"Sebelumnya saya minta maaf tuan, saya benar benar tidak memiliki maksud apa apa. Saya fikir kamar yang ditempati putri anda adalah kamar yang di pesankan asisten saya untuk saya tempati malam itu. Lagipula saat saya membuka pintu, pintunya tidak terkunci, jadi saya fikir kamar itu benar benar kamar saya" jawab laki laki itu dengan jawaban yang sama dengan yang ia katakan kepada om Iwan
Tuan Andre menghela nafas berat. Walaupun emosi sudah menguasai dirinya, tetapi sebisa mungkin ia tahan. Masalah ini harus terselesaikan dengan jalan damai, atau jika tidak maka karier Bianca yang akan di pertaruhkan. Tuan Andre tahu seberapa berharganya dunia yang saat ini putrinya tekuni, oleh karena itulah ia tidak ingin menghancurkan apa yang sudah di bangun dengan susah payah oleh putrinya
"Baiklah, siapa namamu?" tanya tuan Andre pada akhirnya
"Riko Refaldo Dirgantara" jawab laki laki itu tegas
"Kamu yakin hanya sebatas tidur di kamar putriku?" tanya tuan Andre memastikan
"Saya sangat yakin tuan, saat itu saya memang tidak mengingat dengan begitu jelas, tapi saya sangat yakin bahwa saya tidak melakukan hal yang tidak senonoh terhadap putri anda" jawab Riko tegas, seakan ingin meyakinkan tuan Andre bahwa apa yang ia katakan adalah kebenaran
"Syukurlah kalau apa yang kau katakan itu benar" tuan Andre menghembuskan nafas lega "Tapi mba Nini, apa mba Nini bisa menjamin bahwa tidak terjadi apa apa diantara mereka?" tuan Andre kini beralih menatap mba Nini yang sejak tadi menjadi penyimak obrolan antara dirinya dengan Riko
"Saya rasa, saya yakin tuan. Karena saat saya masuk kamar pagi itu, mereka hanya sebatas tidur di satu ranjang, tidak lebih" jelas mba Nini
Hufff
"Baiklah, saya rasa tidak ada hal yang harus di perpanjang disini. Saya rasa masalah ini bisa kita selesaikan dengan jalan damai seperti ini" ucap tuan Andre
"Tapi om, Bia tidak mau menikah dengan orang yang Bia tidak kenal"
Semua mata kini tertuju pada mba Nini yang masih berusaha men-silent ponselnya. "Mba itu suara Bia kan?" mba Nini berhenti menfutak atik ponselnya setelah mendengar perkataan Bianca
"Mba Nini"
Mba Nini yang merasa terpanggil terpaksa mengangkat kepalanya, dan kini tatapan matanya bertemu dengan bola mata tajam sang tuan besar. Mba Nini benar benar tidak bisa berada pada posisi ini. Saat seluruh mata tertuju padanya, itu bahkan lebih menyeramkan dari sebuah pisau yang siap menerkamnya kapan saja
"Bawa kesini ponselnya" pinta tauan Andre dan mau tidak mau mba Nini menyerahkan ponselnya ke tangan tuan besar
Begitu ponsel mba Nini berpindah tangan, terlihat sebuah potongan video yang memperlihatkan keributan yang terjadi di motel tempat Bianca menginap tadi malam. Dimana rih suara warga yang meminta agar Riko dan Bianca di nikahkan. Bahkan yang lebih mematik amarah tuan Andre adalah, akun yang sudah membagikan video itu tampaknya sudah mengedit beberapa bagian video, hingga yang terlihat dan terdengar adalah gabungan dari bnyak video yang di buat menjadi satu video utuh.
"Apa ini?" tuan Andre menatap mba Nini dan om Iwan bersamaan
"Maaf tuan, kita kecolongan. Saya rasa ada yang memanfaatkan moment saat itu untuk menghancurkan karier Bianca" ucap mba Nini menunduk
Bianca membuka laman media sosialnya, dan ternyata kini dirinya menjadi trending topik dalam berbagai update terbaru. Ada berbagai macam caption yang di sematkan, ada yang mengatakan bahwa ini hanya sebauh manipulatif, ada yang menghujat dan membandingkan penampilan Bianca yang selama ini berhijab tapi ternyata kelakuan tidak sesuai dengan tampilan, dan masih banyak lagi. Bianca kembali mengutak atik ponselnya, hingga kini berita mengenai dirinya benar benar terpampang nyata di layar ponselnya
"Di duga melakukan hal yang tidak senonoh, pedangdut Bianca Andini Prabaswara di grebek warga di sebuah motel yang menjadi tempat penginapannya bersama seorang pria asing. Lalu apakah yang sebenarnya terjadi?
Tut
Tanpa aba aba, tuan Andre mengambil alih ponsel Bianca, dan menonaktifkannya "Selesaikan semua kekacauan ini" perintah tuan Andre kepada om Iwan
"Tapi tuan, berita itu sudah menyebar, dan mungkin saat ini semua wartawan sedang mencari berita sebanyak banyaknya tentang gosip ini, dan itu akan mempersulit kita untuk bergerak"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments