Xia Xiao kau menyukainya?

Setelah duduk cukup lama di bawah batu tersebut. Sheng Feng ahkirnya merasa sedikit bosan. Sheng Feng berdiri menatap ke arah langit biru, dia mendesah dan menghela nafas sambil bekata.

"Membosankan."

Lalu dia melihat dirinya sendiri. dia menemukan pakaian nya memiliki noda darah, dan cukup kotor. Dia menjadi tidak nyaman. Dan badan nya sedikit gatal. jadi dia berpikir untuk membersikan diri.

Dia menatap ke arah lumbang gua dengan tajam sambil berpikir.

'Haruskah aku membersikan tubuhku di sana?'

Namun dia segera menepis pikiran itu. Teringat makluk menyeramkan yang bersemayam di sana. Tubuhnya langsung menggigil. Seperti ada hawa dingin yang tajam, menusuk ke tulang belulangnya.

Setelah mengingat wajah kejam itu lagi. Dia menelan ludanya dengan ekpresi ketakutan.

'banar-benar gadis yang liar'

Sheng Feng mengutuk dalam hati.

Setelah itu, dia memutuskan untuk mencari sungai. Untuk membersikan dirinya sendiri.

Sheng Feng mulai berjalan dan berkelililng kesana-kemari. Namun belum menemukan apa-apa. Biasanya Sheng Feng berburu di area luar jadi dia cukup asing dengan daera di sekitar sini. Alhasil Dia pun tersesat.

Sheng Feng ingin berteriak berharap ada yang mendengar lalu menemukan nya. Akan tetapi dia takut kalo yang datang adalah Monste Beast. Jadi Sheng Feng hanya berjalan secara mengendap-ngendap.

Sheng Feng tidak tau di mana dia sekarang. Namun yang jelas Dia masih di tengah hutan belantara.Sekarang dia cukup lapar, Dia tidak punya makanan. Dia hanya minum dari botol yang di berikan Zhang Mo padanya.

Dia minum terus menerus. Sampai dia tidak tau berapa liter telah habis untuk dia minum. Dia jadi terkejut mendapati fakta ini. Pasalnya ukuran dari botol itu cukup kecil namun kenapa air itu keluar terus. Itu bahgaikan sumber dari mata air dan tidak akan ada habisnya. dia jadi berpikir.

'Apakah ini artefak?'

'benar-benar ajaib.'

Dia sangat berterima kasih kepada Zhang Mo. Kalau tidak dia akan mati kelaparan. Meskipun ini hanya air, itu lebih baik dari pada tidak sama sekali.

Tiba-tiba Dia berhenti. Karena di depannya saat ini ada sebuah jurang. Jurang itu cukup luas Dengan bentuk lingkaran berdiameter sekitar 300 meter. Dari pada disebut jurang itu lebih masuk akal jika di sebut cekungan. Dia melirik ke bawah dasar jurang itu sekitar 20 meter.

Jadi dia mulai berbalik mundur, karena dia takut jatuh.

Sesaat Dia akan melangkah dia terpeleset dan akan jatuh kejurang. Namun dia berhasil merahi akar pohon sehingga dia tidak langsung jatuh.

Akan tetapi akar pohon itu sepertinya tidak terlalu bersahabat. Akar itu pecah dan akan terputus kapan saja. Melihat ini Sheng Feng pasra. Dia memejamkan mata dan bergumam.

'Ah tidak, apakah aku akan mati?'

'Aku benar-benar gagal, selamat tingggal Kak Mo, selamat tinggal Su Ming, selamat tingal gadis-gadis semoga kita bertemu di kehidupan selanjutnya.'

'Hidup ini benar-benar sulit. Jika ini adalah takdir ku, maka tidak ada alasan untuk menolaknya. Aku hanya menyesal satu hal'

'Kenapa aku mati dalam keadaan pejaka?'

...

..

.

Di kedalaman gua, di Kolam Qi Sejati.

Sebuah cahaya putih lembut menyinari tempat itu. Itu adalah cahaya yang di hasilkan dari sebuah artefak bertipe lampu yang di buat oleh master 'mosiem'.

Jika Master Archemis membuat pil dan Master Artefak membuat artefak. Maka Master Mosiem mebuat peralatan yang bisa di hidupkan dengan energi dari batu roh atau qi sejati.

Seperti lampu itu, dan tentu saja masih banyak lagi.

Di dalam Kolam Qi Sejati terdapat 3 orang wanita. Mereka memiliki porposi yang berbedah.

Yang satu Tubuhnya nya cukup indah dengan nuansa anggun yang menyelimutinya dirinya. Dua buahnya pun terlihat sudah matang siap di panen kapan saja. Namun dia cukup sulit di dekati karena sikap nya yang dingin dan acuh-takacuh nya Tapi dia adalah tipe Onee-san yang mencintai adiknya.

Yang lain adalah gadis pemalu dengan wajah cantik. bulu mata yang indah dengan bibir yang terlihat manis seperti ceri. Kulitnya halus dan putih seperti batu giok. Meskipun ukuran dada tidak sebesar milik yang pertama. Namun itu sudah tumbuh sampai batas tertentu. Sehingga dia tidak kalah dengan yang pertama.

Dan yang terahkir Dia memiliki wajah yang cantik dan menawan seperti kakaknya. Bulu mata yang panjang dan alis yang tipis dan terlihat menawan. Dia terlihat seperti gadis kecil yang periang dan bersemangat. Namun berbeda dari yang lainnya buah dadanya sedang dalam masa pertumbuan. Tubuh yang ramping dengan garis punggung yang indah juga memiliki pesonanya sendiri.

Namun yang lebih menarik adalah mereka sekarang tidak memakai seikat benang pun untuk menutupi tubuh yang menawan itu. Kulit mereka terlihat halus seputih susu, memancarkan atmosfer aroma manis yang tercium di sekitar mereka. Membuat bunga-bunga pun merasa malu di sekitar sana.

Ini benar-benar pemandangan yang indah.

"Kenapa kita harus telanjang?" Hua Qinyin berkata.

"Lebih efektiv seperti ini." jawab Hua Qiu yang bersandar di tepi kolam.

"Ya, lagi pula kita semua wanita, kenapa kamu merasa malu?" Xia Xiao tiba-tiba bicara.

"Benar, selain itu aku adalah kakak mu bukankah sejak kecil kita selalu mandi bersama?" kata Hua Qiu.

Hua Qinyin hanya terdiam, lalu melirik ke dada Hua Qiu, setelah itu ke dada Xia Xiao, kemudian ke dadanya sendiri. Dia menghela nafas dengan senyum kecil sambil bergumam.

'Menyedikan'

Seperti melihat melalui pikiran Hua Qinyin. Hua Qiu mengatakan.

"Apakah kau tau caranya agar itu besar dengan cepat?" Hua Qiu mengatakan itu sambil menunjuk ke dada Xia Xiao akan tetapi menghadap ke arah Hua Qinyin.

Xia Xiao yang terkejut karena perubahan situasi yang tiba-tiba langsung menutupi dadanya. Wajahnya menjadi merah padam. Dia merasa terancam.

'Situasi macam apa ini' pikir Xia Xiao

Hua Qinyin yang tau apa yang di maksud Hua Qiu pun bertanya. "Apa kau tau caranya?"

Dia sangat mengidolakan kakaknya dengan dada itu kakaknya terlihat anggun. jadi dia ingin terlihat seperti kakaknya.

'apa dia memiliki resep tertentu?' pikir Hua Qinyin dalam hati.

"Tentu saja." jawab Hua Qiu ringan.

"Apa itu?" Tanya Hua Qinyin bersemangat.

" Suru Sheng Feng menyentunya." Katanya dengan serius.

Mereka berdua tercengang wajahnya memerah.

Xia Xiao pusing seperti ingin pingsan namun tidak bisa.

Hua Qinyin malu dan menenggelamkan kepalanya ke dalam air.

"Kakak apa punyamu it." Hua Qinyin ingin bertanya.

Namun Hua Qiu sudah menjawabnya.

" Tidak, ini besar dengan cara alami."

"Lalu kenapa kamu mengusulkan itu?"

"Orang-orang mengatakan kalo itu disentu oleh orang yang kamu suka itu akan besar dengan sendirinya." kata Hua Qiu dengan bodoh.

Hua Qinyin jadi marah dan mengatakan " Kapan aku menyukainya?"

"Bukankah kau tadi memeluknya?" kata Hua Qiu menggoda.

"Bu-bukan, kalo kau bicara orang yang menyukainya seharusnya dia." Sambil menunjuk ke arah Xia Xiao.

Xia Xiao menjadi merah padam karena malu. Dia langsung menundukan kepala.

Lalu hua Qinyin mendekati Xia Xiao dan tiba di depan Xia Xiao.

Dia langsung menerkam ke arah gunung Xia Xiao dan bermain dengannya. Sambil mengatakan.

"Lihat ini Xia Xiao ini begitu menggoda. Jangan malu-malu dan lebih percaya diri lah. kamu sangat cantik aku ragu bajingan itu akan sanggup menolakmu." katanya sambil masih bermain dengannya.

"A-a-apa yang kamu lakukan." Xia Xiao ingin menolak namun tubuhnya menjadi lemas dan tidak bisa melawan. dia mengeluarkan erangan mempesona.

'Ah ini lembut' pikir Hua Qinyin.

Lalu dia menatap Xia Xiao seperti melihat mainan baru yang sangat di sukainya dan dia tidak ingin melepasnya.

"A-apakah kau bisa melepaskanya?"

"Tidak."

"Tolong."

"Tidak."

.

.

Terpopuler

Comments

Kang Comen

Kang Comen

yang sabar ea nak mungkin ini yg di namakan TAKDIR / JAMA BOTAK HULUNA KA GENDIR

2022-11-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!