Episode 20 : Keanehan Pak Darno

Pak Darno masih menutup matanya. Dengan setia, Bu Darno selalu berada disamping sang suami. Banyak pertanyaan yang terus menggelayut dibenak. Namun pertanyaan tersebut belum ada jawabannya, sebelum sang suami siuman dari pingsannya.

Satu jam kemudian, Pak Darno sadar. Dia mengerjapkan matanya. Nampak mengamati ruangan sekeliling. Dia bingung. Namun dalam kebingungannya, dia seperti orang pikun.

"Papah sudah bangun?" tanya Bu Darno membawa satu gelas teh hangat untuk suaminya. Bu Darno hendak membantu suaminya duduk bersender, namun tangan Bu Darno ditepis mentah-mentah oleh sang suami.

"Saya ada dimana? Siapa kamu?" teriak Pak Darno.

"Ini Mamah, Pah! Papah nggak ingat?" tanya Bu Darno.

"Kun-tilanak, Kamu pasti kuntilanak!" ujar Pak Darno ketakutan.

"Ini Mamah, Pah! Ini aku Tinah. Istrimu! Masa Papah nggak ingat sama istri sendiri!" ujarnya. Bu Darno yang memiliki nama asli Sutinah, berusaha untuk mengembalikan kesadaran sang suami.

"Pergi! Pergi! Jangan mendekat!" teriak Pak Darno lagi. Pria separuh baya itu menutupi dirinya dengan selimut.

"Pah, ini Mamah," Bu Darno berusaha untuk membuka selimut yang membungkus tubuh suaminya. Namun Bu Darno tidak berhasil. Sepertinya, Pak Darno sangat ketakutan. Hingga tidak mau menatap wajah sang istri.

Bu Darno nampak sangat kebingungan. Dia pun menyuruh orang untuk memanggil orang pintar atau paranormal untuk datang ke rumah. Tarman, tangan kanan suaminya, pergi ke seorang paranormal terkenal diperbatasan desa.

Satu jam kemudian, seorang paranormal desa datang, bernama Ki Jambrong. Paranormal yang terkenal dengan segala kemampuannya didunia ilmu hitam. Dengan membawa peralatan, dia datang ke rumah Bu Darno.

"Silahkan, Pak!" ucap Bu Darno mempersilahkan Ki Jambrong melihat suaminya dikamar. Ki Jambrong menyuruh Bu Darno keluar. Dia akan menyembuhkan Pak Darno seorang diri.

"Silahkan ibu keluar dulu! Biar saya periksa keadaan Pak Darno seorang diri!" suruh Ki Jambrong kepada Bu Darno. Bu Darno menunggu di depan kamar. Mario yang baru pulang sekolah, merasa heran dengan kedatangan paranoormal tersebut.

"Siapa itu, Mah?" tanya Mario heran.

"Eh, kamu sudah pulang, Sayang? Ayo sekarang masuk kamar dulu, ganti pakaianmu!" suruh Mamahnya.

"Itu siapa, Mah?"

"Itu teman papah dan mamah," jawabnya, "Sudah. Jangan dipikirkan! Sekarang kamu ganti baju dan makan siang!"

"Baiklah,"

Di dalam kamar, Ki Jambrong membuka cinglo dan membakar kemenyan. Bau asap kemenyan menyeruak dikamar. Ki Jambrong nampak membaca sesuatu. Bibirnya tidak berhenti komat-kamit. Entah apa yang dibaca.

"Pergi, Kau setan!" teriak Ki Jambrong. Asap mengepul dikamar suaminya.

Dari celah pintu, Bu Darno bisa mengintip aktivitas yang dilakukan paranormal itu. Nampak Ki Jambrong menatap ke arah langit-langit kamar. Matanya membelalak sempurna. Tubuhnya terpaku. Ada segurat ketakutan diwajahnya. Setelah itu, dia mengemasi semua barang-barang dan keluar dari kamar. Bu Darno menyingkir dari tempatnya mengintip.

"Maaf, Bu. Saya tidak bisa!" ucap Ki Jambrong kepada Bu Darno.

"Lho, Ada apa?" heran Bu Darno. Bu Darno bisa melihat wajah ketakutan dari paranormal itu.

"Saya tidak bisa menjelaskan. Yang jelas suami ibu dikelilingi makhluk-makhluk tak kasat mata. Jumlahnya sangat banyak!" jawab Ki Jambrong.

"Lalu, Gimana dong, Ki? Masa Ki Jambrong tidak bisa mengalahkannya? Atau bayarannya kurang?"

"Bukan masalah itu, Bu! Maaf saya tidak bisa menjelaskan. Saya harus cepat-cepat pergi," ujarnya lagi dengan tergesa-gesa. Setelah kepergian Ki Jambrong, Bu Darno nampak kebingungan lagi.

Bu Darno mengintip dicelah pintu. Nampak suaminya sedang bersembunyi di balik selimut. Semua korden sudah ditutup, entah siapa yang melakukan itu. Suaminya atau paranormal itu. Lampu kamar juga dimatikan. Membuat kamarnya terkesan sangat mistis. Saat Bu Darno masuk, suaminya marah bukan kepalang. Pak Darno menatap istrinya dengan nyalang. Bu Darno sampai ketakutan dan memilih keluar dari kamarnya sendiri.

Bu Darno membiarkan suaminya tidur sendiri. Dia memilih tidur dikamar Mario, putranya. Sudah dini hari, maniknya tidak kunjung terpejam. Rasa gelisah dan takut datang mencekam.

Sreeeeeeeeet ...

Krieeeeeeettt ...

Suara anjing melolong, dan suara burung gagak tidak berhenti berkicau. Entah pertanda apa, Bu Darno merasakan kegusaran di dalam hatinya. Sedang menikmati rasa gundah dihati, tiba-tiba suara langkah kaki terdengar diindera pendengaran. Bu Darno bangkit dari tidurnya. Dia sangat penasaran dengan langkah kaki tersebut. Dia membuka gagang pintu dengan perlahan. Maniknya mengawasi sekeliling. Tidak ada apa-apa.

"Apakah ini cuma persaanku saja?" batin Bu Darno.

Bu Darno melangkahkan kakinya, menuju kamar sang suami. Dia buka secara perlahan. Hanya ruangan yang gelap yang bisa dijangkau oleh mata tuanya. Maniknya menoleh ke arah tempat tidur. Ada tubuh yang ditutupi oleh selimut, yang diyakini itu adalah suaminya yang sedang terlelap dalam mimpi. Bu Darno pun menutup kembali pintu kamar dengan pelan.

Ada bayangan hitam yang melintas dibelakangnya. Bu Darno sangat terkejut. Bukan hanya bayangan, dia juga mendengar suara langkah kaki yang diseret. Dikira maling, Bu Darno mengambil payung yang terpasang dipaku.

Suara itu terdengar didapur. Bu Darno pun memutuskan untuk mendekat ke sumber suara. Seseorang membuka kulkasnya. Bu Darno bersiap-siap melayangkan payung ke tubuh sang maling.

Saat payung akan dia layangkan. Sosok itu berbalik. Bu Darno terkejut bukan kepalang. Ternyata suaminya yang berdiri didepan kulkas. Nampak suaminya sedang mengobrak-ngabrik isi kulkas.

"Papah!"

"Papah cari apa? Adakah yang bisa Mamah bantu?" tanya istrinya.

Laki-laki itu melenggang pergi tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan istrinya. Bu Darno hanya menatap kepergian suaminya dari balik pintu dapur dengan rasa heran dan bingung.

"Kenapa suamiku jadi seperti itu?" batin Bu Darno.

Bu Darno menoleh ke arah isi kulkas yang berserakan dilantai dapur. Nampak ayam, daging dan ikan segar hanya tinggal separuh saja. Darah ikan dan jeroannya bercecer dilantai. Bau amis menyeruak ditempat tersebut. Tentu saja membuat banyak pertanyaan diotaknya.

"Apakah suamiku yang melakukan ini?" monolog Bu Darno sendiri.

"Jika memang iya ... !" seketika Perutnya tarasa diaduk-aduk. Bu Darno lari ke wastafel dan mengeluarkan isi perutnya.

"Hoek ... Hoek ... Hoek!"

"Perutku mual sekali!" gumam Bu Darno.

Setelah membersihkan semua kekacauan yang dibuat suaminya. Bu Darno baru bisa duduk dan beristirahat di sofa. Dia masih bingung melihat kelakuan suaminya. Bu Darno menangis sendiri di ruang tengah, hingga subuh menjelang.

Wiranto mengendarai motornya dikegelapan malam. Dia sangat heran dengan jalanan yang begitu sepi. Biasanya jalanan yang dilewati Wiranto selalu ramai. Meskipun tengah malam menjelang. Tapi, entah kenapa hari ini jalanan nampak begitu sepi.

"Aneh Kenapa sepi sekali?" batin Wiranto.

Dipersimpangan jalan, dia melihat wanita cantik sedang berdiri. Sepertinya sedang menunggu taksi. Wiranto pun mendekat ke arah wanita itu. Dan betapa terkejutnya Wiranto. Ternyata wanita itu adalah Kadarsih, mantan istrinya. Darsih begitu berbeda. Dia terlihat sangat cantik. Tubuhnya putih, mulus bak porselen Cina. Wajahnya berseri-seri, seperti artis-artis di TV. Dan, bau tubuhnya sangatlah wangi. Seperti melati yang baru bermekaran.

"Darsih?" panggilnya lembut.

"Eh, Mas Wiranto," sahut Darsih dengan senyuman yang mengembang. Menampilkan deretan gigi yang putih dan rapih.

"Kamu mau kemana, Sih?"

"Mau pulang, Mas," jawabnya.

"Memangnya kamu darimana?"

"Saya baru bertemu teman lama. Karena keasyikan mengobrol, ternyata hari sudah malam," jawab Darsih sambil terkekeh.

"Iya, sudah. Bagaimana kalau Mas antarkan pulang," ujar Wiranto.

"Nggak usah, Mas. Darsih nggak mau merepotkan Mas Wiranto,"

"Nggak kok. Kamu nggak merepotkan. Mau, ya, Mas antarkan pulang!" Darsih nampak berfikir.

"Sekarang kamu cantik sekali, Sih!" batin Wiranto memuji kecantikan Darsih.

"Tapi beneran nggak ngrepotin Mas Wiranto," ucapnya lagi.

"Beneran nggak, Sih!" jawab Wiranto, "Ayo naik!" Darsih pun duduk dibocengan motor mantan suaminya.

to be continued ...

☄️☄️☄️☄️☄️

Maaf baru bisa update lagi. Enam hari Profil Author hilang. Terpaksa harus nunggu NT memulihkan profil Author.

Semoga Readers nggak kapok baca karya Author.

Ayok, kasih semangat lagi buat Author dengan menambahkan like, bunga dan votenya......🥰🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

αʝιѕнαкα²¹ᴸ

αʝιѕнαкα²¹ᴸ

Ki Jambrong? Kenapa sama dg nama sistemnya Julian 😂🤣

2023-06-10

0

neng ade

neng ade

Wiranto udh masuk perangkap Darsih ..

2023-04-19

0

Patrish

Patrish

namanya sama dengan pekuburan angker... kiJambrong...

2023-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!