata Kania sambil membantu Satria melepaskan pakaian.

“Kabar bahagia apa? Kamu enggak lagi hamil, ‘kan?” tanya Satria dengan curiga.

Kania menghela napas berat. “Enggaklah. Aku tahu kok isi kontrak kita. Aku itu cuma mau kasih tahu aja kalau aku akan ke Jogja dua hari lagi,” jawab Kania dengan sangat bahagia. Dia akan terlepas dari Satria untuk beberapa hari.

“Jogja? Kamu ke Jogja?” tanya Satria.

Satriya yang niatnya tidak ikut acara liburan kantornya karena ingin berduaan dengan Kania malah harus menelan kekecewaan karena ternyata Kania juga akan pergi.

“Iya, aku ada pekerjaan penting di sana, Sayang. Kamu izinin aku, ‘kan? Ini penting banget loh, Sayang.” Kania mulai merayu dan memanfaatkan kelemahan Satria sebaik mungkin.

Wanita itu membelai dada bidang Satria dan semakin turun sampai ke adiknya.

“Kok bisa samaan ya. Di kantor juga lagi ada libur tahunan ke Jogja.” Satria menatap Kania dengan tatapan bingung.

“Oh, mungkin cuma kebetulan saja, Sayang. Lagipula, aku ke sana untuk kerja bukan untuk liburan,” sahut Kania. Dia mulai mengeluarkan benda kebanggan Satria. “Ayolah, Sayang. Cuma beberapa hari saja kok. Nanti kalau pulang aku kasih lebih-lebih,” rayunya.

“Baiklah, tapi sebelum pergi, kamu harus memberiku sesuatu yang istimewa, Sayang.”

“Tentu saja, Tuan Suami.”

Baru saja mereka akan memulai kegiatan ranjang mereka, tiba-tiba ponsel Satria berbunyi.

“Sebentar, aku angkat telfon dulu. Biar dia enggak curiga,” kata Satria lalu mengecup bibir Kania sebelum akhirnya keluar kamar.

Kania menghela napas. Dia hanya istri simpanan, memang seharusnya dia sadar posisi.

Karena sudah mendapat izin dari Satria, Kania akhirnya memilih pakaian yang akan dia bawa saat ke Jogja, sambil menunggu Satria selesai menelepon istri sahnya.

Cukup lama Satria menelepon dan akhirnya baru selesai saat Kania sedang memasukkan baju-bajunya ke dalam koper.

“Kalau kamu pergi, aku gimana dong, Kanya?” tanya Satria memelas.

Dia sudah ditinggalkan Felicia, karena itulah Satria tidak rela jika ditinggal Kania juga.

“Ya ampun, Sayang. Enggak sampai seminggu udah selesai kok kerjaan aku. Jangan bilang kamu mau main ke kelab malam lagi,” goda Kania sambil menyentuh pundak Satria.

Laki-laki itu langsung menangkap tubuh Kania dan memangkunya di kasur.

“Kalau mau pergi, aku kasih bekal dulu. Biar enggak kangen sama aku,” kata Satria sembari mencium leher Kania. Tangannya bergerak pelan di punggung Kania yanga hanya bisa pasrah dengan perlakuan suami kontraknya.

***

Bekal sosis bakar jumbo, apa lele jumbo, apa lolipop banggg Sat-tria 😄😄😄

Terpopuler

Comments

Yaya Gea

Yaya Gea

jangan tunda lagi bang sat

2024-03-24

0

lilis eriska

lilis eriska

sosis jumboo extra deh pokok nya 😂😂

2023-02-16

0

찬열__y/n

찬열__y/n

Di novel ini Satria selingkuh dan Kania tetap saja disebut sebagai pelakor walaupun asal usulnya dari awal kita sudah tau kan tapi tetap saja dia bisa disebut pelakor.....
Coba kalau sibintang utanya bukan Kania ataupun Satria pasti sedih and ngeselin banget nih cerita ada yg disakiti disini walaupun memang istri sahnya sudah berbuat salah🙄
Menurut kalian bagaimana nih tanggapanya!!!?🙄

2023-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 IKPH . Bab 1
2 IKPH . Bab 2
3 IKPH . Bab 3
4 IKPH . Bab 4
5 IKPH . Bab 5
6 IKPH . Bab 6
7 IKPH . Bab 7
8 IKPH . Bab 8
9 IKPH . Bab 9
10 IKPH . Bab 10
11 IKPH . Bab 11
12 IKPH . Bab 12
13 IKPH . Bab 13
14 IKPH . Bab 14
15 IKPH . Bab 15
16 IKPH . Bab 16
17 IKPH . Bab 17
18 IKPH . Bab 18
19 IKPH . Bab 19
20 IKPH . Bab 20
21 IKPH . Bab 21
22 IKPH . Bab 22
23 IKPH . Bab 23
24 IKPH . Bab 24
25 IKPH . Bab 25
26 IKPH . Bab 26
27 IKPH . Bab 27
28 IKPH . Bab 28
29 IKPH . Bab 29
30 IKPH . Bab 30
31 IKPH . Bab 31
32 IKPH . Bab 32
33 IKPH . Bab 33
34 IKPH . Bab 34
35 IKPH . Bab 35
36 IKPH . Bab 36
37 IKPH . Bab 37
38 IKPH . Bab 38
39 IKPH . Bab 39
40 Hasrat Penggoda By Ntaamelia
41 IKPH . Bab 40
42 IKPH . Bab 41
43 IKPH . Bab 42
44 IKPH . Bab 43
45 IKPH . Bab 44
46 My Geeky Doctor by Lunoxs
47 IKPH . Bab 45
48 IKPH . Bab 46
49 IKPH . Bab 47
50 IKPH . Bab 48
51 IKPH . Bab 49
52 IKPH . Bab 50
53 IKPH . Bab 51
54 IKPH . Bab 52
55 IKPH . Bab 53
56 IKPH . Bab 54
57 IKPH . Bab 55
58 IKPH . Bab 56
59 IKPH . Bab 57
60 IKPH . Bab 58
61 Penggoda King Mafia by DHEVIS JUWITA
62 IKPH . Bab 59
63 IKPH . Bab 60
64 IKPH . Bab 61
65 IKPH . Bab 62
66 IKPH . Bab 63
67 IKPH . Bab 64
68 IKPH . Bab 65
69 IKPH . Bab 66
70 IKPH . Bab 67
71 IKPH . Bab 68
72 IKPH . Bab 69
73 IKPH . Bab 70
74 IKPH . Bab 71
75 IKPH . Bab 72
76 IKPH . Bab 73
77 IKPH . Bab 74
78 IKPH . Bab 75
79 IKPH . Bab 76
80 IKPH . Bab 77
81 IKPH . BAB 78
82 IKPH . Bab 79
83 IKPH . Bab 80
84 IKPH . Bab 81
85 IKPH . Bab 82
86 IKPH . Bab 83
87 IKPH . Bab 84
88 IKPH . Bab 85
89 IKPH . Bab 86
90 IKPH . Bab 87
91 IKPH . Bab 88
92 Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
93 IKPH . Bab 89
94 IKPH . Bab 90
95 IKPH . Bab 91
96 IKPH . Bab 92
97 IKPH . Bab 93
98 Bonus 1
99 Bonus 2
100 Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
101 Asmara Terlarang By Itta Haruka07
102 Novel Baru : Rahasia Istri Culun By Itta Haruka07
103 Bad Boy and His Secret Wife By Itta Haruka07
104 Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! By Itta Haruka07
105 Terpaksa Kembali By Itta Haruka07
Episodes

Updated 105 Episodes

1
IKPH . Bab 1
2
IKPH . Bab 2
3
IKPH . Bab 3
4
IKPH . Bab 4
5
IKPH . Bab 5
6
IKPH . Bab 6
7
IKPH . Bab 7
8
IKPH . Bab 8
9
IKPH . Bab 9
10
IKPH . Bab 10
11
IKPH . Bab 11
12
IKPH . Bab 12
13
IKPH . Bab 13
14
IKPH . Bab 14
15
IKPH . Bab 15
16
IKPH . Bab 16
17
IKPH . Bab 17
18
IKPH . Bab 18
19
IKPH . Bab 19
20
IKPH . Bab 20
21
IKPH . Bab 21
22
IKPH . Bab 22
23
IKPH . Bab 23
24
IKPH . Bab 24
25
IKPH . Bab 25
26
IKPH . Bab 26
27
IKPH . Bab 27
28
IKPH . Bab 28
29
IKPH . Bab 29
30
IKPH . Bab 30
31
IKPH . Bab 31
32
IKPH . Bab 32
33
IKPH . Bab 33
34
IKPH . Bab 34
35
IKPH . Bab 35
36
IKPH . Bab 36
37
IKPH . Bab 37
38
IKPH . Bab 38
39
IKPH . Bab 39
40
Hasrat Penggoda By Ntaamelia
41
IKPH . Bab 40
42
IKPH . Bab 41
43
IKPH . Bab 42
44
IKPH . Bab 43
45
IKPH . Bab 44
46
My Geeky Doctor by Lunoxs
47
IKPH . Bab 45
48
IKPH . Bab 46
49
IKPH . Bab 47
50
IKPH . Bab 48
51
IKPH . Bab 49
52
IKPH . Bab 50
53
IKPH . Bab 51
54
IKPH . Bab 52
55
IKPH . Bab 53
56
IKPH . Bab 54
57
IKPH . Bab 55
58
IKPH . Bab 56
59
IKPH . Bab 57
60
IKPH . Bab 58
61
Penggoda King Mafia by DHEVIS JUWITA
62
IKPH . Bab 59
63
IKPH . Bab 60
64
IKPH . Bab 61
65
IKPH . Bab 62
66
IKPH . Bab 63
67
IKPH . Bab 64
68
IKPH . Bab 65
69
IKPH . Bab 66
70
IKPH . Bab 67
71
IKPH . Bab 68
72
IKPH . Bab 69
73
IKPH . Bab 70
74
IKPH . Bab 71
75
IKPH . Bab 72
76
IKPH . Bab 73
77
IKPH . Bab 74
78
IKPH . Bab 75
79
IKPH . Bab 76
80
IKPH . Bab 77
81
IKPH . BAB 78
82
IKPH . Bab 79
83
IKPH . Bab 80
84
IKPH . Bab 81
85
IKPH . Bab 82
86
IKPH . Bab 83
87
IKPH . Bab 84
88
IKPH . Bab 85
89
IKPH . Bab 86
90
IKPH . Bab 87
91
IKPH . Bab 88
92
Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
93
IKPH . Bab 89
94
IKPH . Bab 90
95
IKPH . Bab 91
96
IKPH . Bab 92
97
IKPH . Bab 93
98
Bonus 1
99
Bonus 2
100
Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
101
Asmara Terlarang By Itta Haruka07
102
Novel Baru : Rahasia Istri Culun By Itta Haruka07
103
Bad Boy and His Secret Wife By Itta Haruka07
104
Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! By Itta Haruka07
105
Terpaksa Kembali By Itta Haruka07

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!