Detektif Haezel

Detektif Haezel

AWALNYA

"Bagaimana hasil penyelidikanmu, Detektif Haezel? Sudah menemukan siapa orang yang mem-back-up Zack?" Tanya seorang petinggi kepolisian pada Haezel yang masih diam.

Sesekali, ekor mata Haezel akan melirik ke arah pria paruh baya yang berdiri di sudut ruangan,yang ekspresi wajahnya terlihat datar. Pria yang tentu saja tak asing untuk Haezel, karena beberapa bulan belakangan Haezel kerap berkunjung ke rumahnya untuk sekedar berbincang atau bermain catur bersama. Pria yang begitu dihormati oleh Haezel karena beliau adalah ayah kandung dari gadis yang kini berstatus sebagai kekasih Haezel, Cheryl Anstasya!

"Haezel!" Atasan Haezel mendesak jawaban,membuat Haezel harus menarik nafas panjang dengan berat.

"Ya! Saya sudah menemukan orang tersebut, Pak!" Jawab Haezel akhirnya tanpa sedikitpun merasa gentar.

"Dan dia ada di dalam ruangan ini sekarang," sambung Haezel lagi seraya menatap satu persatu wajah para polisi senior yang beberapa diantaranya punya jabatan penting tersebut. Wajah mereka semua terlihat tegang, kecuali Pak Wardhana yang merupakan ayah kandung Cheryl. Raut wajah pria paruh baya itu masih datar.

Namun kebenaran tetap harus dikuak! Sepahit apapun kenyataannya, Haezel tidak mau menjadi seseorang yang melindungi penjahat! Haezel harus tegas!

"Dia adalah...." Haezel kembali diam dan ruangan seketika menjadi hening. Semua orang yang berada di dalam ruangan seolah menahan nafas.

"Pak Wardhana," ucap Haezel selanjutnya yang langsung membuat semua mata tertuju pada pria paruh baya di sudut ruangan tersebut.

"Apa kau sedang bergurau, Haezel?" Raut wajah Pak Wardhana kini berubah pongah.

"Semua bukti sudah jelas, Pak! Anda menjalin hubungan istimewa dengan Zack dan andalah yang menjadi pelindung Zack selama ini," jawab Haezel dengan nada tegas.

"Kau tahu sedang berhadapan dengan siapa sekarang?" Pak Wardhana menggebrak meja.

"Jangan menuduh sembarangan!" Pak Wardhana ganti menuding ke arah Haezel yang tetap menatap tegas ke arahnya.

"Saya tidak menuduh. Saya punya semua bukti," Haezel meletakkan satu map bukti ke atas meja.

Dua orang polisi masuk ke dalam ruangan dan segera meringkus Pak Wardhana yang kini berontak.

"Haezel!"

"Aku calon mertuamu! Dasar detektif keparat!" Maki Pak Wardhana pada Haezel yang hanya bergeming. Semua juga tahu kalau Haezel adalah anak emas bagi Pak Wardhana karena detektif muda itu adalah kekasih dari putri semata wayang Pak Wardhana, Cheryl.

Namun sekarang, justru Haezel yang menguak semua kebusukan Pak Wardhana dan menjebloskan pria paruh baya tersebut ke dalam jeruji besi.

"Haezel!"

"Aku tak akan pernah merestui hubunganmu dengan Cheryl! Enyah kau dari hidup putriku!"

"Ezel!" Guncangan dari Aileen membuat Haezel terjaga dari tidurnya. Pria dua puluh lima tahun itu mengusap wajahnya yang dipenuhi keringat dan akhirnya menyadari kalau ia tengah tertidur di sofa di rumah Aileen.

Setelah menyelesaikan kasus Pak Wardhana, Haezel memang sengaja mengambil cuti untuk sementara waktu dan menepi sejenak ke kota dimana Aileen dan suami serta anak mereka yang baru berusia tiga bulan tinggal.

Baru pagi tadi Haezel tiba di rumah Aileen, dan pria itu langsung terlelap di sofa ruang tengah. Namun ternyata, mimpi tentang Pak Wardhana kembali menghantui Haezel.

Dasar sialan!

"Sekarang jam berapa, Kak?" Tanya Haezel seraya melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Kau sudah tahu jawabannya!" Jawab Aileen seraya tertawa kecil. Aileen merapikan bantal sofa yang sedikit berserak.

"Apa kau selalu mengigau seperti itu saat tidur? Apa Mami tidak khawatir?" Cecar Aileen yang akhirnya mengungkapkan alasannya tadi membangunkan Haezel.

"Aku tidur di kamar kalau di rumah. Mami mana tahu," jawab Haezel seraya mengendik dengan santai.

"Apa ini ada hubungannya dengan kasus papanya Cheryl?" Tanya Aileen lagi yang sudah duduk di samping Haezel. Kebetulan bayi Latisha sedang tidur, jadi Aileen ada waktu mengobrol dengan adik laki-lakinya ini.

Haezel mengusap wajahnya sendiri sebelum menjawab pertanyaan Aileen. Makian dari Pak Wardhana serta ungkapan kekecewaan Cheryl karena Haezel menjebloskan Pak Wardhana yang merupakan ayah kandung Cheryl ke penjara.

"Ayah orang baik, Ezel!"

"Jadi tidak mungkin Ayah melakukan kejahatan seperti yang kau tuduhkan itu!"

"Aku punya semua bukti dan aku juga tidak mungkin begitu saja menjebloskan ayah kamu ke penjara kalau memang beliau tidak bersalah!" Sergah Haezel memberikan pengertian pada Cheryl.

"Tapi tak seharusnya kamu melakukan itu! Kau sangat bisa menutup kasusnya dan melindungi ayah!"

"Aku benar-benar kecewa sama kamu, Zel!"

"Aku hanya ingin menjadi detektif yang jujur, Cheryl! Aku juga sayang pada ayahmu," ungkap Haezel bersungguh-sungguh.

"Tidak!" Gertak Cheryl cepat.

"Kau tidak sayang pada ayah!"

"Kau jahat, Haezel!" Cheryl memukul-mukul dada Haezel penuh emosi.

"Kau jahat!" Maki Cheryl sekali lagi meluapkan semua emosinya.

"Kau jahat!"

"Ezel!" Lagi-lagi teguran dari Aileen membuat lamunan Haezel tentang Cheryl menjadi buyar. Haezel mengusap wajahnya sekali lagi.

"Apa keputusan yang Ezel ambil ini salah, Kak?" Tanya Haezel lirih pada Aileen yang masih duduk di sampingnya sejak tadi.

"Keputusan yang mana maksudmu? Tentang kau yang dengan berani menguak kasus Pak Wardhana?" Aileen balik bertanya pada Haezel yang kini mengangguk.

"Kau sudah melakukan tindakan yang benar, Ezel! Jangan gentar begini hanya karena Cheryl meninggalkanmu," nasehat Aileen bijak seraya menepuk punggung sang adik.

"Pak Wardhana sudah Ezel anggap sebagai ayah Ezel, Kak!"

"Setidaknya sampai Ezel tahu semua kejahatan yang sudah ia lakukan." Ezel tersenyum kecut.

"Cheryl seharusnya menerima dengan lapang dada tentang kasus yang menimpa ayahnya dan bukannya menyalahkanmu serta memaki-makimu begini!"

"Mungkin Cheryl memang bukan gadis yang baik untukmu, Ezel!" Pendapat Aileen .

"Tetaplah menjadi orang yang jujur yang menguak semua kebenaran. Jangan gentar atau terp0engaruh oleh hal kecil apapun."

"Perihal jodoh, Kakak yakin kau akan mendapatkan yang terbaik nantinya," tutur Aileen panjang lebar memberikan semangat pada Haezel yang hanya mengangguk.

Saat itulah terdengar salam dari pintu depan, yang langsung membuat Haezel dan Aileen menoleh.

"Siang, Bu Aileen! Mayra sudah pulang." Sapa gadis berseragam putih abu-abu tersebut yang langsung menarik perhatian Haezel.

Siapa gadis itu?

"Sedang ada tamu, Bu?" Tanya gadis itu lagi berbasa-basi pada Aileen.

"Dia adikku, May! Namanya Haezel dan dia akan tinggal disini beberapa hari ke depan," terang Aileen yang langsung membuat Mayra mengangguk paham.

"Mayra ke belakang dulu untuk ganti baju, Bu! Mau lanjut bantuin budhe di dapur," izin Mayra sebelum kemudian gadus itu berlalu menuju ke bagian belakang rumah Aileen.

"Itu siapa, Kak?" Tanya Haezel penasaran.

"Mayra! Keponakannya Mbok Sum," terang Aileen menjelaskan pada Haezel. Mbok Sum adalah asisten rumah tangga di rumah Aileen.

"Tinggal disini juga?" Tanya Haezel masih kepo.

"Iya! Orang tuanya meninggal dalam kecelakaan beberapa bulan silam. Lalu Mbok Sum minta izin agar Mayra tinggal disini dan membantu Mbok Sum juga di dapur. Kadang bantuin kakak mengasuh Latisha juga. Anaknya rajin dan penurut," ujar Aileen memuji Mayra.

"Masih SMA sudah yatim piatu. Gadis yang malang," gumam Haezel prihatin.

"Tahun ini May sudah lulus. Rencananya aku dan Cliff akan membiayai kuliahnya nanti jika Mayra masih mau lanjut kuliah." Terang Aileen lagi yang langsung nembuat Haezel mengangguk.

"Ezel mau mandi dulu kalau begitu!" Pamit Haezel akhirnya seraya beranjak dari sofa dan meninggalkan Aileen.

.

.

.

Hai! Ketemu di karya ke 35 bersama Haezel Miga Biantara dan Aileen Miga Biantara. Keduanya adalah anak dari Pak Gak Selera, Galendra Biantara dan Emily Aditya di "Jodoh Emily"

Konfliknya nanti mungkin sedikit rumit karena melibatkan perasaan. Halah! Tapi aku usahakan nggak berat-berat amat, ya 🤭

Dan sekedar info saja kalau hari ini aku rilis dua judul karya, tapi yang satu adalah ‼️Novel Dewasa‼️ dan novelnya sama sekali nggak ada akhlak.

Jadi yang belum cukup umur gosah baca 😅 baca yang ini saja!

Sekian perkenalannya.

Jangan lupa like biar othornya rajin UP dua episode per hari 🤣🤣🤣

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

YG PTG ENDINGNYA HEPI... JGN KYK QUEENA,, UDH CERITANYA GK ADA AHKLAK,, ENDINGNYA JUGA MNYAKITKN..

2023-05-23

0

Halima Ma

Halima Ma

cerita nya aku suka thor... seru, kaya pikiran aku seru wkwkwkw

2022-09-07

0

Dewi Payang

Dewi Payang

Baru baca bab 1 udah seru...
Haezel..... aku suka sama detektif
salam kenal buat kak author platinum.😁🙏

2022-09-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!