"Pak." Fanny menepis tangan Austin.
"Maaf," ucap Austin, ia jadi salah tingkah sendiri.
"Apakah bisa aku mencari wanita seperti nya, yang mengerti Adam dan pasti mengerti diri ku," batin Austin.
"Ayah belum coba, ayo coba." Adam memberikan sesendok es krim ke arah mulut ayah nya.
Austin pun melahap nya dengan sekali lahap saja.
"Hmmm sangat enak," ucap Austin.
"Kakak sangat pintar, hmmm kakak seperti ibu yang teman teman ku katakan, kata mereka ibu akan memberikan apa saja yang aku minta, dan kakak selalu memberikan apa yang aku mau," kata Adam.
Perkataan Adam membuat ke dua nya terdiam seketika. Austin benar benar terpukul dengan apa yang anak nya katakan, ia sudah menikah dengan dua wanita setelah mamah nya Adam pergi meninggalkan mereka, tetapi dua wanita itu tidak seperti yang Adam katakan, wanita itu hanya bisa menjadi istri Austin tetapi tidak bisa menjadi ibu yang Adam katakan.
Fanny seperti merasakan apa yang Adam rasakan, walaupun ia tidak sejak kecil kehilangan orang tua nya, tetap saja apa yang di katakan Adam pernah ia rasakan.
"Sayang kamu sangat boleh menganggap kakak ibu kamu, kamu boleh memanggil kakak mamah kalau ayah kamu tidak keberatan."
"Ayah, Adam boleh memanggil kakak mamah," tanya Adam.
"Boleh sayang, tapi jangan sembarangan ya. Hargai kak Fanny seperti Adam menghargai ayah," jawab Austin sambil memeluk Adam dengan erat.
Karena waktu sudah malam, Fanny membawa Adam ke kamar untuk tidur. Austin tetap berada di sana memikirkan apa yang Adam katakan sambil makan es krim yang Fanny buat.
Tak lama Fanny kembali dari lantai atas, ia bingung kenapa tuan nya masih berada di sana.
"Kenapa pak," tanya Fanny.
"Tidak ada, Adam sudah tidur," tanya Austin.
"Sudah, kalau bapak memikirkan apa yang Adam katakan tadi lebih baik tidak memikirkan nya pak, Adam masih kecil pantas saja dia mengatakan hal itu," kata Fanny.
"Hehehe kamu tau saja apa yang aku pikirkan, dia mengatakan hal itu karena dia sudah pernah dua kali mendapatkan ibu pengganti tetapi ibu pengganti itu hanya bisa menjadi istri ku tidak ibu untuk Adam, itu menjadi tamparan kuat untuk ku, seharusnya aku mencari wanita yang Adam katakan."
"Hmmm pasti banyak di luar sana yang bisa mengerti bapak dan Adam, tunggu saja waktu nya."
''Kalau Adam berbicara yang tidak tidak tentang mu yang di anggap ibu nya jangan berpikir yang tidak tidak ya, maklum saja anak kecil."
"Iya pak, saya sangat paham kok jangan khawatir masalah itu," kata Fanny.
"Oh iya Fanny, kau sudah semester berapa," tanya Austin,
"Aku hanya tinggal satu semester lagi pak, setelah itu selesai dan aku bisa mencari pekerjaan atau menikah kalau ada yang mau dengan ku.
"Hahaha kau bercanda tidak mungkin tidak ada yang mau dengan mu, banyak pria yang menganti menjadi pacar mu," kata Austin.
"Wah hilang yang di jodohkan dapat yang di rumah," ucap Ryan yang datang dari belakang mereka berdua.
"Ryan, apa apaan kau."
"Hahaha dia sangat cocok dengan mu Austin," ujar Ryan.
"Diam atau pergi tinggalkan rumah ku!!!"
'Hahaha iya iya aku diam, hey salam kenal nama ku Ryan, bisa panggil nama saja atau senyaman mu lah," ucap Ryan.
"Hay salam kenal om," kata Fanny.
"Hahaha kau memang sangat pantas di panggil om om," ujar Austin.
"Jangan om, apa saja selain itu, aku masih muda dan belum menikah," kata Ryan.
"Kau sudah tua, sangat pantas di panggil om om."
"Mas saja bagaimana??"
"Itu lebih baik," ucap Ryan.
Austin heran kenapa Ryan begitu mudah nya berbicara lepas dengan seseorang. Ia ingin seperti itu tetapi tidak bisa sama sekali.
"Bagaimana dengan wanita tadi," tanya Austin.
"Ah gagal, dia tak mau menerima wanita lain, dia hanya mau satu satu nya, dia juga banyak permintaan, aku tak mau menikah dengan seseorang seperti itu."
"Jadi kamu ingin menikah lagi setelah menikah," tanya Fanny.
"Dia ingin mempunyai dua istri, memang otaknya agak aneh. Menikah belum pernah saja sudah ingin mempunyai dua istri," saut Austin.
"Otak ku yang aneh, kenapa kau yang sibuk," ucap Ryan.
"Siapa wanita yang mau coba, aku rasa Fanny sendiri pun tidak mau."
"Pasti ada kok, semangat saja ya, kalau aku si jelas tidak mau. tetapi tidak menutup kemungkinan kalau kamu mendapatkan wanita yang mau berbagi, banyak macam wanita di Dunia ini," kata Fanny.
Ryan tersenyum mendengar hal itu, memang ia rasa Fanny sangat cocok dengan Austin, Fanny yang Austin butuhkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Anies Redjeki
sk sk dg wnt yg gigih ut meraih ct2nya meski kerja apa saja yg ptg halal
2022-08-01
0
❁્᭄͜͡🐈⚞ል☈⚟ᝰ
om Riyan 🤣🤣🤣
2022-07-25
0
⨀⃝⃟⃞☯æ⃝᷍𝖒 𖣤᭄Mamakeᶬ⃝𝔣🌺
fanny kamu dewasa sekali keibuan pula emang cocok lahhh jadi mamahnya adam n istri austin hehehe
2022-07-08
0