"Baiklah kalau begitu aku akan pergi." Sheng Feng mengatakan itu dengan penuh semangat.
"Apa kau tidak ingin berpamitan dulu pada yang lain?"
"Tidak perlu. Sampaikan saja salam ku pada mereka." ucah Sheng Feng.
"Kalau begitu aku akan memberimu ini." Zhang Mo melemparkan sebuah sebuah kantung, berwarna coklat yang memiliki ukuran seperti botol air yang di berikan nya.
"Apa ini?" Sheng Feng menatap kantung itu dengan bingung.
"Itu adalah kantung semesta. versi yang lebih rendah dari cincin ruang." Jawab Zhang Mo.
"Jadi, ini di gunakan untuk menyimpan barang?"
"Ya, aku juga sudah mengisi beberapa jimat kuning kualitas rendah di sana untuk jaga-jaga. Kau hanya perlu membakarnya atau menyalurkan energi untuk mengaktifkan nya." jelas Zhang Mo.
"Terima kasih, Kak."
"Tidak perlu berterima kasih, aku sangat miskin sekarang jadi aku hanya menaruh beberapa koin emas di sana."
"Ah, ha ini dia!" kata Zhang Mo mengingat sesuatu, dia mengeluarkanya sebuah kotak kayu, lalu memberikanya kepada Sheng Feng.
Setelah membuka kotak itu Sheng Feng Ahkirnya melihat benda seperti apa di dalam kotak itu. Benda itu berbentuk seperti batu kristal yang ke dua ujungnya lancip. Itu terlihat seperti kaca bening yang berwarna biru. Dan Sheng Feng seperti merasakan energi yang cukup besar dari nya.
"Apa ini?" tanya Sheng Feng.
"Itu akan membantumu dalam kultivasi." Zhang Mo menjawab dengan samar.
"Oke pergi saja sekarang." desak Zhang Mo sambil memberikan peta itu.
"Baiklah." melihat Zhang Mo tidak ingin memberi taunya. Jadi dia tidak mendesaknya.
"Yang jelas jangan sampai benda itu jatuh ke tangan orang lain. Semoga kita akan segera bertemu di masa depan." kata Zhang Mo dengan tenang.
Sheng Feng mengangguk dengan senyum dan lalu berjalan ke luar ruangan.
...
..
.
Di malam hari di tenga hutan Gunung Beast Hantu.
Sebuah api menari-nari kesana-kemari tertiup angin. Api itu mengeluarkan cahaya yang menerangi daera sekitar nya yang gelap gulita. Terlihat sesosok pemuda dengan tubuh cukup berisi dengan dada bidang dan otot yang bagus, kulit sedikit kecoklatan. Dia duduk di atas batang pohon yang patah sambil makan daging dengan rakus. Di samping pemuda itu juga terdapat tumpukan tulang yang yang menjadi gunung setinggi sepuluh meter.
Itu adalah Sheng Feng, tubuhnya sekarang tidak lagi kurus malainkan sudah sangat berisi. Dia sudah berburu dan memakan banyak sekali beast.
Dia sudah sekitar seminggu berada di sini.
Kenapa dia masih di sini? Dan belum pergi ke kota Gang Ma. Karena dia ingin berburu untuk kultivasinya.
Ini adalah cara teknik kultivasi pertama yaitu 'penempaan tubuh mayat'. Seperti yang di katakan Zhang Mo meskipun 3 ranah awal itu adalah untuk pembentukan pondasi. Namun banyak teknik lain yang juga berfungsi untuk pondasi.
Seperti Teknik Penempaan Tubuh Mayat. Itu adalah teknik yang di gunakan untuk memperkuat pondasi. Setelah mempratekan teknik ini tubuh seorang kulivator akan menjadi lebih keras dan juga regenerasi akan meningkat.
Itu di karenakan teknik ini menyerap vitalitas makluk hidup dengan cara memakannya atau mengambil darah esensinya. Dan memurnikanya dengan dengan qi sejati di tubuh Sheng Feng.
Sheng Feng lebih suka yang pertama.
Karena memiliki tingkat regenerasi dan fisik seperti Mayat Hidup. Jadi teknik ini di sebut 'Teknik Penempaan Tubuh Mayat'. Ini membuat Sheng Feng berpikir.
Apakah pak tua itu punya obsesi tertentu pada mayat kenapa nama tekniknya aneh-aneh?
Setelah makan cukup banyak Sheng Feng duduk dalam posisi bersilah dan menyempurnakan apa yang baru saja dia makan dengan Qi Sejati. dia mengunakan yin qi nya, lalu memurnikan semua untuk memperkuat tubuhnya.
Teknik 5 Jalan Kematian itu menyerap qi sejati dan mengubanya menjadi yin qi. Banyak teknik kultivasi juga seperti itu. Misalnya teknik kultivasi kayu, mengubah qi sejati menjadi berartibut kayu. Teknik kultivasi api menguba qi sejati menjadi artibut api.
Dan teknik 5 jalan kematian Sheng Feng mengubah Qi sejati menjadi artibut yin.
.
Tiba-tiba sejumlah besar energi meledak dari tubuh tubuh Sheng Feng. Rambut Sheng Feng naik dan bergoyang-goyang seperti terkena angin. Namun pusat dari angin itu adalah tubuh Sheng Feng. Angin menyapu area itu membuat krikil dan debu menjauh dari Sheng Feng. Dan bahkan api itu hampir padam.
Sheng Feng segera menuntun energi ke merindian pertama yaitu di area ke dua kaki. Ada 9 merindian yang harus di buka dalam setiap peningkatan pratisi qi. Dari lapisan 1 sampai lapisan ke-5. Karena lapisan keenam pratisi Qi adalah membuka lautan qi.
Energi itu mendorong titik merindian dengan cukup keras. Dengan bunyi seperti kaca pecah ahkirnya satu merindian itu terbobol.
Sheng Feng menyengit ekpresi wajahnya terlihat sangat kesakitan. Rasanya seperti ada yang hancur di tubuhnya. Namun karena energi itu masih ada jadi dia menuntunnya lagi ke titik merindian berikutnya. Dia menahan rasa sakit itu berkali-kali sampai berhenti saat ingin menerobos ke titik merindin ke 6.
Dia telah membuka 5 titik merindian jadi dia butuh 4 lagi untuk mencapai pratisi qi lapisan pertama.
Sheng Feng duduk terengah-engah dahinya penuh dengan keringat.
Kenapa energi itu datang secara tiba-tiba?
ternyata Sheng Feng telah mencapai.
'Lapisan Pertama dari Penempaan Tubuh Mayat'
Perjuangan nya di gunung ini selama satu minggu ahkirnya terbayar kan. Namun karena rasa sakit yang luar biasa, membuat dia tidak ingin memaksa nya lagi. Dia ingin menyembukan penyakit yang dia derita terlebih dahulu.
Itu di karenakan Semakin banyak Merindian yang dia buka, rasa sakitnya semakin parah.
.
Tiba-tiba seekor Heina besar datang dari depan Sheng Feng. Tingginya sekitar 3 meter memiliki taring yang tebal dan cakar yang tajam. Bulunya berwarna hitam dan abu-abu seperti heina pada umumnya. Dia menatap Sheng Feng seperti melihat makanan enak yang membuat air liur keluar dari sudut mulutnya.
Heina itu memiliki tingkat kekuatan seperti Beast tingkat ke-3 yang cukup kuat. Dan ternyata jauh di belakang heina itu juga ada 3 harimau dengan ukuran hampir sama dengan heina tersebut. Harimau itu memiliki bulu berwarna putih perak. Dan mereka juga menatap Sheng Feng dengan penuh nafsu makan seperti heina.
"Apa yang kau lihat kucing kecil?" Sheng Feng benar-benar tidak dalam suasan hati yang baik. Setelah mengalami penyiksaan beberapa waktu yang lalu.
Meskipun dia hanya melawan Beast tingkat ke-1 selama satu minggu ini. Namun setelah peningkatan kekuatan secara tiba-tiba tadi harusnya dia bisa melawan Beast tingkat3 sekarang.
Jadi dia mencoba mengetes kemampuannya.
Seperti mengerti Sheng Feng sedang mengejeknya. Heina itu melompat ke arah Sheng Feng dengan ganas. Dia menerjang dengan salah satu kaki depan nya berniat mencakar wajah Sheng Feng.
Namun Sheng Feng berhasil menghindari serangan itu. Dia memangfaatkan posisi heina yang tadi menerjang dan dalam posisi yang belum siap. Langsung memukul ke arah salah satu mata heina itu dan menghancur kannya.
Karena sudah menjadi pemburu sejak lama. Dia sudah sedikit lebih mahir dalam membunuh Beast. Walaupun dia hanya melihat pemburu lain memburu. Namun dia belajar cukup banyak.
Heina itu menangis kesakitan namun dia tidak menyerah. Dia membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit bahu Sheng Feng taringnya menembus sedikit kulit Sheng Feng. Seperti yang di harapkan dari 'Penempaan tubuh mayat' itu sangat keras. jika dia hanya penyempurnaan qi biasa itu sudah pasti hancur.
Karena Bahunya yang terkunci oleh taring Heina membuatnya tidak bisa bergerak. Dia hanya bisa megunakan tangan yang lain. Dia melebarkan telapak tangan nya dan menyayat ke leher Heina itu menggunakan tangan kosong.
Ini adalah teknik tebasan yang di pelajari dari 'Teknik Pedang Kematian'. Walau pun tidak menggunakan pedang namun itu membuat leher Heina itu tersayat.
'Kroeek. kroek'
Heina itu berbatuk darah. Dan darah dari sayatan di leher juga keluar seperti aliran air. Menggunakan kekuatan terahkirnya Heina itu mencakar dada dari Sheng Feng yang menyebabkan tiga garis darah mengalir dari dadanya. Namun tidak terlalu dalam.
Heina itu secara perlahan kehilangan energinya karena darahnya yang terkuras. Seperti sapi yang di sembelih, itu perlahan terjatuh di tanah lalu 'mati'.
Sheng Feng menatap ke arah heina yang mati dengan tenang. Lalu Dia menghadap ke arah tiga macan di belakang heina tadi yang menonton. Senyum yang sangat mengerikan dengan darah heina yang terciprat di wajahnya. Membuat senyum itu seperti senyum seorang psikopet, Lalu mengatakan.
"Apa yang kau lihat kucing kecil? apa kau juga ingin menjadi makananku."
Ke -3 harimau itu seperti mengingat apa yang terjadi pada Heina itu. Lalu melirik ke arah tumpukan tulang setinggi 10 meter. Tubuhnya mengigil seperti 3 anak kucing yang kehilangan induknya lalu melarikan diri.
Sheng Feng melihat ke arah dadanya yang di cakar oleh Heina itu. Yang ternyata sudah sembuh.
Sheng Feng terkejut.
"Benar-benar luar biasa!" Serunya.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments