Di luar gua.
Zhang Mo sedang duduk di atas batu seperti seekor kucing yang tenang dan malas. Dia bersandar di batu besar lainnya. Salah satu kakinya terjulur ke depan dan kaki lainya di tekuk untuk menyangga tangannya. Dan tangan yang satu lagi memegang tombak berwarna merah darah.
Sedangkan Su Ming duduk di tanah di bawah, dia bersandar di batu besar yang di duduki Zhang Mo, Dengan kaki di silangkan. Matanya terpejam dalam ,dia dalam posisi meditasi.
Angin bertiup jatuh ke wajahnya yang tampan. Membuat helaian rambutnya menari-nari mengikuti hembusan angin. Dedaunan dari pohon jatuh, melayang dan datang menyapu wajahnya. Namun dia tetap fokus.
Tiba-tiba Zhang Mo berkata "Kenapa kau tidak berendam?"
"Guru bukankah sekarang giliran para gadis itu?" jawab Su Ming.
Dia sekarang memanggil Zhang Mo guru. Sejak dia tau kehebatan Zhang Mo dia memintanya untuk menjadi muridnya. Lalu Zhang Mo menerimanya dengan senang hati lagi pula bakat Su Ming cukup baik.
"Seharusnya masih ada lagi di sekitar sini." Zhang Mo berkata sambil mengangkat dagunya seperti sedang berpikir.
"Maksudnya?" Su ming yang ke bingungan pun bertanya.
"Jika Kolam Qi Sejati muncul maka jika beruntung kita bisa menemukan. kolam lainnya." jelas Zhang Mo.
" Jadi kenapa ada kolam lainnya?" tanya Su Ming lagi.
"Apa kau mengingat aku pernah mengatakan ada harta yang ratusan kali lebih berharaga di bandingkan Kolam Qi Sejati kan?" Zhang Mo bertanya balik.
"Iya."
Su Ming mengangguk kan kepala. Tanda dia meng ingat itu. Itu adalah apa yang di katakan Zhang Mo saat di kediaman Sekte Bunga Giok.
"Apa ada hubunganya dengan itu?" tanyanya lagi.
"Tentu saja, menurut catatan di sebuah buku kuno. Bahwa Kolam Qi Sejati itu hanya air biasa yang tercampur qi sejati. Qi sejati di sini bukan qi yang ada di udara sekitar. Namun qi murni yang sudah mengembun menjadi sebuah cairan. cairan itu berwarna putih murni serta memiliki kilau yang menawan. Harta itu di namakan Sumber Qi Sejati. Na, dalam radius tertentu dari dari Sumber Qi Sejati jika ada air yang yang tergenang selama kurang lebih 50 tahun maka air itu akan berubah menjadi Kolam Qi Sejati. Itu tidak terlalu ber efek pada air mengalir jadi makanya di sebut 'Kolam'. jelas Zhang Mo.
"Jadi maksudnya benar-benar ada kolam lainnya?" Zhang Mo berdiri sambil mengepalkan tangan dengan mata berkilau. Dia sangat bersemangat.
" Aku tidak mengatakan pasti ada, Namun tidak ada salahnya untuk mencoba mencari kan?" Sambil ber diri dan bersiap pergi.
"Tapi bagaimana dengan Sheng Feng?" dia bertanya apakah Sheng Feng akan baik-baik saja.
"Dia akan baik-baik saja, dia mungkin saat ini sedang di peluk oleh para gadis di sisi kiri dan kanan sambil berendam." Kata Zhang Mo tersenyum bangga.
"Apa kau yakin dia akan baik-baik saja?" Su Ming mengingat seorang gadis dengan mata merah penuh amarah itu. dia menatap Sheng Feng seperti ingin memakan dagingnya dan meminum darahnya. Dia menggigil sambil berpikir.
'Apakah dia benar-benar akan baik-baik saja.'
'Mungkin kali ini dia menggoda spesies yang salah.'
"Apakah kau bahkan meragukan ku, aku telah mengajarnya dengan baik. Bagaimana mungkin itu bisa gagal." kata Zhang Mo dengan senyum bangga.
Pada saat mereka sedang mabuk di bar, mereka membicarakan sesuatu, seperti cara menggoda wanita. Su Ming sangat malu sehingga tidak bisa melakukanya. Namun Sheng Feng sangat antusias. Dan sekarang dia sedang mempratekannya.
Setelah mengatakan itu, seperti menyangkal semua pernyataan Zhang Mo.
Mereka melihat Sheng Feng yang sedang berjalan keluar dari gua dengan pincang dan ada sedikit darah keluar dari sudut mulutnya. Dia berjalan dengan tenang sampai di depan Zhang Mo dan Su Ming.
Suasana menjadi hening dan sunyi. Bahkan membuat hembusan angin lembut bisa terdengar. Mereka berdua menatap Sheng Feng dengan tatapan kosong dan kasihan.
"Kakak, sepertinya yang kamu ajarkan tidak berhasil."
Tiba-tiba suara Su Ming terdengar memecakan ke sunyian itu.
Zhang Mo sangat bersemangat untuk membantu juniornya menuju tangga kedewasaan. Dia memberikan beberapa trik untuk menaklukan wanita.
Meskipun Sheng Feng pernah hidup 2 kali.Namun namun dia telah hidup di dunia ini cukup lama dan banyak hal tidak terduga terjadi. Jadi dia kebanyakan lupa dengan kehidupan sebelumnya. Yang dia ingat hanya menjadi mimpi-mimpi samar seperti dia melihat gedung tinggi yang dia sebut menara dewa. Dan Monster besi dengan roda bulat.
Jadi saat Zhang Mo mengajarinya dia sangat bersemangat. Seperti seorang pemuda yang penasaran tentang hal-hal tertentu.Jadi dia langsun ingin mempratekan nya.
Namun apa yang terjadi dia di pukul sebelum melakukan hal-hal.
"Jadi apa kau sudah mencobanya?" tanya Zhang Mo.
"Tidak, aku di pukul sebelum melakukan apa-apa." jawab Sheng Feng.
"Menyedikan sekali." kata Su Ming.
"Ya, sangat menyedikan." Sheng Feng menggapi.
Zhang Mo tertawa sebelum mengatakan.
"Oh, sepertinya ada tipe yang akan benci dulu baru jatuh hati. Baiklah aku akan menga...."
"Tidak." Sebelum menyelsaikan kalimatnya Zhang Mo sudah di potong oleh Sheng Feng.
" Kenapa apa kau sudah menyerah?" tanyanya dengan senyum.
"Tidak, seharusnya kita mulai serius untuk berlati. Dan berhenti ber main-main sebelum banyak orang yang datang ke gunung ini." jawab Sheng Feng dengan serius.
Mendengar apa yang di katakan Sheng Feng mereka berdua mulai serius.
"Kalo begitu aku dan Su Ming akan pergi untuk mencari, apakah ada Kolam Qi Sejati lainnya di sekitar sini." kata Zhang Mo sebelum melompat dari atas batu besar dan tiba di depan Su Ming.
"Apa ada Kolam Qi Sejati lainnya?" Sheng Feng bertanya dengan ekpresi kaget sekaligus bingung.
"Bisa ada dan bisa juga tidak. Namun paling tidak kita akan berusaha mencarinya." Su Ming menanggapi.
" Ya sekalian untuk jalan-jalan, cukup membosankan hanya berdiam di sini kau tau." Zhang Mo melanjutkannya.
Lalu Zhang Mo melempar sebuah botol air ke arah Sheng Feng. Dan di tangkap oleh Sheng Feng. benda itu berbentuk bulat seperti labu. Dan ada corong yang di sumpal dengan kain sebagai penutupnya.
Setelah milihat botol itu sejenak lalu dia menghadap ke arah Zhang Mo. Namun Zhang Mo sudah terbang beberapa meter sambil membawah Su Ming, dan mengatakan.
"Itu mungkin tidak berguna untuk pratisi qi namun akan berguna untuk mu. Istirahatlah di sini aku akan pergi dengan Su Ming. Kalo Kolam itu ketemu aku akan memmanggil mu." Katanya sebelum dia terbang dan pergi dengan cepet.
Sheng Feng memandang mereka pergi. Dia kelelahan lalu duduk dan bersandar di batuh besar. Batu yang sama yang di gunakan Su Ming untuk bersandar. Dia mengangkat tangannya dan menatap kosong ke rah botol labu yang di lemparkan padanya. Lalu meminum air dalam botol labu itu.
Dia meminum seteguk demi seteguk. Lalu merasakan air itu rasanya seperti air biasa namun lebih segar. setelah itu hal yang dia rasakan setelah meminum sangat mengejutkan.
Dia merasa tubuhnya lebih ringan dan seperti bisa bergerak sangat bebas. lalu tubuhnya secara perlahan membaik, luka-luka yang di derita beberapa waktu yang lalu sudah pulih sepenunya dan dia penuh energi sekarang.
Dia berpikir
'Air apa ini?'
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments