"Jadi apa yang Bianca katakan?"
"Ia meminta waktu untuk semua ini. Aku rasa semua ini memang cukup sulit untuk ia terima, mengingat pertemuan keduanya yang terbilang tidak wajar, tapi hatiku merasa yakin bahwa laki laki itu yang terbaik untuk Bianca"
"Aku harap begitu, karena jika sampai laki laki itu menyakiti putriku, maka aku tidak akan segan untuk membuatnya lebih menderita" tuan Andre mengepalkan kedua tangannya, ia benar benar tidak rela jika sampai putrinya tersakiti
"Ya, semoga saja laki laki itu tidak sepertimu" jawab wanita itu
"Maksudmu?" tanya tuan Andre, dan wanita itu hanya mengangkat kedua bahunya acuh
Di tempat lain, tepatnya sebuah ruangan temaram, tampak seorang laki laki yang menyjnggingkan senyum sinisnya. Ia cukup puas dengan berita hari ini, berita tentang kehancuran karier Bianca yang selama ini selalu di elu-elukan. Sekarang perlahan tapi pasti, karier yang bersinar bagaikan bintang, kini redup tak tersisa, dan itu cukup membuatnya puas.
"Bayar mahal anak buahmu, aku puas dengan kerja mereka" ia segera mematikan sambungan telepon tanpa menunggu jawaban dari orang yang ia hubungi
Laki laki tersebut memandang sebuah figura besar yang mengaantung di ruangan itu. Foto seorang wanita cantik dengan rambut bergelombangnya, dan jangan lupakan senyum indah yang menghiasi wajah ayu itu. Laki laki itu menunjukkan senyum teduhnya saat melihat foto foto itu. Berbanding terbalik dengan senyum sinis yang tadi ia tunjukkan atas kehancuran karier Bianca.
"Sebentar lagi kesakitan yang kamu alami juga akan di rasakan perempuan itu. Aku berjanji untuk itu"
*
Pagi ini Bianca bangun dengn sangat malas, matanya seolah enggan untuk terbuka, dan tubuhnya terasa sangat letih. Untuk sesaat ia sangat menikmati posisi ini, berbaring di atas ranjang dengan pandangan mengarah ke langit langit kamar, hingga dentingan pesan masuk membuat lamunan yang sempat tercipta dalam benaknya menjadi buyar.
Bianca meraih ponselnya yang berada diatas nakas, lalu membukanya, hinfga kini nama mba Nini terpampang di bagian atas lama whatsapp-nya. Bianca segera membuka pesan mba Nini yang ternyata berisi penggalan video dirinya yang masuk trending satu di sosial media karena kasus besar yang saat ini merusak namanya. Bianca segera turun dari ranjangnya, dan meraih jilbab instan yang selalu ia sinpan di dekatnya, lalu setelahnya ia turun nenuju ruang keluarga dimana ayahnya biasanya bersantai saat pagi seperti ini
"Ayah... "
Bianca mencari keberadaan sang ayah di ruang keluarga, tetapi ia tidak melihat keberadaan ayahnya disana. Bianca mulai menyusuri ruangan demi ruangan yang ada di rumah mewah itu, hingga kini tujuannya terpusat pada ruang kerja sang ayah. Dari jarak jauh, Bianca bisa melihat lampu ruang kerja sang ayah yang tampaknya masih menyala, menandakan bahwa sang pemilik pasti berada di dalam sana.
"Ayah... "
Dengan memberanikan diri, Bianca membuka ruang kerja sang ayah, hingga wajah tua yang nampak lelah itu menjadi pemandangan pertama yang hadir dalam pandangan Bianca. Bianca melihat keatas meja, dimana foto sang bunda yang tergeletak tidak pada tempatnya, Bianca kembali membenarkan posisi foto tersebut, dan setelahnya ia mencoba membangunkan sang ayah. Setelah mencoba membangunkan kesekian kalinya, barulah sang ayah mulai bereaksi, dan membuka kedua matanya
"Ayah jangan tidur disini, badan ayah bisa pegal jika tidur di kursi, sekarang ke kamar ya" ucap Bianca
Tuan Andre mengulas senyumnya saat mendapati perhatian putrinya. Tidak bisa ia pungkiri bahwa hal yang cukup berat baginya adalah berpisah dari sang putri tercinta. Jika bisa memilih, tuan Andre ingin menjadi sosok yang egois kali ini saja, ia ingin putrinya selalu ada di sisinya hingga nanti ia menutup mata. Namun hal yang menjadi pertimbangannya adalah, jika suatu saat ia di panggil sang kuasa untuk selamanya, maka ia tidak akan bisa tenang, karena belum menitipkan sang putri terhadap seseorang yang tepat, yang bisa melanjutkan bimbingannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
andi hastutty
Penasaran
2024-06-21
0
andi hastutty
Siapa yg jahat yah?
2024-06-21
0