Bertemu Kembali eps 10

Lalu, dengan langkah sedikit berlari, Bu Inah menuju kamar Nyonya. Ia segera mengetuknya.

Tok!Tok!Tok! "Permisi Nya." Ucapnya setelah ia mengetuk pintun. Dan tak lama nyonya membuka pintu nya.

"Ada apa bi?" Tanya nya setelah ia membuka pintu dan melihat bu Inah .

"Ada tamu di depan nya." Ucap Bu Inah .

"Tamu ? Siapa?" Tanya nyonya heran karena ia merasa tidak ada janji dengan tamu mana pun.

"Dia paman Sila nya. Katanya mau jemput Sila pulang.Jadi dia mau ketemu dulu sama nyonya untuk meminta izin katanya." Ucap Bu Inah menjelaskan.

"Loh, kok mau jemput Sila pulang. Emang ada apa bi?"

"Bibi juga ngga tau nya."

"Ya udah ayuk kita turun."

"Iya nya."

Mereka pun segera menuruni anak tangga menuju kedepan rumah untuk segera menemui tamu yang katanya adalah paman Sila itu.

"Ini bu." Ucap Bu Inah, sambil menunjukan paman Sila yang berdiri di samping pintu.

"Oh ini paman Sila ya. Mari mas duduk dulu." Ucap Nyonya mengajakn untuk duduk di kursi yang ada di teras rumah.

"Iya bu." Ucap paman,sambil menduduk kan bokoknya di kursi itu.

"Kenalin mas,nama saya Erika. Saya majikan Sila disini." Ucap nyonya memperkenalkan diri nya.

"Kenalin juga bu, nama saya Subo paman Sila." Ucap paman juga ikut memperkenalkan dirinya.

"Oh iya Subo.Jadi, maksut andan datang kesini ada perlu apa ya?" Tanya nyonya langsung kepada inti nya.

"Jadi gini bu, ada masalah pribadi di rumah yang harus melibatkan Sila di situ. Jadi maksut saya datang kesini adalah untuk menjemput Sila pulang. Makanya saya mau langsung ketemu dengan anda karena ingin meminta izin membawa Sila pulang. Saya harap bu Erika mengizinkan saya." Ucap paman menjelaskan panjang lebar.

"Loh, Sila kok ngga ngomong apa apa dulu sama saya. Biasa nya kan dia kalo mau pulang pasti ngomong dulu sama saya. Biar saya bisa carikan dia travel untuk pulang dan berangkatnya lagi nanti." Ucap Nyonya.

"Mungkin Sila ngga berani untuk ngomong sama bu Erika. Soalnya ,pulang yang sekarang kan dia ngga bisa balik lagi kerja disini bu. "

"Loh kenapa?" Tanya nyonya dengan memasang wajah kaget.

"Soalnya untuk masalah ini adalah masalah yang serius Bu Erika.Ini menyangkut masa depan Sila.Karena alhamdulillah keponakan saya itu sudah ada yang mau meminangnya. Jadi kan mengharuskan banget untuk Sila pulang. Kan pasti kalo Sila menerima orang itu dia pasti tidak bisa datang lagi kesini untuk bekerja. Karena pasti cepat atau lambat dia akan segera menikah." Ucap paman dengan raut wajah yang sangat meyakinkan.

" Oh begitu ya.Saya sih terserah sila aja.Mau pulang ya ngga papa. Soalnya kan pulang juga ada alasan baik karna ada yang mau melamarnya nya. Saya ngga bisa menahan Sila untuk terus berada disini." Kata nyonya yang akhirnya berhasil percaya dengan omongan paman Sila itu.

"Iya bu. Makanya saya sampai jauh jauh datang kesini karena saya mau menjemput Sila.Saya takut terjadi apa apa dengan keponakan saya itu jika dia harus pulang sendiri. Karena kan katanya pamali kalau calon pengantin bepergian sendiri." Ucap paman memberikan alasan.

"Iya juga ya. Ya udah mas Subo. Saya mau bicara dulu ya sama Sila. Tolong tunggu disini sebentar." Ucap Nyonya.

"Baik bu Erika."

Lalu nyonya segera masuk untuk menemui Sila dan menanyakan kebenaran hal ini.Tapi, ia hanya masuk sampai ruang tengah dan memanggil Sila dari sana.

"Sila! Sila! " Panggilnya kepada Sila.

"Iya nya." Ucap Sila sambil tertunduk di depan nyonya karena ia langsung berlari setelah mendengar panggilan dari majikanya itu.

"Kamu mau pulang ya?" Tanya nyonya langsung ke intinya.

"I..i.. Iya nyonya." Ucap Sila terbata.

"Kok ngga ngomong sama saya dulu." Tanya nyonya lagi.

" E..i.. Iya bu. Saya belum sempet ngomong sama nyonya. Paman malah udah keburu dateng."

"Kamu ngga usah ragu. Ngomong aja sama saya kalau kamu mau minta berhenti kerja di sini.Kan kamu juga pulang karena ada yang mau melamar kamu . Itu hal baik sila. Siapa tau dia jodoh kamu. Kamu boleh kok berhenti kerja dari sini. Saya mengizinkan." Ucap nyonya mengizinkan.

Sila hanya bisa membuang nafasnya kasar dan menerima saja. "Iya nya." Ucap Sila dengan pasrah.

" Ya udah kamu siap siap sekarang.paman kamu suruh masuk biar makan dulu. Kasian nunggu kamu lama. Saya mau ambil gaji kamu yang bulan ini dulu." Ucap nyonya kepada Sila untuk menyuruh pamanya masuk lalu ia bergegas pergi kekamarnya untuk mengambil gaji Sila.

"Baik bu." Ucap Sila dengan suara lemah.

Akhirnya sila memanggil pamanya untuk masuk dan menuyuruhnya untuk makan terlebih dulu seperti apa yang di suruh nyonya.

"Kamu udah siap Sila." Tanya paman setelah ia selesai dengan makan nya.

"Ngapain sih paman sampai segitunya. Sila kan bisa pulang sendiri. Bisa ngomong sendiri sama majikan Sila. Ngga usah jauh jauh paman datang kesini." Ucap Sila dengan perasaan yang sangat kesal.

"Kamu ngga akan benar benar pulang,kalo paman ngga sampai datang kesini." Kata paman nyolot.

"Udah kamu sekarang cepetan beresin barang kamu. Habis ini kita langsung pulang." Ucap paman tanpa penolakan.

"Huff paman nyebelin banget si." Ucap Sila semakin kesal.

Dengan terpaksa Sila, mengemas semua barang nya dan berpamitan dengan Bu Inah. Teman kerja nya selama ini.

"Bu maafin sila ya kalo Sila banyak salah sama ibu. Sila harus pulang." Ucap Sila dengan berkaca kaca. Karena berat bagi Sila untuk meninggalkan pekerjaanya karena mempunyai teman kerja yang sangat menyayangi Sila.

"Iya neng. Maafin ibu ngga bisa bantu apa apa buat kamu. Kamu yang sabar aja ya neng. Dan juga hati hati di jalan." Ucap Bu Inah merasa kasian kepada Sila karena tidak bisa membantunya.

Bersambung.....

Happy reading teman teman

🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!