"Hahahaha kau sangat jelek sekali Ryan," ucap Steven.
"Tertawa dengan puas sebelum aku menghentikan tawa mu," kata Ryan sambil membawa Adam masuk ke ruangan ayah nya.
"Buahahaha, bagus sayang, kamu sangat hebat membuat paman mu semakin tampan saja," ucap Austin.
Ia tertawa dengan sangat keras, wajah Ryan yang penuh dengan coretan sangat menggelitik perut nya.
Ryan mengerutkan dahi nya, jika tidak memikirkan jika pria di depan nya ini bos nya mungkin ia sudah melemparkan Austin dari lantai tertinggi gedung ini.
"Austin cepat kau cari seseorang yang bisa menjaganya," kata Ryan.
"Sabar ok, aku sudah menemukan nya, nanti malam kami akan bertemu," ucap Austin.
"Bagus lah, sekarang kau dan mu boleh pulang, dia benar benar sangat membuat ku kesal, ini sudah waktunya untuk pulang juga."
Austin bangkit dari tempat di duduk nya, ia mendekati Ryan dan mengambil Adam dari Ryan.
"Ayo kita pulang, ternyata kau semakin berani saja pada bos mu," ucap Austin dan pergi meninggalkan Ryan yang diam.
Ryan tak menanggapi serius apa yang Austin katakan, memang mereka seperti ini, tak peduli bos atau bukan jika memang Adam sudah sangat membuat nya kesal, pasti ia meminta Austin segera pulang. Lebih baik ia mengerjakan semua tugas perusahaan sendiri.
Malam hari nya. Austin dan Adam sudah berada di rumah. Mereka berdua menunggu Fanny yang belum datang juga. Adam tak tau jika ada pengasuh baru, ia hanya ikut perintah ayah nya saja untuk duduk di diam karena ada orang yang akan datang.
"Kita menunggu mamah baru yah," tanya Adam.
"Ayah juga ingin mamah baru, tetapi belum ada sayang. Sabat ya, nanti kalau ayah asal comot mereka kabur lagi karena ulah mu," jawab Austin.
Fanny sudah sampai di istana kebesaran Austin. Fanny benar-benar sangat kagum dengan mewah nya rumah ini. Ia yakin rumah ini pasti memiliki anggota keluarga yang besar.
"Masuk saja non, tuan sudah menunggu," ucap Satpam.
"Baik pak, bapak sangat baik sekali, terimakasih." Fanny langsung masuk ke dalam istana itu.
Fanny terkejut karena di dalam sana sangat sepi sekali, seperti tak ada kehidupan. Ia hanya melihat seseorang pria dan anak kecil yang duduk di depan televisi.
Dengan ragu ragu Fanny mendekati mereka berdua.
"Malam," ucap Fanny.
"Malam eh kau sudah datang, lama sekali aku sudah menunggu mu," kata Austin.
"Halo kakak, kakak cantik sekali," ucap Adam.
"Halo tampan, kamu sangat menggemaskan," kata Fanny.
"Dia siapa yah? mamah baru," tanya Adam yang begitu aktifnya.
"Kayak nya aku salah gaya saat membuat mu, kenapa jadinya seperti ini si," batin Austin.
"Tidak sayang, dia yang akan menjaga mu setiap hari. Dia yang akan bermain main dengan mu," kata Austin.
Fanny yang awalnya terkejut mendengar pertanyaan dari Adam langsung lega mendengar penjelasan Austin.
"Oke langsung saja, nama ku Austin dan ini nama. anak ku Adam, sudah ada puluhan babysitter yang kabur karena mengasuh nya. Kau pasti sudah tau kan pekerjaan mu apa, tugas mu hanya mempersiapkan semua kebutuhan nya, dari makan sampai mandi. Dia akan sekolah sampai jam 3 sore. Aku dengar kau masih kuliah jadi waktu untuk merawat anak ku tak bertabrakan dengan kuliah mu."
"Baik pak saya mengerti, saya akan berusaha membuat Adam nyaman dengan saya," ucap Fanny.
"Satu lagi, kau harus tinggal disini, sampai kau selesai bekerja dengan ku," kata Austin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
febby fadila
adonannya kurang mentega kalI 😂😂😂😂
2024-11-28
0
⨀⃝⃟⃞☯æ⃝᷍𝖒 𖣤᭄Mamakeᶬ⃝𝔣🌺
wkwkwkwkw austin kamu aja bingung kenapa kelakuan adam bgt salah saat pembuatan kali y hahahahahhahaha
wowww mantap fan kamu tinggal diistana y walau hanya babysitter wkwkwk
2022-07-04
3
❁્᭄͜͡🐈⚞ል☈⚟ᝰ
wihhh... langsung tinggal di rumah gedongan dong🤣🤣🤣🤣
2022-07-04
1