Sindrom

saat aku memandanginya, entah mengapa wajah beliau terlihat begitu cemas, saat melihat kondisiku yang sudah sangat pucat dan tak berdaya di pangkuannya, jarang sekali aku bisa melihat raut wajah seperti itu, terlihat sangat berbeda dari hari hari biasanya dan rasanya aku tak ingin memalingkan pandangan ku sedikitpun .

"kamu mengidap sindrom nikfobia rupanya !!" ucap profesor

aku mulai mengangguk pelan, rupanya tanpa aku memberi tahu, profesor sudah lebih dahulu bisa menebak dengan mudahnya saat melihat kondisiku, kalau sebenarnya aku memang mengidap sindrom tersebut.

"kenapa kamu diam saja dan tidak bicara dengan saya dari tadi !!"

"saya takut merepotkan anda !!"ucapku lirih

"kamu memang sudah merepotkan saya sekarang !!"ujarnya dengan ekspresi wajah yang sangat cemas

meskipun saat ini ucapannya masih saja sama menyebalkan dengan yang tadi, tetapi aku rasa ucapannya kali ini tidaklah sesuai dengan isi hatinya, bagaimana aku bisa percaya dengan kata-katanya itu, kalau wajahnya saja sudah sangat menggambarkan isi hatinya.

begitu profesor tahu kalau saat ini tubuh ku terasa sangat dingin, dengan sigap profesor jun langsung melepaskan jasnya lalu jas tersebut ia kenakan kepada ku, dan tanpa berpikir panjang dia langsung mendekap tubuhku dengan erat dalam pelukannya.

"prof kenapa anda memeluk saya !!" ucap ku sedikit terkejut

"ssstt .. kamu diam saja !"

"tapi prof, saya tidak kenapa kenapa kok ! "

"tidak kenapa bagaimana ?, apa kamu ingin mati disini hah ?!"

"saya masih bisa menahannya kok prof ! "ucap ku ngeyel

"saya tidak akan berbuat yang tidak senonoh sama kamu, lagian kalau dingin itu jangan di paksakan, yang ada nanti kamu malah jadi tambah sakit!!"tuturnya

mendengar ucapannya yang sedikit lucu, spontan aku pun langsung tersenyum tipis

"saya hanya akan menaikkan suhu tubuh kamu sampai di batas normal, karena saya tidak mau kamu sampai mati membeku di sini, itu akan menjadi mimpi buruk untuk saya seumur hidup !!"ucap profesor menceramahi ku

"ternyata profesor bisa cerewet juga ya saat sedang mengkhawatirkan seseorang !!" gumam ku dalam hati

meski hanya dengan pencahayaan yang minim dari lampu ponsel, akan tetapi sedikit cahaya itu lumayan bisa membuatku sedikit lebih tenang, perlahan suhu tubuhku pun kembali menjadi lebih hangat dan kembali ke suhu tubuh normal pada umumnya, namun sampai saat ini, profesor tidak mau melepaskan pelukannya dari tubuhku.

"prof profesor ..!" ucap ku memanggil manggilnya

nampaknya profesor jun sampai tertidur pulas sambil memelukku, sempat beberapa kali aku memanggilnya, namun profesor hanya diam saja dan tidak bergerak.

***

selang beberapa menit kemudian aku masih menunggu bantuan, barang kali ada seseorang yang mencari keberadaan kami, namun karena aku merasa sedikit nyaman berada di dekapan profesor akhirnya aku pun ikut terlelap bersama profesor.

beberapa saat kemudian tiba tiba saja aku merasakan sesuatu yang sangat nyaman di area wajah dan telapak tangan ku, terasa hangat dan sangat lembut, membuatku ingin terus menempel dan mendekat wajah ku padanya, saat aku membuka mata, aku pun sedikit terkejut karena ternyata wajahku menempel tepat berada di dada profesor.

lalu entah apa yang terjadi tadi saat kami sedang tertidur, aneh nya posisi kami tidak lagi duduk dan justru kami berdua tergeletak bak seorang kekasih yang tidur sembari berpelukan.

saat aku sedang berusaha melepaskan dekapannya seketika kedua kakiku justru dihimpit oleh kedua kaki panjangnya, alhasil aku malah jadi tidak bisa bergerak sama sekali.

"profesor ! kaki anda berat sekali, bisa tidak anda bangun sekarang ! "ucap ku sembari menggoyang goyangkan tubuh profesor

tidak ada respon, profesor justru melenguh dan suaranya itu bikin geli di telinga ku.

"prof anda tidur atau pingsan sih !, kenapa sulit sekali membangunkan anda ! " ucapku sedikit kesal

tanpa menyerah aku tetap saja masih terus berusaha mendorong dorong tubuh profesor dan sesekali aku juga menggeliat agar pelukannya bisa terlepas dari tubuh ku.

"sumpah deh ya ini tangan apa gembok rantai sih, ya allah perasaan kok susah amat !"

semua itu percuma ku lakukan dan hanya buang buang tenaga saja, karena aku sudah benar benar terhimpit oleh tubuh profesor yang bahkan jauh lebih besar dari tubuhku.

karena aku kelelahan dan sudah terlanjur seperti ini, akhirnya aku hanya bisa pasrah diam saja sambil menunggu dia terbangun dari tidurnya.

"apa aku usilin aja kali ya ?, siapa tau dia bangun kalo aku klitikin ! "

dengan berbagai cara aku mencoba untuk membangunkan profesor tapi hasilnya nihil.

"prof anda masih hidupkan ?" ucap ku ngasal

lalu aku pun berinisiatif memegang dadanya, karena aku tau kalau aku meraba dadanya pasti dia akan terbangun, sebab aku yakin kalau dia tidak akan rela jika dadanya yang sixpack itu di pegang pegang oleh muridnya sendiri.

"maafkan murid mu yang sedikit kurang ajar ini prof, tapi ini juga untuk kebaikan saya, saya janji akan terima konsekuensinya nanti ,yang penting profesor bangun dulu !" ujar ku

meski awalnya aku hanya berniat untuk membuatnya terbangun, tapi lama kelamaan aku jadi sedikit penasaran dan akhirnya aku justru menikmati teksturnya yang kenyal, lembut sangat, empuk dan hangat.

ya tuhan entah mengapa seketika saja aku jadi menikmati teksturnya, meski terlihat berotot namun sebenarnya dada profesor terasa sangat lembut dan sangat empuk, tanpa di sadar aku sampai tak berhenti terus saja menyentuh dadanya yang entah sejak kapan aku begitu menginginkannya, ku raba dan ku sentuh dengan telapak tanganku, sesekali aku juga menempelkan pipiku di dadanya dan rasanya sangat nyaman.

"sampai kapan kau akan meraba raba dadaku !" ucap profesor

sontak aku pun sangat terkejut dan langsung terperanjak dari posisiku saat itu.

"maaf prof saya tidak bermaksud seperti itu kok, saya hanya mencoba membangunkan profesor karena tadi saya sudah mencoba membangunkan profesor tapi profesor tidak bangun juga ! " jelas ku

"oh ya ?! bagus juga tekniknya, apa kamu menikmatinya ?!" ucap profesor sambil mengancingkan kembali kemejanya yang terbuka lebar karena ulah ku.

"iya !, eh enggak kok !"

"dasar murid durhaka, kamu sudah saya tolong, tapi kamu malah seenak jidat mempermainkan saya !"

"maaf prof, saya enggak akan mengulanginya lagi !, saya terima kok kalau profesor mau menghukum saya !"

"awas saja kamu !"

selang beberapa menit kemudian samar samar kami mendengar ada suara seseorang yang mendekat ke arah kami, sepertinya mereka sedang mencari keberadaan kami yang terjebak di dalam lift.

"apa ada orang di dalam lift ?"

"iya kami terjebak di dalam ! "teriak profesor

"baik kami akan segera mengeluarkan kalian !, tunggu saja sebentar !"

setelah lebih dari 2 jam kami terjebak di dalam elevator, akhirnya kami mendapatkan pertolongan juga, meskipun aku sempat dingin membeku karena menahan ketakutan, namun berkat pertolongan profesor tadi kondisiku saat ini sudah jauh lebih baik sekarang.

perlahan kami mulai melihat ada sebuah cahaya senter dari celah pintu elevator yang sedikit demi sedikit mulai terbuka, terdengar para petugas sedang berusaha membuka pintu dengan paksa, dengan peralatan khusus dan teknik petugas yang mumpuni akhirnya pintu pun terbuka.

saat pintu sudah terbuka lebar akhirnya kami bisa keluar dengan selamat, saat aku berada di luar elevator bersama dengan para petugas mendadak gejala sindrom ku kembali kambuh, mungkin terjadi karena suhu di luar terasa lebih dingin dan keadaan juga lebih gelap serta menakutkan.

Terpopuler

Comments

Baihaqi Sabani

Baihaqi Sabani

bau2 cnta nih😍😍😍😘😘😘

2023-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 Janji
2 bioskop
3 Gagal total
4 Kemalangan
5 Maksud dan niat terselubung
6 Kecewa
7 Tipu muslihat
8 Dokumen perjanjian
9 LAURA
10 Dosen killer
11 Mempesona
12 Terjebak
13 Sindrom
14 Pulang
15 Terngiang-ngiang
16 Firasat Buruk
17 Hampir Saja
18 Kejadian Tak Terduga
19 Kesempatan Dalam Kesempitan
20 Berubah
21 Hilang Kepercayaan
22 Penculikan
23 Pasrah
24 perpisahan
25 Rumah nenek
26 Perasaan Mengganjal
27 Serangan mendadak
28 Pernyataan Yang Menyakitkan
29 Merelakan
30 Pembatalan Perjanjian
31 Mengungkapkan
32 Terlepas dari Belenggu
33 Pitutur Nenek
34 Tercurahkan
35 Mengungkit
36 Bertemu Kembali
37 Mengulang Rasa
38 Siapa yang di belakang
39 Pencarian l
40 pencarian ll
41 Apakah ini mimpi ?
42 Ternodai
43 Tertangkap Basah
44 Bermalam dengannya
45 Kepergian nenek
46 Rindu
47 Mengungkapkan Isi Hati
48 Mencintaimu Dalam Diam
49 Pulang Untuk Pergi
50 OTW Menikah Denganmu
51 SAH
52 Masa Berkabung
53 Debaran yang tertunda
54 coba mencoba
55 Teman baru
56 Alasan
57 kendala
58 Noda kopi
59 Rapat yang Meresahkan
60 Senjata Makan Tuan
61 Cup teh
62 Restoran Cina
63 Ambigu
64 Pertemuan
65 Teh hijau
66 Tiga Lembar Foto
67 Mode teman
68 Tamu Tak di undang
69 Dua Garis
70 Obat Herbal
71 shilla seoul
72 Pasta
73 Tersesat atau di sesatkan
74 Mr. R
75 kantin
76 Mading
77 Renggang
78 Tak Cukup Sampai Disini
79 Mimpi Yang Seperti Nyata
80 Kecurigaan
81 Bertemu Kembali
82 mencari tahu
83 Teka Teki
84 Hilang Rasa
85 Ujung Kesabaran
86 Sandwich
87 Dipermalukan
88 Hold me
89 deal or not deal
90 Malaikat Penolong
91 Tabiat Tidur
92 Ketok Palu
93 Mudik
94 Obrolan basa basi
95 Kota Tujuan
96 Dimana Mr.R
97 Jeon
98 7:00 pm
99 Rindu tak terobati
100 Main Belakang
101 Surprise
102 Empat Mata
103 Perkenalan kedua
104 Trap
105 Membuka Mata
106 menjengkelkan
107 Susu pisang
108 Harapan
109 Jamu gendong
110 Dia
111 Email
112 Gelato
113 sepucuk surat
114 lost memory
115 Bertukar informasi
116 Kerja sama
117 Terkuak
118 Terselesaikan
119 mengakhiri
120 Tiga Hati
121 Bunyi dalam sunyi
122 Pose di pantai
123 Malaikat kecil
124 Siapa dia
125 Setengah terjawab
126 Pojangmacha
127 Undangan dimuka
128 Melihat ketulusan
129 keegoisan
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Janji
2
bioskop
3
Gagal total
4
Kemalangan
5
Maksud dan niat terselubung
6
Kecewa
7
Tipu muslihat
8
Dokumen perjanjian
9
LAURA
10
Dosen killer
11
Mempesona
12
Terjebak
13
Sindrom
14
Pulang
15
Terngiang-ngiang
16
Firasat Buruk
17
Hampir Saja
18
Kejadian Tak Terduga
19
Kesempatan Dalam Kesempitan
20
Berubah
21
Hilang Kepercayaan
22
Penculikan
23
Pasrah
24
perpisahan
25
Rumah nenek
26
Perasaan Mengganjal
27
Serangan mendadak
28
Pernyataan Yang Menyakitkan
29
Merelakan
30
Pembatalan Perjanjian
31
Mengungkapkan
32
Terlepas dari Belenggu
33
Pitutur Nenek
34
Tercurahkan
35
Mengungkit
36
Bertemu Kembali
37
Mengulang Rasa
38
Siapa yang di belakang
39
Pencarian l
40
pencarian ll
41
Apakah ini mimpi ?
42
Ternodai
43
Tertangkap Basah
44
Bermalam dengannya
45
Kepergian nenek
46
Rindu
47
Mengungkapkan Isi Hati
48
Mencintaimu Dalam Diam
49
Pulang Untuk Pergi
50
OTW Menikah Denganmu
51
SAH
52
Masa Berkabung
53
Debaran yang tertunda
54
coba mencoba
55
Teman baru
56
Alasan
57
kendala
58
Noda kopi
59
Rapat yang Meresahkan
60
Senjata Makan Tuan
61
Cup teh
62
Restoran Cina
63
Ambigu
64
Pertemuan
65
Teh hijau
66
Tiga Lembar Foto
67
Mode teman
68
Tamu Tak di undang
69
Dua Garis
70
Obat Herbal
71
shilla seoul
72
Pasta
73
Tersesat atau di sesatkan
74
Mr. R
75
kantin
76
Mading
77
Renggang
78
Tak Cukup Sampai Disini
79
Mimpi Yang Seperti Nyata
80
Kecurigaan
81
Bertemu Kembali
82
mencari tahu
83
Teka Teki
84
Hilang Rasa
85
Ujung Kesabaran
86
Sandwich
87
Dipermalukan
88
Hold me
89
deal or not deal
90
Malaikat Penolong
91
Tabiat Tidur
92
Ketok Palu
93
Mudik
94
Obrolan basa basi
95
Kota Tujuan
96
Dimana Mr.R
97
Jeon
98
7:00 pm
99
Rindu tak terobati
100
Main Belakang
101
Surprise
102
Empat Mata
103
Perkenalan kedua
104
Trap
105
Membuka Mata
106
menjengkelkan
107
Susu pisang
108
Harapan
109
Jamu gendong
110
Dia
111
Email
112
Gelato
113
sepucuk surat
114
lost memory
115
Bertukar informasi
116
Kerja sama
117
Terkuak
118
Terselesaikan
119
mengakhiri
120
Tiga Hati
121
Bunyi dalam sunyi
122
Pose di pantai
123
Malaikat kecil
124
Siapa dia
125
Setengah terjawab
126
Pojangmacha
127
Undangan dimuka
128
Melihat ketulusan
129
keegoisan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!