waktu sudah semakin sore, namun profesor belum kunjung juga datang menjemput ku, hingga waktu menunjukkan tepat pukul 17.45 WIB profesor pun akhirnya datang menjemput ku.
"saya kira profesor lupa sama saya !!"
"kan tadi pagi saya sudah bilang kalau saya akan jemput kamu nanti sore !!"
"tapi kan profesor tidak bilang kalau mau jemput saya jam berapa ??"
"harus ?? "
"biar pasti gitu !! "
"cerewet banget !!, sudah seperti istri saya aja !!"
"istri ? profesor sudah punya istri ?"
"memang itu penting buat kamu ?"
"tapi tadi .. barusan anda bilang istri !"
"kamu salah dengar, buruan sekarang saya antar kamu pulang, dan cepat kemasi barang barang kamu !!"
"saya cuma bawa baju yang saya pakai kok prof !"
"iya ... sudah !"
Di sepanjang perjalanan aku hanya diam sambil memikirkan ucapan profesor tadi, tidak tahu kenapa, saat aku sedang memikirkannya hati ku mendadak terasa sedikit kecewa, aku tahu kalau aku tidak akan mampu untuk bersanding di sampingnya, dan bahkan jika tuhan mau memberi sebuah peluang sekalipun aku tidak akan mengambil peluang itu, karena aku sadar aku bukan wanita yang pantas untuk bersanding di sampingnya, tapi kenapa hati ini seketika memberontak dan merasa tidak terima dengan ucapan profesor tadi, rasanya hati ini terus saja gelisah dan agak kesal.
sesampainya di depan halaman rumah, aku langsung turun dan berpamitan dengan profesor.
"terima kasih prof ! sudah memberikan tumpangan pada saya, dan untuk biaya berobat semalam saya pasti akan menggantinya, kalau begitu saya pamit !! "
"eh .. tunggu sebentar !!! "ucap profesor seraya turun dari dalam mobil
"ponsel kamu ketinggalan !! "
"dan untuk biaya rumah sakitnya ... "
"oh iya terima kasih !! " ucap ku lalu menunduk dan setelah itu aku langsung masuk ke dalam rumah.
"tidak usah bayar !"
"ada yang aneh !!, kenapa dia jadi sopan ya !?"ucap profesor keheranan.
sesampainya aku di dalam rumah, intan langsung menghampiri ku dengan kedua matanya yang terlihat sembab dan berair, sementara juna dan jenni juga seketika menangis saat melihat aku pulang dengan selamat.
"miranda elo dari mana aja si !! " ucap intan sambil menangis dan menepuk keras pundak ku
"aw sssakit !!"
"dari mana ?!"
"maaf, tapi ceritanya panjang banget, gue sudah dua malam menginap di rumah pro... fesor ntan !"
"hah !!, ngapain aja lo di sana dua malam !, kenapa elo enggak ngabarin gue kalo elo ternyata ada di sana !, gue udah panik banget dari kemarin tau !! tadi pas di kampus gue juga udah nyariin elo, sampai seisi kampus juga udah gue cariin tapi elo enggak kelihatan juga, gue takutnya kalau elo ternyata di culik atau di apa apain sama rendi !!" ucapnya memarahi ku
"maafin gue ya !"
"enak aja bilang maaf !, jawab dulu pertanyaan gue !"
"apa !"
"elo ngapain aja di rumah profesor selama dua malam, jangan jangan elo sama profesor !"
"eh .. sembarangan aja kalo ngomong kamu !"
"ya terus apa ?"
"gue di rawat, di rumah profesor !"
"hah kok bisa, gimana ceritanya kok elo bisa di rawat di rumah profesor mir, kan kemarin kamu janjinya mau ketemu sama rendi !"
"ceritanya panjang, nanti dulu lah, sekarang gue udah lapar !"
"yaelah !"
"hehe !"
"janji elo enggak akan ngilang ngilang gitu lagi !!"ucap intan
"iya gue janji ! "
"maafin kakak ya jenni juna, gara gara kakak kalian jadi nyariin kakak ya ?"
"kak mira enggak apa apa kan ?" tanya juna
"iya, kakak enggak apa apa kok jun, maaf ya semalem kakak enggak pulang ! "
"iya juna maafin, tapi awas aja kalau kakak sampai mengulangi lagi, juna nggak akan maafin kakak lagi !! "
"iya kak miranda janji ke kalian, nggak akan mengulangi lagi !! " ucap ku sambil memeluk kedua adik ku
"ya udah yuk kita makan malem, tadi kak intan udah masak loh !! " ucap intan
"janji masakannya nggak gosong ya kak !! " ucap jenni meledek
"iya iya masakan kali ini enggak gosong kok !! " ujar intan sambil tersenyum
***
selesai makan malam juna dan jenni masuk ke kamar mereka masing masing, sementara aku masih saja asik mengobrol dengan intan di meja makan, hingga sampai malam obrolan kita berdua pun semakin menjurus ke hal yang serius.
"mir sebenarnya gue masih penasaran !! "
"penasaran tentang apa ? "
"kenapa elo semalem bisa sampai ke rumah profesor ?"
sesaat aku terdiam dan aku mulai bingung bagaimana aku menjelaskannya kepada intan kalau semua ini adalah ulah rendi.
"mir ..!! "
"eh iya !! "
"kenapa sih, gue tanyain malah bengong !"
"iya maaf gue lagi enggak fokus !"
"jadi gimana ?"
"gimana apanya ?"
"itu !! gimana ? elo bisa sampai semalem di rumah profesor ?"
"sebenernya itu semua .. gara gara rendi ntan !!" ucap ku lirih
"hah apa !! kok bisa !! " teriak intan keras
"sssttttt ... jangan keras keras nanti mereka berdua kebangun tidurnya !! "
"eh iya sorry ! hah kok bisa mir ?" gimana ceritanya ?? "ucap intan berbisik
"jadi semalem itu gue ketemuan sama rendi di tempat karaoke yang gue ceritain kemarin !
"iya terus ?"
"terus gue duduk dong sama dia di tempat itu, sambil nunggu temen temennya yang katanya mau dateng, awalnya pas gue baru nyampe ,gue langsung ngajak dia untuk segera membahas apa yang mau dia omongin ke gue, tapi anehnya rendi itu kaya nunda nunda waktu gitu ntan !"
"terus ?"
"terus gue di kasih minuman bersoda sama dia, katanya biar enggak jenuh aja sambil nunggu temennya itu, dan anehnya setelah gue minum minuman itu, tiba tiba kepala gue makin lama makin pusing banget rasanya, makanya gue maksa mau pulang wakti itu !"
"terus, setelah itu ?"
"pas kepala gue udah pusing banget, tiba tiba aja dia menyuntikkan sesuatu ke badan gue !"
"dia menyuntik kamu ?, pakai apa ?"
"gue juga waktu itu enggak paham ntan, gue langsung berontak aja lalu gue lari menyelamatkan diri !"
"hah serius lo mir ! "
"iya gue serius !, dan beruntung gue ketemu sama profesor lalu dia langsung bawa gue kerumahnya karena badan gue bener bener enggak enak banget rasanya, dan gue juga sempet pingsan, kata dokter kemarin, kalau obat yang rendi masukin ke badan gue itu .. adalah obat .. "
"obat apa ? " ucap intan makin penasaran
"obat perangsang ! "
"hah !! gila sih sumpah !!"
aku mengangguk mengiyakan
"mir kok gue makin takut ya sama rendi !"
"sama gue juga ntan .. lo tau nggak si sikap dia itu makin aneh tau nggak, semenjak gue nolak perasaan dia ke gue !"
"hah ? kapan ?"
"waktu itu, udah lama kok, kira kira sudah satu bulan deh !"
"wah gila !, gue makin merinding !"
"padahal gue sudah semaksimal mungkin buat berkata halus sama dia, tapi lama lama dia itu ngelunjak, dan terpaksa gue tolak dia terus, setelah itu gue mulai menjauhinya, supaya dia enggak ngejar ngejar gue terus !!"
"mungkin gara gara itu dia jadi jengkel sama elu mir, dan akhirnya dia sampai nekat kaya gitu !"
"firasat gue juga berkata kaya gitu ntan !! "
"elo tau nggak, tadi di kampus gue ketemu sama rendi !"
"terus ?"
"terus karena gue pikir semalem elo terakhir ketemu sama dia, makanya gue langsung nanya sama dia kan, dan elo tau ? apa yang dia ucapin ke gue, pas gue nanya tentang keberadaan elo sama dia !! "
"dia ngomong apa ?"
"dia malah bilang kalau semalem dia enggak jadi ketemuan sama elo !"
"apa !"
"katanya si, mendadak dia ada urusan penting, dan yang bikin gue makin curiga sama dia, pas gue nanya bukti riwayat panggilan dia, anehnya tuh rendi langsung marah marah sama gue dan ninggalin gue dengan tatapan mata yang seolah olah dia itu benci banget sama gue !! "
seketika obrolan kamis semakin memanas dan suasana pun kian semakin tegang, karena obrolan itu, kini aku dengan intan menjadi sangat takut dengan perubahan sikap rendi yang sangat drastis, sikapnya seolah menunjukkan bahwa dia bukanlah seorang rendi yang kita kenal dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments