MASIH MALU-MALU

"May! Kok sudah bangun?" Sapa Mami Emily saat mendapati Mayra yang sudah berkutat sendiri di dapur.

"Kan harus masak untuk sarapan, Mi," jawab Mayra. Kebiasaan Mayra sebelum menikah dengan Haezel memang bangun pagi dan langsung ke dapur untuk memasak sarapan. Meskipun Mami Emily melarang, namun Mayra tetap bersikeras. Jadi Mami Emily membiarkan saja.

"Kan bisa pesan atau beli di luar," ujar Mami Emily seraya menghampiri Mayra, lalu mematikan kompor.

"Nggak boleh masak, ya, Mi?" Tanya Mayra bingung.

"Bukan nggak boleh. Tapi kamu kan pasti kecapekan habis acara kemarin. Jadi nanti pesan saja untuk sarapan dan makan hari ini," terang Mami Emily.

"May nggak capek, Mi!" Ucap Mayra bersungguh-sungguh.

"Iya tapi masaknya besok saja, ya!" Mami Emily mengusap kepala Mayra.

"Ezel sudah bangun?" Tanya Mami Emily selanjutnya mengalihkan pembicaraan.

"Belum, Mi! May nggak berani bangunin," jawab Mayra sedikit meringis.

"Nggak berani bangunin siapa, May?" Tanya Aileen yang tiba-tiba sudah muncul dari pintu depan. Cliff juga terlihat menyusul di belakang Aileen seraya menggendong baby Latisha.

"Haezel," bukan Mayra, melainkan Mami Emily yang menjawab.

"Ezel nggigit kamu semalam? Galak nggak? Atau dia kasar?" Cecar Aileen penuh selidik yang langsung berhadiah delikan dari Mami Emily dan Cliff.

"Apa? Aku kan hanya memastikan," kilah Aileen mencari alasan.

"Tidak usah se-blak-blakan itu juga, Ai!" Tegur Mami Emily. Wanita paruh baya tersebut mengambil Baby Latisha dari gendongan Cliff.

"Tadi darimana?" Tanya Mami Emily pada putri dan menantunya.

"Beli sarapan, Mi!" Jawab Cliff.

"Mampir di rumah Opa dan Oma juga." Aileen menambahkan.

"Kesana pagi-pagi? Mengganggu orang istirahat!" Decak Mami Emily.

"Kata siapa mengganggu? Oma sudah bangun, kok!" Kilah Aileen beralasan. Aileen sudah membongkar makanan yang ia beli dan Cliff langsung sigap membantu.

Sementara Mayra lanjut membereskan dapur serta bahan makanan yang tak jadi ia olah menjadi sarapan.

"Itu tadi yang mau masak kamu, May?" Tanya Aileen penuh selidik.

"Iya, Kak! Tapi kata Mami nggak boleh masak hari ini," jawab Mayra seraya memasukkan kembali sayuran ke dalam kulkas.

"Iya, harusnya juga kamu jangan keluar dari kamar dulu. Nanti Mami yang antar makanan ke kamar kamu." Aileen tertawa kecil seolah sudah pengalaman di bidangnya.

"Itu rambut kok nggak basah?" komentar Aileen lagi yang langsung membuat Cliff berdecak.

"Apa?"Aileen menatap tak mengerti pada sang suami.

"Ada alat bernama hairdryer, Sayang! Jadi hal kayak gitu nggak usah ditanyain!" Tegur Cliff sedikit geregetan pada Aileen.

"Aku kan hanya memastikan! Takutnya Ezel nggak tahu caranya tadi malam," Aileen berbisik pada Cliff dan suaminya itu sontak berdecak.

"Pasti sudah tahulah!" Cliff kembali geregetan.

"Udah kamu ajarin memang?" Tanya Aileen lagi berseloroh dan kali ini Cliff hanya memutar bola matanya.

"Mandinya udah dari semalam, Kak! Jadi rambutnya udah kering," jawab Mayra akhirnya menanggapi komentar Aileen tentang rambutnya yang tak basah.

Tapi kenyataannya memang tadi malam setelah melakukan dengan Haezel, Mayra langsung mandi bersama Haezel, lalu setelah itu mereka berdua tidur sampai pagi.

Aileen sontak membulatkan kedua matanya mendengar jawaban polos Mayra.

"Mandinya tadi malam? Jadi tadi malam tidur aja begitu? Nggak unbox-" Cliff refleks membungkam mulut Aileen yang blak-blakan sebelum istrinya itu melanjutkan kalimatnya.

Mami Emily yang sejak tadi menggendong Latisha hanya geleng-geleng kepala seraya tertawa kecil melihat kelakuan Aileen yang sejak dulu selalu ceplas-ceplos, bawel, dan kadang blak-blakan.

"Cliff! Apaan, sih?" Protes Aileen seraya menyingkirkan tangan Cliff yang membungkamnya.

"Tanyanya nggak usah mendetail begitu!" Tegur Cliff sekali lagi.

"Tapi kan aku penasaran," bisik Aileen seraya terkekeh.

"Kita saja dulu langsung lembur sampai pagi," lanjut Aileen lagi tetap berbisik seraya bergelayut pada Cliff.

"Trus paginya aku langsung masuk angin," sambung Cliff yang sontak membuat Aileen tergelak.

"Kebanyakan mompa!" Komentar Aileen yang masih saja tergelak.

"Kamu bangunin Ezel saja dulu, May! Ajak sarapan," ujar Mami Emily pada sang menantu.

"Nggak apa-apa dibangunin, Mi? Takutnya Mas Ezelmasih ngantuk trus marah," Tanya Mayra merasa ragu.

"Banguninnya pakai cara yang mesra, May!" Saran Aileen seraya merangkul pundak Mayra.

"Hah? Mesra bagaimana, Kak?" Tanya Mayra bingung.

Aileen langsung berbisik di telinga Mayra dan seketika kedua bola mata Mayra langsung membulat dengan lucu.

"Haezel langsung melek nanti," ujar Aileen lagi penuh keyakinan.

"Ngajarin apa kamu, Ai?" Tanya Mami Emily menyelidik.

"Ngajarin tutorial jadi hot wife, Mi!" Jawab Aileen seraya terkekeh.

"Aileen kan senior di bidangnya," lanjut Aileen lagi dengan nada sombong yang sontak langsung membuat Mami Emily dan Cliff kompak mencibir.

"Harus seperti itu, Kak?" Tanya Mayra masih ragu.

"Iya, harus! Kan udah suami istri juga! Kamu nggak usah malu-malu begitu!" Cecar Aileen merasa gemas pada Mayra yang sepertinya masih malu-malu.

"Lebih baik malu-malu begitu! Daripada malu-maluin," celetuk Cliff berkomentar.

"Siapa yang malu-maluin?" Aileen mendelik galak pada Cliff.

"Siapa?"

"Iya siapa? Kamu tadi ngomongin siapa? Aku?" Cecar Aileen mendelik-delik pada sang suami.

"Aku nggak sebut nama, oke! Jadi tidak usah nge-gas begitu!" Kilah Cliff mencari pembelaan.

"Tapi tadi kamu lihatnya ke aku-"

"Aileen! Cliff! Sudah!" Mami Emily melerai putri dan menantunya yang sibuk berdebat.

"Dia yang mulai, Mi!" Aileen langsung menuding ke arah Cliff. Wanita itu juga merengut kini dan sepertinya marah pada Cliff

"Baiklah, aku minta maaf, Aileen Sayang!" Cliff langsung menjewer telinganya sendiri , lalu merangkul Aileen yang masih merengut.

Sementara Mayra hanya menahan tawa melihat kelakuan Cliff dan Aileen.

Saat Mayra masih tinggal di rumah Aileen, ia juga juga kerap melihat perdebatan konyol Cliff dan Aileen seperti tadi. Tapi pasangan suami istri itu selalu cepat berbaikan setelah berdebat dan saling ejek.

"Kamu bangunin Ezel sana, May! Sekalian bawa sarapannya ke kamar," titah Mami Emily pada Mayra yang sejak tadi hanya diam menyaksikan perdebatan Aileen dan Cliff.

"Iya, Mi!" Jawab Mayra patuh. Mayra mengambil makanan yang tadi dibawa Aileen, lalu membawanya ke kamar.

****

"Yang benar saja! Aku masih cuti menikah, kenapa bukan kau saja yang mengerjakan laporannya?" Haezel sedang menggerutu di telepon, saat Mayra masuk ke kamar seraya membawa sarapan.

"Iya, itu kasusku!"

"Laporannya akan aku kerjakan di rumah! Nanti aku kirimkan file-nya setelah selesai!" Ucap Haezel seraya melambaikan tangannya ke arah Mayra yang baru masuk dan memberikan kode agar Mayra mendekat ke arahnya.

Mayra meletakkan makanan di tangannya terlebih dahulu ke atas meja sebelum menghampiri Haezel yang masih bergelung di bawah selimut.

"Nanti setelah honeymoon, aku baru ke kantor lagi. Bye!" Pungkas Haezel sebelum pria itu menutup telepon.

Haezel langsung menarik Mayra ke dalam dekapannya dan menciumi wajah istrinya tersebut.

"Mas!" Mayra menggeliat geli.

"Darimana? Kenapa nggak bangunin aku? Kan aku mau serangan fajar," cecar Haezel sebelum pria itu mengecup bibir Mayra. Cukup lama Haezel memagut bibir Mayra dan tangannya juga sudah usil menyusup ke dada Mayra.

"May mau masak sarapan tadi. Tapi kata Mami hari ini nggak usah masak. Kak Aileen juga sudah beli sarapan tadi," jelas Mayra sambil menunjuk ke makanan di atas meja.

"Aku mau sarapan yang lain dulu sebelum sarapan yang itu," ujar Haezel seraya mengerling nakal pada Mayra.

"Sarapan apa, Mas?" Tanya Mayra polos.

"Ini!" Haezel menangkup dua bongkahan di dada Mayra. Tentu saja hal itu langsung membuat wajah Mayra bersemu merah. Haezel juga membimbing tangan Mayra untuk memegang miliknya yang sudah menegang di bawah selimut.

"Kok udah bangun, Mas?" Tanya Mayra bingung.

"Biar bisa serangan fajar," jawab Haezel seraya menarik turun ritsleting baju Mayra.

Haezel menciumi leher dan tengkuk Mayra sembari meloloskan baju istrinya tersebut.

"Mas, sarapan dulu!" Mayra menghentikan sejenak tangan Haezel yang hendak menyingkap bra-nya.

"Nanti saja," jawab Haezel sebelum kemudian pria itu melanjutkan aksinya dan tanpa basa-basi langsung melahap gundukan kenyal milik Mayra.

Saatnya olahraga pagi!

.

.

.

Jangan lupa pake sarung, Mas Ezel!

🤭🤭🤭

Terima kasih yang sudah mampir.

Jangan lupa like biar othornya bahagia.

Terpopuler

Comments

keke global

keke global

😂😂 lanjut

2022-07-11

0

Becky D'lafonte

Becky D'lafonte

polosnya mayra

2022-07-11

0

💝GULOJOWO💝

💝GULOJOWO💝

keknya bakalan lupa lg 🤭😂😂😂😂

2022-07-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!