"kamu .. beraninya kamu bicara tidak, sopan dengan saya !"
"maaf prof tapi disini saya bukan murid anda lagi, tapi, sebagai orang tua miranda, jadi ya terserah saya !"
mendengar jawaban intan yang terasa hendak
mengintrogasi profesor, aku pun langsung memberikan isyarat dengan mimik wajah ku, agar intan tidak usah meladeninya dan sebaiknya dia menurut saja apa kata profesor.
sesaat profesor diam dan menetap tajam ke arah intan, tatapannya benar benar menggambarkan emosinya yang sedang melonjak tinggi, mungkin bisa jadi profesor sangat kesal karena dia harus menjelaskan situasi ini kepada sesama murid didiknya, sementara itu, bagaikan seperti orang tua kandung ku ucapan intan benar benar terasa sudah sangat memojokkan profesor saat ini, intan juga sangat memaksa profesor untuk menjelaskan kepadanya tentang bagaiman kita bisa pulang bersama di waktu yang sama, dan bagaimana kami bisa pulang sampai larut malam.
"oke saya akan menjelaskan semuanya !" ucap profesor terpaksa
seketika nampak wajah intan yang menggambarkan sebuah kepuasan tersendiri, karena dia telah berhasil membuat profesor menuruti apa katanya.
"tadi sore tepatnya pukul 17.00 WIB saya dan miranda tiba tiba saja terjebak di lift kampus, karena lampu sempat padam. dan alasan saya mengantarnya pulang, hanya karena di luar masih hujan di tambah lagi sekarang ini sudah larut malam, jadi saya tidak tega kalau membiarkannya pulang sendiri ?! " jelas profesor
"oke saya terima alasan profesor, kalau begitu, silahkan anda langsung pulang !"
"kamu sangat tidak sopan sekali ya dengan saya !" ucap profesor marah
"ingat ya .. saya di sini sebagai wali dari miranda dan bukan murid anda, ingat itu baik baik ya profesor !" ucap intan sambil tersenyum ramah
"oke !!" sambil menghela napas panjang
"tolong rahasiakan kejadian hari ini,dan jangan sampai ada rumor yang tersebar di kampus tentang saya, kalau itu sampai terjadi kamu yang akan pertama kali saya temui, ingat itu !"
mendadak dua orang ini saling mengancam sati sama lain
"saya pulang sekarang !"
"siap !, hati hati di jalan prof !"
"btw baju profesor kok basah gitu ?, kalian habis main hujan hujanan bareng ?"
"tau ah, males ngomong sama kamu !"
"eh tunggu !"
aku merasa geram sekali dengannya alhasil aku pun langsung memukul pundak intan dengan keras.
" aww sakit !! "teriak intan
"biar tau rasa !, kamu tuh ya kalo punya nyali mending jangan coba coba deh menjajal nyali sama profesor !!"
"kenapa !!, lagian dia enggak segalak kata orang tuh !" ucap intan berlagak
"nggak galak apanya, apa kamu tadi enggak liat auranya yang bikin merinding bulu kuduk ! "
"ya elah cuma profesor kok, bukan genderuwo !" ucap intan nyeleneh
"sikap kamu itu loh yang enggak sopan banget tadi !! "ucap ku sedikit kesal
"lagian aku tuh kesel sama kalian tau nggak !!, gara gara kamu pulang telat aku sampai di telfon juna terus di suruh ke sini, katanya dia takut sendirian, gue udah persis kaya emaknya tau nggak !"
"iya iya aku minta maaf deh soal itu !'
"yaudah gue ngantuk mau tidur !, oh ya mandi sono ! lo bau ketek tau !" ucapnya nyeletuk
"masa sih ??, gue masih wangi tuh !"
"wangi dari hongkong, nyatanya bau ketek gitu !" ejek intan sembari berlari ke anak tangga
"masa sih ?, ih iya lumayan bau !"ucap ku sembari mencium aroma dari baju ku sendiri.
setelah aku selesai mandi, bukannya langsung tertidur aku justru masih saja terngiang-ngiang oleh kejadian tadi sore saat bersama profesor.
meski aku sempat kesulitan untuk memejamkan mata ini, akhirnya beberapa menit kemudian tanpa sadar rasa kantuk ini mulai muncul dengan sendirinya.
saking pulas nya aku tidur, sampai sampai aku bangun kesiangan hari ini, tidak seperti biasanya aku selalu bangun lebih awal, sekedar berjalan atau joging pagi mengitari komplek, lalu setelah itu aku juga memasak untuk sarapan dan juga menyiapkan bekal untuk kedua adikku.
"ya tuhan jam berapa ini ? " ucap ku panik setelah aku terbangun dan aku pun langsung buru buru ke kamar mandi.
singkat waktu, ketika aku sudah siap dan rapi lalu aku pun langsung turun ke bawah, aku sempat merasa lega saat melihat meja makan yang sudah terisi penuh dengan lauk pauk dan nasi putih yang hangat, tak ketinggalan kedua adikku beserta intan juga sudah siap di meja makan.
"tumben bangun siang ! " celetuk intan
"kamu sih enggak bangunin aku, untung saja aku masih ketolong bangun jam 6, jadi kan aku masih sempet sholat subuh meskipun agak kesiangan !"
"kamu pasti enggak bisa tidur gara gara semalem kan ? " ledek intan
"eh tumben nih sarapan suda ada di meja ! " ucap ku berusaha menganti topik pembicaraan.
"iya aku tadi masak buat adik adik ku tersayang ini !" jawab intan dengan pedenya
"loh juna kok nggak di makan sarapannya ! " tanya ku heran ketika melihat juna hanya meneguk segelas susu putih yang ada di meja makan
"juna nggak mau makan, telur mata sapinya gosong kak, terus rasanya asin !" gerutunya
"jenni juga enggak suka !, masakan kak intan benar benar yang terburuk !" ucap jenni menyahuti
"pffff !"aku menutup mulutku karena ingin tertawa "jangan gitu dong dek !, kak intan kan sudah susah susah loh bikin telur mata sapi buat kalian !, apa kalian enggak kasian sama kak intan !, tuh lihat kak intan jadi sedih kan !"
"ya udah kalo gitu kak miranda aja yang habiskan telur mata sapinya, aku sama jenni mau berangkat sekolah dulu !" ucap juna ngambek
"eh, main nyelonong aja tuh bocah !"
"ngambek kali gara gara gue bikin telur keasinan !"
"plus gosong !! " ucap ku
"ini tuh enggak gosong mir, cuma sedikit kematengan ! "
"terserah deh, yang jelas itu sudah gosong, eh btw mereka berdua udah di bikinin bekal belom tadi ?" tanya ku memastikan
"belom !! "jawab intan dengan ekspresi mukanya yang tanpa merasa bersalah
"aduh .. gue bikinin bekal dulu deh, kalo gue lama, lo berangkat ke kampus duluan aja ya !, nanti gue nyusul !"ujar ku
"oke !! perlu bantuan ?"
"enggak deh !"
setelah selesai sarapan intan langsung bergegas berangkat ke kampus, sedangkan aku masih sibuk menyiapkan bekal dan bahkan aku belum sempat untuk sarapan.
dengan sangat tergesa-gesa akhirnya aku bisa selesai dengan tepat waktu, beruntung sebelum itu aku sudah pesan ojek online jadi aku tinggal langsung berangkat saat aku sudah siap semua
"ayo pak langsung berangkat aja !"
"iya mbak !"
"pak nanti di tengah jalan mampir dulu ke SD 01 harapan bangsa ya !"
"oh iya mbak !"
karena arah kampus ku dan sekolah juna kebetulan satu arah, aku pun tidak perlu memesan ojek dua kali untuk dua tujuan.
sekitar tujuh menit kemudian aku pun sampai di depan Gerbang SD harapan bangsa.
"permisi pak, bisa tolong bukakan gerbangnya !" teriak ku memanggil satpam sekolah
"ada apa ya mbak ?"
"saya mau menitipkan bekal untuk adik saya, tadi ketinggalan !"
"oh bisa mba, siapa nama adiknya ?"
"juna dan jenni di kelas tiga ! "ucap ku sambil memberikan tas bekal.
"oh iya, akan saya kasihkan sekarang !"
"terima kasih pak, kalo gitu saya permisi sekarang ! "
"oh iya silahkan !"
setelah selesai memberikan bekal, aku pun langsung tancap gas lagi untuk menuju ke kampus, dan semoga saja aku tidak terlambat masuk kampus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments