Pagi ini Bang Huda kembali ke rumah sakit menemui Ayu. Pikirannya masih sibuk menyelesaikan tugas akhirnya.
"Iyaa.. kamu packing seadanya setelah menyiapkan setting lapangan tembak, saya nggak bisa packing karena istri saya sakit..!!" perintahnya pada Bang Sumadi via telp.
Saat membuka pintu kamar, betapa terkejutnya Bang Huda sampai langsung mematikan ponselnya. Benar-benar mati total. "Masya Allah" gumam Bang Huda mengusap dadanya kemudian menundukan pandangan.
Papa Ranggi tersenyum karena dulu dirinya pernah mengalami reaksi yang sama saat pertama kali melihat Mama Hana memakai jilbab.
Bang Huda salah tingkah, senyumnya terlihat gelisah tidak tenang.
"Cantik??" tanya Papa Juan.
"Cantik sekali Pa" jawab jujur Bang Huda kemudian menunduk menyembunyikan wajahnya.
Ayu pun tersipu malu di buatnya. Ia juga menunduk menyembunyikan wajahnya.
"Kalau sudah tau istrinya cantik ya jangan di buat nangis lagi" kata Mama Sasti.
"Nggak akan ma, aku sudah kapok" ucap Bang Huda bersungguh-sungguh.
...
"Ayu mau dedeknya perempuan Bang."
"Ya kalau lahirnya laki-laki.. terus bagaimana. Masa mau di tolak?" kata Bang Huda sambil menyuapi Ayu.
Papa Ranggi dan Papa Juan yang sejak tadi mengintip sudah bisa bernafas lega melihat putra putri mereka sudah damai.
"Kamu jangan khawatir, disana aku dan Sasti akan menjaga Ayu" kata Papa Juan.
Papa Ranggi tersenyum mendengarnya. "Aku titip putriku..!!"
-_-_-_-_-
Siang hari beberapa anggota datang mengantar barang untuk Ayu.
"Itu semua barang apa Bang?" tanya Ayu.
"Abang belum pernah melamarmu. Hari ini Abang mau melamarmu" jawab Bang Huda.
"Lalu kotak yang itu?" tunjuk Ayu.
"Kotak itu, adalah kotak kehormatanmu. Kamu mungkin gagal menjadi seorang tentara, tapi kamu tidak akan gagal menjadi istri kesayangan seorang tentara. Tahta tertinggi ini Abang berikan padamu." Bang Huda menyerahkan kotak berisi pakaian seragam kebesaran istri tentara. "Mudah-mudahan lamaran Abang di terima"
Ayu tersenyum haru melihat pakaian kebanggaan berwarna lembut. Ayu pun menerima saat Bang Huda menyerahkannya. "Bagaimana tidak di terima. Anak buah Abang sudah menyusup tanpa ijin" jawab Ayu lirih.
"Alhamdulillah.. anak buahnya sudah di terima. Bagaimana dengan komandannya?" tanya Huda.
"Terpaksa di terima. Karena komandannya sumbu pendek. Kalau tidak di terima ngambeknya nggak kira-kira"
"Maaf Ibu Kapten.." Bang Huda meletakan tangannya di atas perut Ayu. "Demi anak kita, Abang janji akan menjadi pria, suami dan ayah yang baik.. untukmu dan anak kita"
"Ayu tidak menerima janji palsu. Buktikan dulu..!!"
"Kamu minta apa?"
"Di nikahin..!!" pinta Ayu.
Seketika mata Bang Huda membulat besar. "Piye to iki karepe??" ucapnya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Saat sedang fokus dengan bingungnya, terdengar suara gaduh di luar pintu kamar.
~
"Aseeemm.. Matamu.." Bang Saka kesal karena bajunya basah.
"Bukannya bapak yang menabrak saya duluan?" kata seorang wanita yang juga akan masuk ke kamar rawat Ayu.
Mendengar suara wanita, Bang Saka langsung bereaksi. "Eeh iya.. saya yang nabrak. Maaf ya.. boleh minta nomer telepon nya?"
"Buat apa? bapak hamil??" seorang perawat wanita bernama dada, trainee : Syahila.
"Bagaimana kalau kamu saja yang hamil anak saya..!!"
plaaaaakkk...
"Aduuuuhh.. sakit, jadi perempuan kenapa kasar lagi"
"Anda terlalu kurang ajar. Mau saya panggilkan polisi?? Istri sedang hamil muda bisa-bisanya menggoda perempuan..!!"
Bang Saka tersenyum kecil. Perempuan itu pasti mengira dirinya adalah suami Ayu. Bang Saka pun iseng menggodanya. "Nggak apa-apa lah, mumpung istri nggak tau"
Tak menyangka, perawat itu mematahkan sesuatu yang menyerupai botol kecil lalu dengan cepat mengambil alat suntik, menusukkan di botol tersebut.
jleebb..
Sekali lagi perawat wanita itu membuat Bang Saka terkejut karena menancapkan jarum suntik di pahanya.
"Aaaaahh.. obat apa ini??" tanya Bang Saka saat merasakan respon bagian tubuhnya melemah, ia akui perawat itu sangat menarik perhatiannya dan mungkin itu adalah hal wajar sebagai lelaki normal.
"Obat lumpuh untuk pria mesum sepertimu" jawab perawat tersebut.
"J****k, saya akan tuntut kamu..!!!"
"Saya juga akan laporkan bapak, ini wilayah tentara.. tapi tentara yang berakhlak baik, tidak sepertimu" kata perawat itu tak kenal takut.
Tiba-tiba pintu kamar rawat Ayu terbuka, "Ada apa ini?? Ribut sekali.. istri saya istirahat..!!" tanya Bang Huda.
"Haaahh.." betapa terkejutnya perawat tersebut melihat ada dua wajah yang sama di hadapannya.
"Astagfirullah Bang, tolong.. aku lemas"
...
Syahila salah tingkah di depan Bang Saka. "Maaf pak, saya nggak sengaja"
"Maaf.. maaf. Kamu sudah buat saya nyaris kehilangan aset berharga. Kejantanan saya di pertaruhkan" kata Bang Saka.
Papa Juan pusing sendiri melihat putranya 'celaka' di rumah sakit. "Ceritakan awalnya..!!"
"Pak Saka mesum"
"Dia menuduhku selingkuh" jawab Bang Saka.
"Sudah Pa, semua sama-sama salah. Syahila juga nggak mungkin begini kalau pria ini nggak jadi biang kerok" kata Bang Huda.
Bang Saka dan Syahila saling terdiam.
"Saka terima akibatnya.. Syahila merawat Saka sampai sembuh..!!!!!" ucap Bang Huda dengan jelas.
...
Malam itu Ayu hampir tertidur disaat ponsel Bang Huda berbunyi. Papa Ranggi membuat panggilan telepon.
"Assalamu'alaikum. Iya Pa"
"Eyang buyut meninggal dunia" kata Papa Ranggi.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un.. lalu akan di adakan pemakaman kapan Pa"
"Tidak tau, Oma Alisa masih sangat terpukul"
"Apa Opa menemani? tanya Bang Huda.
"Oma Jihan yang menemani" jawab Papa Ranggi.
"Baik Pa, nanti saya menyusul ke pemakaman" kata Bang Huda.
"Kalau Ayu masih belum kuat, jangan di tinggal." pesan Papa Ranggi.
"Iya Pa, besok Ayu sudah boleh rawat jalan. Kalau Ayu nggak kuat, saya ajak pulang"
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Marsha Marni
ih aku baru nyadar papa juan n mama sastri judulnya di om tentara juan n jovan yang kembar sekarang huda sama saka
2022-08-14
2
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
innalilahi wa innailaihi Rojiun
2022-07-11
2
Popy Desi Ana
eyang buyut darting 😁😁gara2 marah sama opa rico sama mama Oma jihan dan akhirnya inalilahi dia.. gara2 dendam Oma Alisa dan ke egois an eyang buyut... ayu sampai rusak 😢😢
2022-07-11
4