17. Acara malam.

"Tapi.. pengalaman pertama dan rasa pertama itu hanya Abang lakukan sama kamu"

Ada rasa lega saat Ayu mendengarnya.

"Abang kangen kamu" ucap jujur Bang Huda saat tau dinding imannya sudah menipis. Tangannya sudah lembut menyentuh Ayu. Ia mengarahkan tangan Ayu agar lebih memahami lekuk tubuhnya juga.

Ayu hampir menarik tangannya tapi Bang Huda tetap mengarahkannya. "Ini hak milikmu. Kamu boleh menghabiskannya sesuka hatimu..!!"

Ayu pasrah, tak lepas mata itu memandang wajah pria yang kini terlihat begitu tampan di hadapannya.

"Mau nggak di sayang Abang? Abang ajari main tusuk sate" tanya Bang Huda tak lelah membujuk Ayu.

Ayu mengangguk, semangat Bang Huda pun berkobar berkibar di udara. Mendapat lampu hijau dari sang istri, Bang Huda pun lepas tanpa beban. Kaki Bang Huda merenggangkan kaki Ayu. Ia beralih posisi di atas tubuh Ayu.

//

Bang Huda tersenyum karena Ayu tidak lagi takut padanya. Ayu mau mengimbangi dirinya dan Bang Huda membiarkan Ayu menikmati setiap proses pendekatan mereka, sampai pada akhirnya Ayu sendiri yang meminta pendekatan itu sesuai dengan keinginannya sendiri hingga.. keduanya sampai pada puncak rasa yang tak terlukiskan.

"Alhamdulillah.. terima kasih banyak sayang"

Ayu tersenyum malu-malu. "Coba sekali lagi boleh Bang?" katanya.

Bang Huda menahan tawanya. "Boleh banget" jawab Bang Huda.

-_-_-_-_-

Malam hari Ayu dan Bang Huda bersama para anggota bersiap untuk pesta ikan bakar. Ayu sudah tidak seberapa mual lagi bahkan rasanya nyaris hilang, tidak seperti Bang Huda yang sedikit keliyengan.

"Bang, Ayu mau ikan yang giginya masih genap donk..!!" pinta Ayu.

"Mana Abang tau ikannya punya gigi genap. Memangnya Abang tertawa bareng sama itu ikan." jawab Bang Huda.

"Ya sudah, kalau gitu ikan yang berenang pakai sirip kanan"

Mata Bang Huda terbuka lebih lebar. "Oke, Abang perintahkan untuk cari tau ikan yang giginya genap" ucap Bang Huda menyanggupi.

...

Para anggota tidak ada yang berani menertawakan proses ngidamnya ibu Danki karena Danki sendiri pun tidak berani menertawai keinginan istrinya yang sedang mengidam.

"Ijin Danki.. ini giginya genap" lapor Om Madya pada Bang Huda yang sedang sibuk dengan HTnya.

"Oke, kamu tunjukan saja sama istri saya. Saya nggak tau ikan itu sesuai dengan seleranya atau tidak" jawab Bang Huda yang meminimalkan segala salah dan khilaf yang ada pada dirinya.

"Siap Dan..!!"

~

Ayu melirik ikan yang diletakan Om Madya di atas nampan. Ikan itu sudah di beri bumbu dan baru akan masuk proses pembakaran.

"Ijin ibu, apakah ikan ini sudah sesuai dengan keinginan ibu?" tanya Om Madya.

"Itu giginya masih genap nggak om?" tanya Ayu.

"Mudah-mudahan ibu"

"Saya nggak mau ikan itu om" tolak Ayu.

Akhirnya Bang Huda muncul di belakang Ayu. "Kenapa lagi??"

"Om Madya nggak yakin kalau gigi ikannya nggak genap."

Bang Huda langsung melirik Om Madya .. dengan kata lain dirinya harus kembali mencari akal agar Ayu mau menerima ikan disana apa adanya. "Itu genap dek"

"Abang tau darimana?"

Bang Huda pusing tujuh keliling, tapi ia tidak akan mati akal untuk menghadapi si cantik Mama bee kesayangan. "Abang baru saja ritual ilmu kebatinan, tukar energi positif. Sudah, adu mulut.. adu gigi.. tukar aura sesat akhirnya Abang tau, giginya bagus, badannya juga indah sekali" jawab Bang Huda penuh ambigu.

Ayu mengangguk. Para anggota menahan tawanya dengan pikiran masing-masing.

"Pantas Danki segar sekali" ledek Om Madya.

"Apa kau bilang? Apa selama ini wajah saya selalu kusut?" tanya Bang Huda.

"Siap.. tidak.. Danki"

"Cepat bakar ikannya. Mana ikannya..!! istri saya keburu lapar" jawab Bang Huda.

#

Syahila hanya tidur saja. Badannya terasa lelah seharian mengurus banyaknya barang di rumah baru, belum lagi ia harus meladeni keinginan Bang Saka.

"Capek sekali ya dek??" tanya Bang Saka karena hingga malam, Syahila tak kunjung bangun. Begitu sulitnya ia sampai geram karena Syahila melewatkan waktu sholat Maghrib. "Bangun sayang..!! Kamu belum sholat Isya, Maghrib juga terlewat" bujuk Bang Saka lagi.

Tak juga ada reaksi dari Syahila sampai Bang Saka harus berkali-kali menggoyang lengan Syahila.

Kenapa nih, Syahila belum bangun juga. Sudah lewat jam semua.

Bang Saka melihat lekuk tubuh indah Syahila. "Astagfirullah.. sudah mandi, sudah wudhu. Bisa batal wudhu kalau di kasih sajen begini" Bang Saka menutup rapat tubuh Syahila.

Melihat Syahila yang sedang tidur hatinya menjadi resah. Saat ini dirinya adalah pemegang kekuasaan tertinggi di kompi dan surat pengajuan nikahnya masih amburadul tak berbeda jauh dari Bang Huda, hanya bedanya.. Bang Huda membawa surat resmi pernikahan karena Ayu sudah berbadan dua.

"Masa iya Syahila juga harus hamil dulu??" gumamnya.

Bang Saka mencoba membangunkan Syahila sekali lagi. "Yank.. bangun..!! Kalau nggak bangun Abang buatin dedek kecil buat kamu" ancam Bang Saka.

Perlahan mata Syahila terbuka. Ia merengek kesal. "Iiihh Abaaang.. jangan donk"

#

Ayu makan dengan lahap saat Bang Huda menyuapinya makan. Timbul kelegaan dalam hati Bang Huda daripada harus melihat Ayu teler dalam menjalani kehamilannya.

Tiba-tiba ponsel Bang Huda bergetar. Ia membaca info di group nya.

Bagi seluruh anggota baru baik Perwira, Bintara maupun Tamtama di setiap jajaran harap kehadirannya untuk perkenalan anggota baru di kesatuan pusat beserta pendamping jika sudah berkeluarga.

Perkenalan sih nggak apa-apa. Tapi kalau sampai ketemu sama putri Komandan, apa Ayu bisa menghadapinya.

"Ada apa Bang?" tanya Ayu melihat Bang Huda menyuapi dirinya sambil melamun.

"Besok ada perkenalan anggota baru."

"Lalu?? Memangnya Ayu buat malu Abang??" tanya Ayu lagi.

"Bukan, ada mantan Abang disana" jawab Bang Huda.

"Mantaaan???????"

"Tuh khan, belum juga mulai.. kamu sudah ngambek. Bagaimana besok??" gerutu Bang Huda.

"Abang masih cinta sama dia??"

"Pertanyaan mu itu lho. Kalau sudah sampai ada di kuncung di perutmu.. berarti cinta Abang cuma buat kamu" jawab Bang Huda kemudian menyadari ucapannya.

Ayu tersipu malu, wajahnya memerah. "Ulangi lagi Bang..!!!"

"Nggak ada siaran ulang..!!" Bang huda pun ikut salah tingkah di balik gayanya yang cool.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Yayuk Bunda Idza

Yayuk Bunda Idza

la ....itu kreteria siapa? ikan imut milik kapten Huda kan.... hahaha

2022-07-15

2

Yayuk Bunda Idza

Yayuk Bunda Idza

hehehe setelah dinikmati jadi nagih ya Yu...

2022-07-15

1

ChacaPutri

ChacaPutri

ciiiiee yg mw jumpa Luka lama🤣🤣🤣
td usah khawatir bang huda... ayu aman kok klo ketemu mantan mu.. org ambon bilg Luka lama Hahahahhaa

2022-07-14

1

lihat semua
Episodes
1 1. Istriku.
2 2. Prahara awal rumah tangga.
3 3. Rasanya tanggung jawab.
4 4. Huru hara.
5 5. Keributan pengantin baru.
6 6. Wajar saja.
7 7. Terombang ambing perasaan.
8 8. Meluapkan amarah.
9 9. Sebuah pelajaran berharga.
10 10. Tragedi Masa lampau.
11 11. Karena sebuah alasan.
12 12. Hari baru bersama mu.
13 13. Hari keberangkatan.
14 14. Tempat tugas yang baru.
15 15. Antara aku dan kamu.
16 16. Mendekati kamu.
17 17. Acara malam.
18 18. Perkenalan dengan dunia baru.
19 19. Tak disangka.
20 20. Kerja keras.
21 21. Acara kacau.
22 22. Cobaan.
23 23. Menguras tenaga.
24 24. Sisi seorang Ayu.
25 25. Berharap yang terbaik.
26 26. Main perasaan.
27 27. Baikan.
28 28. Huda.
29 29. Tegar.
30 30. Tamu baru.
31 31. Ada ulah.
32 32. Sulit membuktikan.
33 33. Harus di beri pelajaran.
34 34. Hasil bujukan.
35 35. Rusuh lagi.
36 36. Santai saja.
37 37. Membujuk.
38 38. Perjalanan.
39 39. Malam di tujuan.
40 40. Mimpi buruk Bang Huda.
41 41. Jalan-jalan.
42 42. Tak disangka terjadi.
43 43. Perhatian.
44 44. Kenakalan Ayu.
45 45. Godaan terberat.
46 46. Demi baby.
47 47. Trouble maker.
48 48. Dalam kepanikan.
49 49. Ungkapan cinta terdalam.
50 50. Pembawa petaka.
51 51. Pembalasan.
52 52. Yang terpendam lama.
53 53. Bersahabat dengan keadaan.
54 54. Ada drama.
55 55. Hiburan.
56 56. Penyelesaian rasa.
57 57. Gagal romantis.
58 58. Kerusuhan.
59 59. Ribut nggak jelas.
60 60. Ingin terlihat tangguh.
61 61. Menguraikan rasa.
62 62. Suami waspada.
63 63. Berita buruk.
64 64. Untuk kesayangan.
65 65. Masalah hati.
66 66. Berujung prahara.
67 67. Hasil perbuatan.
68 68. Pasca kelahiran.
69 69. Perjuangan.
70 70. Sigap bertindak.
71 71. Rasa dari Bang Huda.
72 72. Perkara sulit.
73 73. Situasi tidak kondusif.
74 74. Keputusan.
75 75. Coklat sial.
76 76. Mulai cemburu.
77 77. Hasilnya.
78 78. Istriku tersadis.
79 79. Namanya pengalaman.
80 80. Celaka tak di duga.
81 81. Trouble maker jilid 2.
82 82. Rayuan di balik kekacauan.
83 83. Gagal jadi.
84 84. Gagal lagiiiiiii.
85 85. Penantian.
86 86. Kelegaan.
87 87. Keluarga yang tenang.
88 88. Ulah beda tipis.
89 89. Kasih yang begitu besar.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
1. Istriku.
2
2. Prahara awal rumah tangga.
3
3. Rasanya tanggung jawab.
4
4. Huru hara.
5
5. Keributan pengantin baru.
6
6. Wajar saja.
7
7. Terombang ambing perasaan.
8
8. Meluapkan amarah.
9
9. Sebuah pelajaran berharga.
10
10. Tragedi Masa lampau.
11
11. Karena sebuah alasan.
12
12. Hari baru bersama mu.
13
13. Hari keberangkatan.
14
14. Tempat tugas yang baru.
15
15. Antara aku dan kamu.
16
16. Mendekati kamu.
17
17. Acara malam.
18
18. Perkenalan dengan dunia baru.
19
19. Tak disangka.
20
20. Kerja keras.
21
21. Acara kacau.
22
22. Cobaan.
23
23. Menguras tenaga.
24
24. Sisi seorang Ayu.
25
25. Berharap yang terbaik.
26
26. Main perasaan.
27
27. Baikan.
28
28. Huda.
29
29. Tegar.
30
30. Tamu baru.
31
31. Ada ulah.
32
32. Sulit membuktikan.
33
33. Harus di beri pelajaran.
34
34. Hasil bujukan.
35
35. Rusuh lagi.
36
36. Santai saja.
37
37. Membujuk.
38
38. Perjalanan.
39
39. Malam di tujuan.
40
40. Mimpi buruk Bang Huda.
41
41. Jalan-jalan.
42
42. Tak disangka terjadi.
43
43. Perhatian.
44
44. Kenakalan Ayu.
45
45. Godaan terberat.
46
46. Demi baby.
47
47. Trouble maker.
48
48. Dalam kepanikan.
49
49. Ungkapan cinta terdalam.
50
50. Pembawa petaka.
51
51. Pembalasan.
52
52. Yang terpendam lama.
53
53. Bersahabat dengan keadaan.
54
54. Ada drama.
55
55. Hiburan.
56
56. Penyelesaian rasa.
57
57. Gagal romantis.
58
58. Kerusuhan.
59
59. Ribut nggak jelas.
60
60. Ingin terlihat tangguh.
61
61. Menguraikan rasa.
62
62. Suami waspada.
63
63. Berita buruk.
64
64. Untuk kesayangan.
65
65. Masalah hati.
66
66. Berujung prahara.
67
67. Hasil perbuatan.
68
68. Pasca kelahiran.
69
69. Perjuangan.
70
70. Sigap bertindak.
71
71. Rasa dari Bang Huda.
72
72. Perkara sulit.
73
73. Situasi tidak kondusif.
74
74. Keputusan.
75
75. Coklat sial.
76
76. Mulai cemburu.
77
77. Hasilnya.
78
78. Istriku tersadis.
79
79. Namanya pengalaman.
80
80. Celaka tak di duga.
81
81. Trouble maker jilid 2.
82
82. Rayuan di balik kekacauan.
83
83. Gagal jadi.
84
84. Gagal lagiiiiiii.
85
85. Penantian.
86
86. Kelegaan.
87
87. Keluarga yang tenang.
88
88. Ulah beda tipis.
89
89. Kasih yang begitu besar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!