Maaf

"Kalo kalian sudah mengeti, maka baiklah." Zhang Mo berdiri dan berjalan memimpin menuju kedalam gua.

Melihat Zhang Mo memimpin. Mereka berdiri dan mengikutinya.

Gua ini cukup gelap dan sunyi. Su Ming membawa obor sebagai penerang.

"Ahhhh." Xia Xiao berteriak ketakutan langsung melompat kebelakan jatuh dalam pelukan Sheng Feng.

Hua Qinyin juga ketakutan dan memeluk lengan Sheng Feng. Tubuhnya gemetar lemas seperti akan runtuh kapan saja.

Sheng Feng mencium aroma wangi dan lembut yang mengalir ke hidungnya. Mengambil keuntungan dari itu dia menghirupnya. Dan mulai dari rambut Xia Xiao lalu perlahan turun dia menghirup telinga dan leher Xia Xiao sambil memeluknya. Ini membuat Xia Xiao kaku karena malu. Namun dia merasakan perasaan hangat yang mengalir ke hatinya. Dia merasa nyaman di peluk oleh Sheng Feng. Ini membuatnya senang sekaligus bahagia.

Melihat Sheng Feng Mengambil keuntungan dari Xia Xiao secara membabi-buta membuat Hua Qinyin sangat marah.

"Sheng Feng." Dia menggeram nama Sheng Feng dan berniat memukulnya.

Dia ingin memukul kepala si mesum itu. Namun dia melihat wajah Xia Xiao yang malu sekaligus bahagia langsung membuatnya terdiam. Tangan yang sudah mengepal dan berniat di arahkan ke wajah Sheng Feng menjadi lemas, turun kebawah lagi seperti tidak memiliki tenaga sama sekali.

Entah kenapa dia merasa sangat sedih. Hatinya seperti di aliri cairan asam yang sangat korosif, yang membuat dia merasa sakit di dadanya. Ini membuatnya kesulitan untuk bernafas. Hatinya seperti ditusuk ribuan jarum dan seperti mengeluarkan darah.

Dia tidak tau kenapa dia merasakan perasaan ini. Dia ingin menagis, ini benar-benar sakit. Dia benar-benar tidak bisa mananggung rasa sakit ini lebih lama.

Tampa di sadari ari mata jatuh dari matanya dan mendarat di lengan Sheng Feng. Air mata penuh kepaitan. Dia bertanya pada dirinya sendiri

'ada apa dengan ku'

'Kenapa aku seperti ini'

Sheng Feng merasa hangat di lengan nya membuatnya kembali sadar dan berheti mencium aroma Xia Xiao. Dan dia menyadari kalo ini adalah air mata dari Hua Qinyin dia berpikir.

'Kenapa mereka berdua memelukku'

'Jangan bilang mereka ketakutan.'

'hehe ternyata gadia sok kuat itu sekarang jadi gadis cengeng. Dia ketakutan sampai menangis, menyedikan.'

'Lupakan saja'

"Ada apa?" Sheng Feng bertanya dengan prihatin. Sambil melihat mereka berdua.

Xia Xiao menunjuk ke tertentu dan mengatakan "Itu di sana ada. di sana ada."

"Apa." Sheng Feng melihat ke arah yang di tunjuk Xia Xiao. dia ahkirnya menemukan. Itu adalah kepala manusia yang terpisah dari tubuhnya. Melihat itu Sheng Feng mengenali siapa dia. Dia dari kelompok pemburu Black Beard. yang paling tidak suka dengan Sheng Feng itu si botak kekar di awal cerita.

'Jadi dia sudah mati' pikir Sheng Feng.

"Tidak masalah dia tidak akan hidup lagi." Kata Sheng Feng menenagkan mereka berdua.

Mereka pun mulai tenang. Namun mereka berdua masih memeluk tangan Sheng Feng sambil berjalan. Tidak lama kemudian mereka menemukan genangan darah hasil pembantaian zombie tersebut membuat Hua Qinyin dan Xia Xiao mual.

Hua Qinyin ketakutan meskipun dia sudah belajar beladiri. Namun dia hanya perna menghajar orang, dia tidak perna membunuh orang. Baru kali ini dia melihat orang mati terlebih lagi mereka di bunuh secara bruntal.

Sedangkan Xia Xiao tidak jauh berbeda dengan Hua Qinyin. Lagi pula dia baru saja bergabung di Sekte Bunga Giok.

Berbeda dengan Sheng Feng dia sudah perna bertemu zombie. Selain itu dia sudah hidup cukup lama jadi ketahanan mental sudah cukup tebal.

Setelah itu tidak menunggu waktu lama mereka mereka ahkirnya sampai di Kolam Qi Sejati. Kolam itu seperti air biasa. Namun memancarkan sedikit kilau. Ini seperti melihat cahaya kecil di kedalam gua.

Hua Qinyin melihat kebelakang ke arah Sheng Feng dan mereka bertiga lalu bertanya" Eh, ada apa dengan kalian?"

Xia Xiao dan Hua Qinyin melepaskan lengan Sheng Feng secara bersamaan. Wajahnya memerah karena malu.

Su Ming merasa cemburu. hah kenapa bukan aku?

Zhang Mo yang juga memperhatikan ini dia menatap Sheng Feng. Lalu dia memberi jempol dengan senyum bangga memperlihatkan giginya sambil mengatakan "Hahaha bagus nak, kau mempelajari dengan baik apa yang aku ajarkan."

Ini membuat mereka malu, malu dan malu.

'Memalukan' gerutu Hua Qinyin dalam hati.

Hua Qiu malah tersenyum.

Hua Qiu melangkah maju dan menyelupkan tangannya ke kolam. dia merasakan sejuk di tangannya seperti ada energi misterius yang mengalir melalui pori-pori tubuhnya.

"Inikah qi sejati." katanya dengan kagum.

"Baiklah nikmati waktu kalian aku akan berjaga." Zhang Mo berkata dan berbalik berjalan kembali ke luar.

Su Ming mengikuti Zhang Mo dengan tenang. perlahan menghilang dari penglihatan.

Sheng Feng melihat kolam itu dengan penasaran.

"Kenapa kau masih di sini?" tanya Hua Qinyin pada Sheng Feng dengan tatapan tidak senang.

"Apa kau perlu menanyakan itu? Tentu saja aku ingin berendam." jawab Sheng Feng.

"kami akan berendam duluan." kata Hua Qinyin dengan tenang.

Sheng Feng seperti tercengang melihat ke arah ke tiga gadis itu lalu melihat ke arah kolam lagi selama beberapa kali dan mengatakan.

"Aku yakin kolam itu cukup luas untuk kita berempat."

Mendengar apa yang di katakan Sheng Feng membuat Xia Xiao merah karena malu.

Hua Qinyin menjadi marah dan malu. Mengingat dia baru saja memeluk Sheng Feng beberapa waktu yang lalu.

Hua Qiu tersenyum menggoda. Tatapanya seperti telah menemukan sesuatu yang menarik lalu mengatakan.

"Ah benarkah, Tidak masalah jika dia ingin berendam bersama kami."

"Ah benarkah?" Melihat senyum Hua Qiu membuat Sheng Feng bersemangat.

Dia tidak pernah berfikir bahwah gadis yang dingin dan anggun sekarang terlihat sangat menawan.

Pernyataan itu membuat Xia Xiao memerah.

Hua Qinyin juga memerah dan menyangkal.

"Tidak kakak."

Hua Qiu hanya tersenyum menggoda . Membuat Hua Qinyin berpikir trik apa yang di gunakan oleh pria mesum itu sehingga kakaknya menerimanya begitu saja.

Dia menjadi marah dan memukul Sheng Feng sambil berteriak.

"Pergi sana pria mesum."

Sheng Feng terpental beberapa meter dan jatuh.

"Aduh." Sheng Feng berdiri dan menegakkan tubuhnya. sepertinya akan runtuh kapan saja.

Melihatnya masih bisa berdiri Hua Qinyin ingin bergegas memukulnya lagi.

Sheng Feng mengatakan

"Tenang-tenang aku cuma becanda kenapa kamu begitu serius, oke oke aku akan pergi dan tidak akan ada yang akan mengganggu kalian. Maaf, maaf tentang ketidak sopanan ku. Aku benar-benar cuma bercanda" Sambil berkata perlahan darah keluar dari sudut mulut Sheng Feng. dan sepertinya beberapa tulang rusuknya patah. Bagaimana pun dia hanya manusia biasa harus di pukul oleh seorang master ranah pembekuan darah.

Setelah mengatakan itu Sheng Feng berjalan dengan pincang menuju keluar gua. Sepertinya tulang kakinya juga patah. dia berjalan sambil mengerutu.

'Gadis itu benar-benar tidak bisa diajak bercanda'

'aku tidak berpikir dia akan memukul dengan serius tampa menahan'

'Ah Sebaiknya jangan memancing kemarahanya lagi, jika begini terus. lama-lama aku akan mati, cepat atau lambat.'

Sheng Feng berjalan sambil menghela nafas berat.

Di dalam gua Xia Xiao menatap khawatir ke arah kepergian Sheng Feng. Dia sangat khawatir melihat dia ber darah membuat hatinya sakit.

Hua Qinyin tangannya bergetar dia tidak tau kenapa dia malakukan ini. Setelah melihat Sheng Feng kesakitan dia juga merasa sakit. Perasaan ini seperti perasaan beberapa waktu yang lalu, namun sekarang seperti lebih sakit. dia tidak tau apa.

Melihat ekpresi adiknya Hua Qiu sedikit tersenyum lalu menenangkan dengan mengatakan "Tenang saja dia akan baik-baik saja Senior Mo pasti akan menbantunya."

Setelah mereka cukup tenang. mereka mulai melepaskan pakaian mereka dan berendam.

.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!