AKHIRNYA SAH

Haezel menangkup wajah mungil Mayra, lalu mengecup bibir gadis itu untuk pertama kali, sesaat setelah mereka dinyatakan sah sebagai suami istri. Tepuk tangan serta sorakan kebahagiaan langsung terdengar di segala penjuru kafe Analogy yang menjadi lokasi pernikahan Haezel dan Mayra pagi ini.

Setelah dulu Mami Emily dan Papi Galen, serta Aileen dan Cliff yang menikah di kafe ini. Hari ini giliran Haezel dan Mayra yang merayakan momen bahagia sekali seumur hidup mereka di kafe Analogy.

Wajah Mayra langsung bersemu merah, sesaat setelah Haezel menciumnya. Haezel sangat tahu kalau ini kali pertama untuk Mayra berciuman dengan seorang pria.

"Sekarang sudah sah, Istri kecilku," bisik Haezel mesra seraya menyatukan keningnya dengan kening Mayra yang tetap tersipu. Rasanya Haezel benar-benar gemas sekarang.

Haezel ganti menggenggam kedua tangan Mayra, lalu membimbing pelan istrinya tersebut ke tengah ruangan untuk melakukan dansa. Mayra sebisa mungkin melakukan apa yang sudah diajarkan Kak Aileen kemarin. Satu tangan gadis itu menggenggam erat tangan Haezel. Lalu tangan lainnya berada di dada Haezel, suaminya yang tampan dan sore ini begitu gagah mengenakan setelan jas warna putih yang senada dengan gaun yang dikenakan oleh Mayra.

Mayra tak sedikitpun mengalihkan tatapannya dari wajah Haezel, saat musik mulai mengalun, lalu Haezel dengan sangat ahli membimbing Mayra untuk bergerak mengikuti alunan musik. Senyum bahagia tak pernah hilang dari bibir Haezel, menandakan kalau pria itu begitu bahagia sekarang.

"Kau bahagia?" Tanya Haezel yang kini sudah balas menatap Mayra.

"Ya," Jawab Mayra pelan sambil lagi-lagi wajahnya tersipu.

"Wajahmu mudah sekali memerah," Goda Haezel pada sang istri.

"Dan tanganmu dingin sekali," ujar Haezel lagi yang langsung membuat Mayra salah tingkah.

"May hanya gugup, Mas!" Jawab Mayra seraya tertunduk malu.

"Gugup bayangin nanti malam, ya?" Goda Haezel lagi.

"Hah? Nanti malam?" Mayra langsung mengangkat wajahnya dan menatap bingung pada Haezel. Mayra menelan ludahnya dengan susah payah membayangkan apa yang akan dilakukan Haezel nanti malam.

"Nanti malam langsung, ya?" Tanya Mayra selanjutnya dengan raut polos.

"Iya langsung!" Jawab Haezel lagi dan Mayra kembali menelan ludahnya.

"Memang nggak capek, Mas?" Tanya Mayra lagi tetap dengan raut polosnya yang tentu saja membuat Haezel harus menahan tawa.

"Capek ngapain memang? Kan langsung tidur nanti malam," kekeh Haezel yang langsung membuat Mayra merengut.

"Ya ampun!" Mayra bergumam sekaligus merutuki pikirannya sendiri.

"Memangnya kamu pikir langsung apa?" Haezel kembali menggoda Mayra.

"Nggak apa-apa!" Jawab Mayra berusaha menutupi rasa malunya.

"Langsung mau mencoba?" Bisik Haezel dengan nada menggoda yang langsung membuat darah Mayra berdesir dan jantung Mayra berderak dengan tak karuan.

Cup!

Haezel mengecup pipi Mayra yang berdekatan dengan telinga hingga gadis itu sedikit menggeliat. Dan Haezel malah tertawa kecil melihat reaksi Mayra tersebut.

"Sudah dansanya! Ayo lempar bunga!" Kak Aileen tiba-tiba sudah muncul entah darimana dan memberikan bunga pada Mayra untuk dilempar ke arah tamu undangan.

"Kak Aileen mau ikut menangkap bunganya juga? Mau nikah lagi?" Ledek Haezel pada sang kakak.

"Nikah lagi enggak, tapi kawin lagi iya. Puas kamu!" Jawab Kak Aileen bersungut sebelum kemudian kakak kandung Haezel itu kembali menghampiri Bang Cliff yang sejak tadi menggendong baby Latisha.

"Pegang dan lempar yang kuat," Haezel memberikan aba-aba pada Mayra. Pasangan pengantin itu pun memegang bunga dengan erat lalu dalam hitungan ketiga mereka kompak melempar buket bunga tersebut ke belakang.

Sorakan langsung ramai terdengar dari para tamu undangan tang masih lajang. Mereka semua berebut dan hendak menangkao bunga yang malah terlempar melintasi ruangan, lalu mendarat du pangkuan seorang wanita hamil yang sejak tadi duduk sendiri sambil mengutak-atik ponselnya.

Sasha!

"Apa ini?" Sasha bangun dari duduknya dan mengangkat tinggi bunga yang jatuh ke pangkuannya.

"Aku sudah menikah, Ezel! Kau melempar kurang jauh! Kenapa tak sekalian saja kau lempar sampai keluar dari kafe?" Omel Sasha pada Haezel dan Mayra yang hanya menahan tawa.

"Maaf, Ibu hamil!" Seru Haezel dari atas panggung pelaminan seraya menahan tawa. Sasha hanya memutar bola mata dan melempar balik buket bunga tadi sebelum akhirnya dutangkap oleh salah seorang tamu yang hadir.

"Dia sedikit sensi karena suaminya tidak bisa datang dan menemaninya sore ini," Haezel berbisik-bisik pada Mayra.

Mayra memang baru kemarin bertemu Sasha yang merupakan sepupu Haezel tersebut. Kata Haezel, Sasha yang kini sedang hamil besar, tinggal di luar kota bersama suaminya. Selain Sasha, ada juga Ethan yang berprofesi sebagai dokter yang juga merupakan sepupu dari Haezel. Istri Ethan yang bernama Ruby, memiliki sebuah toko kue. Mayra pernah beberapa kali diajak Mami Emily ke toko kue Ruby sejak tinggal di kota ini. Semua keluarga besar Haezel juga begitu ramah dan welcome pada Mayra tanpa sedikitpun memandang asal-usul Mayra.

Acara sore ini ditutup oleh penampilan Neeta yang merupakan istri dari Allegra, sepupu jauh Haezel yang juga masih satu buyut. Fakta menarik lain yang baru-baru ini Haezel ketahui adalah Uncle Sean yang merupakan papi dari Allegra dan Jasmine ternyata adalah mantan pacar Mami Emily di masa lalu.

Lucu juga melihat mereka yang hingga kini tetap akur dan berhubungan baik. Meskipun gelagat Papi Galen yang tetap menunjukkan kecemburuan saat Mami Emily berdekatan dengan Uncle Sean.

"Bukankah itu model Janeeta?" Tanya Mayra sedikit berbisik pada Haezel.

"Ya! Kau kenal?" Tanya Haezel dan Mayra hanya menggeleng.

"Hanya beberapa kali melihat wajahnya di majalah yang dibawa teman May dulu," jawab Mayra.

"Neeta adalah istri Allegra, sepupu jauhku." Haezel menunjuk ke arah Allegra yang duduk tak jauh dari Sasha. Pria itu juga terlihat beberapa kali mencuri pandang ke arah Sasha yang kini sudah ditemani oleh Ruby dan Aunty Ghea.

Hmmmm.

Sedikit mencurigakan mengingat Allegra dan Sasha yang pernah menjalin hubungan tapi ditentang oleh keluarga mereka karena hubungan sepupu yang masih mengikat keduanya. Tapi sepertinya Allegra masih ada something pada Sasha.

Patut diselidiki!

.

.

.

Ini timmingnya pas Sasha masih hamil Claire dan pulang terakhir itu, ya! Yang Allegra ngusap-usap perut Sasha dan meng-klaim kalau Claire yang masih di perut Sasha itu adalah anaknya 🤣

"Sasha & Allegra" bab 23-25 pokoknya.

Jadi Haezel nikahnya memang pas Sasha masih hamil dan belum lahiran.

Terima kasih yang sudah mampir.

Jangan lupa like biar othornya bahagia.

Terpopuler

Comments

Sari Novarizal

Sari Novarizal

setiap kawinan sekalian reuni keluarga novelnya bundew

2022-07-09

0

𝐙⃝🦜💝KHANZA💝

𝐙⃝🦜💝KHANZA💝

ditangkap Allegra 🤔🤔🤔🤔

2022-07-09

0

Diana Susanti

Diana Susanti

lanjut kak

2022-07-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!