"Ayo menikah dengan ku, kita bahagia bersama," ucap Austin.
"Austin, kamu benar-benar gila. Jangan begini, yang ada aku takut dengan mu," kata Fanny.
"Wih sudah berani memanggil nama ku. Iya sayang kamu takut, jangan takut dong."
Fanny benar-benar tidak tau bagaimana menghadapi Austin. Ia pikir Austin pria yang kalem dan tidak seperti ini, ternyata penilaian nya salah besar, Austin bukan pria seperti itu.
"Kapan kita menikah," tanya Fanny, ia pasrah dari pada Austin melakukan hal yang tidak tidak dengan nya, lebih baik memiliki ikatan yang jelas.
"Hahaha kamu mau? bagaimana dp dulu saja," kata Austin.
"No aku tidak mau, aku tidak akan mau melakukan hal seperti itu di luar pernikahan," ucap Fanny dengan tegas.
"Hahaha aku suka dengan ucapan mu, tak ada bahasa saya, bapak atau lainnya. Memang sebaiknya seperti ini, aku akan menikahi mu secepatnya, setelah semua persiapan selesai."
"Jangan bohong, pria sulit di percaya," ucap Fanny.
"Aku tidak akan bohong, aku sangat yakin dengan mu," kata Austin.
Austin menaikan kepala Fanny dan mencium bibir Fanny dengan sangat lembut, ia paling bisa membuat wanita terlena oleh nya. Tidak seperti sebelumnya Fanny mulai membalas Austin, ya mau bagaimana lagi, ia tidak bisa menghindar lagi, ia sudah terjebak di dalam lingkaran kehidupan Austin.
"Sangat manis," ucap Austin.
"Mandi dengan ku yuk, dengan Adam saja mau dengan ku tidak."
"Adam masih kecil, otak nya belum mesum seperti mu," ucap Fanny.
"Dia mempunyai apa yang aku punya Fanny. Bagaimana adik nya, itu calon benih unggul," kata Austin.
"Jangan membahas yang tidak tidak aku tidak suka."
"Hehehe, jangan memakai pakaian seperti ini di depan Ryan, yang ada dia malah tertarik dengan mu," ucap Fanny.
"Saya belum selesai memakai pakaian bapak, ini baru dalaman saja," kata Fanny.
"Bapak bapak, aku bukan bapak mu ya, jangan aneh aneh kamu," ujar Austin.
"Hadeh, semakin aneh saja dekat dengan mu." Fanny membuang nafas nya dengan kasar.
"Hahaha tidak akan aneh Fanny, tunggu saja tanggal main nya ya.."
Austin mencium dahi Fanny dan pergi meninggalkan nya, bahaya lama lama berada di sana.
...☘️☘️☘️...
Waktu terus berlalu total sudah satu minggu mereka semua berada di Jepang. Hari ini mereka semua akan kembali ke Indonesia, Austin akan mengurus pernikahan nya dengan Fanny, tetapi sebelum itu, ia harus mengenal kan Fanny dengan keluarga nya terlebih dahulu.
Sesampainya di Indonesia. Mereka kembali ke rumah masing-masing, sebenarnya hanya Ryan yang pulang ke rumah orang tuanya. Fanny dan Austin sudah tinggal satu rumah sejak menjadi pengasuh Adam.
"Hadeh aku pergi, aku harus siap dengan pertanyaan kapan menikah," ucap Ryan.
"Salam untuk orang tua mu, nanti aku akan ke rumah mu," ujar Austin.
"Hmmm, cepat selesai kan semua nya, jangan sampai aku dulu yang menikah dari pada duri mu..." Ryan pergi meninggalkan mereka semua.
"Ayah ke rumah nenek," ucap Adam.
"Nanti ya, nenek juga sedang tidak di sini, dia sedang di luar kota," kata Austin.
"Kamu mempunyai orang tua," tanya Fanny.
"Ya punya lah sayang, aku juga punya adik," jawab Austin.
"Aku pikir tidak punya, tidak pernah bertemu.."
"Nanti aku akan membawa mu bertemu dengan nya, tenang saja," ucap Austin.
Saat ingin masuk ke dalam rumah. Handphone Austin berdering, ia terkejut dengan panggilan seseorang yang sama sekali tidak pernah ia duga. Ia tidak menyangka masih menyimpan nomor itu.
"Sayang bawa Adam dulu ya, ada panggilan penting," ucap Austin sambil berjalan menjauh.
"Hmmmm." Austin hanya bergumam.
"Austin, kau masih ingat aku??"
"Untuk apa kau menghubungi ku," tanya Austin langsung.
"Kita harus bertemu."
"Tidak bisa, aku tidak mempunyai waktu," tolak Austin.
"Ini semua demi Adam."
"Sekarang saja, dimana kita bertemu..." Kalau sudah menyangkut soal Adam. Austin tidak akan menunda apapun.
"Tempat Adam di ciptakan."
"Nomor??"
"Tetap yang sama..."
Dengan cepat Austin langsung pergi ke tempat itu, ia sangat berhati-hati dengan wanita ini, bisa saja wanita ini mengambil hak asu Adam dari nya.
Sesampainya di tempat itu, ia langsung menuju ke kamar yang wanita itu katakan.
"Austin.."
Austin langsung menahan wanita itu saat ingin memeluk nya.
"Aku sudah mempunyai kekasih.."
"Maaf, masuk lah..."
"Aku tidak ada waktu, ada apa dan kenapa," tanya Austin.
"Aku ingin bertemu dengan anak ku.."
"Kau gila gisella, kau ingin bertemu dengan anak mu yang sama sekali tidak pernah kau berikan kasih sayang. Dia tidak akan menganggap mu ibunya, dia sudah mempunyai ibu yang benar-benar menyayangi nya," kata Austin.
"Dengar kan penjelasan ku lebih dulu, kau tidak tau kan alasan kenapa aku pergi meninggalkan nya.."
"Karena kau tidak menginginkan nya," ucap Austin.
"Kau pergi begitu saja, kau menghilang tanpa jejak. Kau tidak tau bagaimana aku membesarkan nya dan merawat nya selama 4 tahun ini, dan kau mau bertemu dengan nya, aku tidak akan membiarkan nya.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
febby fadila
hadeeeee ni bibit pelakornya
2024-11-28
0
❁્᭄͜͡🐈⚞ል☈⚟ᝰ
belum apa-apa udah di keluarin aja bibit pelakor nya😤
2022-07-25
0
⨀⃝⃟⃞☯æ⃝᷍𝖒 𖣤᭄Mamakeᶬ⃝𝔣🌺
baru mau mulai udah langsung dikasih cobaain ini austin n fanny
2022-07-13
0