Kesempatan Dalam Kesempitan

lampu di dalam ruangan masih sangat terang karena di biarkan menyala begitu saja, mungkin karena kini profesor sudah tahu kalau aku sangat ketakutan jika berada di kondisi ruangan yang gelap gulita.

seharian full aku hanya berbaring di kamar profesor, aku tidak mendapatkan izin darinya untuk pulang ke rumah, alhasil aku menginap di kamarnya lagi semalam.

sebenarnya sedari tadi aku masih memikirkan kejadian saat di tempat karaoke, aku masih tidak habis pikir, mengapa rendi sampai berani melakukan tindakan sejauh itu kepada ku, selama ini dia sudah aku anggap sebagai sahabat karibku sendiri, namun dia justru tega melakukan hal buruk dengan mudah dan tanpa berpikir panjang sama sekali.

apakah mungkin benar perkataannya, kalau selama ini aku sudah sangat menyakiti hatinya hingga membuatnya sampai melakukan hal itu kepadaku.

***

saat aku tengah duduk sambil menatap pemandangan di pagi hari dari balik jendela, tiba tiba saja profesor mulai terbangun dari tidurnya.

"kamu sudah bangun ?!!"ucap profesor jun

"iya !!jawab ku sambil terus memandangi wajahnya.

aku tak tahu, di setiap kali aku melihat wajahnya, hati ku selalu berdegup kencang, dan aku selalu merasa sedikit gugup jika dekat dekat dengannya.

wajahnya terlihat nampak begitu berseri meskipun dia baru bangun tidur, meskipun rambutnya terlihat sedikit berantakan serta acak acakan aku masih sangat suka justru bagiku hal itu masih terasa sedap untuk dipandang, rasanya profesor terlihat lebih tampan jika dia baru bangun tidur.

"mir !"

"miranda .. ?" panggil profesor

"eh iya .. kenapa ??"ucap ku kaget

"bangun tidur sudah bengong sama senyum senyum sendiri, apa masih ada efek obatnya ?"

"enggak !!"ucapku sambil tersipu malu

"saya mau mandi dulu !, dan setelah itu saya akan langsung pergi ke kampus lalu mengajar !, kira kira nanti sore saya baru akan mengantar kamu pulang !"

"kok lama prof !!"ucapku protes

"kalau kamu enggak sabar, saya bisa suruh intan untuk jemput kamu nanti jam sepuluh, gimana ?!"

"eh enggak usah deh prof, saya mau di hantarkan profesor aja !!"

"kacau nanti, kalau aku sampai di jemput sama intan !!"gumam ku dalam hati

"ya sudah kalau gitu !!"

"tapi prof kalau bisa profesor jangan lama lama ya ??"

"terserah saya, mau sampai jam berapa, dan ingat sebentar lagi dokter kenalan saya akan ke sini, jadi kamu jangan kemana mana !!"

"iya iya .. !!, eh prof tunggu !!"

"apa lagi ?"

"tangan profesor mana !!"

"tangan saya kenapa ?"

"udah sini tangannya !!"

"ini ?"

"yang sebelah kanan !"

"nih !!"

saat itu ku raih tangannya dan langsung ku cium punggung tangannya, meski aku tak menciumnya secara langsung karena ku halangi dengan selembar kain agar aku tidak menyentuh dan mencium tangannya secara langsung, rasanya aku sudah seperti menjadi seorang istri yang mencium tangan suaminya ketika hendak berangkat kerja.

"apa yang ...kamu .. !!"ucapnya kaget dan langsung diam tertegun menatap wajahku

"itu sebagai ucapan terima kasih saya, karena profesor sudah menyelamatkan saya dua kali, dan sekaligus sebagi rasa hormat saya kepada anda profesor !!"

"apa seperti ini tradisi di indonesia ketika memberi rasa hormat dan terima kasih kepada orang lain!!"tanya profesor

"iya !!"ucap ku berbohong

"sebenarnya si enggak gitu juga, karena bilang terima kasih saja juga sudah cukup !" ucap ku dalam hati

"ya sudah saya pergi dulu, kamu.. di rumah ..!!"ucap profesor sedikit terbata bata

"iya, saya akan diam di rumah dan tidak akan kemana mana !"

"bagus !"

"hati hati prof !!"

"iya !!"ucapnya sambil beranjak pergi

sementara itu di kampus, intan tengah kebingungan mencari keberadaan ku saat ini, tiap tiap sudut kampus ia jelajahi, berharap sesegera mungkin menemukan keberadaan ku untuk kemudian akhirnya akan dia marahi sampai puas, meski semua tempat telah dia jelajahi namun belum juga ia berhasil menemukan diriku, sampai akhirnya dia bertemu dengan rendi, dan dengan terpaksa, dia pun mulai bertanya pada rendi, karena terakhir kalinya aku menghilang adalah saat sedang pergi menemui rendi.

"ren rendi ..!!" teriak intan

mendengar ada seseorang yang memanggil namanya, rendi pun langsung menghentikan langkah kakinya dan langsung membalikkan pandanganya.

"ada apa ?"

"semalem lo sama miranda jadi ketemuan nggak ?"tanya intan sedikit takut

"enggak !!' jawab rendi berbohong

"kok bisa ? padahal semalem miranda bilang sama gue kalau dia mau pergi ketemuan sama kamu di tempat karaoke !!"

"gue memang ngajak miranda ketemuan di sana, tapi mendadak gue ada urusan penting, dan gue cancel rencana ketemuannya !!"

"jam berapa kamu cancel acara ketemuannya ?"

"sekitar jam setengah tujuh malem, kira kira jam segitu !!"

"mana coba gue liat buktinya !!"

"kenapa ? kamu nggak percaya ?!"ucap rendi marah

"enggak, gue percaya kok, cuma gue penasaran saja dan mau lihat riwayat panggilan kamu !!"

"jadi elo enggak percaya sama gue !!"

"enggak gitu ren , gue cuma ..!!"

"ah sama saja, kalian berdua itu sama, bikin gue kesel tau nggak !!"

"kok elo jadi marah si ren, kan gue cuma nanya !!"

"kalo nanya, ya cuma sekedar nanya ! nggak usah pak ngecek ngecek segala !"ucap rendi lalu pergi meninggalkan intan begitu saja

"ih sensian banget sih tuh anak, lagi dapet kali ya !!"ucap intan kesal

"lagian kemana sih elo mir ?!. semaleman enggak pulang ke rumah ! gue kan jadi khawatir !, elo tuh sebenarnya kemana sih ?, terus gue mau nyari elo kemana lagi coba ? apa perlu gue sebarkan selebaran di cari orang hilang gitu! kan enggak lucu mir, udah kaya emak emak lagi nyari anaknya yang hilang !!"gerutu intan sendiri.

***

setelah pemeriksaan tadi selesai, dokter menerangkan kepadaku kalau pengaruh obat perangsang itu seluruhnya sudah hilang dari tubuh ku, dan kondisiku saat ini sudah sehat kembali, lalu mengenai kasus fobia ku dokter itu juga menyarankan, supaya aku rajin datang ke psikolog agar fobia ku bisa sembuh total.

sambil menunggu waktu sore, aku mengisi kegiatan hari ini dengan bebagai kegiatan yang positif, seperti membaca novel, membaca webtoon, dan tak lupa menonton drakor, tak lupa aku juga ngemil buah buahan yang ada tersedia di meja, kapan lagi aku bisa menikmati waktu seperti ini, sedangkan setiap harinya aku selalu sangat sibuk dengan berbagai aktivitas yang padat dan sangat jarang sekali aku bisa bersantai santai seperti ini.

hari ini adalah kesempatan terbesar ku untuk menikmatinya, jadi aku harus memanfaatkan waktu ini dengan sangat bijak.

untuk sementara aku harus membuang jauh jauh pikiran dan rasa khawatirku dengan intan yang mungkin saat ini sedang mencari cari diriku di kampus, karena aku yakin dia tidak kan benar benar mencari keberadaan ku kalau aku hanya hilang selama sehari atau dua hari saja, lagi pula nanti sore aku juga kan segera pulang dan kalau aku sudah pulang, ujung ujungnya pasti dia akan marahi ku habis habisan.

Episodes
1 Janji
2 bioskop
3 Gagal total
4 Kemalangan
5 Maksud dan niat terselubung
6 Kecewa
7 Tipu muslihat
8 Dokumen perjanjian
9 LAURA
10 Dosen killer
11 Mempesona
12 Terjebak
13 Sindrom
14 Pulang
15 Terngiang-ngiang
16 Firasat Buruk
17 Hampir Saja
18 Kejadian Tak Terduga
19 Kesempatan Dalam Kesempitan
20 Berubah
21 Hilang Kepercayaan
22 Penculikan
23 Pasrah
24 perpisahan
25 Rumah nenek
26 Perasaan Mengganjal
27 Serangan mendadak
28 Pernyataan Yang Menyakitkan
29 Merelakan
30 Pembatalan Perjanjian
31 Mengungkapkan
32 Terlepas dari Belenggu
33 Pitutur Nenek
34 Tercurahkan
35 Mengungkit
36 Bertemu Kembali
37 Mengulang Rasa
38 Siapa yang di belakang
39 Pencarian l
40 pencarian ll
41 Apakah ini mimpi ?
42 Ternodai
43 Tertangkap Basah
44 Bermalam dengannya
45 Kepergian nenek
46 Rindu
47 Mengungkapkan Isi Hati
48 Mencintaimu Dalam Diam
49 Pulang Untuk Pergi
50 OTW Menikah Denganmu
51 SAH
52 Masa Berkabung
53 Debaran yang tertunda
54 coba mencoba
55 Teman baru
56 Alasan
57 kendala
58 Noda kopi
59 Rapat yang Meresahkan
60 Senjata Makan Tuan
61 Cup teh
62 Restoran Cina
63 Ambigu
64 Pertemuan
65 Teh hijau
66 Tiga Lembar Foto
67 Mode teman
68 Tamu Tak di undang
69 Dua Garis
70 Obat Herbal
71 shilla seoul
72 Pasta
73 Tersesat atau di sesatkan
74 Mr. R
75 kantin
76 Mading
77 Renggang
78 Tak Cukup Sampai Disini
79 Mimpi Yang Seperti Nyata
80 Kecurigaan
81 Bertemu Kembali
82 mencari tahu
83 Teka Teki
84 Hilang Rasa
85 Ujung Kesabaran
86 Sandwich
87 Dipermalukan
88 Hold me
89 deal or not deal
90 Malaikat Penolong
91 Tabiat Tidur
92 Ketok Palu
93 Mudik
94 Obrolan basa basi
95 Kota Tujuan
96 Dimana Mr.R
97 Jeon
98 7:00 pm
99 Rindu tak terobati
100 Main Belakang
101 Surprise
102 Empat Mata
103 Perkenalan kedua
104 Trap
105 Membuka Mata
106 menjengkelkan
107 Susu pisang
108 Harapan
109 Jamu gendong
110 Dia
111 Email
112 Gelato
113 sepucuk surat
114 lost memory
115 Bertukar informasi
116 Kerja sama
117 Terkuak
118 Terselesaikan
119 mengakhiri
120 Tiga Hati
121 Bunyi dalam sunyi
122 Pose di pantai
123 Malaikat kecil
124 Siapa dia
125 Setengah terjawab
126 Pojangmacha
127 Undangan dimuka
128 Melihat ketulusan
129 keegoisan
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Janji
2
bioskop
3
Gagal total
4
Kemalangan
5
Maksud dan niat terselubung
6
Kecewa
7
Tipu muslihat
8
Dokumen perjanjian
9
LAURA
10
Dosen killer
11
Mempesona
12
Terjebak
13
Sindrom
14
Pulang
15
Terngiang-ngiang
16
Firasat Buruk
17
Hampir Saja
18
Kejadian Tak Terduga
19
Kesempatan Dalam Kesempitan
20
Berubah
21
Hilang Kepercayaan
22
Penculikan
23
Pasrah
24
perpisahan
25
Rumah nenek
26
Perasaan Mengganjal
27
Serangan mendadak
28
Pernyataan Yang Menyakitkan
29
Merelakan
30
Pembatalan Perjanjian
31
Mengungkapkan
32
Terlepas dari Belenggu
33
Pitutur Nenek
34
Tercurahkan
35
Mengungkit
36
Bertemu Kembali
37
Mengulang Rasa
38
Siapa yang di belakang
39
Pencarian l
40
pencarian ll
41
Apakah ini mimpi ?
42
Ternodai
43
Tertangkap Basah
44
Bermalam dengannya
45
Kepergian nenek
46
Rindu
47
Mengungkapkan Isi Hati
48
Mencintaimu Dalam Diam
49
Pulang Untuk Pergi
50
OTW Menikah Denganmu
51
SAH
52
Masa Berkabung
53
Debaran yang tertunda
54
coba mencoba
55
Teman baru
56
Alasan
57
kendala
58
Noda kopi
59
Rapat yang Meresahkan
60
Senjata Makan Tuan
61
Cup teh
62
Restoran Cina
63
Ambigu
64
Pertemuan
65
Teh hijau
66
Tiga Lembar Foto
67
Mode teman
68
Tamu Tak di undang
69
Dua Garis
70
Obat Herbal
71
shilla seoul
72
Pasta
73
Tersesat atau di sesatkan
74
Mr. R
75
kantin
76
Mading
77
Renggang
78
Tak Cukup Sampai Disini
79
Mimpi Yang Seperti Nyata
80
Kecurigaan
81
Bertemu Kembali
82
mencari tahu
83
Teka Teki
84
Hilang Rasa
85
Ujung Kesabaran
86
Sandwich
87
Dipermalukan
88
Hold me
89
deal or not deal
90
Malaikat Penolong
91
Tabiat Tidur
92
Ketok Palu
93
Mudik
94
Obrolan basa basi
95
Kota Tujuan
96
Dimana Mr.R
97
Jeon
98
7:00 pm
99
Rindu tak terobati
100
Main Belakang
101
Surprise
102
Empat Mata
103
Perkenalan kedua
104
Trap
105
Membuka Mata
106
menjengkelkan
107
Susu pisang
108
Harapan
109
Jamu gendong
110
Dia
111
Email
112
Gelato
113
sepucuk surat
114
lost memory
115
Bertukar informasi
116
Kerja sama
117
Terkuak
118
Terselesaikan
119
mengakhiri
120
Tiga Hati
121
Bunyi dalam sunyi
122
Pose di pantai
123
Malaikat kecil
124
Siapa dia
125
Setengah terjawab
126
Pojangmacha
127
Undangan dimuka
128
Melihat ketulusan
129
keegoisan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!