Firasat Buruk

berkali kali mataku selalu menatap jam tangan yang melingkar di tangan ku, sedikit rasa tegang, rasa cemas, dan rasa takut bercampur menjadi satu.

"pak tolong cepat sedikit ya, saya takut nanti telat sampai di kampusnya !"ujar ku

"iya mba !! "

sesampainya di depan kampus aku pun langsung berlari, saat aku tengah berlari menuju ke lift dan di situasi aku sedang sangat terburu buru kondisi lift justru sedang di servis.

"ya tuhan kenapa harus sekarang !! "

akhirnya dengan sangat terpaksa aku harus berlari sambil menaiki tangga sampai ke lantai empat. meski nafas ku sudah sangat sesak ku paksakan kaki ini untuk terus melangkah menaiki tangga.

"hah akhirnya sampai juga di lantai empat ! "ucap ku kembang kempis

belum cukup sampai disini saja perjuangan ku untuk bisa sampai ke kelas, aku masih harus berlari sedikit lagi ke unjung, untuk bisa sampai.

sesampainya di depan kelas tak sadar aku masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu ataupun permisi terlebih dahulu. aku langsung masuk, dan seketika suasana kelas berubah menjadi sangat hening begitu aku masuk.

Lagi lagi sebuah kesalahan yang mutlak aku buat hari ini adalah masuk di kelas yang saat itu juga profesor jun sedang menjelaskan Materi baru di depan para mahasiswanya.

"jadi mahasiswa itu tidak hanya pintar tapi juga butuh disiplin waktu !"

"siapa kamu ?" ucap profesor menatap tajam ke arah ku.

aku tidak bisa menjawab dan hanya diam saja "ada yang kenal ?" seketika mahasiswa diam serentak

"maaf prof saya terlambat !! " ucap ku dengan nafas yang masih tidak beraturan

"kalau begitu !, sekalian saja kamu tidak usah masuk kelas saya ! " ucap profesor sinis

"apa !!... tapi prof, saya berusaha agar tidak terlambat, bahkan saya lari menaiki tangga agar bisa mengikuti kelas anda !, setidaknya tolong kasih saya kesempatan untuk menjelaskan alasan saya bisa terlambat hari ini prof !!" jelas ku panjang lebar

"saya tidak akan terima apapun alasan kamu, jika ada mahasiswa yang datang terlambat di kelas saya, lebih baik tidak usah ikut sekalian, ini berlaku untuk siapapun dan tidak ada pengecualian ! "ucapnya tegas

dia berubah 180°, tidak seperti profesor hari kemarin yang menolong ku bak super hero, tapi di hari ini dia kembali menjadi dosen killer yang di kenal kebanyakan mahasiswa lainnya.

akhirnya aku hanya bisa duduk diam di dalam perpustakaan sembari menunggu jam kelasnya selesai.

tiba tiba saja notifikasi WhatsApp ku berbunyi.

dan saat ku lihat ternyata ada dua pesan sekaligus dari rendi.

"mir kamu dimana sekarang ?"

"ada yang mau aku omongin !!"

"aku di dalam perpus ren !!"

"aku ke sana sekarang !!"

beberapa saat kemudian rendi pun datang menemui ku, dan langsung duduk berhadapan dengan ku di ruang baca.

"ada apa ren ?? " tanya ku

"kemarin kenapa elo enggak dateng !! "tanya rendi balik

"oh itu !!, soal kemarin gue minta maaf banget, soalnya tiba tiba aja gue ada urusan yang mendadak, makanya gue enggak jadi dateng, sorry ya ren ! "

"urusan apa sampai elo lupa ?, bahkan cuma buat sekedar memberi kabar kalo elo enggak bisa datang ?" tanya rendi ketus

"itu.. adik gue sakit kemarin, tiba riba aja perutnya sakit, gue panik banget, dan akhirnya gue bawa adik gue periksa ke dokter !" ucap ku ngasal

sesaat rendi terdiam lalu menatap kedua mataku dengan tajam.

"semoga aja dia percaya ! " ucap ku dalam hati

"gue minta maaf banget ren !!

"ya udah enggak apa apa !!, tapi sebagai gantinya gue mau lo ikut gue ke tempat karaoke malem ini !! "

"eh kok ?"

"kenapa elo enggak mau ?!"

"enggak.. maksud gue kenapa ke tempat karaoke, kenapa enggak ke kafe yang kemarin aja !!"

"gue lagi enggak mood kalo ke kafe, tenang aja gue juga ngajak banyak temen kok, lo enggak usah perlu khawatir kalo kita bakal berduaan aja !!"

"oh gitu ya, oke deh !! " jawab ku dengan nada terpaksa

"gue tunggu nanti malem, dan gue pengen elo harus dateng !! "

"iya akan gue akan usahakan !!"

tak terasa hari sudah semakin sore, kini waktunya aku harus pulang, lalu segera menyiapkan makanan makan malam untuk juna, jenni dan juga intan, kebetulan tadi aku sudah bilang pada intan untuk menginap di rumahku nanti malam, karena malam ini aku ada keperluan untuk bertemu dengan rendi.

sesampainya di rumah intan langsung menarik tangan ku dan dia langsung mengajak ku bicara dengan serius.

"mir mending elo enggak usah dateng deh ke tempat karaoke itu !! "

"emang kenapa ntan ? "tanya ku bingung

"tempat karoke yang di maksud rendi itu udah terkenal banget sama pelayanan yang plus plus mir !!"

"hah pelayanan apa ??! "

"plus plus !"

"kamu tuh ya ada ada aja si ntan !"ucapku sambil menertawakan intan

"hee kok nggak percaya sih yang gue omongin !!"

"ya enggaklah !, lagian mana ada karaoke ada pelayanan plus plusnya, yang ada tuh pijet plus plus !!"

"oke terserah elo deh mau percaya apa enggak yang penting gue udah ngingetin, awas ya kalau sampai elo kenapa kenapa gue enggak mau ikut ikutan !!" ucap intan marah

" jangan marah dong gue tadi cuma becanda, lagian nggak akan terjadi yang aneh aneh kok soalnya tadi rendi udah bilang ke gue kalau dia juga ngajak temennya !!"

"serius ??!"

"iya serius !!"

"kamu masih percaya sama ucapan rendi setelah kejadian hari itu ??"

"ntan udah deh !, mending elo enggak usah mengingatkan kejadian itu lagi ke gue, dan lagi elo juga terlibat kan sama kejadian itu ?!"

"iya gue emang terlibat, tapi waktu itu gue di paksa sama rendi mir, dan bodohnya gue saat itu, gue setuju gitu aja !!"

"ya udah lah lagian kan itu udah lama banget, mungkin sekarang rendi udah berubah !!"

"gue cuma kepikiran aja mir, gue takut kalo rendi bakal ngelakuin yang enggak enggak lagi sama elo !! "

"tenang.. gue akan baik baik aja kok, gue janji setelah obrolan kita kelar gue akan langsung pulang !! "

"ya udah elo hati hati ya, kalo ada apa apa elo langsung hubungi gue ya !!" pinta intan

"iya.. sekalian gue titip adik adik gue bentar ya ntan !! "

"iya !!"

saat aku sedang di perjalanan tiba tiba saja ponsel ku berdering.

"profesor jun ?, ada apa nih ?, apa jangan jangan dia mau marahin aku lagi, males ah mending gue Rijek aja !! "gumam ku sambil menutup panggilan

"angkat telfonnya !"

"saya mau bicara !"

dan beberapa saat kemudian beliau pun kembali menelfon ku.

"halo !, ada apa prof !"

"ada apa !..ada apa !!, kamu masih hutang janji sama saya !!, cepat datang ke rumah sakit yang waktu itu, saya tunggu !!"

"saya enggak bisa prof hari ini saya lagi ada janji sama temen saya !!" ucapku

"oh jadi kamu lebih mementingkan janji kamu sama teman ketimbang janji ke saya !! "

"bukan gitu prof, karena saya sudah janji sama dia dulu, dan waktu itu saya enggak datang, kalo hari ini saya juga enggak datang di kira saya suka bohong prof !!"

"memang kamu suka bohong kan, kamu dimana sekarang ?"

"saya.. baru aja turun dari bus ! "

"halte bus mana ?"

"aduh enggak ada waktu saya pergi dulu prof, maaf aku tutup ya prof !"

"cck .. gak sopan !!"

di waktu yang bersamaan saat aku turun dari bus tak terduga ternyata profesor juga sedang memberhentikan mobilnya di sebrang jalan dekat dengan posisi ku saat itu.

"bukannya itu miranda ?" ucap profesor yang tak sengaja melihatku yang baru saja turun dari bus

"mau apa dia, ada janji atau mau karaokean dia, dasar murid pembohong !" ucap profesor jun mencurigai ku.

Episodes
1 Janji
2 bioskop
3 Gagal total
4 Kemalangan
5 Maksud dan niat terselubung
6 Kecewa
7 Tipu muslihat
8 Dokumen perjanjian
9 LAURA
10 Dosen killer
11 Mempesona
12 Terjebak
13 Sindrom
14 Pulang
15 Terngiang-ngiang
16 Firasat Buruk
17 Hampir Saja
18 Kejadian Tak Terduga
19 Kesempatan Dalam Kesempitan
20 Berubah
21 Hilang Kepercayaan
22 Penculikan
23 Pasrah
24 perpisahan
25 Rumah nenek
26 Perasaan Mengganjal
27 Serangan mendadak
28 Pernyataan Yang Menyakitkan
29 Merelakan
30 Pembatalan Perjanjian
31 Mengungkapkan
32 Terlepas dari Belenggu
33 Pitutur Nenek
34 Tercurahkan
35 Mengungkit
36 Bertemu Kembali
37 Mengulang Rasa
38 Siapa yang di belakang
39 Pencarian l
40 pencarian ll
41 Apakah ini mimpi ?
42 Ternodai
43 Tertangkap Basah
44 Bermalam dengannya
45 Kepergian nenek
46 Rindu
47 Mengungkapkan Isi Hati
48 Mencintaimu Dalam Diam
49 Pulang Untuk Pergi
50 OTW Menikah Denganmu
51 SAH
52 Masa Berkabung
53 Debaran yang tertunda
54 coba mencoba
55 Teman baru
56 Alasan
57 kendala
58 Noda kopi
59 Rapat yang Meresahkan
60 Senjata Makan Tuan
61 Cup teh
62 Restoran Cina
63 Ambigu
64 Pertemuan
65 Teh hijau
66 Tiga Lembar Foto
67 Mode teman
68 Tamu Tak di undang
69 Dua Garis
70 Obat Herbal
71 shilla seoul
72 Pasta
73 Tersesat atau di sesatkan
74 Mr. R
75 kantin
76 Mading
77 Renggang
78 Tak Cukup Sampai Disini
79 Mimpi Yang Seperti Nyata
80 Kecurigaan
81 Bertemu Kembali
82 mencari tahu
83 Teka Teki
84 Hilang Rasa
85 Ujung Kesabaran
86 Sandwich
87 Dipermalukan
88 Hold me
89 deal or not deal
90 Malaikat Penolong
91 Tabiat Tidur
92 Ketok Palu
93 Mudik
94 Obrolan basa basi
95 Kota Tujuan
96 Dimana Mr.R
97 Jeon
98 7:00 pm
99 Rindu tak terobati
100 Main Belakang
101 Surprise
102 Empat Mata
103 Perkenalan kedua
104 Trap
105 Membuka Mata
106 menjengkelkan
107 Susu pisang
108 Harapan
109 Jamu gendong
110 Dia
111 Email
112 Gelato
113 sepucuk surat
114 lost memory
115 Bertukar informasi
116 Kerja sama
117 Terkuak
118 Terselesaikan
119 mengakhiri
120 Tiga Hati
121 Bunyi dalam sunyi
122 Pose di pantai
123 Malaikat kecil
124 Siapa dia
125 Setengah terjawab
126 Pojangmacha
127 Undangan dimuka
128 Melihat ketulusan
129 keegoisan
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Janji
2
bioskop
3
Gagal total
4
Kemalangan
5
Maksud dan niat terselubung
6
Kecewa
7
Tipu muslihat
8
Dokumen perjanjian
9
LAURA
10
Dosen killer
11
Mempesona
12
Terjebak
13
Sindrom
14
Pulang
15
Terngiang-ngiang
16
Firasat Buruk
17
Hampir Saja
18
Kejadian Tak Terduga
19
Kesempatan Dalam Kesempitan
20
Berubah
21
Hilang Kepercayaan
22
Penculikan
23
Pasrah
24
perpisahan
25
Rumah nenek
26
Perasaan Mengganjal
27
Serangan mendadak
28
Pernyataan Yang Menyakitkan
29
Merelakan
30
Pembatalan Perjanjian
31
Mengungkapkan
32
Terlepas dari Belenggu
33
Pitutur Nenek
34
Tercurahkan
35
Mengungkit
36
Bertemu Kembali
37
Mengulang Rasa
38
Siapa yang di belakang
39
Pencarian l
40
pencarian ll
41
Apakah ini mimpi ?
42
Ternodai
43
Tertangkap Basah
44
Bermalam dengannya
45
Kepergian nenek
46
Rindu
47
Mengungkapkan Isi Hati
48
Mencintaimu Dalam Diam
49
Pulang Untuk Pergi
50
OTW Menikah Denganmu
51
SAH
52
Masa Berkabung
53
Debaran yang tertunda
54
coba mencoba
55
Teman baru
56
Alasan
57
kendala
58
Noda kopi
59
Rapat yang Meresahkan
60
Senjata Makan Tuan
61
Cup teh
62
Restoran Cina
63
Ambigu
64
Pertemuan
65
Teh hijau
66
Tiga Lembar Foto
67
Mode teman
68
Tamu Tak di undang
69
Dua Garis
70
Obat Herbal
71
shilla seoul
72
Pasta
73
Tersesat atau di sesatkan
74
Mr. R
75
kantin
76
Mading
77
Renggang
78
Tak Cukup Sampai Disini
79
Mimpi Yang Seperti Nyata
80
Kecurigaan
81
Bertemu Kembali
82
mencari tahu
83
Teka Teki
84
Hilang Rasa
85
Ujung Kesabaran
86
Sandwich
87
Dipermalukan
88
Hold me
89
deal or not deal
90
Malaikat Penolong
91
Tabiat Tidur
92
Ketok Palu
93
Mudik
94
Obrolan basa basi
95
Kota Tujuan
96
Dimana Mr.R
97
Jeon
98
7:00 pm
99
Rindu tak terobati
100
Main Belakang
101
Surprise
102
Empat Mata
103
Perkenalan kedua
104
Trap
105
Membuka Mata
106
menjengkelkan
107
Susu pisang
108
Harapan
109
Jamu gendong
110
Dia
111
Email
112
Gelato
113
sepucuk surat
114
lost memory
115
Bertukar informasi
116
Kerja sama
117
Terkuak
118
Terselesaikan
119
mengakhiri
120
Tiga Hati
121
Bunyi dalam sunyi
122
Pose di pantai
123
Malaikat kecil
124
Siapa dia
125
Setengah terjawab
126
Pojangmacha
127
Undangan dimuka
128
Melihat ketulusan
129
keegoisan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!