''Pak!! itu benar gaji saya," tanya Fanny.
"Iya, apa kurang? berapa yang kau mau?"
"Tidak bukan begitu itu sangat tidak kurang sama sekali, saya tidak ekspek gaji saya sebesar itu, saya pikir gaji babysiter hanya 3 sampai 5 juta saja," kata Fanny.
"Tidak ah selama ini aku menggaji babysiter Adam sebelumnya juga 15 juta, bagaimana dengan tawaran ku? hanya masak untuk sarapan dan makan malam saja. Satu lagi belanja keperluan dapur," tanya Austin.
"Ya pak saya bersedia, hitung hitung sebagai tambahan, oh iya pak apakah pria di sana teman bapak?"
"Iya dia teman ku, ya sudah mulai besok kau melakukan tugas mu, uang belanja saya kirim setiap minggu, kirim nomor rekening mu," kata Austin.
"Baik pak, kalau begitu saya permisi," ucap Fanny sangkin senang nya mendapatkan gaji yang besar, ia sampai lupa tujuan awal nya mengambil minum.
"Tunggu... Aku belum selesai lagi," kata Austin.
"Maaf pak, ada lagi?"
"Lusa kita ke Jepang, aku ada kerjaan, aku ingin mengajak Adam dan sudah pasti kau harus ikut."
"Oke pak saya bisa, oh iya saya permisi, hampir lupa mengambil minum," kata Fanny.
Beruntung satu kata yang Fanny bisa jabarkan saat ini, ia memiliki gaji yang sangat besar, ia juga mendapatkan fasilitas yang lengkap, anak yang ia asuh juga sangat nurut pada nya walaupun benar benar aktif dan tuan nya sangat royal dan baik pada nya. Iya yakin sampai Adam sudah tidak memerlukan nya, ia sudah mendapatkan tabungan yang besar.
"Austin tadi aku mendengar suara nya," ucap Ryan.
"Kau saja kalau dengan wanita cepat sekali, sudah kembali masuk ke dalam kamarnya," kata Austin.
"Hahaha nama nya juga pria bujangan, ya begini lah," ucap Ryan.
"Dia sudah melihat mu kata nya kau tampan, tapi ya begitu kau terlihat tua."
"Serius???"
"Ya iya serius, Kenapa tidak kau kan memang tua," ucap Austin.
"Hey kau lebih tua satu bulan dari ku, kau lebih tua dari ku.."
"Hanya satu bulan, tak ada beda nya," ucap Austin.
Malam hari nya. Austin dan Ryan sudah siap untuk pergi ke cafe tempat Austin bertemu dengan calon nya, ia sebenarnya tidak enak badan tetapi mau bagaimana lagi, kalau ia tidak datang mamah nya akan menyeretnya sampai ia sampai ke tempat pertemuan itu.
"Sayang kamu di rumah dengan kakak yah, ayah mau keluar dengan paman Ryan," ucap Austin.
"Oke yah, aku mau es krim."
"Iya nanti ayah bawakan, aku titip anak ku ya, oh iya taman ku ingin berkenalan dengan mu, apa boleh?"
"Ya tidak papa, nanti kalau kami bertemu saya akan menyapa nya," kata Fanny.
"Ya sudah, aku titip Adam." Austin pergi meninggalkan anak nya dan Fanny, ia sangat percaya dengan Fanny yang pasti bisa menjaga Adam dengan sangat baik, dengan ada nya Fanny membuat Austin terbantu sekali.
"Mana dia," tanya Ryan.
"Nanti kalau kalian bertemu dia akan menyapa mu, tunggu saja," jawab Austin.
"Hahaha oke lah," kata Ryan.
Mereka berdua pun pergi ke temat pertemuan.
"Wow apakah dia orang nya dia sangat cantik," kata Ryan.
"Wajah nya memang sangat cantik tetapi tidak tau bagaimana hati nya," ucap Austin.
"Jangan sok melihat hati lah ah, kenalan saja belum."
''Itu Austin," ucap Lia.
"Selamat malam," ucap Austin.
"Kenapa kau mengajak nya," tanya Lia.
"Tidak papa mah, aku sedang tidak enak badan, aku malas membawa mobil ku, kalau terjadi sesuatu pada ku bagaimana," jawab Austin.
"Halo," sapa Indah.
"Halo cantik," kata Ryan.
"Hahaha kau semangat sekali ya, halo siapa nama mu?"
"Nama nya Indah," saut Lia.
"Ini Austin anak tante, dia sudah menikah 4 kali dan mempunyai satu anak, umur nya juga 4 tahun," kata Lia.
Indah terkejut mendengar hal itu, Austin memang tampan tetapi Ryan jauh lebih menarik, apalagi Austin sudah mempunyai anak satu. Tetapi ia taku mengatakan nya, apalagi ada mamah nya Austin.
"Bagaimana?" tanya Lia.
"Bagaimana apa nya," tanya Austin.
"Kalian cocok," tanya Lia.
"Mah, kalau Austin boleh saran lebih baik mamah tidak ada di sini, bukan nya aku mengusir mamah tapi kan ini urusan anak muda."
"Ya sudah mamah paham kok, mamah pergi ya." Lia pergi meninggalkan mereka bertiga.
"Jujur saja, kamu lebih tertarik pada ku atau pada Ryan," tanya Austin.
"Kalau aku boleh jujur, aku lebih suka dengan Ryan, dia sangat menggoda dan menawan," jawab Indah.
''Hahaha aku memang lebih tampan dari mu," ucap Ryan dengan sangat bangga.
Ryan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
febby fadila
klw sama ryan aku juga maulah 😂😋😂
2024-11-28
0
❁્᭄͜͡🐈⚞ል☈⚟ᝰ
bening begini orang nya jelas dipilih lah😂
2022-07-25
0
❁્᭄͜͡🐈⚞ል☈⚟ᝰ
Ngadi" nih duda lapuk🤣
2022-07-25
0