Bubarnya Kelompok Black Beard

"Ah, mayat hidup."

"Semuanya formasi bertahan!" Teriak Zhang Mo.

Segera semua orang membentuk formasi bertahan sesuai yang di perintakan. Mayat hidup itu hanya menggeram menyeramkan membuat para prajurit itu menggigil ketakutan.

"Kakak, kenapa aku merasakan tekanannya lebih besar dari Monster Beast yang kita temui tadi." Su Ming berkata dengan ketakutan.

"Dia pratisi qi lapisan ke 3." Katanya dengan tenang.

"Apa." Su Ming terkejut. Tidak heran dia membunuh master di tingkat penyempurnaan darah begitu mudah, Seperti memotong sayuran. Apakah kita masih bisa kembali hidup-hidup saat ini? Dia sangat ketakutan hingga membuat tubuhnya menggigil.

Su Ming berpikir, tunggu seperti ada yang aneh tapi dia tidak tau apa itu.

Lupakan saja.

"ahhhggg"

Tidak menuggu waktu lama zombie itu langsung menyerang ke arah seorang pemuda yang mengunakan pedang dan perisai. Dia di ranah master bela diri. Dengan kecepatan yang cukup cepat, bahkan Su Ming tidak bisa mengikuti dengan matanya.

Pria itu hanya gemetar dan tidak memiliki keinginan untuk melawan. Dengan bunyi shingggg cakar itu mengenai perisai pemuda itu. namun seperti yang terjadi sebelumnya itu hancur begitu saja. dan pemuda itu mati tampa perlawanan sedikit pun.

Zombie itu mulai bergerak lagi dan

1 orang.

2 orang.

3 orang.

4 orang.

Dalam seper sekian detik sudah 5 orang yang terbunuh lagi. Darah berceceran di mana-mana membuat aroma yang menyengat. Kepala berguling seperti sesuatu yang tidak penting dan sisa-sisa badan yang tercabik-cabik hancur memenui ruangan itu.

Tiba-tiba sebuah bola api berdiameter 1 meter melesat menuju ke arah zombie itu.

BAANNGG!

Zombie itu terpental beberapa meter kebelakang menyisakan jejak kaki yang terseret. Su Ming melihat kearah sumber bola api tersebut. Dia melihat Zhang Mo yang sedang memegang sebuah abu. jelas itu adalah jimat yang telah di gunakan.

"Hua Cengzan aku tidak perna berfikir kamu akan memiliki nasib yang seperti ini." Kata Zhang Mo dengan nada sedih.

Hua apa mayat hidup itu dari keluarga hua? Hua Cengzan? Kenapa aku tidak perna mendengarnya?

Semua orang bertanya-tanya faktanya mereka tidak perna mendengar orang bernama Hua Cengzan. Selain itu dia adalah master qi sejati kenapa tidak ada yang tau. Atau mungkin itu kenalan Zhang Mo dari kota lain. Tapi setelah melihat baju pitih yang kotor itu mereka berpikir. Bukankah itu seragam keluarga Hua? Mereka menjadi yakin dan juga bingung.

Melihat semua orang linglung Zhang Mo mengatakan.

"Sebaiknya kalian semua pergi, biar aku yang menghalanginya." Sambil memegang sebuah kertas seukuran telapak tangan dengan pola misterius berwarna kuning. Ini adalah jimat kuning tingkat rendah seperti yang dia gunakan sebelumnya.

Jimat adalah sebuah kertas dengan pola misterius yang menyimpan sebuah kekuatan pada saat di aktifkan. Jika pill di buat oleh Master Alkimia maka jimat di buat oleh Master Jimat. Jimat memiliki tingkatanya sendiri. Yang di gunakan Zhang Mo adalah jimat kuning peringkat rendah jadi itu seperti serangan seorang master ranah pratisi qi lapisan ke 2.

Jimat terdiri dari Jimat perak, jimat kuning, jimat Merah, jimat Ungu.

Mendengar apa yang di katakan semua mulai melarikan diri kecuali Su Ming yang tetap diam di sana.

"Oh ya mulai hari ini Grub Black Beard di bubarkan, jadi hiduplah dengan baik mulai sekarang." Katanya sambil menghadap ke belakang dengan tersenyum.

"Kenapa kau masih di sini?"

Tanya Zhang Mo yang melihat Su Ming tidak ikut pergi.

"Tidak kenapa aku harus pergi?" Sambil berteriak.

"Kau harus pergi." katanya dengan tenang.

"Aku akan mengikutimu, kakak jika kau memilih untuk mati maka aku akan mati bersamamu, jika kau akan pergi ke Neraka akupun akan pergi untukmu. Tolong izinkan aku mengikutimu, kak." Katanya sambil berlutut.

Nasibnya dulu hampir sama seperti Sheng Feng, Bahkan lebih menyedikan. Dia yatim piatu dan tidak punya apapun. Berbulan bulan kelaparan dia meminum air untuk mengganti makannya. hidup bertahun-tahun benar-benar menyedikan.

Ahkirnya Zhang Mo datang dan menolongnya. Dia seperti orang gua yang berlama-lama di dalam kegelapan ahkirnya mendapatkan secercah cahaya. bagaikan ikan yang telah lama di daratan ahkirnya menemukan sungai. Dia bernar-benar merasa hidup kembali. Dia sangat bersukur.

Maka dari itu, sejak saat itu dia telah memutuskan untuk mengikuti Zhang Mo kemanapun ia pergi.

Zhang Mo mendekatinya lalu mengusap kepalanya dan berkata.

"Aku tidak akan mati." Sambil tersenyum seperti bukan hal yang serius.

Melihat senyum percaya diri itu Su Ming ahkirnya tenang dan bertanya.

"Benarkah?"

"Ya." Katanya dengan tegas seperti tidak ada yang perlu di pertanyakan lagi.

"Kau harus pergi sekarang." tambahnya.

"Baiklah kau harus berjanji padaku untuk tidak mati." Katanya.

"Tenang saja." Balas Zhang Mo sambil memberikan jempol tanda dia akan baik-baik saja.

"Aku akan mencari bantuaan." Su Ming berteriak sambil berlari kebelakang menyusul yang lainnya.

Anak ini...

Seperti sudah bosan menonton drama ini zombie itu ahkirnya menyerang dengan sangat cepet.

Zhang Mo berbalik, sedikit senyum muncul di wajahnya. Dia menangkis serangan zombie itu dengan gagang tombaknya. Zhang Mo langsung terpental kearah dinding gua, Seperti peluruh. Mengenai batuan di dinding gua dan hancur membentuk sebuah lumbang.

Dia keluar dari lumbang itu dengan baju yang compang-camping dan mengatakan.

"Sepertinya ada yang tidak sabar di sini."

kembali berdiri lalu meregangkan badanya.

***

Di Kota Qing.

Sheng Feng berjalan sedang menuju ke arah restoran. Saat dia tidak sengaja bertemu kelompok dari Black Beard yang sudah kembali dari perburuan. Setelah melihat cukup lama dia memperhatikan ada yang aneh. Kenapa jumlahnya sedikit berkurang? Dimana yang lain? selain itu. Dimana kak Zhang Mo?

Lalu dia menghentikan Su Ming dan menanyakan "Apa yang terjadi? dimana kak Zhang Mo?"

Namun yang dia dapat adalah Su Ming bicara dengan tidak sabar

"Minggir jangan menghalai jalan ku, tanya saja dengan yang lain." Dia berteriak keras dengan cepat menabraki orang-orang termasuk Sheng Feng, pergi ke satu arah.

Dia cukup bingun selain Zhang Mo yang selalu baik padanya. Yang lain yang baik padanya adalah Su Ming meski dia agak pendiam tapi dia tau Su Ming tidak membencinya. Namun baru kali ini dia bersikap seperti ini. Apa yang terjadi? pertanyaan itu muncul kembali.

Sheng Feng pun bertanya ke yang lain ke orang yang tidak terlalu membencinya dan mendapatkan kesimpulan.

Jadi mereka beristirahat di gua lalu menemukan Kolam Qi Sejati. Setelah mereka mendekati kolam tersebut ada zombie yang cukup kuat dan bahkan mereka harus kehilangan banyak orang di kelompoknya. Dan kak Zhang Mo mengulur waktu supaya mereka bisa kabur. Selain itu setelah ini grub ini sepertinya di bubarkan karena sudah banyak mengalami kerugian.

Hemmm kenapa cerita ini sedikit familiar?

Sambil berfikir dia ahkirnya sampai di rumah makan yang dia tujuh. Melihat sekeliling dia menemukan 2 orang yang di kenal jadi dia menghampirinya. Ya dia adalah Xia Xiao Dan Hua Qinyin.

"Halo gadis-gadis." Katanya sambil duduk di depan mereka.

"Ah, Sheng Feng." Xia Xiao berseru gembira.

"Orang mesum." Kata Hua Qinyin dengan jijik.

"Kenapa kau sudah mendoktrin ku sebagai orang mesum." Dia berdiri dan mengatakannya sambil menunjuk dengan nada tidak senang.

"Bukan kah itu kenyataanya!" Melihat Sheng Feng berdiri dan menunjuknya dia merasa tidak senang. Jadi dia juga berdiri dan berteriak.

"Apanya yang kenyataan kau menuduh orang tampa dasar!" Dia juga ikutan berteriak.

Tiba-tiba seorang berpakaian pelayan datang diantara mereka dan mengatakan

"Maaf para tamu disini bukan tempat untuk menyelesaikan masalah, jadi di mohon untuk menyelesaikan masalah keluarga diluar" Dengan nada sopan.

'Apa.'

'Masalah keluarga.'

Mereka berdua langsung terkejut. Setelah itu mereka mendengarkan orang-orang bicara.

"Apa yang terjadi."

"Sepertinya seorang suami yang ketauan selingku."

"Apa dimana selingkuanya."

"Itu gadis pendiam di sana, Laki-laki itu ketauan selingku dan gadis kasar itu memarainya habis habisan. Dan lagi sepertinya kedua gadis itu sahabat."

"Apa selingku dengan kekasih sahabat sendiri, ini terlalu mengesankan." Teriak seorang yang sudah terlalu tergila-gila.

Dalam pikiran Xia Xiao.

'Selingkuan?'

Dalam pkiran Hua Qinyin.

'Istri?'

'gadis kasar? sialan siapa yang membuat julukan kasar seperti itu?'

Dalam pikiran Sheng Feng.

'suami?'

'Hei apakah orang dunia ini suka sinetron?'

Sambil menahan malu mereka keluar rumah makan itu.

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!