Mempesona

semula yang tadinya aku mengagumi ketampanan wajahnya hilang dalam sekejap, begitu beberapa patah kata yang keluar dari mulutnya terdengar nyesek di telingaku.

"why are you just silent, I ask you to repeat what you said earlier !!, and improve your speech !!"

*kenapa hanya diam saja, saya suruh kamu untuk mengulangi ucapan mu tadi !!, sekalian perbaiki cara bicaramu !!

bukannya langsung menjawab aku justru kebingungan harus mulai pembicaraan dari mana dulu.

"if you don't want to talk now next month I won't pass you in my class !!"

"kalau kamu tidak mau bicara sekarang, bulan depan saya tidak akan meluluskan kamu di kelas saya !!"

"jangan prof !!" teriakku

"saya benar benar minta maaf soal kejadian tadi yang ada di taman, kejadian tadi itu murni kesalahan saya prof !!"

"speak in english !!"

*bicara dalam bahasa inggris !!

"kenapa juga gue harus berurusan sama dosen killer yang satu ini !!" gumam ku dalam hati

"I'm very sorry for what happened earlier that was unintentional and has made you angry, the insiden was purely my fault, I promise I won't do it again !!"

*saya sangat minta maaf atas kejadian tadi yang tidak sengaja dan telah membuat anda marah, kejadian tadi murni kesalahan saya, saya janji tidak akan mengulanginya lagi !!"

"oke !!, take this !!" ucapnya sambil menyodorkan sebuah buku yang sangat tebal kali lebar.

"apa ini prof !!"ujar ku sedikit bingung

"it's a punishment for you, summarize and hand it over to me tomorrow at 8 am !!"

"itu hukuman untuk kamu, rangkum dan serahkan ke saya besok tepat jam 8 pagi !!

"tapi .. !!"

"please come out !!"

"silahkan keluar !!"

"bener bener deh ya !, nggak di kasih ampun segampang itu, dasar dosen nyebelin !, lagian cuma mengotori celananya sedikit, kenapa harus di hukum segala sih, terus nodanya juga bakal hilang sendiri kan kalo kena angin !"ucap ku ngomel ngomel begitu keluar dari dalam ruangan

"seberapa kotor si celananya, kenapa enggak di suruh nyuci celananya saja sekalian, dari pada di kasih materi seabreg kaya gini, mana berat banget lagi nih buku ! "

***

hari ini tepat jam 8 pagi aku langsung bergegas untuk menuju ke ruangan pak jun, sesampainya di ruangan aku pun melihat sekeliling ruangan, dan sepertinya profesor belum datang ke kampus, meski aku telat 1 menit tapi berhubung tidak ada profesor aku jadi bisa langsung kabur dari sini.

"huh lega.. akhirnya kelar juga urusan gue hari ini !"

segera ku letakkan rangkuman ku di atas meja, namun ketika hendak melangkah pergi dari ruangan tiba-tiba ..

"baru sampai ?"

entah mengapa firasat ku mendadak tidak enak, begitu mendengar suara itu.

perlahan aku pun membalikkan badanku, dan benar saja ternyata profesor jun sudah masuk dan berdiri tepat di belakangku

"enggak kok prof saya sudah dari tadi di sini !"jawabku berbohong

"oh ya ?, sudah berapa menit kamu ada di dalam ruangan saya ? "

"sejak ... tadi sekitar 15 menit !"

"sekitar 15 menit yang lalu saya masih ada di ruangan ini, tapi saya tidak lihat ada kamu di ruangan saya, dan saya baru keluar sekitar 2 menit yang lalu dari ruangan ini !"

"aduh be*o ketahuan bohong dong gue !! " gumam ku dalam hati

"maaf prof saya kesiangan, karena semalam suntuk saya merangkum materi, lagian kan saya hanya telat 1menit prof untuk sampai di ruangan !"ucapku ngeles

"kamu .. sudah salah pakai ngeles segala !"

"saya enggak ... "

seketika mataku langsung terbelalak, mendadak profesor mendekat ke arahku, tak sengaja aku pun sedikit berteriak karena dada profesor yang hampir saja menempel di wajah ku.

"saya akan lihat dulu hasilnya !"

"astagfirullah ya allah !!"teriak ku sambil memejamkan mata

"kenapa kamu ?"

"hah !"

"kenapa teriak !"

"ah enggak.. enggak apa apa kok prof, cuma sedikit kaget saja !" ucapku yang sedikit salah tingkah

ternyata dia hanya mau mengambil rangkuman materi yang ada di belakangku, noraknya aku, kenapa pakai teriak segala.

karena menunggu hasil keputusan dari profesor jun, akhirnya aku terpaksa harus tertahan di dalam ruangannya hingga cukup lama, merasa jenuh aku pun sempat melirik ke arah profesor jun dan memandanginya sampai beberapa kali.

Jujur saja dia itu sangat tampan dan mempesona, tak hanya wajahnya yang tampan, postur tubuhnya yang tinggi, tegap dan sedikit berotot, sudah cukup membuat wanita manapun pasti akan terpanah meski hanya dengan pandangan pertama, tapi cuma satu yang aku sayangkan dari dirinya, dia itu terlalu judes dan sangat suka memanipulasi lawan bicaranya.

"kenapa kamu masih ada di ruangan saya ?"ucap profesor jun

"loh katanya tadi di suruh nunggu prof !"

"siapa yang bilang ?"

"profesor !"

"kamu salah dengar !"

"oh gitu ya, kalo gitu saya permisi dulu prof !"

"tunggu sebentar !"

"ya ada apa lagi prof ! " jawabku sambil menarik nafas panjang

"fotocopy !, setelah itu bagikan ke mahasiswa lain, oh iya sampaikan juga kalo hari ini saya enggak bisa masuk kelas !"

"iya prof !!, saya permisi sekarang !"

"hmm ! " jawabnya cuek

setelah cukup puas aku merangkum materi, bahkan dia masih membebaniku dengan tugas yang lainnya.

"mir !! " panggil rendi sambil mengejar ku

"ya ? kenapa ?"

"ngapain pagi pagi sudah dari ruangannya profesor jun ?"

"ini biasa lah, ada sedikit materi yang gue masih belum paham !"

"oh gitu !"

"lah kamu sendiri habis dari mana ?"

"gue habis dari kelas, dan memang mau ketemu saja sama kamu !"

"sama saya ? tumben ada urusan apa ?"

"ada yang mau gue omongin, tapi enggak enak kalo di sini ! "ucap rendi

"emang kenapa kalo di sini ? "

"enggak enak kalo disini, nanti malem kita ketemuan aja !" ajaknya

"nanti malam ?

"iya, kamu enggak lagi sibuk kan ?"

"mungkin enggak, ya udah mau ketemuan dimana ?"

"di cavio kopi deket kampus, gue tunggu nanti malam jam 8 !"

"oh oke !"

"kalo gitu gue cabut dulu !"

"iya !"

"tumben rendi ngajak gue ke kafe, apa ada sesuatu yang penting banget sampai dia harus ngajak ketemuan di sana ? " gumam ku

sebenarnya aku tak ingin lagi berkawan dekat dengan rendi, namun karena kami sudah sangat dekat semenjak awal masuk kuliah, aku jadi merasa tidak enak, jika hendak menolak ajakannya tadi.

dan semenjak aku pernah menolak perasaannya, rendi jadi sedikit agak pendiam saat sedang bersamaku atau dengan intan, jika aku sampai menolak ajakannya hari ini, mungkin aku akan terlihat sangat tidak menghargainya lagi sebagai teman.

tak terasa hari sudah semakin sore, tiba-tiba saja hujan turun dengan sangat deras, karena cuaca tadi pagi sangat cerah, dan perkiraan cuaca hari ini juga tidak akan turun hujan aku pun sampai tidak membawa payung ataupun mantel hujan ke dalam tas ku, alhasil aku memutuskan untuk menunda waktu pulang, sembari menunggu hujan reda aku pun memutuskan untuk membaca beberapa buku di dalam perpustakaan.

Episodes
1 Janji
2 bioskop
3 Gagal total
4 Kemalangan
5 Maksud dan niat terselubung
6 Kecewa
7 Tipu muslihat
8 Dokumen perjanjian
9 LAURA
10 Dosen killer
11 Mempesona
12 Terjebak
13 Sindrom
14 Pulang
15 Terngiang-ngiang
16 Firasat Buruk
17 Hampir Saja
18 Kejadian Tak Terduga
19 Kesempatan Dalam Kesempitan
20 Berubah
21 Hilang Kepercayaan
22 Penculikan
23 Pasrah
24 perpisahan
25 Rumah nenek
26 Perasaan Mengganjal
27 Serangan mendadak
28 Pernyataan Yang Menyakitkan
29 Merelakan
30 Pembatalan Perjanjian
31 Mengungkapkan
32 Terlepas dari Belenggu
33 Pitutur Nenek
34 Tercurahkan
35 Mengungkit
36 Bertemu Kembali
37 Mengulang Rasa
38 Siapa yang di belakang
39 Pencarian l
40 pencarian ll
41 Apakah ini mimpi ?
42 Ternodai
43 Tertangkap Basah
44 Bermalam dengannya
45 Kepergian nenek
46 Rindu
47 Mengungkapkan Isi Hati
48 Mencintaimu Dalam Diam
49 Pulang Untuk Pergi
50 OTW Menikah Denganmu
51 SAH
52 Masa Berkabung
53 Debaran yang tertunda
54 coba mencoba
55 Teman baru
56 Alasan
57 kendala
58 Noda kopi
59 Rapat yang Meresahkan
60 Senjata Makan Tuan
61 Cup teh
62 Restoran Cina
63 Ambigu
64 Pertemuan
65 Teh hijau
66 Tiga Lembar Foto
67 Mode teman
68 Tamu Tak di undang
69 Dua Garis
70 Obat Herbal
71 shilla seoul
72 Pasta
73 Tersesat atau di sesatkan
74 Mr. R
75 kantin
76 Mading
77 Renggang
78 Tak Cukup Sampai Disini
79 Mimpi Yang Seperti Nyata
80 Kecurigaan
81 Bertemu Kembali
82 mencari tahu
83 Teka Teki
84 Hilang Rasa
85 Ujung Kesabaran
86 Sandwich
87 Dipermalukan
88 Hold me
89 deal or not deal
90 Malaikat Penolong
91 Tabiat Tidur
92 Ketok Palu
93 Mudik
94 Obrolan basa basi
95 Kota Tujuan
96 Dimana Mr.R
97 Jeon
98 7:00 pm
99 Rindu tak terobati
100 Main Belakang
101 Surprise
102 Empat Mata
103 Perkenalan kedua
104 Trap
105 Membuka Mata
106 menjengkelkan
107 Susu pisang
108 Harapan
109 Jamu gendong
110 Dia
111 Email
112 Gelato
113 sepucuk surat
114 lost memory
115 Bertukar informasi
116 Kerja sama
117 Terkuak
118 Terselesaikan
119 mengakhiri
120 Tiga Hati
121 Bunyi dalam sunyi
122 Pose di pantai
123 Malaikat kecil
124 Siapa dia
125 Setengah terjawab
126 Pojangmacha
127 Undangan dimuka
128 Melihat ketulusan
129 keegoisan
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Janji
2
bioskop
3
Gagal total
4
Kemalangan
5
Maksud dan niat terselubung
6
Kecewa
7
Tipu muslihat
8
Dokumen perjanjian
9
LAURA
10
Dosen killer
11
Mempesona
12
Terjebak
13
Sindrom
14
Pulang
15
Terngiang-ngiang
16
Firasat Buruk
17
Hampir Saja
18
Kejadian Tak Terduga
19
Kesempatan Dalam Kesempitan
20
Berubah
21
Hilang Kepercayaan
22
Penculikan
23
Pasrah
24
perpisahan
25
Rumah nenek
26
Perasaan Mengganjal
27
Serangan mendadak
28
Pernyataan Yang Menyakitkan
29
Merelakan
30
Pembatalan Perjanjian
31
Mengungkapkan
32
Terlepas dari Belenggu
33
Pitutur Nenek
34
Tercurahkan
35
Mengungkit
36
Bertemu Kembali
37
Mengulang Rasa
38
Siapa yang di belakang
39
Pencarian l
40
pencarian ll
41
Apakah ini mimpi ?
42
Ternodai
43
Tertangkap Basah
44
Bermalam dengannya
45
Kepergian nenek
46
Rindu
47
Mengungkapkan Isi Hati
48
Mencintaimu Dalam Diam
49
Pulang Untuk Pergi
50
OTW Menikah Denganmu
51
SAH
52
Masa Berkabung
53
Debaran yang tertunda
54
coba mencoba
55
Teman baru
56
Alasan
57
kendala
58
Noda kopi
59
Rapat yang Meresahkan
60
Senjata Makan Tuan
61
Cup teh
62
Restoran Cina
63
Ambigu
64
Pertemuan
65
Teh hijau
66
Tiga Lembar Foto
67
Mode teman
68
Tamu Tak di undang
69
Dua Garis
70
Obat Herbal
71
shilla seoul
72
Pasta
73
Tersesat atau di sesatkan
74
Mr. R
75
kantin
76
Mading
77
Renggang
78
Tak Cukup Sampai Disini
79
Mimpi Yang Seperti Nyata
80
Kecurigaan
81
Bertemu Kembali
82
mencari tahu
83
Teka Teki
84
Hilang Rasa
85
Ujung Kesabaran
86
Sandwich
87
Dipermalukan
88
Hold me
89
deal or not deal
90
Malaikat Penolong
91
Tabiat Tidur
92
Ketok Palu
93
Mudik
94
Obrolan basa basi
95
Kota Tujuan
96
Dimana Mr.R
97
Jeon
98
7:00 pm
99
Rindu tak terobati
100
Main Belakang
101
Surprise
102
Empat Mata
103
Perkenalan kedua
104
Trap
105
Membuka Mata
106
menjengkelkan
107
Susu pisang
108
Harapan
109
Jamu gendong
110
Dia
111
Email
112
Gelato
113
sepucuk surat
114
lost memory
115
Bertukar informasi
116
Kerja sama
117
Terkuak
118
Terselesaikan
119
mengakhiri
120
Tiga Hati
121
Bunyi dalam sunyi
122
Pose di pantai
123
Malaikat kecil
124
Siapa dia
125
Setengah terjawab
126
Pojangmacha
127
Undangan dimuka
128
Melihat ketulusan
129
keegoisan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!