"Selamat malam tuan Matteo", sapa seorang pelayan saat melihat kedatangan Matteo ke mansion ayahnya.
"Di mana daddy dan mommy?"
"Tuán dan nyonya baru saja hendak menikmati makan malam tuan", jawab pelayan itu dengan sopan.
Matteo langsung menuju ruang makan yang letaknya berhadapan dengan kolam renang dan taman bunga milik orang tuanya. Karena Thomas dan Zaneta sama-sama memiliki hobi merawat tanaman.
"Selamat malam dad mom", ucap Matteo menghampiri keduanya dan memberikan kecupan pada Zaneta.
"Sayang kau sudah datang? dimana istrimu?", tanya Zaneta menatap Matteo yang datang sendirian sambil mengusap lembut lengan putra kesayangannya itu.
"Angelica sedang berada di luar kota urusan pekerjaan nya mom", jawab Matteo duduk di hadapan kedua orangtuanya.
Thomas menghela nafasnya mendengar alasan Matteo kenapa Angelica tidak ikut bersamanya.
"Sampai kapan kau akan seperti ini, Matte. Apa kau tidak kesepian, istri mu tidak pernah berada di samping mu apalagi mengurusi keperluan mu. Hilangkan pikiran mu seperti selama ini, anak bukan prioritas mu menikah. Bullshit...daddy bisa melihat kau tidak bahagia Matte. Jelas kau menginginkan keturunanmu. Daddy tahu kau kesepian nak. Daddy ingin melihat mu bahagia. Percuma kau memiliki segalanya tapi kau kesepian. Untuk siapa kau bekerja kalau bukan untuk penerus mu", ucap Thomas menatap putra satu-satunya itu.
Matteo meminum air di dalam gelas hingga tandas. Ia sudah menduga
tujuan daddy nya memintanya datang membahas masalah anak.
"Aku dan Angelica akan segera memberi cucu untuk mu, berhenti lah mendesak ku dengan komentar yang sama dad", balas Matteo jengah.
"Sayang sudahlah nanti saja membahas masalah itu, sekarang kita makan dulu. Matte, mommy sudah membuatkan makan malam kesukaan mu. Kau pasti merindukan masakan mommy kan?", ujar Zaneta lembut seperti biasanya sambil mengambil kan makanan untuk Matteo.
"Terimakasih mom. Tentu saja aku merindukan masakan mommy".
"Sayang, besok kau bawakan makan siang harus lebih banyak dari biasanya karena sekarang aku memiliki teman", ujar Thomas sambil menyuapkan makanan kemulutnya.
"Oh ya, tentu saja sayang. Siapa teman mu itu?".
"Dia gadis muda yang baik. Renata namanya, kau pasti menyukainya juga".
"Uhuk Uhukk.."
"Ada apa sayang? Apa masakan mommy tidak seenak dulu?", tanya Zaneta pada Matteo.
"Tentu saja masakan mom enak", jawab Matteo sambil meneguk air putih. Ia kaget mendengar cerita ayahnya yang menyebut nama Renata. Matteo yakin yang di maksud daddy nya Renata yang sama yang dia kenal.
"Ia menitipkan salam untuk mu karena siang tadi aku mengajaknya makan sandwich buatan mu. Katanya sangat lezat sayang", ucap Thomas melanjutkan ucapannya yang terpotong tadi.
"Apa aku harus cemburu padanya sayang? sepertinya kau sangat menyukai gadis itu", Seloroh Zaneta menyipitkan matanya menatap Thomas.
"Kau tiada duanya. Tapi aku menyukai gadis itu. Andai saja kita memiliki putra yang lainnya, tentu saja aku akan mendekatkan mereka. Aku yakin kau akan menyukai Renata, sayang".
"Ehem..."
Matteo menggaruk kepalanya mendengar perkataan ayahnya.
"Daddy harus hati-hati akrab dengan orang asing yang baru kau kenal, bisa saja ia orang jahat kan", ujar Matteo menyendokkan makanan kemulutnya.
"Matte...kau kira daddy tidak bisa membedakan mana orang yang baik dan jahat? Dia salah satu pelayan di cafe, mu sayang", ucap Thomas menjelaskan pada Zaneta istrinya.
"Renata mengatakan sehabis menemui mu, ada urusan apa kau dengan nya Matte? Apa hubungannya CEO dengan dengan seorang pelayan cafe. Bukankah kau tidak pernah mau mengurusi cafe itu? Atau kau sudah berubah sekarang?".
Ucapan tegas Thomas sontak membuat Matteo gelagapan.
"Eh, Oh gadis itu yang daddy maksud? Tidak ada yang istimewa. Hanya membahas masalah cafe saja".
"Kenapa kau bicara padanya, bukan dengan atasannya? Siapa nama manajer itu? La...Lau..?"
"Laura sayang", jawab Zaneta membantu ingatan suaminya.
"Nah itu dia. Aku sudah dua kali melihat Renata menemui mu, ada hubungan apa kalian Matteo?"
"Aku yakinkan daddy, tidak ada apa-apa antara aku dan gadis itu. Angelica juga mengenalnya. Hanya masalah pekerjaan di cafe saja karena aku sudah berminat mengelola cafe itu, bahkan aku sudah berencana mendirikan cabang baru di kota lainnya", jawab Matteo sekenanya meyakinkan kedua orang tuanya.
Matteo kembali meneguk air putih dari gelasnya. Ia sangat tahu siapa ayahnya jika ia bertanya pasti menginginkan jawaban sejelas-jelasnya, jika tidak ayahnya akan mencari tahu sendiri. Itu yang dihindari Matteo.
"Sayang benarkah itu? Ah mommy sangat bahagia mendengarnya sayang. Itulah harapan mommy sesibuk apapun kau dengan perusahaan mu tetap jaga cafe peninggalan mommy, Matte. Mommy berharap kau akan menemukan orang yang bisa di andalkan sebagai wakil mu disana. Seperti kita tahu istri mu tidak akan pernah bersungguh-sungguh menjaga cafe itu. Ia tidak pernah merasa memiliki nya", ucap Zaneta.
*
"Akh... honeyyy. Oh Jacob kau sangat kuat sayang".
"Ange, kau selalu membuat ku puas sayang. Hanya kau yang bisa mengimbangi permainan ranjang ku"
Keringat mengucur deras membasahi tubuh dua anak manusia setelah mereguk kenikmatan bercinta di malam panas itu.
Jemari tangan laki-laki yang di panggil Jacob menelusuri pahatan tubuh indah wanita yang saat ini berada dalam dekapannya.
"Sayang, kapan kau akan menepati janji mu meninggalkan suami yang tidak bisa membuat mu puas itu?"
"Sabarlah. Waktunya tidak akan lama lagi. Sampai anak kami lahir. Kemudian ia akan menerima seluruh warisan orang tuanya. Aku akan mengambil hak ku dan kita akan hidup bahagia selamanya di negara impian kita, Jacob".
Keduanya kembali saling menjamah, kembali bergumul mereguk kenikmatan yang di rasakan.
...***...
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Ririn Nursisminingsih
duh matte bodohnya kmu istrimu selingkuh
2024-11-07
0
Femmy Femmy
bangke' si Angelica selingkuh😠
2025-01-25
0
⋆.˚mytha🦋
nah kaaan si angel selingkuh... huuuh tunggu karmamu segera datang angel 🤨
2024-05-09
0