"Apa!! Saya mempunyai rumah sendiri pak," ucap Fanny.
"Ya terus kenapa kalau punya rumah sendiri. Terkadang kalau aku tidak pulang atau pulang terlalu malam kasihan Adam dan kau akan kesulitan untuk kembali ke rumah, apa salahnya untuk tinggal di sini, kau takut aku apa apain. Kalau takut kau tidur di lantai bawah," kata Austin.
"Kakak ayo main," ucap Adam.
"Sabar sayang, kakak ini belum mengatakan Iya.."
"Iya pak saya setuju," ucap Fanny, Fanny merasa tak ada salah nya juga tinggal di rumah ini. Rumah yang sangat besar dan luas ini pasti sangat nyaman jika di tinggali.
"Ya sudah aku serahkan dia pada mu, aku ingin istirahat. Kalau dia mengantuk bawa dia ke kamar nya, lantai paling atas pintu ke 4." Austin langsung pergi meninggalkan mereka berdua. Akhirnya ia terbebas dari polisi kecil nya, selama ada Adam di dekat nya Austin tak bisa berbuat aneh aneh, ia harus menjaga anaknya dengan sangat baik.
"Halo," ucap Austin yang sedang menghubungi Ryan.
"Apa??"
"Bagaimana kau sudah pulang??"
"Sudah, aku sedang berkencan dengan wanita," ucap Ryan.
"Sial, jangan sampai kaun menikah dulu dari ku," kata Austin yang tidak Terima.
"Hahaha kenapa pulak, kau sudah pernah menikah 4 kali. 4 lubang sudah kau masuki sedangkan aku sekalipun belum pernah menikah." Ryan tentu juga tidak terima Austin melarang nya. Mencari istri dia itu tak mudah.
"Aku yakin kau akan gagal, bagaimana tidak gagal kau saja meminta wanita itu untuk di madu, belum saja menikah." Austin mematikan sambungan telepon itu, ia tak jadi menyampaikan apa apa karena kesal dengan Ryan yang sudah mencari pasangan saja.
Di cafe..
"Selamat malam," ucap Ryan yang melihat wanita nya datang.
"Malam tampan," kata wanita itu.
"Nama ku Ryan, salam kenal."
"Aku Karla, salam kenal kembali, kau sangat tampan," ucap nya dengan sangat manja.
"Aku memang tampan tapi aku jomblo, bagaimana kau tau kan niat ku mengajak mu bertemu," tanya Ryan.
"Langsung ini," tanya Karla.
"Ya langsung lah," jawab Ryan.
"Hmmm mau pacaran dulu atau langsung menikah?"
"Kalau mau aku langsung menikah, tetapi aku mempunyai beberapa syarat," ucap Ryan.
"Apa itu," tanya Karla.
"Aku ingin mempunyai istri dua," jawab Ryan.
Karla terbelalak seketika, belum saja menikah dan baru membicarakan pernikahan Ryan sudah berencana untuk poligami, wanita mana yang mau melakukan nya.
"Kau gila, kita baru bertemu 10 menit yang lalu, baru membahas kaun menikah atau pacaran, tetapi kau langsung ingin berpoligami. Maaf aku tidak bisa, aku bukan wanita yang sanggup berbagai burung." Karla pergi meninggalkan Ryan.
Ryan membuang nafas nya dengan kasar, ini sudah ke puluhan kali wanita menolak nya. Ryan tak ambil pusing karena ia memang sudah terbiasa dengan penolakan seperti ini.
Tanpa memesan makanan ataupun minuman Ryan pergi meninggalkan cafe itu.
Di rumah Fanny sudah pusing saja menghadapi Adam yang begitu aktif nya. Semua hal yang ada du dekat nya tak luput dari pertanyaan nya ataupun pegangannya. Fanny berusaha bersabar karena sebenarnya Adam sangat asik, sifat keinginan tau nya benar-benar sangat tinggi sekali.
"Kakak kakak, main ini yuk," ucap Adam.
"Apa ini," tanya Fanny.
"Ini tidak tau, aku menemukan nya di lemari ayah. Kayak permen," jawab Adam.
Fanny mengambil kotak yang di tangan Adam dan membaca nya. Betapa terkejut nya ia saat tau ini apa.
"******," batin Fanny.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
febby fadila
mana ada wanita yg mau di ajak dimadu
2024-11-28
0
Lina Maulina Bintang Libra
lagian aneh2 aja Ryan mn mau lah cwe d madu goblok aja
2022-11-29
0
⨀⃝⃟⃞☯æ⃝᷍𝖒 𖣤᭄Mamakeᶬ⃝𝔣🌺
austin austin ama anak sendiri aja kerepotan y g bisa berkutik wkwkwkwk nah nah si adam nemu apa pula itu pasti benda keramat papanya dehhh hahahahhahahaha
2022-07-05
2