Episode: 20. Jaga Sikap

Petang menjelang

Usai membersihkan diri Bahagiana menemui Papi Bahtiar di ruang kerjanya. Sesuai perintahnya tadi sewaktu ia baru pulang dari kantor.

Bahagiana masuk begitu saja karena pintu ruangan itu terbuka lebar.

"Pi," panggil Bahagiana seraya melangkah mendekat.

"Duduk sayang. Hmm apa suamimu belum pulang?"

Bahagiana menggeleng, ia tidak suka dengan sebutan itu.

"Mungkin saja pekerjaannya belum kelar," papar Papi Bahtiar.

"Itu bukan urusan Gia Pi," sahut Bahagiana dengan santainya.

"Sayang jangan katakan itu. Bagaimanapun kalian harus saling berbagi. Status kalian adalah sepasang suami-istri." Papi Bahtiar mencekal kalimat yang dilontarkan putrinya tersebut.

Bahagiana menghela nafas kasar.

Tok tok

"Pak saatnya makan malam," tiba-tiba obrolan Ayah dan anak itu terputus ketika Bibi memberitahukan bahwa makan malam sudah siap.

"Apa menantuku sudah pulang?" tanya Pak Bahtiar.

"Sudah Pak," sahut Bibi.

"Sayang cukup di sini dulu obrolan kita," tutur Papi Bahtiar.

Bahagiana mengangguk.

+++

Di meja makan

Mereka masih menunggu kehadiran Balin.

"Jadi pria kok lelet!" Celoteh Mami Maya, menyindir Balin yang pada saat ini belum juga kunjung datang.

"Biar aku panggilkan saja Mi," ucap Rika seraya beranjak bangkit ingin memanggil balin.

"Apa sekarang tugasmu mengantikan Bibi?" sindir Bahagiana hingga Rika mengurungkan niatnya setelah mendengar sindiran tersebut.

"Jangan salahkan Rika. Seharusnya itu kewajibanmu sebagai seorang istri!" Mami Maya memihak kepada Rika.

"Sudah aku katakan jangan pernah ikut campur urusanku! Anda bukan siapa-siapa bagiku! Camkan itu!!!" Nada itu memang lembut tetapi bermakna pedas itu membuat raut wajah Mami Maya dan juga Rika murka.

"Da-----"

"Maaf membuat menunggu!" Suara bariton itu membuat ucapan Mami Maya terpotong.

Balin berjalan, menarik kursi di sebelah Bahagiana.

"Tidak masalah Nak," sahut Papi Bahtiar dengan raut wajah serba salah. Ia tidak tahu lagi mendamaikan antara istri dan kedua putrinya itu. Ketiganya sama-sama keras kepala.

Seperti biasa saat makan hanya ada keheningan. Dentingan sendok makan beradu dengan piring.

"Pi besok Mami dan Rika akan ke kota x." Entah apa yang membuat Mami Maya tak sabaran untuk memberitahukan keinginannya tersebut.

"Nanti kita bahas ketika selesai makan." Kalimat singkat itulah yang dilontarkan Papi Bahtiar.

Dengan raut wajah masam Mami Maya melanjutkan makanannya.

Usai makan semuanya kembali ke kamar masing-masing. Mungkin mereka merasa kelelahan dengan aktivitas seharian ini, jadi memilih untuk istirahat lebih awal.

Balin mengikuti Bahagiana dari belakang. Tidak ada komunikasi keduanya.

Bahagiana yang masih merendam amarah hanya terdiam saja tanpa memandangi Balin.

"Maaf aku sedikit terlambat pulang." Akhirnya Balin membuka suara juga. Ia saat ini baru keluar dari kamar mandi, mendapati Bahagiana yang sudah siap berbaring.

"Mau pulang atau tidak itu bukan uru------"

"Tentu saja itu urusanmu karena kita adalah sepasang suami-istri!" Bukan Bahagiana yang mengatakan itu tetapi dengan cepat balin memotong ucapan tadi hingga membuat Bahagiana tersenyum sinis.

"Sudahlah jangan mengoceh lagi. Aku sudah mengantuk." Bahagiana langsung membaringkan tubuhnya dengan posisi miring memeluk guling.

Balin menghela nafas panjang. Sikap wanita ini sungguh sulit dipahami. Sebentar lembut dan tak lama sangat cuek.

Entah setan apa yang membuat Balin berani. Tanpa diduga oleh Bahagiana ia naik ke ranjang tersebut. Tentu saja Bahagiana kaget, merasakan goncangan kasur.

"Siapa yang mengizinkanmu?" seru Bahagiana spontan bangun, menatap Balin dengan tatapan marah.

"Tidak perlu minta izin karena status kita adalah sepasang suami-istri. Ini sudah kewajiban," sahut Balin dengan santai, padahal jantungnya berdegup kencang. Bagaimanapun ini pertama kalinya tidur satu kamar bahkan akan tidur satu ranjang.

GLEK

Bahagiana menelan ludah. Bukan karena menyukai situasinya tetapi ia muak dengan keberanian Balin.

"Oke kamu tidur di sini biar aku tidur di sofa!" Bahagiana ingin beranjak tetapi dengan spontan di hentikan oleh Balin dengan cara menarik lengannya.

"Aku tidak akan melakukan apapun kepadamu karena kamu sendiri juga tahu bagaimana proses kita sampai bisa ke tahap ini." Balin menegaskan.

"Jika sadar jadi jaga sikap!" Bahagiana tidak kalah tegasnya. "Lepas!" Pekik Bahagiana seraya menghempaskan tangan itu hingga berasil terlepas.

Cup

Bersambung.....

🌹🌹🌹

Jangan lupa tinggalkan like vote favorit hadiah dan komennya agar author lebih semangat lagi

Terpopuler

Comments

Siti Fatmawati Lareken

Siti Fatmawati Lareken

waooow mulai seru ceritanya.

2022-08-24

0

Dianita

Dianita

up

2022-07-10

0

Mariana

Mariana

cup hih gantung ya Allah cepat banget ya saya bacanya pake di gantung lagi auto pinisirin

2022-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 Episode: 01. Awal
2 Episode: 2. Perjanjian Pernikahan
3 Episode: 3. Perjodohan
4 Episode: 4. Oke....Apa Papi Puas?
5 Episode: 5. Pertemuan Pertama
6 Episode: 6. Sengaja Merendahkan
7 Episode: 7. Rencana Gagal
8 Episode: 8. Resign
9 Episode: 9. Bertemu Kembali
10 Episode: 10. Tidak Ada Malam Pertama
11 Episode: 11. Pengantin Baru
12 Episode: 12. Kamu Tahu Apa?
13 Episode: 13. Tatapan Terkunci
14 Episode: 14. Makan Berdua
15 Episode: 15. Salah Paham
16 Episode: 16. Perang Mulut
17 Episode: 17. Pelukan Ternyaman
18 Episode: 18. Cangung
19 Episode: 19. Di Lema
20 Episode: 20. Jaga Sikap
21 Episode: 21. Tamparan
22 Episode: 22. Naik Pitam
23 Episode: 23. Noda Lipstik
24 Episode: 24. Trauma Pantai
25 Episode: 25. Ternyata Kalian Berbeda
26 Episode: 26. Lelaki Sama Saja!
27 Episode: 27. Sungguh Aku Tidak Tahu Gia
28 Episode: 28. Dilema
29 Episode: 29. Khawatir
30 Episode: 30. Malu
31 Episode: 31. Masa Lalu
32 Episode: 32. Tidur Bersama
33 Episode: 33. Senam Jantung
34 Episode: 34. Pagi Terindah
35 Episode: 35. Bayangan Masa Lalu
36 Episode: 36. Makan Malam Kacau
37 Bab. 37. Menceritakan Masa Lalu
38 Episode: 38. Menjadikan Milikmu
39 Episode: 39. Menghela Nafas
40 Episode: 40. Nonton Bioskop
41 Episode: 41. Adegan Dewasa
42 Episode: 42. Kepulangan Keluarga
43 Episode: 43. Dikelon
44 Episode: 44. Menggoda Gia
45 Episode: 45. Surprise Anniversary
46 Episode: 46. Pengkhianat
47 Episode: 47. Mengakhiri Semuanya
48 Episode: 48. Pergi
49 Episode: 49. Tidak Akan Kembali
50 Episode: 50. Di Lema
51 Episode: 51. Kejadian Yang Sebenarnya
52 Episode: 52. Di Usir
53 Episode: 53. Saling Mengenang
54 Episode: 54. Melamar Pekerjaan
55 Episode: 55. Interview
56 Episode: 56. Primadona Kantor
57 Episode: 57. Mencintainya
58 Episode: 58. Kenyataannya
59 Episode: 59. Titik Terang
60 Episode: 60. Pria Tampan
61 Episode: 61. Kikuk
62 Episode: 62. Rencana Tersimpan
63 Episode: 63. Cobaan
64 Episode: 64. Kerja Sama
65 Episode: 65. Pertemuan
66 Episode: 66. Membeku
67 Episode: 67. Melakukan Hal Gila
68 Episode: 68. Area Dewasa
69 Episode: 69. Panik
70 Episode: 70. Kasi Pelajaran
71 Episode: 71. Milikmu Seutuhnya
72 Episode: 72. Menyesal
73 Episode: 73. Saling Memaafkan
74 Episode: 74. Hamil
75 Episode: 75. Kabar Mengejutkan
76 Episode: 76. Rujak
77 Episode: 77. Anak ku
78 Episode: 78. Saling Mencintai
79 Episode: 79. Bertanggungjawab
80 Episode: 80. Keinginan Yang Tak Kunjung Datang
81 Episode 81. Hadiah Terindah
82 Episode: 82. Kelahiran Buah Hati (END)
83 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode: 01. Awal
2
Episode: 2. Perjanjian Pernikahan
3
Episode: 3. Perjodohan
4
Episode: 4. Oke....Apa Papi Puas?
5
Episode: 5. Pertemuan Pertama
6
Episode: 6. Sengaja Merendahkan
7
Episode: 7. Rencana Gagal
8
Episode: 8. Resign
9
Episode: 9. Bertemu Kembali
10
Episode: 10. Tidak Ada Malam Pertama
11
Episode: 11. Pengantin Baru
12
Episode: 12. Kamu Tahu Apa?
13
Episode: 13. Tatapan Terkunci
14
Episode: 14. Makan Berdua
15
Episode: 15. Salah Paham
16
Episode: 16. Perang Mulut
17
Episode: 17. Pelukan Ternyaman
18
Episode: 18. Cangung
19
Episode: 19. Di Lema
20
Episode: 20. Jaga Sikap
21
Episode: 21. Tamparan
22
Episode: 22. Naik Pitam
23
Episode: 23. Noda Lipstik
24
Episode: 24. Trauma Pantai
25
Episode: 25. Ternyata Kalian Berbeda
26
Episode: 26. Lelaki Sama Saja!
27
Episode: 27. Sungguh Aku Tidak Tahu Gia
28
Episode: 28. Dilema
29
Episode: 29. Khawatir
30
Episode: 30. Malu
31
Episode: 31. Masa Lalu
32
Episode: 32. Tidur Bersama
33
Episode: 33. Senam Jantung
34
Episode: 34. Pagi Terindah
35
Episode: 35. Bayangan Masa Lalu
36
Episode: 36. Makan Malam Kacau
37
Bab. 37. Menceritakan Masa Lalu
38
Episode: 38. Menjadikan Milikmu
39
Episode: 39. Menghela Nafas
40
Episode: 40. Nonton Bioskop
41
Episode: 41. Adegan Dewasa
42
Episode: 42. Kepulangan Keluarga
43
Episode: 43. Dikelon
44
Episode: 44. Menggoda Gia
45
Episode: 45. Surprise Anniversary
46
Episode: 46. Pengkhianat
47
Episode: 47. Mengakhiri Semuanya
48
Episode: 48. Pergi
49
Episode: 49. Tidak Akan Kembali
50
Episode: 50. Di Lema
51
Episode: 51. Kejadian Yang Sebenarnya
52
Episode: 52. Di Usir
53
Episode: 53. Saling Mengenang
54
Episode: 54. Melamar Pekerjaan
55
Episode: 55. Interview
56
Episode: 56. Primadona Kantor
57
Episode: 57. Mencintainya
58
Episode: 58. Kenyataannya
59
Episode: 59. Titik Terang
60
Episode: 60. Pria Tampan
61
Episode: 61. Kikuk
62
Episode: 62. Rencana Tersimpan
63
Episode: 63. Cobaan
64
Episode: 64. Kerja Sama
65
Episode: 65. Pertemuan
66
Episode: 66. Membeku
67
Episode: 67. Melakukan Hal Gila
68
Episode: 68. Area Dewasa
69
Episode: 69. Panik
70
Episode: 70. Kasi Pelajaran
71
Episode: 71. Milikmu Seutuhnya
72
Episode: 72. Menyesal
73
Episode: 73. Saling Memaafkan
74
Episode: 74. Hamil
75
Episode: 75. Kabar Mengejutkan
76
Episode: 76. Rujak
77
Episode: 77. Anak ku
78
Episode: 78. Saling Mencintai
79
Episode: 79. Bertanggungjawab
80
Episode: 80. Keinginan Yang Tak Kunjung Datang
81
Episode 81. Hadiah Terindah
82
Episode: 82. Kelahiran Buah Hati (END)
83
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!