Lea syok dan kaget, tanpa berkedip terus menatap layar ponsel Emily.
Ia masih belum percaya apa yang telah ia baca.
"Wanita sang Presdir Muda."
Dan beberapa foto berpegangan tangan di pesawat, dan satu foto di Restoran.
Foto wanita yang di berita, sangat jelas itu dirinya. Bagaimana bisa ada yang mengambil gambar?
Breaking News!!!
Presdir Willy Gu, menjalin kasih dengan seorang wanita cantik. Wanita itu tidak lain adalah pengusaha muda yang mulai terkenal sebagai pemilik Leayumi Food di jalan utara kota A, dan kini mulai mengepakkan sayapnya di berbagai kota. Kekasih Willy baru berusia 20 tahun yang bernama Lea Shen.
Membaca berita sampai di sini, darah Lea seolah memanas dan naik sampai ke ubun-ubun.
"Siapa yang berani menyelidiki latar belakangku? Cari mati." ia marah di buatnya.
Nathan yang mendengar teriakan Lea langsung datang menghampiri dan bertanya
"Ada apa?"
"Nathan lihat apa yang mereka beritakan, benar-benar sampah." Lea terus memaki tiada henti.
Nathan dari awal sudah membaca beritanya, tapi ia harus bersikap tenang, karena masalah ini sudah menyeret nama Leayumi Food.
Bahkan hari ini pengunjung yang datang ke restoran sangat banyak, berbeda dengan hari-hari biasa.
Ada yang sekedar penasaran dengan Leayumi Food, ada yang hanya ingin melihat Lea dari dekat dan bahkan ada juga yang hanya makan dan mulai bergosip di sini.
Tapi hal baiknya adalah, nama Leayumi Food mulai tersebar ketelinga masyarakat di Negeri ini.
Bahkan Leayumi Food yang baru buka di Kota C menjadi sangat terkenal dan banyak yang datang ke sana.
Otomatis omset pendapatan melesat naik seperti roket. Itu membuat Nathan sebagai Manajer utama Leayumi Food merasa senang.
Pencapaian yang luar biasa seperti ini tidak harus menunggu 3 tahun untuk bisa membeli gedung Restoran itu. 1,5 tahun saja di prediksikan sudah bisa membeli bangunan itu. Sungguh ini yang di namakan musiba membawa berkah.
*
Di sisi lain ruang kantor Presdir Willy, ia sedang membaca laporan pekerjaan bawahannya.
Dengan sangat serius ia terus membuka lembar demi lembar setumpuk dokumen itu dengan tenang.
Pada saat ini, Asistennya Jason datang memberitahukan berita yang sedang ramai di internet, TV dan koran tentang asmara Willy dan Lea.
Sontak membuat Willy hampir mati karena serangan jantung.
Apa lagi tersebar foto-foto mereka yang sedang berada di pesawat dan Restoran. Membuat berita ini semakin dapat di percaya oleh kalangan masyarakat yang melihat.
Willy membaca identitas Lea, ia mengerutkan kening dan berbicara untuk dirinya sendiri
"Lea Shen, Pengusaha muda pemilik Leayumi Food, baru membuka cabang di kota C."
Bukankah hari itu pesawat penerbangan kota C ke kota A.
Willy berpikir keras dan mulai mengerti sesuatu.
Ia bangkit berdiri dan berjalan keluar, tanpa menghiraukan asistenya yang dari tadi berdiri di depan meja kerjanya.
Willy mengendarai mobil menuju Leayumi Food jalan Utara kota A.
Setibanya di sana, ia langsung turun dari mobil dan masuk menuju meja Manajer Nathan.
Pengunjung hari ini sangat banyak, kedatangan Willy membuat semua orang terfokus padanya.
Banyak mulut yang berbisik-bisik mula menggosip, ada juga yang memotret menggunakan ponselnya dan masih banyak lagi tingkah konyol orang di sana.
"Ternyata berita ini bukan hanya gosip, Presdir Willy datang ke Leayumi Food untuk menemui kekasihnya."
"Iya benar."
"Sangat hangaattttt."
Willy bertanya dengan gaya angkuhnya pada Nathan "Di mana Lea, saya ingin bertemu dengannya."
"Lea ada di ruangannya." Ia menunjuk ke arah pintu ruangan Lea.
Tanpa basa basi Willy masuk ke ruangan itu. Melihat ada orang yang tiba-tiba masu, Lea terkejut.
Hantu ini mengapa tiba-tiba ada di sini?
"Ada angin apa yang membuat Tuan Willy masuk keruangan saya?" tanya Lea kaget.
Dengan sedikit kesal Willy menjawab
"Angin pu'ting beliung sangat ribut di luar yang membuat saya datang kemari menemui Anda Nona Pemilik Leayumi food." ada nada ejekan di sana.
Willy yang posisi saat ini membungkuk mendekat kearah Lea yang sedang duduk di depan meja kerjanya membuat yang melihat semakin salah paham. Itu seperti posisi Willy membungkuk ingin mencium Lea.
Sebagian pengunjung yang duduk di sekitar ruang Lea bisa melihat kejadian ini dari pintu kaca ruangan itu.
Dari awal mungkin salah memiluh pintu, harusnya pintu biasa yang terbuat dari kayu. Lea malah memilih pintu kaca seperti di minimarket.
Pikirnya saat itu supaya tidak sepi, masih bisa melihat lalu lalang orang di balik pintu transfaran.
Sekarang ... seolah menjadi senjata makan tuan.
Lea mendongak menatap pria tampan di depannya.
Tidak di pungkiri, pria ini memang sangat-sangat tampan, hidung mancung alis bak pedang membuat tatapannya semakin dalam membuat setiap mata yang melihatnya terpesona.
Lea terbodoh sejenak, menggeleng-gelengkan kepala seolah menyadarkan dirinya sendiri jangan berfikir sembarangan.
Tingkah Lea yang konyol ini masuk ke dalam mata hitam Willy, ia menyeringai dan sudut bibirnya terangkat
"Sedang memikirkan hal konyol apa sampai mengelengkan kepala seperti itu?"
Ia berpikir sejenak dan lanjut berkata
"Atauuu .... Sedang membayangkan hal yaaanggggg .... " Willy sengaja menarik panjang ujung kata itu.
Sebelum ia selesai melanjutkan, Lea buru-buru memotong kata-katanya dengan nada keras
"Diammmm .... " wajahnya memerah, entah karena marah atau karena malu.
Wanita tidak masuk akal ini dilihat-lihat sungguh menggemaskan
Gumam Willy dalam hati.
Willy jadi teringat di malam satu tahun lalu saat berhadapan dengan wanita pilihan itu.
Satu malam yang panjang, walau tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas tapi masih bisa mencium aroma wangi tubuhnya.
Entah mengapa melihat Lea di depannya seolah mengeluarkan aroma harum saat itu.
Aisshhh... Sial.
Ekspresi Willy seketika berubah. Raut wajah yang dari tadi memperlihatkan senyum tipisnya, saat ini hanya ada kesuraman di wajahnya.
Ia menarik nafas dalam dan berbalik ke sofa meninggalkan meja kerja Lea. Ia duduk dengan elegan.
Lea menyadari kebanehan di diri pria itu, ia berdiri dan melangkahkan kakinya menuju sofa samping Willy.
"Apakah kamu kemari ingin membahas masalah Gosip itu?"
Lea liba-tiba merilekskan badannya, pertahanan yang selama ini ia pakai ketika menghadapi Tuan Willy ini, ia buang jauh-jauh.
Menyandarkan badan rampingnya ke sofa empuk, sambil sesekali melirik sekilas pada wajah tampan Willy.
Ia lanjut berkata:
"Aku sudah memperingatkanmu saat di dalam pesawat, jangan pegang tanganku ... aku tidak ingin terlibat dalam hal gosip denganmu."
"Seolah itu sebuah firatas dalam diriku. Benar saja .... Saat ini berita itu menyebar sangat cepat."
Lea menghela nafas panjang bersandar nyaman di sofa sambil melihat ke atas atap ruang kerjanya.
Willy melihat ketidak berdayaan wanita di sampingnya. Ia mencoba memejamkan mata berpikir dengan jernih dan berkata
"Baiklah .... Beritanya sudah menyebar keseluhur Negeri, tidak mudah untuk mengklarifikasi ini ke cerita aslinya."
Jika kita mengumumkan saat di pesawat hanya kebetulan bertemu dan aku yang sengaja menahanmu ingin bertanggung jawab atas perbuatanku yang menambrak mobil kamu, apa itu tidak sedikit konyol di mata orang-orang?"
"Aku juga mengkhawatirkanmu!"
"Sebagai wanita muda, berpegangan tangan dengan Pria terkenal sepertiku, hanya berpegangan saja dan makan berdua, tidak ada hubungan apa-apa dan itu menjadi sebuah gosip belaka. Apa tidak akan mempengaruhi citra baikmu? Bisa saja citramu menjadi buruk akan hal itu?"
Penjelasan panjang Willy membuat Lea pusing, apa lagi dia menyebut pria terkenal sepertiku, Lea mau muntah mendengarnya.
Tapi di pikir kembali ucapannya keseluruhan memang sangat masuk akal.
Apa dia benar-benar peduli dengan citraku? gumamnya. Kata-kata itu menyentuh titik hangat di hati Lea.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Sur Anastasya
lnjut😭😭😭
2023-05-18
0
Asih Ningsih
willy semoga mau menikahi lea.
2022-11-15
0
Yuli Yanti
👍👍👍
2021-10-04
0