Mulai mendekati Fanny

''Dia tertarik pada ku itu tidak mungkin, aku siapa sampai membuat nya tertarik, aku hanya babysiter nya Adam yang tak mempunyai daya tari apapun."

"Hahaha itu di mata mu, kalau di mata kami para pria kau sangat luar biasa. Apalagi di mata Austin, dia benar benar mencari wanita yang bisa mengerti Adam, kau orang nya, jangan katakan pada nya kalau aku mengatakan nya pada mu. Kalau dia mendekati mu jangan takut, dia tidak akan macam macam dengan mu," kata Ryan.

"Hehehe untuk apa aku takut dengan nya, aku tau dia sangat baik sekali," ucap Fanny.

"Apa kau tertarik dengan nya? Secara dia seorang duda anak satu dan gagal rumah tangga 4 kali."

Fanny sangat terkejut mendengar hal itu, ia tidak pernah tau kalau Austin gagal dalam rumah tangga sebanyak itu. Ia sudah pernah di beritahu Austin tapi ia sendiri yang tidak konek sama sekali.

"Wajah mu terlihat terkejut, apa di mata mu pamor nya langsung hilang?"

"Hahaha tidak, aku baru sadar saja. Ternyata dia pernah memberitahu ku tapi aku yang tidak konek, dan pamor nya tak ada yang turun di mata ku. Dia tetap ayah yang baik untuk anak nya, dia sangat mementingkan kebahagiaan anak nya dari pada diri nya. Aku yakin kalau tidak karena Adam, pak Austin pasti sudah menikah dengan wanita yang menari di mata nya, tetapi karena dia tidak egois ia tidak melakukan hal itu," kata Fanny.

''Kau benar, aku harap kau bisa memikirkan nya dengan serius saat dia mulai mendekati mu, ya sudah aku ingin istirahat dari sore sampai malam kita akan pergi."

"Iya. Selamat beristirahat."

Fanny dan Ryan masuk ke dalam kamar mereka masing masing.

"Sayang kamu mau kakak Fanny jadi ibu mu sungguhan," tanya Austin.

"Mau... Aku mau mamah Fanny, tadi Adam meminta mamah mencium ayah, tapi mamah tidak mau karena belum menikah. Apa itu menikah?"

"Hahaha jadi dia berkata seperti itu, kamu mau ayah menikah dengan mamah?"

"Mau ayah, tapi menikah itu apa," tanya Adam.

"Kalau ayah dan mamah menikah kamu akan mempunyai adik."

"Adam mau adik, kapan mamah dan ayah menikah," tanya Adam.

"Tidak tau, sudah kamu tidur saja lah, nanti sore kita akan keluar," jawab Austin.

Austin jadi mengingat saran dari Ryan yang meminta nya agar mendekati Fanny, ini kesempatan yang sangat bagus untuk nya, Fanny sudah dekat dengan Adam dan Fanny juga tidak mempunyai seorang pacar.

"Akan aku coba, ya aku tak berharap lebih si, secara duda anak satu mempunyai banyak kekurangan. Dia bisa mencari yang perjaka seperti nya," batin Austin.

Sore hari telah tiba, Austin keluar dari dalam kamar karena perut nya sedang sangat lapar, ia tidak bisa lapar gini mengerjakan sesuatu termasuk tidur.

"Aku tak bisa masak," batin Austin.

''Sore pak," ucap Fanny yang muncul dari belakang Austin.

"Sore, wah sangat kebetulan aku sangat lapar, ini ada ramen instan tapi aku tidak bisa memasak nya," kata Austin.

''Jadi cerita nya minta buat kan ni pak?"

"Hehehe kau tau saja, tolong ya aku sangat lapar sekali, kalau lapar aku tida bisa melakukan apapun," kata Austin.

"Oke pak, sebenarnya saya juga lapar, tapi tidak saya yang membuat nya, saya hanya mengajari bapak agar bapak bisa membuat nya kalau sedang sendiri."

"Oke siapa takut, aku akan membuat nya dan tentu saja dengan bantuan dari mu," ucap Austin.

Mereka berdua menuju dapur yang ada di kamar hotel ini. Fanny mengajarkan bagaimana cara masak ramen yang benar dan sangat mudah. Di sela sela masak mereka berdua juga bercanda, terutama Austin yang mulai berani berbuat iseng pada Fanny.

"Bapak wajah saya," ucap Fanny yang mendapatkan coretan bumbu ramen.

"Hahaha kau tetap cantik kok, jangan takut bumbu itu membuat wajah mu menjadi jelek."

Fanny hanya tersenyum mendengar apa yang Austin katakan, ia juga tidak terlalu kaku lagi pada Austin, ternyata Austin cukup asik bercanda.

"Kau jangan heran dengan tingkah laku Adam, ntah bagaimana dia bisa seperti itu, seperti nya saat membuat nya aku salah gaya. Terkadang saja aku yang ayah nya sendiri bingung dengan tingkah laku nya."

"Hahaha bapak saja bingung, apalagi saya, saya juga bingung. Tapi saya berusaha untuk mengerti dia, dapat satu hal yang saya tangkap dari Adam, Adam benar benar sangat cuek dengan hal yang ada di sekitar nya, tapi dia bisa ingin sekali tau pada suatu hal yang membuat nya penasaran, ntah kombinasi dari mana," kata Fanny.

Austin mengingat bagaimana Adam tercipta dulu, Adam tercipta sebelum malam pertama alisa kebobolan, Austin dan mamah kandung nya Adam sebenarnya juga tidak niat menikah, tetapi karena Adam jadi mau bagaimana lagi.

"Ada apa pak? kenapa jadi diam begitu?"

"Hahaha tidak ada si. Aku hanya mengingat bagaimana dulu Adam terbentuk," kata Austin.

"Bapak ada ada saja, jadi ingat mantan istri dong," tanya Fanny.

"Ingat saat membuat nya saja, hahaha bercanda Fanny, jangan kamu anggap serius, aku menggunakan bahasa kamu saja ya, terlihat lebih halus."

"Iya pak, hal seperti itu tidak perlu izin pada saya," kata Fanny.

"Aku hanya menjaga perasaan dan kenyamanan mu, aku takut karena tutur kata atau perbuatan ku, kamu jadi tidak nyaman pada ku," ucap Auatin.

"Tenang saja, saya tidak baperan kok, ngomong ngomong itu ramen nya sudah matang," ucap Fanny.

"Oh iya, sebentar saya pindahkan ke mangkuk dulu," kata Fanny.

Fanny memindahkan ramen yang sudah matang ke dalam mangkuk, setelah itu ia memarut kan keju di atas nya, hal itu membuat Austin semakin selera untuk makan ramen buatan merea berdua.

"Aku sudah tidak sabar, pasti rasa nya sangat enak sekali," ucap Austin.

"Pati dong pak, apa yang tidak enak kalau aku yang membuat nya."

"Pasti saat membuat adik Adam dengan nya rasa nya sangat enak," batin Austin.

Tetapi dengan cepat Austin menampar pikiran buruk itu, baru mulai dekat dengan Fanny ia sudah berpikir yang tidak tidak saja.

"Pak jangan bengong lagi. Kenapa jadi sering bengong begitu," tanya Fanny.

''Hehehe tidak ada fan, hanya sedikit berpikir saja, sudah siapkan ayo makan."

Austin dan Fanny duduk di meja maan dengan ramen yang sangat menggugah selera di depan mereka berdua. Dengan cepat Austin menyantap nya, rasa nya benar benar sangat luar biasa, Fanny benar seperti nya memang apa saja yang Fanny buat rasa nya akan enak. Mungkin termasuk membuat anak.

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

ini si duda idah mulai pikiran aneh2 😂😋

2024-11-28

0

Anies Redjeki

Anies Redjeki

kok tamat sih , kurang asyiik deh

2022-08-01

0

Anies Redjeki

Anies Redjeki

wah si bos mulai ada rasa nih

2022-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh Dan Sinopsis
2 Awal nya..
3 Bertemu
4 Istri dua??
5 Gakak
6 Ulah Ryan
7 Kawin
8 Pelayan Hati.
9 Memilih Ryan.
10 Berdetak
11 Mamah Adam
12 Di Jepang
13 Mulai mendekati Fanny
14 Mendekati
15 Ngaku
16 Lebih dekat
17 Membuat adik juga.
18 Otak mesum
19 Bertemu
20 Menjelaskan semuanya
21 Calon keluarga bahagia
22 Cerita Austin.
23 Mencoba mendekat.
24 Calon istri bos
25 Terkejut.
26 Ketakutan Fanny.
27 Berkunjung
28 Ternyata....
29 Macam macam
30 Ajaran sesat
31 Menikah
32 Akan melamar
33 Lamaran Mengejutkan
34 Kepergok
35 Masalah dekat pernikahan
36 Ryan bertindak.
37 Ryan bertindak.
38 Selesai...
39 Memaafkan
40 Ryan dan Fina.
41 Perjaka??
42 Sehari sebelum pernikahan
43 Hari H
44 Acara
45 Selesai acara
46 Malam pertama mereka.
47 Setelah malam pertama.
48 Kecelakaan
49 Tidak papa
50 Anu
51 Musibah lagi
52 Hamil..
53 Menikah
54 Sadar
55 Ha...
56 Pulang ke rumah
57 Enak juga
58 Adam bertengkar
59 Rujak
60 Adopsi
61 Kecurigaan Austin
62 Hampir menemukan jawaban
63 Kenyataan
64 Hilang
65 Penyok
66 Keluar Negeri
67 Keguguran
68 Aku gemukan
69 Bertemu Amel
70 Ketauan
71 Belanja
72 Kanker
73 sakit
74 Menikah lagi
75 Terpaksa
76 Menjelang menikah
77 Menikah juga
78 Harapan saja.
79 Semakin gemuk
80 Amel menyerahkan diri.
81 Jamur nya Ryan
82 Akhirnya
83 Salah berkata
84 Sudah bangun tu..
85 Cinta??
86 Bertemu dengan mantan
87 Up
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Pengenalan Tokoh Dan Sinopsis
2
Awal nya..
3
Bertemu
4
Istri dua??
5
Gakak
6
Ulah Ryan
7
Kawin
8
Pelayan Hati.
9
Memilih Ryan.
10
Berdetak
11
Mamah Adam
12
Di Jepang
13
Mulai mendekati Fanny
14
Mendekati
15
Ngaku
16
Lebih dekat
17
Membuat adik juga.
18
Otak mesum
19
Bertemu
20
Menjelaskan semuanya
21
Calon keluarga bahagia
22
Cerita Austin.
23
Mencoba mendekat.
24
Calon istri bos
25
Terkejut.
26
Ketakutan Fanny.
27
Berkunjung
28
Ternyata....
29
Macam macam
30
Ajaran sesat
31
Menikah
32
Akan melamar
33
Lamaran Mengejutkan
34
Kepergok
35
Masalah dekat pernikahan
36
Ryan bertindak.
37
Ryan bertindak.
38
Selesai...
39
Memaafkan
40
Ryan dan Fina.
41
Perjaka??
42
Sehari sebelum pernikahan
43
Hari H
44
Acara
45
Selesai acara
46
Malam pertama mereka.
47
Setelah malam pertama.
48
Kecelakaan
49
Tidak papa
50
Anu
51
Musibah lagi
52
Hamil..
53
Menikah
54
Sadar
55
Ha...
56
Pulang ke rumah
57
Enak juga
58
Adam bertengkar
59
Rujak
60
Adopsi
61
Kecurigaan Austin
62
Hampir menemukan jawaban
63
Kenyataan
64
Hilang
65
Penyok
66
Keluar Negeri
67
Keguguran
68
Aku gemukan
69
Bertemu Amel
70
Ketauan
71
Belanja
72
Kanker
73
sakit
74
Menikah lagi
75
Terpaksa
76
Menjelang menikah
77
Menikah juga
78
Harapan saja.
79
Semakin gemuk
80
Amel menyerahkan diri.
81
Jamur nya Ryan
82
Akhirnya
83
Salah berkata
84
Sudah bangun tu..
85
Cinta??
86
Bertemu dengan mantan
87
Up

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!