Bertemu Kembali eps 15

Sesampainya di pasar, mereka langsung menuju butik kebaya . Sila tidak selera untuk memilih. Ia hanya akan menujuk satu kebaya dan membeli nya.

"Sila kamu mau yg mana ? Ayo dong pilih .Jangan diem aja. Bikin orang lain pusing aja. " Ucap bibi dengan ketus menyuruh Sila untuk segera memilih.

"Bibi ajalah yg pilih. Sila tinggal pake aja nanti." Ucap Sila malas.

"Enak aja kamu nyuruh nyuruh bibi. Emang kamu pikir bibi ini pesuruh kamu. Udah mah bibi yang nganterin, masih aja bibi juga yang milihin . Jangan posisiin kamu kaya ratu deh Sil. mending buruan pilih gaun nya." Ucap Bibi sambil menduduk kan dirinya di sofa butik itu dengan kaki yang di kepang.

Sila membuang nafasnya dengan kasar. Ia lalu segera melihat lihat deretan gaun gaun pengantin. Dan tatapan nya tertuju dengan satu gaun yang menurutnya sangat canti. Sila pun termenung untuk beberapa detik.

"*A**ndai saja tono yang akan menjadi pasanganku ,pasti aku akan sangat bahagia memakainya,gaun ini sangat cantik*." Ucap Sila dalam hati sambil memandangi gaun yang berwarna putih dan sangat elegan.

" Sila gimna ?? Kok malah bengong. Jangan bikin orang nunggu terlalu lama dong Sil." Ucap bibi menyadarkan Sila.

" Eeh iya ,,Sila mau gaun ini aja bi." Ucap Sila sambil menunjukam gaun pilian nya.

" Ya udah kalau kamu mau ini. Kamu coba dulu pas apa ngga sama badan kamu." Ucap bibi menyuruh Sila mencobanya.

" Iya iya sila coba,rempong banget deh." Ucap Sila sambil membawa gaunya dan berjalan menuju ruang ganti yang ada di butik itu.

" Ya udah cepetan . Ngga pake lama." Ucap bibi ketus.

Sila pun segera mencoba gaun nya dan menatap nya di cermin."Bagaimna bisa aku akan memakai gaun ini bersama orang lain. Padahal di hatiku cuma ada nama Tono." Ucap Sila bermonolog sendiri.

Setelah sila mencobanya,Sila segera melepasanya dan membawanya ketempat bibi berada.

"Kenapa ngga di pake Sil?" Tanya bibi yang melihat Sila tak memakai gaun nya.

"Udah Sila coba tadi di ruang ganti bi." Ucap Sila

"Kenapa ngga di bawa kesini?"

"Nggalah bi. Itu juga gaun nya udah pas kok di badan Sila." Ucap Sila meyakinkan.

"Ya udahlah terserah kamu . Tapi awas aja ya kamu kalau sampai bikin bibi kena omel nenek mu karena memilihkan baju yang tidak pas dengan kamu." Ucap Bibi mengancam.

"Pas banget kok bi. Bibi tenang aja." Ucap Sila.

"Ya udahlah terserah kamu. Ngga penting juga." Ucap Bibi sambil membawa gaun itu ke kasir untuk di bayar nya.

"Aku tunggu di luar aja bi." Ucap Sila yang melihat bibi nya yang akan menuju kekasir.

"Hmm.." Ucap bibi seperlunya.

Sila keluar dari butik dan duduk di lataran butik untuk menunggu bibinya selesai membayar nya.Tiba tiba ada suara yang memanggil Sila.

"Sila." Panggil orang itu.

Sila sontak menoleh dan sangat terkejut karna ternyata yg memanggilnya adalah Tono mantan kekasihnya."Maa..maas Tono." Ucap Sila gugub. Badanya gemetar hebat. Saat ini ia sangat merasa malu kepada Tono. Dan kenapa juga di tempat kaya gini ia harus bertemu dengan Tono.

"Kamu ngapain di sini Sil." Tanya Tono kepada Sila, sambil melihat ke sekitar dan ada sebuah butik disana. "Kamu pasti mau beli gaun pengantin yah." Tebak tono yang langsung paham dengan apa yang di lakukan sila di depan butik kebaya itu.

"Nggak.Sila ngga lagi beli kebaya disini. Sila lagi jalan jalan aja disini." Ucap Sila berbohong dan tak berani menatap Tono.

"Oh ya. Mmm pernikahanmu, kapan akan di lakukan Sil." Tanya Tono yang sudah mendengar desas desus tentang pernikahan Sila dengan Sadi yang akan segera di lakukan.

"Sila ngga tau." Ucap Sila berbohong lagi.

"Kok kamu ngga tau Sil. Oh iya aku di undang ngga nih Sil." Ucap Tono yang seperti sedang mengompori nya.

"Apaan sih mas. Nanya nanya mulu kaya ngga ada kerjaan lain aja." Ucap Sila sambil berlalu pergi meninggalkan Tono yang masih setia berdiri memandangi Sila yang semakin menjauh.Ada rasa sedikit kecewa di hati Tono.

Sebenarnya , Sila senang bisa bertemu dengan Tono. Tapi,dengan status yang sudah berbeda Sila menjadi kesal ,malu ,dan sedih bersamaan. Sila memilih menghindari Tono daripada akan lebih merasa sakit jika berlama lama denga nya.

Sila kembali menghampiri bibinya ,dan melanjukan perbelanjaan. Setelah semuanya selesai di beli mereka memutuskan untuk segera pulang.

Bersambung...

Heppy reading teman teman. Tolong dukung terus cerita ini sampai tamat yah❤❤❤❤❤

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!