Episode: 9. Bertemu Kembali

Usai dari kantor tempatnya bekerja. Balin langsung menuju perusahaan besar yaitu BB GROUP.

Balin menepikan sepeda motor tuanya di parkiran. Di sana terparkir rapi roda empat dan roda dua dengan lokasi yang berbeda.

Balin menadah kepalanya ke atas, memandangi bangunan tinggi menjulang tersebut. Inilah pertama kalinya ia akan menginjakkan kaki.

Dengan langkah sedikit canggung Balin memasuki lobby.

"Selamat siang Pak," sapa Balin kepada petugas keamanan di sana.

"Selamat siang Pak," balas sang satpam. "Bisa saya bantu?"

"Saya ingin bertemu dengan Pak Bahtiar." Balin memberitahukan tujuan kedatangannya.

"Jika begitu Bapak ke meja resepsionis."

Balin mengangguk dan segera melanjutkan langkahnya.

Tiba di meja resepsionis.

"Selamat siang Pak, ada yang bisa dibantu?"

"Saya ada janji dengan Pak Bahtiar." Balin langsung memberitahukan.

"Pak Balin Azura?" tebak sang resepsionis.

"Iya Mbak."

"Silahkan Pak Balin langsung ke lantai----"

Hmm

Deheman seseorang menghentikan ucapan sang resepsionis.

"Selamat siang Pak Balin, ikut saya. Saya adalah Putra sekretaris Ibu Gia." Pria berkaca mata seusia Balin memperkenalkan diri.

Balin mengangguk, dan mengikuti langkah Putra.

Tok tok

Pintu ruangan Presdir di ketuk oleh Putra.

"Masuk!" Sahut dari dalam.

Klek

Putra segera memutar kenop pintu modern tersebut.

"Selamat siang Pak, Bu," sapa Putra dan diikuti oleh Balin.

Pak Bahtiar menangapi dengan anggukan.

"Nak silahkan duduk. Dan kamu Putra kembali ke ruanganmu," titah Pak Bahtiar.

Putra mengangguk dan segera meninggalkan ruangan tersebut.

Balin melangkah dengan senyuman kecut, mendapati sosok Bahagiana yang sama sekali engan menatapnya.

Hmm

"Bagaimana? apa semuanya sudah selesai?" tanya pak Bahtiar mengenai pengunduran diri Balin di tempatnya bekerja selama ini.

"Sudah Pi," sahut Balin.

"Sayang letakkan dulu laptopnya. Ada yang ingin Papi bicarakan kepada kalian," titah Pak Bahtiar karena sejak tadi Bahagiana sangat sibuk dengan laptop tersebut, bahkan ia engan hanya sekedar untuk menyapa Balin. Padahal beberapa hari lagi mereka akan menjadi suami istri.

Pak Bahtiar hanya bisa menghela nafas menerima kenyataan itu.

Dengan terpaksa Bahagiana menuruti perintah Papinya karena ia malas untuk berdebat.

"Setelah kalian resmi menikah Balin yang akan memimpin menjadi CEO di perusahaan ini." Pak Bahtiar langsung ke topik terpenting.

Kaget tentu saja yang dialami Balin, terlebih lagi Bahagiana.

"Papi benar-benar keterlaluan. Percaya begitu saja dengan orang baru dikenal." Bahagiana hanya berani mengatakan itu didalam hati.

"Maaf Pi keputusan itu tidak----"

"Terima saja! Bukankah itu yang kamu inginkan? jangan pura-pura munafik!" Bahagiana segera memotong ucapan Balin.

Balin yang mendengar tuduhan itu, membuat rahangnya mengeras.

"Sedikitpun aku tak pernah berpikiran seperti yang kamu tuduhan!" Akui Balin dengan tegas.

Bahagiana menatap dengan sinis seraya bergumam tanpa jelas.

"Sayang ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan calon suamimu. Ini adalah keputusan Papi pribadi." Pak Bahtiar memberi pengertian kepada Bahagiana.

"Aku tidak eduli, bila perlu berikan semuanya kepada dia!" Cecar Bahagiana dengan wajah penuh amarah.

Pak Bahtiar menggelengkan kepala. Putrinya ini benar-benar keras kepala.

"Berbicaralah kalian. Papi tidak banyak waktu," setelah mengatakan itu Pak Bahtiar beranjak bangkit, akan segera keluar kembali ke rumah. Ia ingin memberi waktu untuk mereka saling bicara, entah apapun itu.

Kini tinggallah mereka berdua didalam ruangan itu. Bahkan Pak Bahtiar melarang siapapun masuk kedalam ruangan itu agar tidak ada yang menganggu obrolan mereka.

Hening itulah yang terjadi.

"Apa kamu sudah puas?" pertanyaan itu membuat lamunan Balin membuyar.

"Puas? aku tidak mengerti!" Balas Balin.

"Jangan pura-pura bodoh!"

Balin menghela nafas kasar.

"Jika sudah tahu untuk apa bertanya lagi?" kalimat yang dilontarkan Balin membuat Bahagiana terpancing emosi.

Tangannya terkepal dengan tatapan tajam menatap Balin.

Balin tersenyum kecut mendapati ekspresi tersebut.

"Jangan percaya diri. Aku menyetujui pernikahan konyol ini hanya semata pengabdian kepada Papi," tutur Bahagiana.

Balin mengangguk, seolah-olah merespon.

"Jangan berpikiran karena aku menyukaimu!" Kalimat itu berhasil membuat jantung Balin berdegup.

"Baguslah!" Balas Balin dengan singkat.

Bersambung....

🌹🌹🌹

Jangan lupa tinggalkan like vote favorit hadiah dan komennya agar author lebih semangat lagi

Terpopuler

Comments

Zie Mien Ho

Zie Mien Ho

percakapan pertama mereka. ditunggu episode2 bucinnya hehehe

2022-07-05

0

Bankit Susanto

Bankit Susanto

suatu saat ketika kau myadari orng yg kau hina adlh orng yg mnyalamatkan hdupmu dan mngntikannya dngan nyawanya mka hnya dtang sbuah tangisan yg kau sesali krna drinya tlh pergi

2022-07-04

0

lihat semua
Episodes
1 Episode: 01. Awal
2 Episode: 2. Perjanjian Pernikahan
3 Episode: 3. Perjodohan
4 Episode: 4. Oke....Apa Papi Puas?
5 Episode: 5. Pertemuan Pertama
6 Episode: 6. Sengaja Merendahkan
7 Episode: 7. Rencana Gagal
8 Episode: 8. Resign
9 Episode: 9. Bertemu Kembali
10 Episode: 10. Tidak Ada Malam Pertama
11 Episode: 11. Pengantin Baru
12 Episode: 12. Kamu Tahu Apa?
13 Episode: 13. Tatapan Terkunci
14 Episode: 14. Makan Berdua
15 Episode: 15. Salah Paham
16 Episode: 16. Perang Mulut
17 Episode: 17. Pelukan Ternyaman
18 Episode: 18. Cangung
19 Episode: 19. Di Lema
20 Episode: 20. Jaga Sikap
21 Episode: 21. Tamparan
22 Episode: 22. Naik Pitam
23 Episode: 23. Noda Lipstik
24 Episode: 24. Trauma Pantai
25 Episode: 25. Ternyata Kalian Berbeda
26 Episode: 26. Lelaki Sama Saja!
27 Episode: 27. Sungguh Aku Tidak Tahu Gia
28 Episode: 28. Dilema
29 Episode: 29. Khawatir
30 Episode: 30. Malu
31 Episode: 31. Masa Lalu
32 Episode: 32. Tidur Bersama
33 Episode: 33. Senam Jantung
34 Episode: 34. Pagi Terindah
35 Episode: 35. Bayangan Masa Lalu
36 Episode: 36. Makan Malam Kacau
37 Bab. 37. Menceritakan Masa Lalu
38 Episode: 38. Menjadikan Milikmu
39 Episode: 39. Menghela Nafas
40 Episode: 40. Nonton Bioskop
41 Episode: 41. Adegan Dewasa
42 Episode: 42. Kepulangan Keluarga
43 Episode: 43. Dikelon
44 Episode: 44. Menggoda Gia
45 Episode: 45. Surprise Anniversary
46 Episode: 46. Pengkhianat
47 Episode: 47. Mengakhiri Semuanya
48 Episode: 48. Pergi
49 Episode: 49. Tidak Akan Kembali
50 Episode: 50. Di Lema
51 Episode: 51. Kejadian Yang Sebenarnya
52 Episode: 52. Di Usir
53 Episode: 53. Saling Mengenang
54 Episode: 54. Melamar Pekerjaan
55 Episode: 55. Interview
56 Episode: 56. Primadona Kantor
57 Episode: 57. Mencintainya
58 Episode: 58. Kenyataannya
59 Episode: 59. Titik Terang
60 Episode: 60. Pria Tampan
61 Episode: 61. Kikuk
62 Episode: 62. Rencana Tersimpan
63 Episode: 63. Cobaan
64 Episode: 64. Kerja Sama
65 Episode: 65. Pertemuan
66 Episode: 66. Membeku
67 Episode: 67. Melakukan Hal Gila
68 Episode: 68. Area Dewasa
69 Episode: 69. Panik
70 Episode: 70. Kasi Pelajaran
71 Episode: 71. Milikmu Seutuhnya
72 Episode: 72. Menyesal
73 Episode: 73. Saling Memaafkan
74 Episode: 74. Hamil
75 Episode: 75. Kabar Mengejutkan
76 Episode: 76. Rujak
77 Episode: 77. Anak ku
78 Episode: 78. Saling Mencintai
79 Episode: 79. Bertanggungjawab
80 Episode: 80. Keinginan Yang Tak Kunjung Datang
81 Episode 81. Hadiah Terindah
82 Episode: 82. Kelahiran Buah Hati (END)
83 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode: 01. Awal
2
Episode: 2. Perjanjian Pernikahan
3
Episode: 3. Perjodohan
4
Episode: 4. Oke....Apa Papi Puas?
5
Episode: 5. Pertemuan Pertama
6
Episode: 6. Sengaja Merendahkan
7
Episode: 7. Rencana Gagal
8
Episode: 8. Resign
9
Episode: 9. Bertemu Kembali
10
Episode: 10. Tidak Ada Malam Pertama
11
Episode: 11. Pengantin Baru
12
Episode: 12. Kamu Tahu Apa?
13
Episode: 13. Tatapan Terkunci
14
Episode: 14. Makan Berdua
15
Episode: 15. Salah Paham
16
Episode: 16. Perang Mulut
17
Episode: 17. Pelukan Ternyaman
18
Episode: 18. Cangung
19
Episode: 19. Di Lema
20
Episode: 20. Jaga Sikap
21
Episode: 21. Tamparan
22
Episode: 22. Naik Pitam
23
Episode: 23. Noda Lipstik
24
Episode: 24. Trauma Pantai
25
Episode: 25. Ternyata Kalian Berbeda
26
Episode: 26. Lelaki Sama Saja!
27
Episode: 27. Sungguh Aku Tidak Tahu Gia
28
Episode: 28. Dilema
29
Episode: 29. Khawatir
30
Episode: 30. Malu
31
Episode: 31. Masa Lalu
32
Episode: 32. Tidur Bersama
33
Episode: 33. Senam Jantung
34
Episode: 34. Pagi Terindah
35
Episode: 35. Bayangan Masa Lalu
36
Episode: 36. Makan Malam Kacau
37
Bab. 37. Menceritakan Masa Lalu
38
Episode: 38. Menjadikan Milikmu
39
Episode: 39. Menghela Nafas
40
Episode: 40. Nonton Bioskop
41
Episode: 41. Adegan Dewasa
42
Episode: 42. Kepulangan Keluarga
43
Episode: 43. Dikelon
44
Episode: 44. Menggoda Gia
45
Episode: 45. Surprise Anniversary
46
Episode: 46. Pengkhianat
47
Episode: 47. Mengakhiri Semuanya
48
Episode: 48. Pergi
49
Episode: 49. Tidak Akan Kembali
50
Episode: 50. Di Lema
51
Episode: 51. Kejadian Yang Sebenarnya
52
Episode: 52. Di Usir
53
Episode: 53. Saling Mengenang
54
Episode: 54. Melamar Pekerjaan
55
Episode: 55. Interview
56
Episode: 56. Primadona Kantor
57
Episode: 57. Mencintainya
58
Episode: 58. Kenyataannya
59
Episode: 59. Titik Terang
60
Episode: 60. Pria Tampan
61
Episode: 61. Kikuk
62
Episode: 62. Rencana Tersimpan
63
Episode: 63. Cobaan
64
Episode: 64. Kerja Sama
65
Episode: 65. Pertemuan
66
Episode: 66. Membeku
67
Episode: 67. Melakukan Hal Gila
68
Episode: 68. Area Dewasa
69
Episode: 69. Panik
70
Episode: 70. Kasi Pelajaran
71
Episode: 71. Milikmu Seutuhnya
72
Episode: 72. Menyesal
73
Episode: 73. Saling Memaafkan
74
Episode: 74. Hamil
75
Episode: 75. Kabar Mengejutkan
76
Episode: 76. Rujak
77
Episode: 77. Anak ku
78
Episode: 78. Saling Mencintai
79
Episode: 79. Bertanggungjawab
80
Episode: 80. Keinginan Yang Tak Kunjung Datang
81
Episode 81. Hadiah Terindah
82
Episode: 82. Kelahiran Buah Hati (END)
83
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!