Episode: 17. Pelukan Ternyaman

Makan malam telah tiba. Papi Bahtiar serta Mami Maya sudah menempati meja makan. Dua paruh baya tersebut menunggu putri-putri serta menantu mereka.

"Pak, Nona belum lapar." Itu adalah laporan dari pelayan rumah.

"Dimana Gia sekarang?" sebentar lagi akan ke kamar Pak."

Pak Bahtiar mengangguk.

Balin membuka pintu kamar dari dalam. Ia akan segera turun kebawah untuk makan malam. Rupanya Bahagiana berdiri tepat di depan pintu dengan tangan menggantung karena ingin membuka pintu tetapi lebih cepat dibuka oleh Balin.

"Hmm bukankah saatnya makan malam? tapi kenapa kamu malah ke kamar?" tanya Balin.

"Apakah makanan itu bisa lolos dengan aman masuk kedalam tenggorokan setelah kejadian tadi?" bukannya menjawab Bahagiana malah melemparkan pertanyaan yang tidak nyambung bagi Balin.

Balin mengatupkan mulutnya.

"Aku akan makan nanti. Pergilah Papi pasti sudah menunggu," nada lembut itu membuat Balin tertekun dan tak percaya. Bahasa dan nada lembut itu lolos begitu saja dari mulut Bahagiana.

Balin seakan disengat listrik hingga membuatnya tidak sadar jika Bahagiana sudah masuk kedalam kamar.

Sesaat rasa terkejutnya usai hingga membuatnya kikuk sendiri. Tidak ingin membuat mertuanya menunggu terlalu lama. Balin segera turun.

Tiba di meja makan. Apa yang dikatakan Bahagiana benar bahwa kedua mertuanya dan juga Rika menunggu kedatangan mereka.

"Maaf buat menunggu," basa-basi Balin merasa tidak enak.

"Gia mana Nak?" tanya Papi Bahtiar, padahal ia sudah tahu dari pelayan.

"Di kamar Pi. Untuk itu aku akan membawa makanan kedalam kamar. Tidak apakah jika kami makan di kamar?" tanya Balin, tiba-tiba ide itu muncul begitu saja.

Mendengar hal itu membuat Papi Bahtiar sangat senang. Sedangkan Mami Maya dan juga Rika bergumam tak jelas, yang pastinya mengumpat sosok Bahagiana.

"Tentu saja boleh Nak. Biar Bibi yang mengantarkan makan malam kalian," ujar Papi Bahtiar dengan senang hati.

"Tidak perlu Pi, biar aku saja," ucap Balin.

"Sangat beruntung Gia mendapatkan suami tampan dan perhatian lagi," batin Rika senyam-senyum memperhatikan Balin.

Sedangkan orang yang diperhatikan sibuk menyendok makanan untuk dibawa ke kamar.

"Dasar manja!" Cicit Mami Maya dengan bibir mengerucut.

"Gia tidak meminta Mi tetapi ini keinginanku sendiri." Rupanya Balin menanggapi umpatan Mami Maya, hal itu membuat wanita sosialita tersebut geram. Rupanya menantu tak diharapkan itu mulai berani mencela ucapannya.

+++

Di kamar Bahagiana berdiam diri di balkon. Memandangi kelap-kelip lampu malam di kota tersebut.

Ia lelah dengan kehidupan seperti ini. Ia ingin pergi sejak awal tetapi keberadaan Papinya yang meruntuhkan keinginannya itu.

Belum lagi harta kekayaan yang kini menjadi atas namanya. Poin-poin itulah yang menjadi pertimbangan Bahagiana untuk tetap tinggal di rumah mewah tersebut.

Salah jika orang-orang mengatakan ia hidup bahagia, bergelimang harta. Itu salah dan ia tidak dapatkan setelah kepergian Mami kandungnya.

Makna nama yang diberikan tak sesuai namanya. Bahagiana tetapi hidupnya bertolak belakang.

Bahagiana tidak bahagia setelah kedatangan Mami sambung dan juga Adik tirinya tersebut.

Sekilas bayangan masa lalu terlintas. Dimana ia memohon agar Papinya tak membawa wanita yang tak lain Mami Maya ke rumah ini.

Hiks....hiks....

Tangis pilu itu tak bisa ditahan oleh Bahagiana yang selalu terlihat kuat dan juga acuh. Ia merasa bebas mengeluarkan isi hatinya karena ia tahu bahwa suaminya sedang makan malam dibawah sana.

Isak pilu itu menyayat hati. Sesosok tertekun mendapati Bahagiana menangis dalam diam di balik pintu pembatas antara kamar dengan balkon.

Ya itu adalah Balin. Tidak sengaja Balin mempergoki apa yang terjadi kepada Bahagiana. Niat hati ia ingin mengajak Bahagiana makan tetapi suaranya tercekat ketika mendapati istrinya yang tengah menangis tersedu-sedu.

Hmm

Balin berpura-pura berdehem agar Bahagiana menyadari keberadaannya.

Bahagiana terbelalak kaget, dengan spontan ia menyapu air matanya, seakan tidak ada yang terjadi.

"Aku bawa makan malam kedalam kamar. Kita akan makan malam di kamar," ucap Balin dengan perasaan bingung.

Bahagiana berbalik, menatap Balin untuk pertama kalinya dengan tatapan sendu.

"Kamu menangis?" entah kenapa pertanyaan itu lolos begitu saja dari mulut itu.

Bahagiana diam tak menjawab ataupun mengalihkan tatapannya. Biasanya wanita ini langsung menyemprot tetapi kali ini ada yang berbeda.

Balin melangkah semakin mendekat. Entah apa yang membuat keberanian mendekap tubuh Bahagiana untuk pertama kalinya.

Balin peluk tubuh itu, membawa kedalam pelukannya.

Bahagiana kaget dan jantungnya seketika berdegup kencang.

"Jika ingin menangis, menangislah. Jangan ditahan-tahan jika itu dapat membuatmu lega," bisik Balin.

Pelukan itu membuat perasaan Bahagiana nyaman. Nyaman yang tak pernah ia rasakan selama ini.

Hingga tidak sadar kedua tangan itu melingkar di tubuh Balin. Membalas pelukan itu tidak kalah eratnya.

Mata Balin melebar mendapat dekapan erat dari Bahagiana.

Bersambung....

🌹🌹🌹

Jangan lupa tinggalkan like vote favorit hadiah dan komennya agar author lebih semangat lagi

Terpopuler

Comments

Siti Fatmawati Lareken

Siti Fatmawati Lareken

biar bagaimanapun hati siapa Takan tersentuh melihat seorang wanita menangis tersedu-sedu.

2022-08-24

0

Dianita

Dianita

next

2022-07-07

0

Bankit Susanto

Bankit Susanto

smoga ja ini mnjdi awal yg baru bgi gia dan aq ykin si balin bsa membuat ibu trinya si gia mninggalkan rmah gia

2022-07-07

1

lihat semua
Episodes
1 Episode: 01. Awal
2 Episode: 2. Perjanjian Pernikahan
3 Episode: 3. Perjodohan
4 Episode: 4. Oke....Apa Papi Puas?
5 Episode: 5. Pertemuan Pertama
6 Episode: 6. Sengaja Merendahkan
7 Episode: 7. Rencana Gagal
8 Episode: 8. Resign
9 Episode: 9. Bertemu Kembali
10 Episode: 10. Tidak Ada Malam Pertama
11 Episode: 11. Pengantin Baru
12 Episode: 12. Kamu Tahu Apa?
13 Episode: 13. Tatapan Terkunci
14 Episode: 14. Makan Berdua
15 Episode: 15. Salah Paham
16 Episode: 16. Perang Mulut
17 Episode: 17. Pelukan Ternyaman
18 Episode: 18. Cangung
19 Episode: 19. Di Lema
20 Episode: 20. Jaga Sikap
21 Episode: 21. Tamparan
22 Episode: 22. Naik Pitam
23 Episode: 23. Noda Lipstik
24 Episode: 24. Trauma Pantai
25 Episode: 25. Ternyata Kalian Berbeda
26 Episode: 26. Lelaki Sama Saja!
27 Episode: 27. Sungguh Aku Tidak Tahu Gia
28 Episode: 28. Dilema
29 Episode: 29. Khawatir
30 Episode: 30. Malu
31 Episode: 31. Masa Lalu
32 Episode: 32. Tidur Bersama
33 Episode: 33. Senam Jantung
34 Episode: 34. Pagi Terindah
35 Episode: 35. Bayangan Masa Lalu
36 Episode: 36. Makan Malam Kacau
37 Bab. 37. Menceritakan Masa Lalu
38 Episode: 38. Menjadikan Milikmu
39 Episode: 39. Menghela Nafas
40 Episode: 40. Nonton Bioskop
41 Episode: 41. Adegan Dewasa
42 Episode: 42. Kepulangan Keluarga
43 Episode: 43. Dikelon
44 Episode: 44. Menggoda Gia
45 Episode: 45. Surprise Anniversary
46 Episode: 46. Pengkhianat
47 Episode: 47. Mengakhiri Semuanya
48 Episode: 48. Pergi
49 Episode: 49. Tidak Akan Kembali
50 Episode: 50. Di Lema
51 Episode: 51. Kejadian Yang Sebenarnya
52 Episode: 52. Di Usir
53 Episode: 53. Saling Mengenang
54 Episode: 54. Melamar Pekerjaan
55 Episode: 55. Interview
56 Episode: 56. Primadona Kantor
57 Episode: 57. Mencintainya
58 Episode: 58. Kenyataannya
59 Episode: 59. Titik Terang
60 Episode: 60. Pria Tampan
61 Episode: 61. Kikuk
62 Episode: 62. Rencana Tersimpan
63 Episode: 63. Cobaan
64 Episode: 64. Kerja Sama
65 Episode: 65. Pertemuan
66 Episode: 66. Membeku
67 Episode: 67. Melakukan Hal Gila
68 Episode: 68. Area Dewasa
69 Episode: 69. Panik
70 Episode: 70. Kasi Pelajaran
71 Episode: 71. Milikmu Seutuhnya
72 Episode: 72. Menyesal
73 Episode: 73. Saling Memaafkan
74 Episode: 74. Hamil
75 Episode: 75. Kabar Mengejutkan
76 Episode: 76. Rujak
77 Episode: 77. Anak ku
78 Episode: 78. Saling Mencintai
79 Episode: 79. Bertanggungjawab
80 Episode: 80. Keinginan Yang Tak Kunjung Datang
81 Episode 81. Hadiah Terindah
82 Episode: 82. Kelahiran Buah Hati (END)
83 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode: 01. Awal
2
Episode: 2. Perjanjian Pernikahan
3
Episode: 3. Perjodohan
4
Episode: 4. Oke....Apa Papi Puas?
5
Episode: 5. Pertemuan Pertama
6
Episode: 6. Sengaja Merendahkan
7
Episode: 7. Rencana Gagal
8
Episode: 8. Resign
9
Episode: 9. Bertemu Kembali
10
Episode: 10. Tidak Ada Malam Pertama
11
Episode: 11. Pengantin Baru
12
Episode: 12. Kamu Tahu Apa?
13
Episode: 13. Tatapan Terkunci
14
Episode: 14. Makan Berdua
15
Episode: 15. Salah Paham
16
Episode: 16. Perang Mulut
17
Episode: 17. Pelukan Ternyaman
18
Episode: 18. Cangung
19
Episode: 19. Di Lema
20
Episode: 20. Jaga Sikap
21
Episode: 21. Tamparan
22
Episode: 22. Naik Pitam
23
Episode: 23. Noda Lipstik
24
Episode: 24. Trauma Pantai
25
Episode: 25. Ternyata Kalian Berbeda
26
Episode: 26. Lelaki Sama Saja!
27
Episode: 27. Sungguh Aku Tidak Tahu Gia
28
Episode: 28. Dilema
29
Episode: 29. Khawatir
30
Episode: 30. Malu
31
Episode: 31. Masa Lalu
32
Episode: 32. Tidur Bersama
33
Episode: 33. Senam Jantung
34
Episode: 34. Pagi Terindah
35
Episode: 35. Bayangan Masa Lalu
36
Episode: 36. Makan Malam Kacau
37
Bab. 37. Menceritakan Masa Lalu
38
Episode: 38. Menjadikan Milikmu
39
Episode: 39. Menghela Nafas
40
Episode: 40. Nonton Bioskop
41
Episode: 41. Adegan Dewasa
42
Episode: 42. Kepulangan Keluarga
43
Episode: 43. Dikelon
44
Episode: 44. Menggoda Gia
45
Episode: 45. Surprise Anniversary
46
Episode: 46. Pengkhianat
47
Episode: 47. Mengakhiri Semuanya
48
Episode: 48. Pergi
49
Episode: 49. Tidak Akan Kembali
50
Episode: 50. Di Lema
51
Episode: 51. Kejadian Yang Sebenarnya
52
Episode: 52. Di Usir
53
Episode: 53. Saling Mengenang
54
Episode: 54. Melamar Pekerjaan
55
Episode: 55. Interview
56
Episode: 56. Primadona Kantor
57
Episode: 57. Mencintainya
58
Episode: 58. Kenyataannya
59
Episode: 59. Titik Terang
60
Episode: 60. Pria Tampan
61
Episode: 61. Kikuk
62
Episode: 62. Rencana Tersimpan
63
Episode: 63. Cobaan
64
Episode: 64. Kerja Sama
65
Episode: 65. Pertemuan
66
Episode: 66. Membeku
67
Episode: 67. Melakukan Hal Gila
68
Episode: 68. Area Dewasa
69
Episode: 69. Panik
70
Episode: 70. Kasi Pelajaran
71
Episode: 71. Milikmu Seutuhnya
72
Episode: 72. Menyesal
73
Episode: 73. Saling Memaafkan
74
Episode: 74. Hamil
75
Episode: 75. Kabar Mengejutkan
76
Episode: 76. Rujak
77
Episode: 77. Anak ku
78
Episode: 78. Saling Mencintai
79
Episode: 79. Bertanggungjawab
80
Episode: 80. Keinginan Yang Tak Kunjung Datang
81
Episode 81. Hadiah Terindah
82
Episode: 82. Kelahiran Buah Hati (END)
83
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!