Episode: 16. Perang Mulut

Petang menjelang sepasang pengantin baru tersebut pulang dari kantor. Kebetulan pekerjaan hari ini menumpuk jadi membuat keduanya terlambat pulang.

Tiba di rumah. Mereka disambut oleh Papi Bahtiar yang sedang bersantai di depan televisi seraya menyesap teh hijau kesukaannya.

"Papi," sapa Balin.

"Kalian sudah pulang?" balas Papi Bahtiar dengan senyuman seraya meletakan cangkir itu di atas meja.

Balin mendekat, ikut duduk di hadapan Papi Bahtiar.

"Gia ke kamar dulu Pi," ucap Bahagiana seakan engan untuk bergabung, lagi pula ia merasa lelah dan ingin membersihkan diri terlebih dahulu.

Papi Bahtiar mengangguk.

"Hmm bagaimana pekerjaanmu hari ini? khususnya menghadapi sikap Gia?" tanya Papi Bahtiar ingin tahu, apakah putrinya itu membuat ulah.

"Ya gitulah Pi tetapi aku dapat mengatasinya. Papi jangan khawatir?" papar Balin.

Papi Bahtiar manggut-manggut. Ia percaya kepada Balin karena pilihannya tidaklah salah.

"Maaf jika Papi lancang. Apa sedikitpun hatimu tak tertarik kepada Gia, Nak?" pertanyaan itu berhasil membuat Balin kaget hingga membuatnya batuk.

"Hmm lupakan saja," sambungnya seakan pertanyaan itu tak layak untuk dilontarkan dan bahkan wajib dijawab oleh Balin.

"Gia wanita cantik serta mapan. Setiap pria pasti menyukainya dengan paras cantik, cerdas dan memiliki segalanya. Tetapi bagiku, dan perasaan ini hanya ada untuk Jill."

Papi Bahtiar sesak mendengar pengakuan Balin. Ia kira Balin akan melupakan mantan calon istrinya itu tetapi ia salah. Tidak mudah melupakan orang yang sangat kita cintai.

"Tidak masalah itu adalah hak kamu. Lagi pula Gia tidak pernah percaya dengan cinta," ucap Papi Bahtiar seraya mengusap rahangnya yang sedikit ditumbuhi bulu-bulu halus.

Balin yang semua menepis perasaannya terhadap Bahagiana menjadi kepikiran, entah apa yang telah mengajal di hatinya.

Tap tap tap

Derap sepatu yang dapat dipastikan dua orang tersebut membuat obrolan antara Balin dan mertuanya terhenti.

Ternyata dua sosok itu adalah Mami Maya dan Rika. Dua tangan masing-masing penuh dengan tentengan paper bag dari toko terkenal.

Dapat dipastikan mereka sedang memborong bebelanjaan kebutuhan pribadi.

"Maaf Pi kami agak telat, maklum Ibu kota tidak lepas dari kemacetan," papar Mami Maya, beringsut duduk di sebelah suaminya. Ada perasaan takut yang menjeranya karena pergi cukup lama.

Hmm

Papi Bahtiar hanya berdehem karena tidak ingin masalahnya lebih runyam.

"Tiap hari habiskan uang!" Sindiran tajam itu berasal dari atas tangga penghubung.

Bahagiana kembali melanjutkan langkahnya.

"Tidak tahu bagaimana susah payahnya mendapatkan uang tersebut! Uang tidak akan datang sendirinya jika hanya tidur makan!" Ia kembali meralat sindiran tajam tersebut yang ditujukan kepada Mami Maya dan juga Rika.

"Kami tidak minta tetapi Papi sendiri yang menawari, jadi apa masalahnya untukmu?" potong Rika menjawab sindiran Bahagiana.

"Itulah istimewanya Papi, makanya kalian mengikatnya dengan berbagai cara, agar mesin ATM kalian------"

"Cukup Gia! Ada apa denganmu? apa kamu lupa jika kami juga bagian dari keluarga ini?" suara lantang itu memekakkan telinga siapapun yang mendengarnya.

Bahagiana mengepalkan kedua tangannya. Ia muak melihat kelakuan Mami Maya dan Rika. Tiap hari hanya bisanya menghamburkan uang tanpa tahu bagaimana uang itu datang. Bisanya memeras kebaikan Papinya.

"Hanya Papi yang menganggap kalian keluarga! Aku? tapi tidak denganku! Camkan itu!!!"

Dengan santainya Bahagiana berlalu, meninggalkan tempat itu dengan perasaan murka.

Bahagiana pergi ke belakang, di sana ada bangunan khusus para pelayan rumah. Di sanalah tempat Bahagiana sering menenangkan atau meredam amarah jika seusai perang mulut dengan Papi serta Maminya.

Balin yang menyaksikan pertengkaran itu merasa tidak enak hati. Bahagiana memang keras kepala tetapi ia tidak bisa menyalahkan sepenuhnya. Lagi pula ia belum tahu seluk beluk keluarga ini.

"Bersihkan segera dirimu Nak. 1 jam ke depan kita akan makan malam," tutur Papi Bahtiar dengan tatapan datar.

Balin mengangguk dan segera beranjak, berjalan menuju kamar yang berada di lantai tiga.

+++

Sepeninggalan Balin dan juga Rika

"Sudah Papi ingatkan. Segera pulang sebelum Gia pulang tetapi seakan peringatan Papi tak berguna," papar Papi Bahtiar seakan menyalahkan istrinya.

"Apa alasan yang Mami berikan tidak jelas?"

"Aka untuk menghindari hal yang tak terduga lebih cerdas untuk berpikir. Untuk ke depannya tidak ada lagi acara borong-memborong. Ingat apa yang dikatakan Gia jika uang itu tidak akan datang dengan sendirinya jika tidak bekerja keras dan berusaha. Kamu sama putrimu tahunya menghabiskan saja!" Ocehan pedas Papi Bahtiar membuat Mami Maya tak terima tetapi ia tidak mungkin melawan.

Setelah mengatakan itu Papi Bahtiar beranjak. Ingin merendam amarah di dalam kamar mandi, dengan cara merendam di bathtub.

"Sialan! Ini semua gara-gara putri kesayangannya itu. Tidak bisa dibiarkan, bisa-bisa aku setres!"

Usai berperang dalam hati Mami Maya bergegas menyusul suaminya dengan perasaan marah.

Bersambung.....

🌹🌹🌹

Jangan lupa tinggalkan like vote favorit hadiah dan komennya agar author lebih semangat lagi

Terpopuler

Comments

Siti Fatmawati Lareken

Siti Fatmawati Lareken

sudah capek-capek pulang kerja masih ada saja pertengkaran yg tdk masuk akal.kasin suaminya.

2022-08-24

0

Dianita

Dianita

next

2022-07-07

0

Dianita

Dianita

👍👍👍💪💪💪

2022-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Episode: 01. Awal
2 Episode: 2. Perjanjian Pernikahan
3 Episode: 3. Perjodohan
4 Episode: 4. Oke....Apa Papi Puas?
5 Episode: 5. Pertemuan Pertama
6 Episode: 6. Sengaja Merendahkan
7 Episode: 7. Rencana Gagal
8 Episode: 8. Resign
9 Episode: 9. Bertemu Kembali
10 Episode: 10. Tidak Ada Malam Pertama
11 Episode: 11. Pengantin Baru
12 Episode: 12. Kamu Tahu Apa?
13 Episode: 13. Tatapan Terkunci
14 Episode: 14. Makan Berdua
15 Episode: 15. Salah Paham
16 Episode: 16. Perang Mulut
17 Episode: 17. Pelukan Ternyaman
18 Episode: 18. Cangung
19 Episode: 19. Di Lema
20 Episode: 20. Jaga Sikap
21 Episode: 21. Tamparan
22 Episode: 22. Naik Pitam
23 Episode: 23. Noda Lipstik
24 Episode: 24. Trauma Pantai
25 Episode: 25. Ternyata Kalian Berbeda
26 Episode: 26. Lelaki Sama Saja!
27 Episode: 27. Sungguh Aku Tidak Tahu Gia
28 Episode: 28. Dilema
29 Episode: 29. Khawatir
30 Episode: 30. Malu
31 Episode: 31. Masa Lalu
32 Episode: 32. Tidur Bersama
33 Episode: 33. Senam Jantung
34 Episode: 34. Pagi Terindah
35 Episode: 35. Bayangan Masa Lalu
36 Episode: 36. Makan Malam Kacau
37 Bab. 37. Menceritakan Masa Lalu
38 Episode: 38. Menjadikan Milikmu
39 Episode: 39. Menghela Nafas
40 Episode: 40. Nonton Bioskop
41 Episode: 41. Adegan Dewasa
42 Episode: 42. Kepulangan Keluarga
43 Episode: 43. Dikelon
44 Episode: 44. Menggoda Gia
45 Episode: 45. Surprise Anniversary
46 Episode: 46. Pengkhianat
47 Episode: 47. Mengakhiri Semuanya
48 Episode: 48. Pergi
49 Episode: 49. Tidak Akan Kembali
50 Episode: 50. Di Lema
51 Episode: 51. Kejadian Yang Sebenarnya
52 Episode: 52. Di Usir
53 Episode: 53. Saling Mengenang
54 Episode: 54. Melamar Pekerjaan
55 Episode: 55. Interview
56 Episode: 56. Primadona Kantor
57 Episode: 57. Mencintainya
58 Episode: 58. Kenyataannya
59 Episode: 59. Titik Terang
60 Episode: 60. Pria Tampan
61 Episode: 61. Kikuk
62 Episode: 62. Rencana Tersimpan
63 Episode: 63. Cobaan
64 Episode: 64. Kerja Sama
65 Episode: 65. Pertemuan
66 Episode: 66. Membeku
67 Episode: 67. Melakukan Hal Gila
68 Episode: 68. Area Dewasa
69 Episode: 69. Panik
70 Episode: 70. Kasi Pelajaran
71 Episode: 71. Milikmu Seutuhnya
72 Episode: 72. Menyesal
73 Episode: 73. Saling Memaafkan
74 Episode: 74. Hamil
75 Episode: 75. Kabar Mengejutkan
76 Episode: 76. Rujak
77 Episode: 77. Anak ku
78 Episode: 78. Saling Mencintai
79 Episode: 79. Bertanggungjawab
80 Episode: 80. Keinginan Yang Tak Kunjung Datang
81 Episode 81. Hadiah Terindah
82 Episode: 82. Kelahiran Buah Hati (END)
83 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode: 01. Awal
2
Episode: 2. Perjanjian Pernikahan
3
Episode: 3. Perjodohan
4
Episode: 4. Oke....Apa Papi Puas?
5
Episode: 5. Pertemuan Pertama
6
Episode: 6. Sengaja Merendahkan
7
Episode: 7. Rencana Gagal
8
Episode: 8. Resign
9
Episode: 9. Bertemu Kembali
10
Episode: 10. Tidak Ada Malam Pertama
11
Episode: 11. Pengantin Baru
12
Episode: 12. Kamu Tahu Apa?
13
Episode: 13. Tatapan Terkunci
14
Episode: 14. Makan Berdua
15
Episode: 15. Salah Paham
16
Episode: 16. Perang Mulut
17
Episode: 17. Pelukan Ternyaman
18
Episode: 18. Cangung
19
Episode: 19. Di Lema
20
Episode: 20. Jaga Sikap
21
Episode: 21. Tamparan
22
Episode: 22. Naik Pitam
23
Episode: 23. Noda Lipstik
24
Episode: 24. Trauma Pantai
25
Episode: 25. Ternyata Kalian Berbeda
26
Episode: 26. Lelaki Sama Saja!
27
Episode: 27. Sungguh Aku Tidak Tahu Gia
28
Episode: 28. Dilema
29
Episode: 29. Khawatir
30
Episode: 30. Malu
31
Episode: 31. Masa Lalu
32
Episode: 32. Tidur Bersama
33
Episode: 33. Senam Jantung
34
Episode: 34. Pagi Terindah
35
Episode: 35. Bayangan Masa Lalu
36
Episode: 36. Makan Malam Kacau
37
Bab. 37. Menceritakan Masa Lalu
38
Episode: 38. Menjadikan Milikmu
39
Episode: 39. Menghela Nafas
40
Episode: 40. Nonton Bioskop
41
Episode: 41. Adegan Dewasa
42
Episode: 42. Kepulangan Keluarga
43
Episode: 43. Dikelon
44
Episode: 44. Menggoda Gia
45
Episode: 45. Surprise Anniversary
46
Episode: 46. Pengkhianat
47
Episode: 47. Mengakhiri Semuanya
48
Episode: 48. Pergi
49
Episode: 49. Tidak Akan Kembali
50
Episode: 50. Di Lema
51
Episode: 51. Kejadian Yang Sebenarnya
52
Episode: 52. Di Usir
53
Episode: 53. Saling Mengenang
54
Episode: 54. Melamar Pekerjaan
55
Episode: 55. Interview
56
Episode: 56. Primadona Kantor
57
Episode: 57. Mencintainya
58
Episode: 58. Kenyataannya
59
Episode: 59. Titik Terang
60
Episode: 60. Pria Tampan
61
Episode: 61. Kikuk
62
Episode: 62. Rencana Tersimpan
63
Episode: 63. Cobaan
64
Episode: 64. Kerja Sama
65
Episode: 65. Pertemuan
66
Episode: 66. Membeku
67
Episode: 67. Melakukan Hal Gila
68
Episode: 68. Area Dewasa
69
Episode: 69. Panik
70
Episode: 70. Kasi Pelajaran
71
Episode: 71. Milikmu Seutuhnya
72
Episode: 72. Menyesal
73
Episode: 73. Saling Memaafkan
74
Episode: 74. Hamil
75
Episode: 75. Kabar Mengejutkan
76
Episode: 76. Rujak
77
Episode: 77. Anak ku
78
Episode: 78. Saling Mencintai
79
Episode: 79. Bertanggungjawab
80
Episode: 80. Keinginan Yang Tak Kunjung Datang
81
Episode 81. Hadiah Terindah
82
Episode: 82. Kelahiran Buah Hati (END)
83
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!