"Ahhhh."
Xia Xiao berteriak dia memukul-mukul bantal terlihat sangat lucu. Dia berguling kesana-kemari sambil menutupi wajahnya. Lalu mengubur kepalanya dengan bantal.
Dia terlihat sangat malu atas apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Wajah nya merah semerah tomat yang baru di panen. Jika ada lumbang, dia seperti ingin membenamkan kepalanya di dalam lumbang itu. untuk meredakan rasa malunya.
"Kalian semua bodoh." guamamnya.
Kamar yang di tempati Sheng Feng beberapa waktu yang lalu. Adalah kamar Xia Xiao di Sekte Bunga Giok. Saat Sheng Feng pingsan di hutan Zhang Mo menemukannya dan membawanya kembali. Lalu Xia Xiao menawarkan diri untuk merawatnya di kamarnya.
Sesaat Sheng Feng sadar dia sangat senang. Sangking senangnya Dia melompat begitu saja. Ketika Sheng Feng tidak sengaja menyentu bokongnya dia tersadar, dan sangat malu dia ingin pergi.
Namun dia mengingat ajaran dari 2 bersaudara itu. Hua Qinyin mengatakan Sheng Feng itu orang mesum, dia tidak akan menolaknya. Hua Qiu juga mengatakan jika kau ingin menjadi wanita sesunggunya kau harus sedikit mendorongnya.
Ahkirnya dia memberanikan diri melakukan apa yang di ajarkan 2 saudari sesat itu.
Tetapi tidak akan mengira dia akan di pergoki oleh 4 orang sekaligus. Ini adalah hal yang sangat memalukan.
Saat itu.
Hua Qiu mengatakan
"Apa kami menggangu waktu kalian" Sebelum berbalik dan pergi keluar kamar.
Zhang Mo mengatakan
"Pada ahkirnya kau memiliki hari yang baik, Tetap semangat!" Mengatakan itu sambil memberi jempol ke Sheng Feng dan keluar ruangan.
Su Ming mengikuti Zhang Mo keluar. Satelah sampai di pintu dia memalingkan wajah menatap ke arah Sheng Feng dan mengatakan.
"Aku ihklas kau mendahului ku."
Meninggalkan Hua Qinyin yang memiliki ekpresi marah. Pada awalnya dia berniat meminta maaf ke pada Sheng Feng karena memukulnya saat di gua.
Namun siapa yang mengira bajingan ini tidak berubah walaupun sudah di pukul.
"Dasar bajingan mesum kau mengambil keuntungan lagi."
Dia mendekati Sheng Feng. Menarik kerahnya lalu meleparnya keluar kamar. Lalu dia meninggal kan kamar begitu saja tampa sepata-kata pun.
Sheng Feng Di kirim terbang keluar sambil berteriak.
"Inii hanyan salah pahammm~!"
Pada ahkirnya di kamar itu hanya menyisakan Xia Xiao. Tubuhnya menjadi kaku dan dia memerah karena malu.
..
.
Di sebuah bar.
Banyak orang di dalam bar itu. Di sebuah meja bundar yang sederhana. Banyak botol minuman dan juga daging panggang. Tiga orang duduk berhadap-hadapan. Mereka minum dan makan bersama.
Setelah di kirim terbang oleh Hua Qinyin Sheng Feng pergi mencari Zhang Mo untuk menanyakan situasi.
Ternyata Dia telah pingsan selama 2 bulan lebih. Dan Sekte Pedang Naga juga tidak bertindak lebih jauh lagi. Karena sekarang Hua Qinyin dan Hua Qiu telah berada di tahap 'Pratisi Qi Lapisan pertama'. Jadi Sekte Bunga Giok telah memiliki 2 pratisi Qi. Sedangkan Xia Xiao sudah mencapai ranah penyempurnaan jiwa.
Selain itu berita tentang Munculnya Kolam Qi Sejati juga sudah menyebar luas beberapa minggu lalu. Dan tidak butuh waktu lama untuk tersebar ke seluru 'kekaisaran'.
Sekarang Su Ming juga telah mencapai Pratisi Qi Lapisan pertama.
" Hahaha daging ini sangat enak." Kata Sheng Feng sambil tertawa.
"Kau harus menghabiskanya." Zhang Mo.
"Hahaha." mereka terus mengobrol Sambil tertawa.
Tiba-tiba Zhang Mo berkata.
"Apakah kita akan melakukan ritual."
"Melakukan ritual." Mereka berdua kebingungan.
Lalu Zhang Mo mengisi gelasnya penuh dengan anggur. Dia mengangkatnya tinggi-tinggi.
"Ritual persaudaraan." Dengan Senyum terpancar di wajahnya.
Mendengar ini keduanya langsung bersemangat. Dan mengambil gelas kosong mereka sendiri. Lalu Zhang Mo Menuangkan anggur ke gelas Mereka berdua.
Mereka mengangkat gelas mereka tinggi-tinggi dan dengan bunyi.
Tinnng
Mereka mendenting kannya sambil berteriak.
"Saudara!" Kemudian tertawa lagi.
Hahaha.
"Kak Mo aku ingin bertanya sesuatu pada mu?" Sheng Feng dengan wajah serius.
"Apa?"
"Setelah aku bangun aku merasakan ada sesuatu seperti aliran air yang mengalir di sekitarku, apa itu?" Tanyanya setelah dia bangun dia merasakan sesuatu yang aneh.
Mendengar itu Zhang Mo langsung batuk. Dia tersendak saat minum. Sheng Feng dan Su Ming menatapnya dengan tatapan aneh.
"Itu, kau bisa merasakan Qi, bagaimana bisa?" Zhang Mo sangat tercengan. Bahkan Su Ming menatap Sheng Feng dengan kagum.
"Apa Qi?"
"Ya, Qi. itu adalah modal awal seorang manusia agar bisa berkultivasi. Untuk mencapai pratisi Qi hal pertama yang perlu dia lakukan adalah bisa merasakan Qi sejati itu sendiri.
2 gadis itu dan Su Ming bisa mencapai Pratisi Qi itu berkat Kolam Qi Sejati. Kalo tidak mereka mungkin tidak akan menyapainya semudah itu. Paling tidak minimal butuh waktu 10 tahun untuk bisa merasakan Qi Alam itu."
"Qi Alam?" Sheng Feng kebingung an.
"Buakankah aku telah mengatakan kalo kekuatan internal adalah energi manusia yang di ekstak dari makanan nya. Sedang kan Qi sejati adalah Qi yang tersedia di alam."
"Sebenernya apa yang terjadi padamu?" Zhang Mo penasaran. Pasti dia mendapatkan penceraan atau semacamnya. Hanya koma selama 2 bulan bisa langsung merasakan Qi Sejati di alam.
Sheng feng jadi berpikir. Apa ini yang di maksud Hantu tua itu. Jika dia menggunakan metode bruntal bukan tampa tujuan. Namun agar dia bisa merasakan Qi Sejati lebih cepat. Namun Sheng Feng tidak bisa memberi tahukan soal Hantu tua itu. Jadi dia mencari alasan lain.
"Mungkin karena air yang kau berikan padaku."
"Tidak mungkin itu hanya air biasa yang di campur beberapa herbal. Itu tidak memiliki efek seperti itu."
Sheng Feng tidak tau harus berkata apa.
Melihat Sheng Feng tidak ingin memberi taunya Zhang Mo berkata. "Itu tidak masalah, kau mungkin memiliki kesempatan mu sendiri."
Karena tidak ingin membahas itu lagi. Sheng Feng mencoba mengubah topik.
"Kakak Mo kenapa kau belum pergi?" tanya Sheng Feng lagi.
"Adik ku sedang koma bagaimana aku bisa pergi?" tanyanya balik.
"Jadi kalian menunggu ku?" tanya Sheng Feng. Dia di panggil adik hatinya sedikit menghangat. Namun juga merasa sedikit bersalah.
"Bukankah kau bilang ingin ikut Sheng Feng?" kata Su Ming. menatap Sheng Feng dengan senyum.
Sheng Feng merasa gelisa. Zhang Mo telah menunggu dan merawatnya. Dia bahkan tidak pergi dulu, melainkan menunggunya untuk pergi bersama. Dia tidak ingin mengecewkan Zhang Mo.
Namun di sisi lain Sheng Feng harus mencari ramuan secepat mungkin. untuk menyembukan penyakitnya ini. Dia gelisa sekaligus bingung. Dia hanya terdiam tidak tau harus berkata apa.
Melihat wajah Sheng Feng yang gelisa. Zhang Mo pun bertanya.
"Ada apa?"
Medengar pertanyaan Zhang Mo, Sheng Feng pun memberanikan diri untuk bicara.
"A-aku~u, aku tidak bisa ikut dengan mu?"
"Apa, kenapa?" Su Ming berdiri dan mengebrak meja.
"Tenang lah Su Ming." Zhang Mo hanya menengkan nya.
Lalu menatap ke arah Sheng Feng dan bertanya.
"Apakah terjadi sesuatu?"
"Ya." Jawab Sheng Feng. Namun dia tidak memberi tau apapun tentang penyakitnya ataupun soal Hantu tua itu.
"Baiklah." kata Zhang Mo tenang.
"Kakak bukan kah semua sia-sia. kenapa, kita menuggunya selama 2 bulan hanya untuk mendengar omong kosong. Apakah kau benar-benar pengecut karena tidak berani keluar dari kota qing." Su Ming sedikit kesal. Bahkan Sheng Feng kabur duluan saat mereka memasuki garis merah Gunung Beast Hantu.
Sheng Feng hanya terdiam.
"Tenang lah Su Ming kita baru saja menjadi saudara, tidak baik kau marah seperti itu. Selain itu aku tidak memaksa kalian untuk mengikutiku. Bukankah aku mengatakan saat itu untuk tidak membuat keputusan secara terburu-buru. Kalian bisa memutuskan jika saatnya sudah tiba." kata Zhang Mo mengingatkan meraka tentang apa yang dia katakan 2 bulan lalu.
Su Ming pun kembali tenang, duduk dan diam.
Lalu dia bertanya pada Sheng Feng "Apakah kau berniat untuk diam saja di kota qing?"
"Aku ingin membeli beberapa herbal. Tapi di kota Qing tingkatnya sangat rendah dan tidak lengkap. Apa kak Mo tau di mana aku bisa mendapatkan herbal?" Tanya Sheng Feng. dengan mata penuh dengan tekad.
Melihat mata Sheng Feng. Zhang Mo menyadari sesuatu dia tidak ingin ikut Zhang Mo bukan karena takut di dunia luar. Namun karena karena dia telah menemukan jalannya sendiri. Dia telah menemukan tujuannya sendiri.
Jadi Zhang Mo Berdiri dari kursi dan berjalan untuk keluar bar sambil mengatakan.
"Ikut Aku."
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments