Maksud dan niat terselubung

Hari ini terlihat langit nampak begitu cerah dengan warna yang sangat khas biru muda disertai gumpalan awan putih bak permen kapas yang menempel di langit, membuat siapapun yang memandangnya turut ikut bahagia, tak terkecuali dengan ku hani ini, di lantai paling atas gedung kampus ini, aku berdiri sendiri di samping pagar pembatas sembari menikmati tiupan angin dari atas gedung, pikiranku masih terus berputar sambil terus mencari solusi dari kepingan permasalahan yang ada di otakku, hanya hari ini saja aku memutuskan untuk bolos kuliah dan tidak masuk ke kelas sama sekalipun, mungkin saja otakku hampir meledak jika terus menerus aku paksa untuk berfikir seharian. Rasanya masalah di dalam hidupku tidak pernah selesai meski aku sudah jungkir balik sekalipun demi menyelesaikan permasalahan ku satu per satu.

sudah cukup lama aku berada di lantai atas, ternyata memikirkan sesuatu sembari makan angin itu tidak juga cepat menyelesaikan masalahku.

Tepat pukul 16.00 WIB, aku akhirnya turun ke bawah dan rencananya aku akan segera pulang saja ke kontrakan, namun di tengah tengah perjalanan aku justru bertemu dengan intan.

"Mir tunggu ! "Teriaknya

Seketika aku langsung menoleh ke arah belakang dan menghentikan langkahku

"Mir lo kenapa ?, kok nggak masuk kelas ?"

"Gue ..."

"Lo sakit ya ?, dan elo sengaja nggak masuk ?"

"Gue nggak sakit kok .."

"Terus kenapa tadi enggak masuk kelas ?"

"enggak apa apa, cuma ada sedikit masalah yang bikin gue malas masuk kelas ..! "

"Masalah apa ?, kenapa elo enggak cerita sama gue ?"

"gue ..! "

Saat aku hendak mengatakan sesuatu tiba tiba saja ada laura yang datang sambil menatap kami berdua dengan tatapan yang sangat tidak suka.

"Ngapain kalian ngobrol di sini !, bikin sempit jalanan aja !"celetuknya

"Kenapa ?!, memangnya nih kampus punya nenek moyang elo, suka suka gue dong mau ngobrol dimana ! Masalah buat elo !! "Timpal intan

"Dasar cewek sinting ! "Ejek laura

"Apa lo kata !!"

"Intan udah .. Nggak usah di urusin ! "

"Sebel gue mir kalo liat tuh anak, kerjaannya ngejulit mulu, nggak capek apa ngajak ribut saben orang yang dia temui di jalan ..!!" ucap intan ngomel ngomel

"udah wataknya dia kaya gitu ntan, udah enggak usah di bahas !"

"Eh iya tadi kamu mau ngomong apa mir aku sampai lupa ! "

"itu, gue ..."

lagi lagi ada saja yang membuatku menunda perkataan ku, seketika ponsel intan berdering.

"Bentar mir bokap gue telfon !"

"Iya gapapa !"

Satu menit kemudian..

"Aduh mir sorry banget gue ada keperluan mendadak sama bokap, dan bokap gue juga udah nyusul tuh di depan kampus, gue pulang dulu ya, dan soal tadi, yang elo mau ceritain ke gue nanti malam gimana kalau kita ketemuan aja di tempat biasa, terus lo bisa ceritain semua ke gue di sana !" Ujar intan

"Eh enggak perlu ntan.. Lagian nggak terlalu penting kok !" Ucapku

"Jangan gitu dong .. Katanya elu ada masalah, jadi elo harus cerita ke gue !"

"Ya ada .. Cuma .. Yah ..! Nggak terlalu penting sih, ini cuma perkara kecil kok, mungkin karena pikiran gue lagi nggak fokus, makanya jadi kacau kaya gini ! " Ucapku sambil senyum terpaksa

"Beneran .. Nggak terlalu serius ?"

"Iya masih bisa aku atasi sendiri kok.. I'm fine !"

"Oke semoga kamu baik baik saja, kalo gitu gue cabut dulu ya mir ! "

"Iya hati hati !"

"Kamu juga !, bye ..! "

Aku hanya tersenyum sambil melambaikan tanganku pada intan.

"Kenapa sesulit itu hanya untuk sekedar ngomong ke sahabat sendiri ! " Gumam ku lirih.

tak terasa sudah lima hari aku hanya bolak balik kampus dan belum menemukan cara agar aku bisa mendapatkan uang tersebut, kini hanya tersisa dua hari lagi waktu yang aku butuhkan untuk mengembalikan uang itu ke ibu pemilik toko.

Hari ini aku sengaja datang lebih awal sebab aku harus mengerjakan tugas dari dosen, karena aku kemarin bolos dan akhirnya aku mendapat tugas tambahan sebagai hukuman dari dosen. namun saat aku hendak masuk ke dalam ruangan kelas tiba tiba saja aku melihat ada rendi dan intan yang sedang serius ngobrol berduaan.

"ngapain mereka berdua di dalam kelas sepagi ini ??"ucapku sambil mengintip dari balik kaca pintu

"jadi penasaran, apa gue masuk aja kali ya ?!"gumam ku

awalnya mereka berdua duduk berhadapan, namun saat melihat aku masuk, seketika intan langsung bangun dan menghampiriku.

"mir tumben berangkat pagi ?"

"iya gue mau ngerjain tugas kemarin dari pak gun !, terus kalian ngapain berduaan pagi pagi udah di sini"tanyaku penasaran

"gue sama rendi ... ?"

"iya kalian ?"

"kita lagi ... !!"ucapnya sambil mikir

" lagi apa ?"

"gue cuma tanya materi ke intan kok mir, ada beberapa poin materi yang belum gue tau makanya gue tanya ke intan !"jawab rendi menyahut pembicaraan

"oh gitu "jawabku singkat

aku pun langsung duduk dan mengerjakan tugasku dengan fokus, meski sempat menaruh rasa curiga pada mereka berdua, karena akhir akhir ini tingkah mereka sangat aneh dimataku

Tak terasa waktu berjalan dengan sangat cepat, saat aku melihat jam tangan waktu telah menunjukkan pukul 16.00 WIB, dan seperti biasa aku harus segera pulang, saat aku tengah memberesi buku ke dalam tasku, seketika saja ponselku berdering, ada sebuah panggilan masuk dari nomer yang tidak dikenal masuk ke nomer ku.

"halo !!"terdengar suara lelaki yang terasa tak asing di telingaku

"halo ..!!"jawabku

"mir ini om surya !!"

"om surya ?!"ucap ku kaget

"Iya mir, kamu belum lupa kan sama om ?"

"ada apa om ?!"jawabku sedikit sungkan

" Gini mir om ada sedikit obrolan yang penting sama kamu, kamu sekarang sedang sibuk nggak ?"

"Lumayan !! "

"Sebenarnya ada yang mau om bahas sama kamu, kamu bisa kan ketemu dengan om sekarang"

"saya sibuk om, sepertinya saya enggak bisa !"

"Kalo gitu biar om saja yang datang ke tempat kamu, gimana ?"

"Nggak perlu repot-repot om, kalo ada yang penting om bicara saja di telfon ! " Ujar ku

"Nggak apa-apa mir, nanti om saja yang dateng ke tempat kamu ya !" ucapnya memaksa

"Ya udah kalo om maksa !! "

"Nanti kamu kasih tau alamatnya ya !"

" Iya om " Ucapku

Setelah itu panggilan langsung di tutup begitu saja, tanpa menanyakan kabarku atau bagaimana kesehatanku dan lain sebaginya, tidak sedikitpun keluar dari mulutnya.

Aku merasakan ada yang aneh dan sedikit janggal di sini, tidak biasanya om surya mendadak menghubungiku lalu mengatakan ingin bertemu denganku dengan entengnya, sejujurnya aku sudah sangat lama tidak pernah menghubunginya lagi, semenjak kedua orang tuaku meninggal, lalu perusahaan ayah di ambil alih serta semua aset milik ayah pun secara mendadak berpindah tangan menjadi milik om surya , dan entah mengapa semenjak saat itu ada rasa benci di hatiku terhadap om surya, karena secara terang terangan dia mengambil alih semua milik ayah dan tak meninggalkan satu pun untuk ku dan kedua adikku, hingga sampai saat ini aku harus hidup dan bertahan dari kerasnya hidup dengan hasil jerih payahku sendiri, lalu dengan percaya dirinya om surya tiba-tiba saja menghubungiku kemudian menanyakan dimana alamat rumah ku.

Episodes
1 Janji
2 bioskop
3 Gagal total
4 Kemalangan
5 Maksud dan niat terselubung
6 Kecewa
7 Tipu muslihat
8 Dokumen perjanjian
9 LAURA
10 Dosen killer
11 Mempesona
12 Terjebak
13 Sindrom
14 Pulang
15 Terngiang-ngiang
16 Firasat Buruk
17 Hampir Saja
18 Kejadian Tak Terduga
19 Kesempatan Dalam Kesempitan
20 Berubah
21 Hilang Kepercayaan
22 Penculikan
23 Pasrah
24 perpisahan
25 Rumah nenek
26 Perasaan Mengganjal
27 Serangan mendadak
28 Pernyataan Yang Menyakitkan
29 Merelakan
30 Pembatalan Perjanjian
31 Mengungkapkan
32 Terlepas dari Belenggu
33 Pitutur Nenek
34 Tercurahkan
35 Mengungkit
36 Bertemu Kembali
37 Mengulang Rasa
38 Siapa yang di belakang
39 Pencarian l
40 pencarian ll
41 Apakah ini mimpi ?
42 Ternodai
43 Tertangkap Basah
44 Bermalam dengannya
45 Kepergian nenek
46 Rindu
47 Mengungkapkan Isi Hati
48 Mencintaimu Dalam Diam
49 Pulang Untuk Pergi
50 OTW Menikah Denganmu
51 SAH
52 Masa Berkabung
53 Debaran yang tertunda
54 coba mencoba
55 Teman baru
56 Alasan
57 kendala
58 Noda kopi
59 Rapat yang Meresahkan
60 Senjata Makan Tuan
61 Cup teh
62 Restoran Cina
63 Ambigu
64 Pertemuan
65 Teh hijau
66 Tiga Lembar Foto
67 Mode teman
68 Tamu Tak di undang
69 Dua Garis
70 Obat Herbal
71 shilla seoul
72 Pasta
73 Tersesat atau di sesatkan
74 Mr. R
75 kantin
76 Mading
77 Renggang
78 Tak Cukup Sampai Disini
79 Mimpi Yang Seperti Nyata
80 Kecurigaan
81 Bertemu Kembali
82 mencari tahu
83 Teka Teki
84 Hilang Rasa
85 Ujung Kesabaran
86 Sandwich
87 Dipermalukan
88 Hold me
89 deal or not deal
90 Malaikat Penolong
91 Tabiat Tidur
92 Ketok Palu
93 Mudik
94 Obrolan basa basi
95 Kota Tujuan
96 Dimana Mr.R
97 Jeon
98 7:00 pm
99 Rindu tak terobati
100 Main Belakang
101 Surprise
102 Empat Mata
103 Perkenalan kedua
104 Trap
105 Membuka Mata
106 menjengkelkan
107 Susu pisang
108 Harapan
109 Jamu gendong
110 Dia
111 Email
112 Gelato
113 sepucuk surat
114 lost memory
115 Bertukar informasi
116 Kerja sama
117 Terkuak
118 Terselesaikan
119 mengakhiri
120 Tiga Hati
121 Bunyi dalam sunyi
122 Pose di pantai
123 Malaikat kecil
124 Siapa dia
125 Setengah terjawab
126 Pojangmacha
127 Undangan dimuka
128 Melihat ketulusan
129 keegoisan
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Janji
2
bioskop
3
Gagal total
4
Kemalangan
5
Maksud dan niat terselubung
6
Kecewa
7
Tipu muslihat
8
Dokumen perjanjian
9
LAURA
10
Dosen killer
11
Mempesona
12
Terjebak
13
Sindrom
14
Pulang
15
Terngiang-ngiang
16
Firasat Buruk
17
Hampir Saja
18
Kejadian Tak Terduga
19
Kesempatan Dalam Kesempitan
20
Berubah
21
Hilang Kepercayaan
22
Penculikan
23
Pasrah
24
perpisahan
25
Rumah nenek
26
Perasaan Mengganjal
27
Serangan mendadak
28
Pernyataan Yang Menyakitkan
29
Merelakan
30
Pembatalan Perjanjian
31
Mengungkapkan
32
Terlepas dari Belenggu
33
Pitutur Nenek
34
Tercurahkan
35
Mengungkit
36
Bertemu Kembali
37
Mengulang Rasa
38
Siapa yang di belakang
39
Pencarian l
40
pencarian ll
41
Apakah ini mimpi ?
42
Ternodai
43
Tertangkap Basah
44
Bermalam dengannya
45
Kepergian nenek
46
Rindu
47
Mengungkapkan Isi Hati
48
Mencintaimu Dalam Diam
49
Pulang Untuk Pergi
50
OTW Menikah Denganmu
51
SAH
52
Masa Berkabung
53
Debaran yang tertunda
54
coba mencoba
55
Teman baru
56
Alasan
57
kendala
58
Noda kopi
59
Rapat yang Meresahkan
60
Senjata Makan Tuan
61
Cup teh
62
Restoran Cina
63
Ambigu
64
Pertemuan
65
Teh hijau
66
Tiga Lembar Foto
67
Mode teman
68
Tamu Tak di undang
69
Dua Garis
70
Obat Herbal
71
shilla seoul
72
Pasta
73
Tersesat atau di sesatkan
74
Mr. R
75
kantin
76
Mading
77
Renggang
78
Tak Cukup Sampai Disini
79
Mimpi Yang Seperti Nyata
80
Kecurigaan
81
Bertemu Kembali
82
mencari tahu
83
Teka Teki
84
Hilang Rasa
85
Ujung Kesabaran
86
Sandwich
87
Dipermalukan
88
Hold me
89
deal or not deal
90
Malaikat Penolong
91
Tabiat Tidur
92
Ketok Palu
93
Mudik
94
Obrolan basa basi
95
Kota Tujuan
96
Dimana Mr.R
97
Jeon
98
7:00 pm
99
Rindu tak terobati
100
Main Belakang
101
Surprise
102
Empat Mata
103
Perkenalan kedua
104
Trap
105
Membuka Mata
106
menjengkelkan
107
Susu pisang
108
Harapan
109
Jamu gendong
110
Dia
111
Email
112
Gelato
113
sepucuk surat
114
lost memory
115
Bertukar informasi
116
Kerja sama
117
Terkuak
118
Terselesaikan
119
mengakhiri
120
Tiga Hati
121
Bunyi dalam sunyi
122
Pose di pantai
123
Malaikat kecil
124
Siapa dia
125
Setengah terjawab
126
Pojangmacha
127
Undangan dimuka
128
Melihat ketulusan
129
keegoisan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!