Baby Leon

Suatu pagi di dalam Apartemen,

"Owaaaa ... Owaaa .... " suara tangisan bayi laki-laki begitu nyaring terdengar memecah pagi yang dingin.

Tania dengan tenang menghampiri anaknya yang sedang menggendong bayi laki-laki yang baru berusia 2 bulan.

"Uuuuh ... sayang cucu Omaa! Kenapa ... mau ikut Mami ke Leayumi food, ya?"

Tania begitu memanjakan cucu tercintanya.

Apa lagi ini bayi laki-laki, dari dulu ia dan mendiang suaminya selalu mendambakan anak laki-laki. Tapi trauma saat melahirkan Lea membuat Tania mengurungkan niatnya untuk hamil dan melahirkan lagi.

Kali ini ia sangat sedih ketika melihat Lea melahirkan 2 bayi sekaligus. Terbayang sakitnya seperti apa.

"Ma ... Nanti pengasuh akan membantu Mama merawat baby Leon, Lea kemarin sudah memilih seorang wanita umur 40an supaya lebih paham menangani bayi seperti Baby Leon." ucap Lea menjelaskan, sebelum berangkat.

Sebenarnya ia ingin mengurus bayinya sendiri, tapi apa boleh buat, ia sebagai pemilik Leayumi Food mengharuskan ia pergi ke sana tiap hari.

Apalagi sekarang ia dan sang Manajer Nathan sedang membuat beberapa perencanaan untuk membuka cabang di kota C.

Di tambah lagi Lea yang mengambil kelas di sore hari pada jadwal kuliahnya, itu membua ia semakin sibuk.

Leon Shen tidak bisa ia jaga setiap waktu.

"Bye sayang ... Mami berangkat dulu ya? Baik-baik sama Oma, jangan rewel oke?" pamit Lea pada bayi kecilnya.

Ia menambahkan

"Ma .... Aku berangkat ya?"

"Iya hati-hati!!!" balas Tania menatapi punggung anaknya yang berjalan menuju pintu keluar.

.

Lea yang berkulit putih dan ramping di balut atasan merek terkenal dengan celana hitam dan sepatu hak tingginya berjalan melewati koridor Apartemen.

Membawa tas di tangannya tiba-tiba ia mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya.

Menekan sederet angka pada layar ponsel, lalu ponselpun berdering di sebrang sana.

"Halo .... Lea?" yang menjawab adalam Manajernya Nathan.

"Nathan, maaf aku sedikit terlambat tiba di Leayumi food, ada hal yang harus aku urus sebentar."

"Ok .... Tidak masalah, di sini ada Emily." jawab Nathan santai.

"Baiklah .... Aku tutup dulu ya. Bye."

Klik ....

Lea mematikan teleponnya.

Mungkin karena masih pagi, di jalan tidak terlalu padat.

Lea melajukan mobilnya dengan santai, teringat terakhir kali ia melaju dengan kecepatan tinggi membuat mobilnya di tabrak dari belakang oleh pria itu.

Mengingat pria itu ia kembali kesal.

Pria yang pertama kali ia lihat di Klub tempo hari,

pria yang memecatnya dan memarahinya di Soba,

dan pria yang satu bulan lalu menambrak mobilnya.

3x bertemu 3x membuat daranya naik ke ubun-ubun.

Ia mencengkram erat roda kemudi di depannya.

Memukul satu kali dan bergumam.

Jangan sampai ada pertemuan yang ke 4 kalinya.

Tiba di tempat yang di tuju. Lea dengan rambut di kuncir kuda turun dari mobil. Membawa mantel dan mengenakannya, warna coklat muda sangat cocok dengan kulit putih Lea yang seputih salju.

Cuaca masih menusuk kulit pagi ini. Ia terus berjalan menuju pintu utama gedung itu.

Ya ... Ini tempat Yayasan penyalur pengasuh yang Lea pilih untuk mengasuh anaknya, Baby Leon.

Ia membuka pintu dan bertanya.

"Apa Mbak Murni sudah siap?" tanyanya pada kepala Yayasan yang sudah ia kenal.

"Nona Lea, sebentar ya! Saya menyelesaikan ini dulu." "Ada orang yang akan datang menjemput salah seorang pengasuh dan dokumennya harus sudah siap!"

"Orangnya sedikit galak." ia merinding.

Kepala yayasan itu terus mengetik beberapa kalimat di komputernya. Terlihat kepanikan di ujung jarinya, membuat Lea tidak tega.

Lea duduk di sofa dengan santai, sambil menunggu Mbak Murni datang.

Tiba-tiba dari luar terdengar beberapa orang berjalan dengan cepat.

Lea tidak menghiraukan keributan, ia terus menatap layar di ponselnya. Mencari-cari game apa yang enak di mainkan di situasi seperti ini.

Ia memonyongkn bibi tipisnya sambil mengerutkan kening.

"Bagaimana? Masih belum selesai?" tanya pria itu dengan emosi.

"Maaf Pak Presdir, sebentar lagi selesi. Anda boleh menunggu di sana " sambil menunjuk sofa.

Dengan tangan dan kaki yang gemetaran. Kepala yayasan itu melanjutkan menyelesaikan dokumen untuk sang Presdir.

"Jika tidak bisa bilang saja. Jangan membuat orang lama menunggu " Willy berkata dengan dingin

Iaa duduk di sofa sebrang Lea masih dengan ocehannya pada Kepala Yayasan itu.

Willy melirik sekilas wanita di depan yang sedang duduk elegan dengan menampilkan mulut monyong dan dahi berkerut membuat Willy merasa muak.

Tapi ....

Tanpa ia sadari, jantungnya kembali berdetak sangat cepat.

Ia tertegun.

Terbayang wajah wanita yang arogan satu bulan lalu yang mengejeknya karena tidak bertanggung jawab telah menabrak mobilnya.

Ia menyipitkan mata dan berkata

"Nona ... Apa kita pernah bertemu?" tanyanya ragu.

" ....."

Seolah tidak mendengar orang bertanya kepadanya, Lea diam seribu bahasa, masih sibuk dengan ponselnya.

Willy yang tidak pernah ada orang yang mengabaikannya, merasa marah atas perlakuan wanita suram di depannya.

Dengan menaikan nada suaranya ia bertanya lagi

"Heyyyy .... Kamu! Apa kita pernah bertemu?"

Sontak membuat Lea kaget.

"Apa? Anda bertanya kepada saya?" tanya Lea pura-pura bodoh.

Sebenarnya tadi ketika Willy berbicara kepada Kepala Yayasan, Lea melirik sekilas, ia kaget dan kesal.

Tidak berniat untuk bertemu dengannya untuk ke empat kalinya .... Ehh malah bertemu di sini, dan pria ini yang menyulitkan Kepala Yayasan. Itu membuat Lea semakin naik darah.

Untuk itu, Lea memutuskan untuk pura-pura tidak melihatnya.

Malah pria ini menyapaku.

"Memangnya di sini selalin ada kamu, ada siapa lagi?" tanya Willy sinis.

"Maaf Tuan .... Saya tidak terbiasa berbicara dengan orang asing." Lea sengaja menekankan kata Orang Asing pada Willy.

Dengan jengkel Willy berkata

"Saya hanya seperti pernah melihatmu! Bukankah itu buka orang asing lagi?"

"Ooo .... Ingatan Tuan Willy memang bagus, memang kita pernah bertemu sebelumnya dan ini pertemuan ke empat kita." jawab Lea sama sinisnya dengan Willy.

Willy terkejut dan menjawab

"Benarkah?"

"Iya .... Aku harap tidak ada pertemuan yang ke lima ke enam dan bahkan ketujuh kalinya." tegasnya kesal.

Willy mengernyitkan alis pedangnya. Wajah tampannya mengeluarkan aura dingin sedingin es, membuat semua orang merinding.

"Sepertinya pertemuan kita sebelumnya ada dalam situasi tidak baik, membuat anda benci sehingga tidak menginginkan pertemuan yang ke 5 bahkan ke 7!" ucapnya sambil menyeringai jahat.

"Tepat sekali Tuan Willy. Saya ingatkan kembali pertemuan yang pertama, saat di Klub malam satu tahun lalu. Pertemuan kedua masih di tahun itu, saat saya bekerja paruh waktu di Soba dan anda tiba-tiba berdiri di depan saya membuat saya menjatuhkan mangkok dan gelas ke lantai dan anda dengan sombong memarahi saya dan memecat saya. Pertemuan ketiga satu bulan lalu anda menambrak mobil belakang saya." jelas Lea panjang lebar.

Ia menambahkan

"Apakah itu cucup untuk alasan saya tidak ingin ada pertemuan yang ke 5 dan selanjutnya?"

Selesai berbicara, tanpa menunggu respon dari Willy, Lea berdiri menghampiri meja Kepala Yayasan dan berkata

"Pak, jika masih lama nanti saya kemari lagi."

"Tidak, Nona Lea, Mbak Murni sudah siap saya akan manggilnya segera."

Beberapa menit kemudian Mbak Murni menghampiri Lea dengan tas bawaannya. Ia mengangguk sopan.

Lea langsung pamit dan berjalan keluar dengan menggandeng lengan Murni.

Lea walaupun orang berada, tapi ia sangat pintar menghargai orang lain. Kecuali orang menyebalkan seperti Willy itu. Ia tidak sudi untuk bersikap ramah padanya.

Terpopuler

Comments

Ihay Dava Nur Shadiq

Ihay Dava Nur Shadiq

Willy papa x Leon

2023-05-18

0

Okto Mulya D.

Okto Mulya D.

kalian tidak tahu aja, kalian berhubungan badan sudah sekian kali tapi tak pernah benar2 sadar.

lucu juga ini cerita ya, apa ada di dunia Luna

2023-04-12

0

R

R

Aduhh jangan2 siwiili justru yg sudah sewa rahimnya

2022-12-25

0

lihat semua
Episodes
1 Dosen baru
2 Bekerja
3 Daftar
4 Tanda tangan kontrak
5 Cuti sekolah
6 Melahirkan Bayi Kembar
7 Baby Leon
8 Tuan Muda Gu
9 Ganti Rugi
10 Gosip
11 Semakin Kacau
12 Kekasih
13 Jamuan Makan Malam
14 Cemburu
15 Arena Bermain
16 Ke Kota C
17 10 Menit
18 Bertemu Evan
19 Pantai Muasir
20 Amarah Willy
21 Habis Gelap Terbitlah Terang
22 Dinner Romantis
23 Pesta Ulang Tahun
24 Perjodohan
25 Tangisan
26 Pemabuk yang Merepotkan
27 Berkelahi
28 Misi Rendra
29 Bersandiwara
30 Manajer Evan
31 Dokter Sani
32 Berinisiatif Mencariku
33 Menepati Janji
34 Petani Strawberry
35 Ingin Bertemu Jully
36 Jebakan Ayuna
37 Mandi Air Dingin
38 Balas Dendam
39 Klarifikasi
40 Gosip yang Mengerikan
41 Mobil Bekas
42 Kehancuran Grup Shu
43 Bersama Baby Jully
44 Hati yang Retak
45 Rebutan Papi
46 Hari Terakhir
47 Mobil dari Rendra
48 Menikah
49 Lupa
50 Surat Perjanjian
51 Curiga
52 Maaf
53 Babak Pertama
54 Babak Kedua
55 Berlibur
56 Pantai Malio
57 Menemui Keluarga Besar Gu
58 Sebuah Tamparan
59 Berpisah
60 Ralfi
61 Wanita Hebat
62 A 222 NIA
63 Tebakan yang Salah
64 Tidak Tega
65 Ide Gila
66 Kota H
67 Willy Menemukannya
68 Canggung
69 Tidak Ada Kata Menyerah
70 Kucing Liar
71 Masih Marah
72 Gadis 1 Miliar
73 Geri Zan
74 Hadiah untuk Jully
75 Ulang Tahun
76 Perlombaan
77 Hadiah Cincin
78 Anak Geri Zan
79 Willy Vs Ralfi
80 Pulang
81 Kedatangan Arin
82 Ketakutan Emily
83 Nathan
84 Mencari
85 Serangan
86 Berendam 1
87 Berendam 2
88 Melepaskan
89 Casandra Tan
90 Toilet
91 Sakit
92 Infeksi
93 Tamu
94 Takdir di Masa Lalu
95 Salah Strategi
96 Damai dengan Ralfi
97 Karma
98 Hotel Jingga
99 Bersatu
100 Bucin
101 Karma Juno
102 Willyam
103 Bayaran yang Setimpal
104 Fakta Terungkap
105 Cucu Kembar
106 Senjata Makan Tuan
107 Emily vs Evan
108 Liburan Bersama
109 2 Wanita Bertengkar
110 Dua Misi Gagal
111 Indahnya Kota di Malam Hari
112 Marah
113 Sasaran yang Salah
114 Surat
115 Serangan Pihak Lea
116 Melunak Hati Arin
117 Penuh Cinta
118 Awal Mula Willy Jatuh Cinta
119 Menunggu Hari Esok
120 Menghancurkan Surat Kontrak
121 Penyesalan Arin
122 Menukar Kebahagiaan
123 Rencana Kejutan dari Arin
124 Hadiah Pesta Pernikahan
125 Surprise Party
126 Honeymoon ke Paris
127 PENGUMUMAN
128 Extra Part 1
129 Extra Part 2
130 Extra Part 3
131 Extra Part 4
132 Extra Part 5
133 Mengandung Anak Willy Lagi!
134 Lanjut Sajalah Yaaaaa!
135 Periksa Kehamilan Bersama.
136 Kebohongan
137 Soba
138 Hadiah untuknya.
139 Emosi
140 Marah Besar
141 Berbohong Demi Dia
142 Cemburu Juno
143 Penolong
144 Carissa Hamil
145 Kedatangan Ayuna
146 Marah Lagi
147 Gagal Pergi
148 Shira dan Nathan
149 Mencarinya
150 Membawa Anak-Anak
151 Damai
152 Lea Turun Tangan
153 Juno 'Tak Berdaya
154 Melahirkan Bayi Kembar Perempuan
155 Juno Merasa Malu
156 Si Kembar Wey dan Ley
157 Menjadi Kakak Yang Baik
158 Ada Masalah di Leayumi Food
159 Menunggu
160 Ingin Menjadi Pilot
161 Penjahat
162 Hadiah?
163 Pagi Yang Cerah
164 Mantu Kesayangan?
165 Juno, Presdir Gu? Oh ... tidak!
166 Merindukanmu!
167 Si Kembar Yang Merepotkan
168 Ley Sakit
169 Panti Jompo?
170 Buaya Ada Di Darat
171 Malam Pertama
172 Selesai
173 Hore! Punya Adik Bayi Lagi ....
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Dosen baru
2
Bekerja
3
Daftar
4
Tanda tangan kontrak
5
Cuti sekolah
6
Melahirkan Bayi Kembar
7
Baby Leon
8
Tuan Muda Gu
9
Ganti Rugi
10
Gosip
11
Semakin Kacau
12
Kekasih
13
Jamuan Makan Malam
14
Cemburu
15
Arena Bermain
16
Ke Kota C
17
10 Menit
18
Bertemu Evan
19
Pantai Muasir
20
Amarah Willy
21
Habis Gelap Terbitlah Terang
22
Dinner Romantis
23
Pesta Ulang Tahun
24
Perjodohan
25
Tangisan
26
Pemabuk yang Merepotkan
27
Berkelahi
28
Misi Rendra
29
Bersandiwara
30
Manajer Evan
31
Dokter Sani
32
Berinisiatif Mencariku
33
Menepati Janji
34
Petani Strawberry
35
Ingin Bertemu Jully
36
Jebakan Ayuna
37
Mandi Air Dingin
38
Balas Dendam
39
Klarifikasi
40
Gosip yang Mengerikan
41
Mobil Bekas
42
Kehancuran Grup Shu
43
Bersama Baby Jully
44
Hati yang Retak
45
Rebutan Papi
46
Hari Terakhir
47
Mobil dari Rendra
48
Menikah
49
Lupa
50
Surat Perjanjian
51
Curiga
52
Maaf
53
Babak Pertama
54
Babak Kedua
55
Berlibur
56
Pantai Malio
57
Menemui Keluarga Besar Gu
58
Sebuah Tamparan
59
Berpisah
60
Ralfi
61
Wanita Hebat
62
A 222 NIA
63
Tebakan yang Salah
64
Tidak Tega
65
Ide Gila
66
Kota H
67
Willy Menemukannya
68
Canggung
69
Tidak Ada Kata Menyerah
70
Kucing Liar
71
Masih Marah
72
Gadis 1 Miliar
73
Geri Zan
74
Hadiah untuk Jully
75
Ulang Tahun
76
Perlombaan
77
Hadiah Cincin
78
Anak Geri Zan
79
Willy Vs Ralfi
80
Pulang
81
Kedatangan Arin
82
Ketakutan Emily
83
Nathan
84
Mencari
85
Serangan
86
Berendam 1
87
Berendam 2
88
Melepaskan
89
Casandra Tan
90
Toilet
91
Sakit
92
Infeksi
93
Tamu
94
Takdir di Masa Lalu
95
Salah Strategi
96
Damai dengan Ralfi
97
Karma
98
Hotel Jingga
99
Bersatu
100
Bucin
101
Karma Juno
102
Willyam
103
Bayaran yang Setimpal
104
Fakta Terungkap
105
Cucu Kembar
106
Senjata Makan Tuan
107
Emily vs Evan
108
Liburan Bersama
109
2 Wanita Bertengkar
110
Dua Misi Gagal
111
Indahnya Kota di Malam Hari
112
Marah
113
Sasaran yang Salah
114
Surat
115
Serangan Pihak Lea
116
Melunak Hati Arin
117
Penuh Cinta
118
Awal Mula Willy Jatuh Cinta
119
Menunggu Hari Esok
120
Menghancurkan Surat Kontrak
121
Penyesalan Arin
122
Menukar Kebahagiaan
123
Rencana Kejutan dari Arin
124
Hadiah Pesta Pernikahan
125
Surprise Party
126
Honeymoon ke Paris
127
PENGUMUMAN
128
Extra Part 1
129
Extra Part 2
130
Extra Part 3
131
Extra Part 4
132
Extra Part 5
133
Mengandung Anak Willy Lagi!
134
Lanjut Sajalah Yaaaaa!
135
Periksa Kehamilan Bersama.
136
Kebohongan
137
Soba
138
Hadiah untuknya.
139
Emosi
140
Marah Besar
141
Berbohong Demi Dia
142
Cemburu Juno
143
Penolong
144
Carissa Hamil
145
Kedatangan Ayuna
146
Marah Lagi
147
Gagal Pergi
148
Shira dan Nathan
149
Mencarinya
150
Membawa Anak-Anak
151
Damai
152
Lea Turun Tangan
153
Juno 'Tak Berdaya
154
Melahirkan Bayi Kembar Perempuan
155
Juno Merasa Malu
156
Si Kembar Wey dan Ley
157
Menjadi Kakak Yang Baik
158
Ada Masalah di Leayumi Food
159
Menunggu
160
Ingin Menjadi Pilot
161
Penjahat
162
Hadiah?
163
Pagi Yang Cerah
164
Mantu Kesayangan?
165
Juno, Presdir Gu? Oh ... tidak!
166
Merindukanmu!
167
Si Kembar Yang Merepotkan
168
Ley Sakit
169
Panti Jompo?
170
Buaya Ada Di Darat
171
Malam Pertama
172
Selesai
173
Hore! Punya Adik Bayi Lagi ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!