7. Terombang ambing perasaan.

"Ayu mimpi di sambar kuda hitam" kata Bang Khaja.

"Oohh" Bang Huda berusaha bersikap setenang mungkin berhadapan dengan Papa mertua dan kedua Abang iparnya.

"Tapi Ayu nggak bohong Bang, sampai ada luka tapi Ayu nggak tau lukanya dimana" ucap Ayu dengan polosnya.

Papa Ranggi berdehem kemudian beranjak pergi, sedangkan Bang Khaja dan Bang Langsang jadi salah tingkah di buatnya.

"Abang nggak percaya?" tanya Ayu pada Bang Huda.

"Kamu pasti lupa baca do'a dek." jawab Bang Huda tak bisa menyembunyikan wajahnya yang memerah seperti udang rebus.

"Pengantin baru dek. Tumbal ilmu kuda hitam" sambar Bang Langsang semakin membuat wajah Bang Huda tak karuan.

Ayu bergidik ngeri. "Untung Abang mau pindah tugas, jadi Ayu bisa tinggal sama Mbak Andin atau Mbak Naya"

"Kamu ikut Abang..!!" kata Bang Huda.

"Nggak donk Bang, Ayu mau jadi tentara. Jelas Ayu tinggal disini"

Bang Huda tak menjawab lagi, kepalanya sudah penuh dengan banyaknya pikiran, tenaganya juga terkuras habis seharian bekerja.

Bang Langsang dan Bang Khaja hanya bisa saling pandang.

:

Duduk berempat di teras depan rumah Bang Khaja. Ada Bang Huda, Bang Saka, Bang Langsang dan Bang Khaja. Kini mereka duduk sebagai partner kerja secara profesional. Sesekali ada perdebatan di antara mereka.

"Sebenarnya nggak apa-apa juga aku berangkat tugas."

"Kalau berangkat selama delapan bulan berarti Naya melahirkan sendirian" kata Bang Langsang.

Bang Khaja tersenyum tipis. "Mau bagaimana lagi, namanya juga tugas"

"Kalau begitu aku saja yang berangkat"

"Andin benar-benar tidak sehat. Bagaimana kalau istrimu semakin drop?"

"Kalau boleh kuberi saran.. kalian berdua mengajukan latihan gabungan saja, hanya satu minggu.. paling lama sekitar dua mingguan. Danyon pasti mengerti alasan kalian. Nanti Saka yang buka sinyal agar kalian bisa menghubungi istri, aku pun juga berangkat latihan gabungan."

"Kau khan pengantin baru Bang" sela Bang Saka mendengar keputusan Abangnya.

Wajah Bang Huda berubah pias. "Gampang lah itu. Hanya sebentar saja" jawab Bang Huda mengalihkan pembicaraan, tak mungkin ia mengumbar masalah ranjang sebagai topik obrolan.

"Kamu jangan ikut latihan gabungan. Lebih baik kamu cegah Ayu untuk daftar jadi anggota. Sudah buka gembok khan?"

Bang Huda kembali pusing setiap memikirkan masalah semalam. "Sudahlah biar saja. Nanti juga pasti Ayu sadar kalau aku dan dia sudah menikah" jawab Bang Huda.

"Ayu itu kalau kepalanya nggak di gethok nggak akan pernah sadar maksud kita. Dia itu benar-benar nggak pintar" kata Bang Khaja.

"Bodoh maksudmu?" tanya Bang Langsang.

"Ya beda tipis lah"

"Biarkan dia lakukan hal positif sampai sadar" ujar Bang Huda.

"Positif dari mananya? Setelah menikah sama kamu jelas cita-citanya sudah hilang. Kamu harus bicarakan semua sama Ayu. Jangan sampai keduluan positif yang lain. Pusing sendiri kamu nanti" tak hentinya Bang Langsang mengingatkan adik iparnya karena cemas dengan keadaan Ayu.

\=\=\=

Sepuluh hari setelah hari itu, hari yang di tentukan untuk latihan gabungan pun tiba dan baru hari ini Bang Huda bertemu kembali dengan Ayu karena kesibukan masing-masing membuat mereka hanya sempat bertemu sesaat saja.

"Abang berangkat ya dek..!! Kamu baik-baik di rumah dan kasih kabar kalau mau pergi meskipun Abang telat baca pesanmu..!!"

"Iya"

"Jangan keluar malam. Abang nggak di rumah dan belum tau berapa lama latgab nya" pesan Bang Huda sedikit banyak mencemaskan Ayu.

"Iya Abaang" jawab Ayu sambil memakai lipstick.

"Jangan terlalu tebal kecuali di depan Abang..!!" ada rasa cemas di hati Bang Huda saat akan berangkat meninggalkan Ayu.

Sepulangnya dari latihan.. apa kamu mau ikut Abang berangkat ke tempat dinas yang baru.. Bu Danki ku.

"Hmm.." jawab Ayu malas.

Ingin rasanya Bang Huda mengecup kening Ayu, beberapa hari ini terbersit rasa rindu yang ia tahan kuat. Ia tidak ingin menyakiti Ayu yang ia pahami belum bisa menerima kehadirannya. Bahkan ia sempat menemukan beberapa percakapan mesra Ayu dan Asnan. Ada beberapa chat yang tidak pantas membuat hatinya sebagai seorang pria tidak bisa menerimanya.

Tak ingin semakin larut dalam perasaanya, secepatnya Bang Huda meninggalkan kamar Ayu.

...

"Saya titip Ayu sama kalian. Awasi dan ikuti kemanapun Ayu pergi. Laporkan pada saya secepatnya. Sampai ada apa-apa dengan Ayu.. kalian berhadapan dengan saya..!!"

"Siap Dan..!!" jawab Bang Sumadi dan Bang Kristian karena Bang Madya akan ikut pindah tugas bersamanya.

"Oya.. jangan lupa minta tanda tangan Ayu secara digital untuk kelengkapan berkas surat saya..!!"

\=\=\=

Satu hari..

Dua hari..

Tiga hari..

.

.

Dua puluh hari pun berlalu..

\=\=\=

Para anggota sedang berada dalam perjalanan kembali ke Markas dan Batalyon tak terkecuali dengan Bang Huda. Tapi hari ini terasa berbeda, perasaannya tidak enak, tak karuan memikirkan Ayu, apalagi Ayu sempat bilang beberapa hari ini tidak enak badan.

"Apa Ayu tau hari ini kita kembali?" tanya Bang Langsang.

"Nggak, biar jadi kejutan saja. Itu pun kalau Ayu senang melihat kepulanganku" jawab Bang Huda.

//

Ayu berada di kantor pusat, hari ini memang ada jadwal cek kesehatan.. tapi rasanya hari ini ia badannya semakin lemas. "Apa aku ijin dulu sebentar ya." gumamnya.

Ayu pun keluar dari gedung untuk membeli es kelapa muda. Entah kenapa tak terasa air matanya mengalir mengingat Bang Huda, ingin rasanya mencium aroma maskulinnya.

Saat sedang melamun, ada sebuah motor berhenti di hadapannya. "Ayu..!!" sapa seorang pria yang ternyata adalah Bang Asnan. "Kamu sendirian disini?"

"Iya Bang" jawab Ayu.

"Kamu mendaftar jadi tentara?" tanya Bang Asnan.

"Iya.." pikiran Ayu masih terfokus memikirkan Bang Huda.

"Kalau kamu bisa daftar jadi tentara, berarti Bang Huda bohong donk. Wanita yang sudah menikah nggak bisa daftar jadi tentara" kata Bang Asnan. "Kamu ada bukti pernikahan kalian?"

Ayu terdiam sejenak. "Nggak a_da Bang..!!" jawab Ayu ragu.

"Kamu masih bisa kabur dan daftar jadi tentara di Matra lain. Setelah kamu jadi tentara, kita segera nikah" kata Bang Asnan.

Pikiran Ayu jadi terpecah belah.

"Ayo bawa semua berkasmu, Abang antar kamu daftar di kota sebelah..!!" ajak Bang Asnan.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Al Fatih

Al Fatih

karakter ayu koq gini sih Kaka....

2023-11-15

0

Renjani Soraya

Renjani Soraya

thor ini ayu bego apa atau apa ya, ko ada sih cewe pikiran ny gtu, kwsel thor bkin males bacanya

2023-05-20

0

Risma Riskita

Risma Riskita

emang kamprrreeettt tu si asnan. 😠😠😠

2023-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Istriku.
2 2. Prahara awal rumah tangga.
3 3. Rasanya tanggung jawab.
4 4. Huru hara.
5 5. Keributan pengantin baru.
6 6. Wajar saja.
7 7. Terombang ambing perasaan.
8 8. Meluapkan amarah.
9 9. Sebuah pelajaran berharga.
10 10. Tragedi Masa lampau.
11 11. Karena sebuah alasan.
12 12. Hari baru bersama mu.
13 13. Hari keberangkatan.
14 14. Tempat tugas yang baru.
15 15. Antara aku dan kamu.
16 16. Mendekati kamu.
17 17. Acara malam.
18 18. Perkenalan dengan dunia baru.
19 19. Tak disangka.
20 20. Kerja keras.
21 21. Acara kacau.
22 22. Cobaan.
23 23. Menguras tenaga.
24 24. Sisi seorang Ayu.
25 25. Berharap yang terbaik.
26 26. Main perasaan.
27 27. Baikan.
28 28. Huda.
29 29. Tegar.
30 30. Tamu baru.
31 31. Ada ulah.
32 32. Sulit membuktikan.
33 33. Harus di beri pelajaran.
34 34. Hasil bujukan.
35 35. Rusuh lagi.
36 36. Santai saja.
37 37. Membujuk.
38 38. Perjalanan.
39 39. Malam di tujuan.
40 40. Mimpi buruk Bang Huda.
41 41. Jalan-jalan.
42 42. Tak disangka terjadi.
43 43. Perhatian.
44 44. Kenakalan Ayu.
45 45. Godaan terberat.
46 46. Demi baby.
47 47. Trouble maker.
48 48. Dalam kepanikan.
49 49. Ungkapan cinta terdalam.
50 50. Pembawa petaka.
51 51. Pembalasan.
52 52. Yang terpendam lama.
53 53. Bersahabat dengan keadaan.
54 54. Ada drama.
55 55. Hiburan.
56 56. Penyelesaian rasa.
57 57. Gagal romantis.
58 58. Kerusuhan.
59 59. Ribut nggak jelas.
60 60. Ingin terlihat tangguh.
61 61. Menguraikan rasa.
62 62. Suami waspada.
63 63. Berita buruk.
64 64. Untuk kesayangan.
65 65. Masalah hati.
66 66. Berujung prahara.
67 67. Hasil perbuatan.
68 68. Pasca kelahiran.
69 69. Perjuangan.
70 70. Sigap bertindak.
71 71. Rasa dari Bang Huda.
72 72. Perkara sulit.
73 73. Situasi tidak kondusif.
74 74. Keputusan.
75 75. Coklat sial.
76 76. Mulai cemburu.
77 77. Hasilnya.
78 78. Istriku tersadis.
79 79. Namanya pengalaman.
80 80. Celaka tak di duga.
81 81. Trouble maker jilid 2.
82 82. Rayuan di balik kekacauan.
83 83. Gagal jadi.
84 84. Gagal lagiiiiiii.
85 85. Penantian.
86 86. Kelegaan.
87 87. Keluarga yang tenang.
88 88. Ulah beda tipis.
89 89. Kasih yang begitu besar.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
1. Istriku.
2
2. Prahara awal rumah tangga.
3
3. Rasanya tanggung jawab.
4
4. Huru hara.
5
5. Keributan pengantin baru.
6
6. Wajar saja.
7
7. Terombang ambing perasaan.
8
8. Meluapkan amarah.
9
9. Sebuah pelajaran berharga.
10
10. Tragedi Masa lampau.
11
11. Karena sebuah alasan.
12
12. Hari baru bersama mu.
13
13. Hari keberangkatan.
14
14. Tempat tugas yang baru.
15
15. Antara aku dan kamu.
16
16. Mendekati kamu.
17
17. Acara malam.
18
18. Perkenalan dengan dunia baru.
19
19. Tak disangka.
20
20. Kerja keras.
21
21. Acara kacau.
22
22. Cobaan.
23
23. Menguras tenaga.
24
24. Sisi seorang Ayu.
25
25. Berharap yang terbaik.
26
26. Main perasaan.
27
27. Baikan.
28
28. Huda.
29
29. Tegar.
30
30. Tamu baru.
31
31. Ada ulah.
32
32. Sulit membuktikan.
33
33. Harus di beri pelajaran.
34
34. Hasil bujukan.
35
35. Rusuh lagi.
36
36. Santai saja.
37
37. Membujuk.
38
38. Perjalanan.
39
39. Malam di tujuan.
40
40. Mimpi buruk Bang Huda.
41
41. Jalan-jalan.
42
42. Tak disangka terjadi.
43
43. Perhatian.
44
44. Kenakalan Ayu.
45
45. Godaan terberat.
46
46. Demi baby.
47
47. Trouble maker.
48
48. Dalam kepanikan.
49
49. Ungkapan cinta terdalam.
50
50. Pembawa petaka.
51
51. Pembalasan.
52
52. Yang terpendam lama.
53
53. Bersahabat dengan keadaan.
54
54. Ada drama.
55
55. Hiburan.
56
56. Penyelesaian rasa.
57
57. Gagal romantis.
58
58. Kerusuhan.
59
59. Ribut nggak jelas.
60
60. Ingin terlihat tangguh.
61
61. Menguraikan rasa.
62
62. Suami waspada.
63
63. Berita buruk.
64
64. Untuk kesayangan.
65
65. Masalah hati.
66
66. Berujung prahara.
67
67. Hasil perbuatan.
68
68. Pasca kelahiran.
69
69. Perjuangan.
70
70. Sigap bertindak.
71
71. Rasa dari Bang Huda.
72
72. Perkara sulit.
73
73. Situasi tidak kondusif.
74
74. Keputusan.
75
75. Coklat sial.
76
76. Mulai cemburu.
77
77. Hasilnya.
78
78. Istriku tersadis.
79
79. Namanya pengalaman.
80
80. Celaka tak di duga.
81
81. Trouble maker jilid 2.
82
82. Rayuan di balik kekacauan.
83
83. Gagal jadi.
84
84. Gagal lagiiiiiii.
85
85. Penantian.
86
86. Kelegaan.
87
87. Keluarga yang tenang.
88
88. Ulah beda tipis.
89
89. Kasih yang begitu besar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!