Pagi hari di kampus, sesosok wanita cantik berlari menuju kelas nya. Wanita cantik yang menjadi banyak idaman di kampus itu. Tapi sayang nya pagi ini nasib nya kurang baik, ia terlambat masuk ke dalam kelas dan pada akhirnya dosen yang mengajar tidak memperbolehkan nya masuk. Itu semua karena wanita itu sudah terlambat lebih 20 menit.
Wanita itu bernama Fanny, Fanny terlambat bukan karena alasan, tetapi alasan nya begitu klasik yaitu kesiangan, walaupun memang ia benar-benar kesiangan karena pekerjaan nya. Fanny bekerja di toko 24 jam dan mendapatkan jatah malam, jadi ia tak memiliki waktu yang lama untuk tidur, alhasil Fanny sering terlambat karena waktu pagi nya yang terpakai untuk tidur.
"Jika terus begini nilai ku akan hancur," ucap Fanny.
"Halo Fanny." Seorang wanita mendekati nya.
"Viona, kamu terlambat juga," tanya Fanny dengan sangat eksaited, karena ia memiliki teman.
"No, aku malas masuk," jawab Viona.
"Kamu terlambat karena pekerjaan mu ya, kan sudah aku katakan jangan kamu paksa bekerja di tempat itu, sudah gaji nya kecil tak memandang waktu pula," ucap Viona.
Fanny membuang nafas nya dengan kasar.
"Terus aku harus bekerja dimana lagi? Aku sudah mencari pekerjaan sana sini, tapi tak ada yang menerima ku.."
Tiba-tiba Viona teringat akan sesuai, teman kakaknya sedang mencari babysitter untuk anak kecil. Seperti nya Fanny sangat cocok mengambil pekerjaan ini.
"Hmmm bagaimana kalau kamu menjadi babysitter," ucap Viona.
Fanny mengerutkan dahi nya.
"Hmmm babysitter untuk??"
"Ya anak kecil lah, ya kali duda anak satu," balas Viona.
"Hahaha ya mana tau kan, kalau bisa duda kenapa tidak? Selain merawat anak nya juga ayahnya," kata Fanny.
"Ngomong ngomong, boleh juga tu." Fanny mulai tertarik dengan tawaran dari Viona.
"Kalau kamu mau, nanti aku akan menghubungi kakak ku untuk bertanya, dimana kamu harus mendaftar."
"Sekarang saja lah," ucap Viona.
"Iya iya sekarang." Viona mengambil handphone nya untuk menghubungi abangnya.
Viona menganggukkan kepala nya mendengar penjelasan dari kakak nya.
"Oke makasih kak," ucap Viona.
"Bagaimana," tanya Fanny.
"Begini kamu tak perlu mendaftar, nanti kakak ku yang langsung memasukkan mu, dia kenal dengan mu dan seperti nya memang kamu sangat cocok," jawab Viona.
"Hmm begitu, mulai kapan aku bekerja," tanya Fanny.
"Malam ini nanti aku berikan alamat nya kalau kakak ku sudah memberitahu nya," jawab Viona.
"Oke, kamu yang terbaik," ucap Fanny.
Di lantai ke 34 yang sangat mewah, seorang pria tampan sedang pusing dengan ulah anak nya. Berkas berkas penting nya sudah menjadi sebuah buku gambar. Mau marah tidak bisa, tak mungkin ia menyalahkan anak nya, dirinya sendiri yang salah karena membawa anak yang sedang aktif aktif nya ke kantor nya.
"Adam Jangan di ulangi lagi ya," ucap Austin.
"Ayah tak mau bermain dengan Adam," kata nya sambil memajukan bibir nya.
Austin mengambil Adam dan meletakkan nya di atas meja, ia mencium wajah putra semata wayang nya.
"Adam ingin bermain," tanya Austin.
Adam menganggukkan kepala nya.
"Lihat paman Ryan, kamu bisa bermain dengan paman Ryan," ucap Austin.
"Boleh," tanya Adam.
"Boleh dong, pakai ini, di wajah nya juga boleh," jawab Austin sambil menurunkan Adam dari atas meja.
Dengan cepat Adam berlari ke arah Ryan.
Austin memijat kepala nya merasakan pusing karena ulah anak nya itu. Ia sangat membutuhkan babysitter untuk membantu nya merawat Adam. Atau jangan-jangan Austin memerlukan istri lagi, tetapi ia menikah sudah 4 kali semuanya gagal tanpa sebab yang jelas.
"Permisi," ucap Steven.
"Eh kau, masuk lah," kata Austin.
"Aku datang hanya ingin mengatakan suatu hal," ucap Steven.
"Apa," tanya Austin.
"Kau membutuhkan seseorang kan untuk menjadi babysitter mu, nah adik teman ku ada yang mau. Aku kenal dia, dan seperti nya dia bisa membantu mu merawat Adam."
"Ya sudah minta dia datang ke rumah ku malam ini," ucap Austin.
"Iya, mana tau dia juga bisa menjadi babysitter mu." Sebelum bertemu dengan Adam Austin pergi meninggalkan tempat itu.
Ia sangat malas berurusan dengan anak itu, ada saja yang di lakukan anak itu pada nya.
Saat ini Ryan lah yang menjadi korban Adam. Wajah nya sudah penuh dengan coretan spidol merah. Tak ada yang bisa menghentikan anak ini sampai diri nya puas sendiri.
"Gaya apa yang kau pakai saat membuat anak ini Austin," batin Ryan dengan sangat geram.
"Adam wajah paman sudah jelek," kata Ryan.
"Tidak paman, paman sangat tampan, ayah jelek paman tampan.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Erna M Jen
gaya bebas..makanya adam sangat aktif
2025-02-23
0
febby fadila
banyak gaya mgkin 😂😂😂😂
2024-11-28
0
Stefani Pandita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣geemes bgt liat adam
2022-08-18
1