Love In Silent

Love In Silent

Janji

Di bawah pohon rindang itu, aku duduk sambil membaca beberapa buku referensi yang aku kutip dari perpustakaan, entah mengapa rasanya nyaman saja duduk diam seperti ini, seakan akan aku sedang di temani oleh seorang malaikat pelindung. hatiku menjadi tenang dan damai, di tambah suasana yang mendukung karena cuaca hari ini agak sedikit mendung dan sedikit berangin, meskipun sempat beberapa kali jilbabku tersibak oleh angin dan harus membuatku merapihkan sampai berulang kali.

beberapa saat kemudian terdengar sayup sayup suara seseorang yang sedang memanggilku dari kejauhan.

“Mir .. mir miranda.. !!”

aku menoleh, namun aku tidak menyahutinya dan masih sibuk membalik lembaran kertas yang ada di tanganku.

“sombong banget sih, nih buat kamu !!”

Aku terdiam sesaat sambil memikirkan maksud dari bocah ini

“apa nih !”

“ya tiket lah !”jawab intan

“buat aku ?”

“iya buat kamu,ambil gih !!”ucapnya sambil menyodorkan satu tiket bioskop kepadaku

“kok cuma satu, punya kamu mana ?”

“Punya aku ada kok di tas, jangan lupa dateng ya beb !!”bujuknya

“males nih buat adik kamu aja !!”

“Ih kamu tuh yah ! nggak menghargai aku banget si sebagai sahabat sendiri !”

“aku beneran enggak bisa intan nanti malem soalnya aku ada janji sama juna !"

“di tunda dulu napa janjinya sama si juna sehari saja !"

“enggak bisa intan, nanti dia ngambek !!”

“ayo lah mir, gitu banget si sama gue, lu udah enggak menganggap gue penting lagi ya ?”

“kok jadi gitu ngomongnya ?!”

“habisnya kamu nggak mau gue ajakin nonton bareng sih !"ucap intan merajuk

“bukannya enggak mau intan, tapi memang enggak bisa kalo nanti malem, mungkin kalo besok malem aku bisa deh “

“yah kok besok, kan filmnya terakhir tayang malam ini”

“yasudah liat film lainnya saja, gue ganti deh tiketnya !, nanti gue yang beli”

“enggak mau ! aku maunya malam ini, pokoknya nanti malem !"rengeknya

“kelakuannya udah kaya bocil, bikin repot tau nggak si !!”

“bodoh amat !"

"astaghfirullah !"

"ya ya dateng ya please ..!!

Aku cuma diam saja dan acuh sambil terus membaca buku di tanganku

“mir .. mirandaaaa... datang ya mir .. !!”rengek intan sambil mengguncang pundak ku kuat kuat

“iya gue datang bawel !!”

“oke good girl, kita ketemuan di depan gedung bioskop aja ya beb !!”

“iya “

“oke bye miranda sayang “ucap intan sembari berjalan kembali ke dalam perpustakaan.

Dia adalah satu satunya teman ku yang sangat setia, namun juga sedikit merepotkan, namanya Intan Hapsari atau lebih dikenal Intan, dia adalah teman satu fakultas ku, sekaligus satu jurusan, kami mengambil kejuruan jurnalisme dan saat ini sedang memasuki semester 3 di jenjang  S2, saat ini usiaku telah menginjak 22 tahun sedangkan intan selisih dua tahun lebih tua dariku ,meskipun dia jauh lebih tua dariku namun sering kali sifat dan kelakuannya masih sangat kekanakan dan sedikit konyol.

meskipun terkadang dia juga bersikap layaknya orang dewasa tapi hanya beberapa kali saja di waktu waktu tertentu. Usiaku saat ini terbilang cukup muda untuk yang sudah di jenjang S2, karena dulu aku tergolong siswa yang cukup pandai, jadi aku sempat melompati kelas karena hobi ku yang suka membaca, aku jadi tahu materi kelas di atas ku bahkan aku sudah paham lebih dulu materi yang belum di bahas oleh guru, itulah mengapa aku sampai di juluki kutu buku hingga sampai sekarang ini.

Tak terasa jam kuliah berakhir sudah, ketika aku tengah mengemasi beberapa buku dan hendak beranjak pergi dari tempat dudukku tiba-tiba saja dari arah belakang ada seseorang yang sengaja menabrak ku.

“upss  sorry, enggak kelihatan !“

Aku hanya menatap kesal dan terpaksa aku harus jongkok lalu mengambil kembali beberapa buku yang terjatuh berserakan karena ulah laura.

“butuh bantuan nggak ?, kayanya enggak usah deh !,oh iya nanti aku jadi sakit lagi gara-gara mungutin buku kotor, kamu bisa sendiri kan ?"

Melihat tingkahnya itu aku hanya menghela nafas panjang, sebab aku sudah terbiasa dengan kebiasaannya itu yang suka sekali menjahili ku, meskipun sedikit geram namun tingkahnya itu masih bisa aku biarkan, karena menurutku itu masih dalam batas yang sedikit wajar, di tambah lagi dia juga senior yang jauh lebih tua dariku. jadi akan sangat buruk dampaknya bagiku jika aku berani melawannya, hanya karena hal sepele seperti ini.

Saat aku tengah mengambil beberapa buku yang terjatuh tiba tiba saja ada seseorang yang tiba tiba mendekatiku.

“bawaannya banyak banget si sampai jatuh semua gini , mau di bantuin nggak nih ?”

“enggak usah makasih aku bisa sendiri kok? ”ucapku tanpa memalingkan wajahku sedikitpun

“mbak, kalo ada yang menawarkan bantuan itu, sebaiknya di terima, jangan di tolak gitu dong !”

“iya makasih atas sarannya tapi saya enggak .. Rendi !!"

“iya sayang kenapa ??”

“sayang kepala kamu peyang, ngapain di sini ?”

“mau jemput kamulah, sama lagi bantu kamu nih !”

“enggak usah ren, sini aku bisa sendiri, mending kamu jalan dulu saja sana !?”

“galak amat si udah di bantuin bilang makasih enggak malah ngomel ngomel”

“lagian siapa yang minta di bantuin, aku pulang dulu, makasih !”ucap ku sambil kabur

“eh main nyelonong aja nih cewek, tunggu !!”

“ngapain masih ngikutin gue !"ucap ku kesal

“mau nganterin kamu sampai depan rumah”

“enggak perlu ren, pacar kamu kan ruangannya di sono noh jurusan sastra !"

"iya terus ?"

"ngapain nyasar nyasar lewat sini ? nanti bisa bisa gue yang jadi sasarannya !!”

“pacar ?, gue nggak punya pacar kali mir asli sumpah, kata siapa si kok suka nebak nebak gitu ?“

“gue nggak mau tau pokoknya lu diem di sini gue mau cabut dulu bye !”

" eh eh !"

“jangan ngikut gue !!”teriak ku sambil lari

“iya iya !!”

Malam ini bulan terlihat sangat cantik, saat ku buka jendela di kamarku, tak sengaja aku melihat ada bulan di sebuah ranting pohon, seolah sang bulan sedang tersenyum kepadaku sehingga aku sampai terhanyut terbawa oleh suasana malam itu.

Ketika agan angan ku mulai melayang sembari menatap indahnya bulan yang tampak menawan di langit malam itu, seketika saja juna mengetuk pintu kamarku dengan keras.

“kak !! kak mira !”

Mendengar suara juna aku langsung tersentak dari lamunanku.

“iya kenapa jun ?” teriakku sembari menutup kembali jendela kamar

“kak hari ini jadikan ??” teriak juna dari balik pintu

Sebenarnya perasaan ini sedikit tidak enak untuk mengatakannya bahwa malam ini aku tidak bisa memenuhi janji dengan kedua adikku, dengan pelan aku pun membuka pintu kamarku, dan untuk berjaga jaga agar mereka tidak ngambek, ku raih beberapa camilan manis yang sempat aku beli tadi saat pulang dari kampus.

“surprise !!”

“apa nih kak !!”

“kejutan buat adik kakak tersayang”

“asik jajan banyak banget !”ujar jenni senang

“ayo kak kita berangkat sekarang saja, juna udah enggak sabar pengen naik bianglala”

"juna maafin kakak ya, sebenarnya hari ini kakak enggak bisa pergi menemani kalian ! “

“loh kakak kan sudah janji sama juna dari minggu kemarin, kalau kakak mau ajak juna sama Jenni ke taman bermain !"

“iya kakak tau, tapi kakak hari ini ada janji mendesak sama temen kakak , kakak minta maaf banget ya sayang, kita ke taman bermainnya jangan malam ini ya, gimana kalau besok aja ?”

“enggak mau !! kakak tukang bohong !!”teriak jenni sambil menangis

“Jenni besok kan kakak libur kuliah, jadi kalau besok ke taman bermain, jenni bisa bermain apa saja, nanti kakak temani kalian main sampai puas !"

“tapi janji ya kak jangan bohong lagi !”ucap jenni sambil terisak

“iya kakak janji “ucapku sembari saling mengaitkan jari kelingkingku dengan jenni

“abang juna.. tolong jagain jenni yah, kakak ada urusan sebentar !"

"jangan lama lama kak !"

"iya, di rumah baik baik ya sayang” ucapku sambil mengecup kedua kening adikku yang masih berusia 7 tahun itu.

Terpopuler

Comments

Erna Yunita

Erna Yunita

Bismillahirrohmanirrohim

2022-11-03

1

lihat semua
Episodes
1 Janji
2 bioskop
3 Gagal total
4 Kemalangan
5 Maksud dan niat terselubung
6 Kecewa
7 Tipu muslihat
8 Dokumen perjanjian
9 LAURA
10 Dosen killer
11 Mempesona
12 Terjebak
13 Sindrom
14 Pulang
15 Terngiang-ngiang
16 Firasat Buruk
17 Hampir Saja
18 Kejadian Tak Terduga
19 Kesempatan Dalam Kesempitan
20 Berubah
21 Hilang Kepercayaan
22 Penculikan
23 Pasrah
24 perpisahan
25 Rumah nenek
26 Perasaan Mengganjal
27 Serangan mendadak
28 Pernyataan Yang Menyakitkan
29 Merelakan
30 Pembatalan Perjanjian
31 Mengungkapkan
32 Terlepas dari Belenggu
33 Pitutur Nenek
34 Tercurahkan
35 Mengungkit
36 Bertemu Kembali
37 Mengulang Rasa
38 Siapa yang di belakang
39 Pencarian l
40 pencarian ll
41 Apakah ini mimpi ?
42 Ternodai
43 Tertangkap Basah
44 Bermalam dengannya
45 Kepergian nenek
46 Rindu
47 Mengungkapkan Isi Hati
48 Mencintaimu Dalam Diam
49 Pulang Untuk Pergi
50 OTW Menikah Denganmu
51 SAH
52 Masa Berkabung
53 Debaran yang tertunda
54 coba mencoba
55 Teman baru
56 Alasan
57 kendala
58 Noda kopi
59 Rapat yang Meresahkan
60 Senjata Makan Tuan
61 Cup teh
62 Restoran Cina
63 Ambigu
64 Pertemuan
65 Teh hijau
66 Tiga Lembar Foto
67 Mode teman
68 Tamu Tak di undang
69 Dua Garis
70 Obat Herbal
71 shilla seoul
72 Pasta
73 Tersesat atau di sesatkan
74 Mr. R
75 kantin
76 Mading
77 Renggang
78 Tak Cukup Sampai Disini
79 Mimpi Yang Seperti Nyata
80 Kecurigaan
81 Bertemu Kembali
82 mencari tahu
83 Teka Teki
84 Hilang Rasa
85 Ujung Kesabaran
86 Sandwich
87 Dipermalukan
88 Hold me
89 deal or not deal
90 Malaikat Penolong
91 Tabiat Tidur
92 Ketok Palu
93 Mudik
94 Obrolan basa basi
95 Kota Tujuan
96 Dimana Mr.R
97 Jeon
98 7:00 pm
99 Rindu tak terobati
100 Main Belakang
101 Surprise
102 Empat Mata
103 Perkenalan kedua
104 Trap
105 Membuka Mata
106 menjengkelkan
107 Susu pisang
108 Harapan
109 Jamu gendong
110 Dia
111 Email
112 Gelato
113 sepucuk surat
114 lost memory
115 Bertukar informasi
116 Kerja sama
117 Terkuak
118 Terselesaikan
119 mengakhiri
120 Tiga Hati
121 Bunyi dalam sunyi
122 Pose di pantai
123 Malaikat kecil
124 Siapa dia
125 Setengah terjawab
126 Pojangmacha
127 Undangan dimuka
128 Melihat ketulusan
129 keegoisan
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Janji
2
bioskop
3
Gagal total
4
Kemalangan
5
Maksud dan niat terselubung
6
Kecewa
7
Tipu muslihat
8
Dokumen perjanjian
9
LAURA
10
Dosen killer
11
Mempesona
12
Terjebak
13
Sindrom
14
Pulang
15
Terngiang-ngiang
16
Firasat Buruk
17
Hampir Saja
18
Kejadian Tak Terduga
19
Kesempatan Dalam Kesempitan
20
Berubah
21
Hilang Kepercayaan
22
Penculikan
23
Pasrah
24
perpisahan
25
Rumah nenek
26
Perasaan Mengganjal
27
Serangan mendadak
28
Pernyataan Yang Menyakitkan
29
Merelakan
30
Pembatalan Perjanjian
31
Mengungkapkan
32
Terlepas dari Belenggu
33
Pitutur Nenek
34
Tercurahkan
35
Mengungkit
36
Bertemu Kembali
37
Mengulang Rasa
38
Siapa yang di belakang
39
Pencarian l
40
pencarian ll
41
Apakah ini mimpi ?
42
Ternodai
43
Tertangkap Basah
44
Bermalam dengannya
45
Kepergian nenek
46
Rindu
47
Mengungkapkan Isi Hati
48
Mencintaimu Dalam Diam
49
Pulang Untuk Pergi
50
OTW Menikah Denganmu
51
SAH
52
Masa Berkabung
53
Debaran yang tertunda
54
coba mencoba
55
Teman baru
56
Alasan
57
kendala
58
Noda kopi
59
Rapat yang Meresahkan
60
Senjata Makan Tuan
61
Cup teh
62
Restoran Cina
63
Ambigu
64
Pertemuan
65
Teh hijau
66
Tiga Lembar Foto
67
Mode teman
68
Tamu Tak di undang
69
Dua Garis
70
Obat Herbal
71
shilla seoul
72
Pasta
73
Tersesat atau di sesatkan
74
Mr. R
75
kantin
76
Mading
77
Renggang
78
Tak Cukup Sampai Disini
79
Mimpi Yang Seperti Nyata
80
Kecurigaan
81
Bertemu Kembali
82
mencari tahu
83
Teka Teki
84
Hilang Rasa
85
Ujung Kesabaran
86
Sandwich
87
Dipermalukan
88
Hold me
89
deal or not deal
90
Malaikat Penolong
91
Tabiat Tidur
92
Ketok Palu
93
Mudik
94
Obrolan basa basi
95
Kota Tujuan
96
Dimana Mr.R
97
Jeon
98
7:00 pm
99
Rindu tak terobati
100
Main Belakang
101
Surprise
102
Empat Mata
103
Perkenalan kedua
104
Trap
105
Membuka Mata
106
menjengkelkan
107
Susu pisang
108
Harapan
109
Jamu gendong
110
Dia
111
Email
112
Gelato
113
sepucuk surat
114
lost memory
115
Bertukar informasi
116
Kerja sama
117
Terkuak
118
Terselesaikan
119
mengakhiri
120
Tiga Hati
121
Bunyi dalam sunyi
122
Pose di pantai
123
Malaikat kecil
124
Siapa dia
125
Setengah terjawab
126
Pojangmacha
127
Undangan dimuka
128
Melihat ketulusan
129
keegoisan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!