Episode: 19. Di Lema

Makan siang Bahagiana pergi ke cafe tanpa memberitahu Balin karena pada saat itu Balin masih meeting dengan klien di ruangan khusus.

Tadi pagi sahabat baiknya menghubunginya dan siang nanti akan tiba. Sesuai kesepakatan mereka akan bertemu di sebuah cafe.

Bahagiana keluar dengan menjinjing tas. Ia melupakan ponsel yang tergeletak di atas meja kerja.

Ternyata ia memesan taksi online karena kunci mobil bersama balin. Mereka setiap hari ke kantor satu mobil karena Bahagiana tidak ingin menjadi pusat perhatian para karyawan kantor.

Tidak menunggu lama taksi online sudah menepi di sana. Dengan bergegas Bahagiana menghampiri.

"Kemana Nona?"

"Cafe La Nyalla Pak!"

Mobil pun meluncur, menuju cafe yang dimaksudkan.

+++

Usai meeting

Balin bersama Putra masuk ke ruangan masing-masing.

Balin meletakan sebuah map di atas meja. Ia lirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Di sana sudah menunjukan waktu makan siang. "Apa Gia ada di ruangannya?" gumam Balin. Ia segera meraih kunci mobil yang di simpan dalam laci meja kerjanya. Lalu bergegas ke ruangan Bahagiana.

Tok tok

Tidak mendapat sahutan dari dalam. Karena Balin mengira bahwa Bahagiana kebetulan didalam kamar mandi hingga membuatnya terpaksa membuka pintu.

KLEK

Pintu ruangan itu dibuka. Sesaat Balin terdiam sejenak di ambang pintu, mengedarkan pandangannya tetapi sosok Bahagiana tidak ia temukan.

"Apa dia di kamar mandi?"

Balin sabar menunggu karena ia yakin bahwa istrinya itu sedang berada di dalam kamar mandi karena ponsel itu ada di atas meja kerja.

Lama menunggu membuatnya gelisah.

Tok tok

Ia mendekat dan mengetuk pintu kamar mandi, tetapi tidak ada jawaban dari dalam.

KLEK

Ternyata pintu tersebut tidak terkunci.

"Gia!" Panggil Balin karena bagaimanapun ini tidak lancang walaupun mereka adalah sepasang suami-istri.

Tidak ada sahutan hingga Balin membuka pintu itu lebar-lebar. Sama halnya ternyata sosok wanita itu juga tidak ia temukan.

"Hmm apa dia sudah keluar? tapi kenapa ponselnya tidak dibawa?" gumam Balin dengan menghela nafas.

Akhirnya Balin kembali ke ruangannya dengan perasaan kecewa. Ia pun menghubungi Putra agar memesan makanan. Mood untuk keluar telah hilang hingga ia memutuskan makan di ruangannya saja.

+++

Di cafe La Nyalla

Bahagia sudah bergabung dengan dua sahabatnya yang selama ini berada di luar negeri. Ketiganya asik bercengkrama, menceritakan kegiatan masing-masing.

"Maaf ya aku tidak bisa datang di pesta pernikahan kamu," ucap Rini.

"Iya aku juga minta maaf karena pada waktu itu pekerjaanku begitu padat, bolak balik keluar kota," timpal Indah.

Bahagiana menghela nafas berat

"Jangan bicarakan masalah itu. Kalian tahu bukan jika pernikahan itu hasil perjodohan Papi?" sahut Bahagiana seakan engan membahas masalah tersebut.

"Jadi selama menikah kamu masih pera wann?" goda Rini.

"Ayo dong say coba membuka hati," timpal Indah.

Bahagiana menggeleng dengan kasar, melebarkan kedua matanya agar kedua sahabatnya itu menutup mulut dengan pembahasan tersebut.

"Aku jadi penasaran ketemu langsung dengan suamimu. Dari sebuah foto pria itu begitu tampan, bahkan mengalahkan ketampanan kekasih kami," ucap Rini seakan ucapan Bahagiana untuk melarang membahas soal itu dianggap angin lalu.

"Stop Rin!" Peringatan dari Bahagiana.

Keduanya serempak mengangguk.

"Hmm bagaimana kekasihmu In?" tanya Rini kepada Indah Karen beberapa Minggu yang lalu Indah curhat kepadanya karena sikap sang kekasih.

"Entahlah sangat sulit untuk memahami dirinya. Atau dia sudah bosan denganku atau sudah ada yang lain?" tebak Indah dengan tatapan sendu.

"Ciri-ciri kekasih atau suami pura-pura sayang. 1. Dia tidak punya rasa cemburu. 2. Dia tidak mau mempublikasikan tentang dirimu. 3. Dirimu bukanlah prioritasnya. 4. Dia tidak peduli dengan kebutuhan batinmu." Ucap Rini hingga berhasil membuat kedua sahabatnya tertekun.

+++

Pulang dari cafe Bahagiana masih tertekun dengan perkataan sang sahabat. Hingga membuatnya tidak sadar jika pintu ruangannya di ketuk.

"Maaf Bu saya masuk begitu saja karena sejak tadi saya ketuk pintu tetapi tidak mendapat jawaban," ucap Putra.

"Tidak masalah. Ada apa Pak putra?"

"Saya hanya menyampaikan pesan dari Pak Balin. Pak Balin saat ini dalam perjalanan menuju lokasi, menemui klien di sana hingga pulang jam kantor," terang Putra.

Bahagiana mengangguk.

Sepeninggalan Putra membuat pikiran Bahagiana meracau. Ia tahu jika klien yang dimaksudkan putra adalah wanita.

Dengan segera ia menepis pikiran konyol itu.

Bersambung......

🌹🌹🌹

Jangan lupa tinggalkan like vote favorit hadiah dan komennya agar author lebih semangat lagi

Terpopuler

Comments

Navis

Navis

tu kan gua takut

2022-09-27

0

Siti Fatmawati Lareken

Siti Fatmawati Lareken

perasaan wanita tak bisa di pungkiri dgn berjalannya waktu.

2022-08-24

0

lihat semua
Episodes
1 Episode: 01. Awal
2 Episode: 2. Perjanjian Pernikahan
3 Episode: 3. Perjodohan
4 Episode: 4. Oke....Apa Papi Puas?
5 Episode: 5. Pertemuan Pertama
6 Episode: 6. Sengaja Merendahkan
7 Episode: 7. Rencana Gagal
8 Episode: 8. Resign
9 Episode: 9. Bertemu Kembali
10 Episode: 10. Tidak Ada Malam Pertama
11 Episode: 11. Pengantin Baru
12 Episode: 12. Kamu Tahu Apa?
13 Episode: 13. Tatapan Terkunci
14 Episode: 14. Makan Berdua
15 Episode: 15. Salah Paham
16 Episode: 16. Perang Mulut
17 Episode: 17. Pelukan Ternyaman
18 Episode: 18. Cangung
19 Episode: 19. Di Lema
20 Episode: 20. Jaga Sikap
21 Episode: 21. Tamparan
22 Episode: 22. Naik Pitam
23 Episode: 23. Noda Lipstik
24 Episode: 24. Trauma Pantai
25 Episode: 25. Ternyata Kalian Berbeda
26 Episode: 26. Lelaki Sama Saja!
27 Episode: 27. Sungguh Aku Tidak Tahu Gia
28 Episode: 28. Dilema
29 Episode: 29. Khawatir
30 Episode: 30. Malu
31 Episode: 31. Masa Lalu
32 Episode: 32. Tidur Bersama
33 Episode: 33. Senam Jantung
34 Episode: 34. Pagi Terindah
35 Episode: 35. Bayangan Masa Lalu
36 Episode: 36. Makan Malam Kacau
37 Bab. 37. Menceritakan Masa Lalu
38 Episode: 38. Menjadikan Milikmu
39 Episode: 39. Menghela Nafas
40 Episode: 40. Nonton Bioskop
41 Episode: 41. Adegan Dewasa
42 Episode: 42. Kepulangan Keluarga
43 Episode: 43. Dikelon
44 Episode: 44. Menggoda Gia
45 Episode: 45. Surprise Anniversary
46 Episode: 46. Pengkhianat
47 Episode: 47. Mengakhiri Semuanya
48 Episode: 48. Pergi
49 Episode: 49. Tidak Akan Kembali
50 Episode: 50. Di Lema
51 Episode: 51. Kejadian Yang Sebenarnya
52 Episode: 52. Di Usir
53 Episode: 53. Saling Mengenang
54 Episode: 54. Melamar Pekerjaan
55 Episode: 55. Interview
56 Episode: 56. Primadona Kantor
57 Episode: 57. Mencintainya
58 Episode: 58. Kenyataannya
59 Episode: 59. Titik Terang
60 Episode: 60. Pria Tampan
61 Episode: 61. Kikuk
62 Episode: 62. Rencana Tersimpan
63 Episode: 63. Cobaan
64 Episode: 64. Kerja Sama
65 Episode: 65. Pertemuan
66 Episode: 66. Membeku
67 Episode: 67. Melakukan Hal Gila
68 Episode: 68. Area Dewasa
69 Episode: 69. Panik
70 Episode: 70. Kasi Pelajaran
71 Episode: 71. Milikmu Seutuhnya
72 Episode: 72. Menyesal
73 Episode: 73. Saling Memaafkan
74 Episode: 74. Hamil
75 Episode: 75. Kabar Mengejutkan
76 Episode: 76. Rujak
77 Episode: 77. Anak ku
78 Episode: 78. Saling Mencintai
79 Episode: 79. Bertanggungjawab
80 Episode: 80. Keinginan Yang Tak Kunjung Datang
81 Episode 81. Hadiah Terindah
82 Episode: 82. Kelahiran Buah Hati (END)
83 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode: 01. Awal
2
Episode: 2. Perjanjian Pernikahan
3
Episode: 3. Perjodohan
4
Episode: 4. Oke....Apa Papi Puas?
5
Episode: 5. Pertemuan Pertama
6
Episode: 6. Sengaja Merendahkan
7
Episode: 7. Rencana Gagal
8
Episode: 8. Resign
9
Episode: 9. Bertemu Kembali
10
Episode: 10. Tidak Ada Malam Pertama
11
Episode: 11. Pengantin Baru
12
Episode: 12. Kamu Tahu Apa?
13
Episode: 13. Tatapan Terkunci
14
Episode: 14. Makan Berdua
15
Episode: 15. Salah Paham
16
Episode: 16. Perang Mulut
17
Episode: 17. Pelukan Ternyaman
18
Episode: 18. Cangung
19
Episode: 19. Di Lema
20
Episode: 20. Jaga Sikap
21
Episode: 21. Tamparan
22
Episode: 22. Naik Pitam
23
Episode: 23. Noda Lipstik
24
Episode: 24. Trauma Pantai
25
Episode: 25. Ternyata Kalian Berbeda
26
Episode: 26. Lelaki Sama Saja!
27
Episode: 27. Sungguh Aku Tidak Tahu Gia
28
Episode: 28. Dilema
29
Episode: 29. Khawatir
30
Episode: 30. Malu
31
Episode: 31. Masa Lalu
32
Episode: 32. Tidur Bersama
33
Episode: 33. Senam Jantung
34
Episode: 34. Pagi Terindah
35
Episode: 35. Bayangan Masa Lalu
36
Episode: 36. Makan Malam Kacau
37
Bab. 37. Menceritakan Masa Lalu
38
Episode: 38. Menjadikan Milikmu
39
Episode: 39. Menghela Nafas
40
Episode: 40. Nonton Bioskop
41
Episode: 41. Adegan Dewasa
42
Episode: 42. Kepulangan Keluarga
43
Episode: 43. Dikelon
44
Episode: 44. Menggoda Gia
45
Episode: 45. Surprise Anniversary
46
Episode: 46. Pengkhianat
47
Episode: 47. Mengakhiri Semuanya
48
Episode: 48. Pergi
49
Episode: 49. Tidak Akan Kembali
50
Episode: 50. Di Lema
51
Episode: 51. Kejadian Yang Sebenarnya
52
Episode: 52. Di Usir
53
Episode: 53. Saling Mengenang
54
Episode: 54. Melamar Pekerjaan
55
Episode: 55. Interview
56
Episode: 56. Primadona Kantor
57
Episode: 57. Mencintainya
58
Episode: 58. Kenyataannya
59
Episode: 59. Titik Terang
60
Episode: 60. Pria Tampan
61
Episode: 61. Kikuk
62
Episode: 62. Rencana Tersimpan
63
Episode: 63. Cobaan
64
Episode: 64. Kerja Sama
65
Episode: 65. Pertemuan
66
Episode: 66. Membeku
67
Episode: 67. Melakukan Hal Gila
68
Episode: 68. Area Dewasa
69
Episode: 69. Panik
70
Episode: 70. Kasi Pelajaran
71
Episode: 71. Milikmu Seutuhnya
72
Episode: 72. Menyesal
73
Episode: 73. Saling Memaafkan
74
Episode: 74. Hamil
75
Episode: 75. Kabar Mengejutkan
76
Episode: 76. Rujak
77
Episode: 77. Anak ku
78
Episode: 78. Saling Mencintai
79
Episode: 79. Bertanggungjawab
80
Episode: 80. Keinginan Yang Tak Kunjung Datang
81
Episode 81. Hadiah Terindah
82
Episode: 82. Kelahiran Buah Hati (END)
83
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!