"Maaf kami terlambat," sapa Haezel pada teman-teman SMA-nya tak terkecuali Reynold yang sore ini berkumpul untuk acara reuni kecil-kecilan.
"Kok datangnya barengan? Sudah jadian, ya?" Celetuk salah seorang teman Haezel karena Haezel memang datang bersama Cheryl sore ini.
"Soal itu," Haezel menggaruk krpalanya yang tak gatal dan menatap pada Cheryl seolah pinta persetujuan pada gadis itu untuk mengumunkan tentang status hubungan mereka yang memang baru jadian pekan lalu.
"Iya! Kami sudah jadian sekarang!" Ungkap Cheryl yang akhirnya blak-blakan tentang status hubungannya bersama Haezel. Gadis itu bahkan juga menggamit erat lengan Ezel seolah mereka berdua sedang dimabuk asmara sekarang.
"Aku pamit! Ada keperluan mendadak!" Reynold mendadak bangkit berdiri dan menatap sengit pada Haezel.
"Reynold kenapa?" Bisik Cheryl bertanya pada Haezel karena merasa bingung.
Reynold, Haezel, dan Cheryl sebelumnya adalah sahabat saat SMA. Persahabatan ketiganya begitu dekat dan akrab, hingga tak jarang mereka selalu menghabiskan waktu bersama kemana saja.
Bahkan setelah ketiganya lulus SMA, persahabatan mereka tetap terjalin dengan baik. Hingga suatu hari tanpa sepengetahuan Reynold, Haezel dan Cheryl saling mengungkapkan perasaan masing-masing. Ternyata mereka berdua sudah saling tertarik satu sama lain dan setelah melalui berbagai pertimbangan, Haezel dann Cheryl akhirnya memutuskan untuk jadian dan berganti status dari sahabat menjadi pacar. Itu juga diluar sepengetahuan Reynold.
Hingga sore ini akhirnya Cheryl dan Haezel mengumumkan tentang hubungan mereka pada teman-teman SMA, serta pada Reynold yang sikapnya tiba-tiba berubah. Tadinya Haezel pikir Reynold akan ikut senang seperti teman-teman lain saat tahu Haezel dan Cheryl sudah jadian. Namun ternyata tak seperti itu. Reynold seperti marah atau mungkin kecewa.
Apa jangan-jangan Reynold juga menaruh perasaan pada Cheryl?
"Apa Reynold pernah mengungkapkan perasaannya padamu?" Tanya Haezel sedikit berbisik di telinga Cheryl yang sedari tadi duduk di dekatnya.
"Apa maksudmu? Aku dan Reynold hanya bersahabat selama ini dan Reynold tak pernah bicara apapun tentang perasaannya padaku," jawab Cheryl menjelaskan pada Haezel.
"Begitu, ya?"
"Baiklah,aku hanya bertanya," Haezel mengeratkan rangkulannya pada Cheryl lalu mengecup puncak kepala gadis itu.
****
Bulan dan tahun berganti.
Hubungan persahabatan Haezel dan Reynold mendadak menjadi renggang setelah Haezel mengumumkan tentang hubungannya bersama Cheryl di acara reuni waktu itu. Reynold juga seolah menghindar setiap Haezel mengajaknya bertemu. Pria itu selalu saja sok sibuk. Entah benar-benar sibuk atau hanah pura-pura sibuk. Yang jelas,Reynold seperti menjadi orang asing untuk Haezel sekarang.
Hingga saat Haezel hampir menyelesaikan sekolah detektifnya, kabar tak sedap tentang karier Haezel mendadak berhembus dan sampai di telinga Haezel.
Haezel yang kala itu sudah langsung dipinang untuk memulai karier di kepolisian, berkat kasus pertama tentang pengungkapan dalang dibalik penganiayaan yang menimpa Rumi dan Ethan. Tiba-tiba digosipkan,kalau Haezel bisa dengan mudah memperoleh jabatan karena permainan orang dalam.
Orang dalam yang dimaksud disini tentu saja adalah papanya Cheryl yang memang memiliki jabatan di kepolisian.
Dan kabar ini begitu santer terdengar di acara reuni. Hampir semua teman-teman SMA Haezel membicarakan hal itu dan mencibir Haezel habis-habisan. Tentu saja hal itu membuat Haezel merasa tertekan.
"Sudah tidak usah dipikirkan, Ezel! Mereka kan tidak tahu, kalau kau mendapatkan jabatan itu susah payah dan bukan dengan cara instan!" Hibur Cheryl mencoba memberikan dukungan untuk Haezel.
"Aku hanya bingung. Siapa orang kurang kerjaan yang sudah menyebarkan gosip murahan ini?" Sergah Haezel yang masih saja dilingkupi perasaan emosi.
"Tidak perlu digubris! Semua kabar burung ini pasti akan tenggelam dengan sendirinya," ujar Cheryl positif thinking.
Haezel hanya mengangguk. Cheryl kemudian pamit mengambil minum dan Haezel masih duduk di tempatnya semula, saat kemudian tatapan mata pria itu tak sengaja menangkap Reynold yang ternyata sedang duduk tak jauh dari Haezel.
Apa Reynold sedang menguping pembicaraan Haezel dan Cheryl tadi?
"Rey!" Panggil Haezel yang masih berusaha menperbaiki hubungannya dengan Reynold.
Reynold bangkit dari duduknya,lalu menghampiri Haezel. Bukan untuk menyapa, melainkan untuk mengucapkan kalimat yang benar-benar diluar dugaan Haezel.
"Tidak usah sok suci jika memang kau mendapatkan jabatan itu berkat campur tangan papanya Cheryl, Calon menantu kesayangan!"
Haezel terdiam dengan kata-kata yang baru saja dilontarkan Reynold. Apa itu artinya kabar burung itu yang menyebarkan adalah Reynold?
Tapi kenapa?
Kenapa Reynold sekarang begitu benci pada Haezel?
"Reynold menyapamu tadi?" Pertanyaan Cheryl menyentak lamunan Haezel.
"Eh, iya!"
"Rey menyapamu tadi?" Cheryl mengulangi pertanyaannya.
"Ya!" Jawab Haezel berdusta.
"Hubungan kalian bagaimana? Rey masih sering menyapaku dan tetap ramah saat kami berjumpa. Tapi sepertinya, sikap Rey sedikit berbeda padamu," tanya Cheryl yang sudah kembali duduk di samping Haezel.
"Aku juga tidak tahu!" Haezel mengendikkan kedua bahunya.
"Rey selalu menatapku seolah aku adalah musuhnya," lanjut Haezel lagi seraya terkekeh.
"Mungkin perasaanmu saja, Ezel! Rey pria yang baik dan kita bertiga adalah sahabat sejak dulu," Cheryl menggamit lengan Haezel dengan mesra, lalu menyandarkan kepalanya di pundak Haezel yang tak lagi berkata-kata.
"Ezel! Kau sudah menyelesaikan laporannya?" Tanya seorang rekan Haezel yang langsung membuat lamunan pria dua puluh empat tahun itu buyar.
Haezel segera memijit pelipisnya sendiri dan sedikit bingung kenapa mendadak ia malah mengingat tentang retaknya hubungan persahabatannya dengan Reynold. Bahkan hingga kini mereka berdua lebih seperti musuh ketimbang sahabat.
"Sudah selesai!" Haezel menyodorkan map ke arah rekannya.
"Kau kenapa? Ada masalah?" Tanya rekan Haezel saat melihat wajah Haezel yang tak seperti biasanya.
"Hanya sedikit jetlag karena tadi aku baru tiba dan sudah harus langsung ke kantor," jawab Haezel beralasan.
"Laporannya mendesak. Tapi sekarang kau sudah bisa pulang dan tidur," ujar rekan Haezel tersebut.
"Terima kasih saranmu. Aku mungkin akan tidur dulu disini sebelum mengemudi pulang," jawab Haezel seraya tertawa kecil. Rekan Haezel ikut tertawa sembari keluar dari ruangan Haezel.
Haezel kembali memijit pelipisnya, saat ponsel pria itu yang berada di atas meja bergetar menandakan ada pesan masuk.
Haezel membuka pesan dari Kak Aileen yang isinya adalah foto Latisha yang sedang tertawa lepas seraya dipangku oleh Mayra.
[Belum ada sehari ditinggal, udah ada yang kangen aja] -Aileen-
Haezel men-zoom foto Latisha dan Mayra seraya menganalisis. Sepertinya Kak Aileen mengambil foto itu diam-diam karena Mayra yang sama sekali tak menatap ke arah kamera, dan posisinya juga menyamping.
[Mengambil foto orang secara diam-diam bisa dikenakan pasal] -Haezel-
Haezel menahan tawa sebelum mengirim pesan balasan pada sang kakak.
[Apa susahnya bilang terima kasih karena aku sudah mengirimkan foto Mayra untuk kau pandangi] -Aileen-
[Aku tidak memintanya! Tapi terima kasih kakakku yang pengertian. Mungkin lain kali kakak bisa minta izin dulu pada Mayra jika ingin memotretnya agar bisa tampak depan] -Haezel-
[Foto sendiri kalau mau tampak depan!] -Aileen-
[Siap! Bulan depan Haezel akan memotretnya sendiri] -Haezel-
[Kau akan mengambil cuti lagi bulan depan?] -Aileen-
[Tidak! Aku hanya mengantar Mami dan Papi. Mami kan sudah janji akan melukis kamar Latisha, jika Latisha sudah genap enam bulan] -Haezel-
[Modus! Biasa Mami dan Papi juga kesini sendiri dan tak butuh kau antar!] -Aileen-
Haezel tak membalas lagi pesan Kak Aileen dan pria itu segera membereskan barang-barangnya, sebelum kemudian meninggalkan kantor dan pulang ke rumah.
Haezel ingin secepatnya bertemu bantal dan kasurnya.
.
.
.
Terima kasih yang sudah mampir.
Jangan lupa like biar othornya bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Sari Novarizal
cinta segitiga pembawa petaka
2022-07-04
0
Kharina.
jadi kayaknya Rey nih yang jadi dalang di penjaranya papa Cheryl, terus Rey juga yang buat Mayra kena musibah nanti, ini analisa sok tahu ku yang ketularan detektif Ezel 😜🤣🤣
2022-07-04
0
Kharina.
modus kamu Zel 🤣🤣
2022-07-04
0