Seminggu kemudian..
Matteo keluar dari walk in closet, sambil merapikan simpul dasinya menatap Angelica yang masih tertidur pulas menggunakan penutup mata.
Matteo tidak berminat membangunkan istrinya, ia langsung melangkah keluar kamar yang berada di lantai tiga mansion mewah. Tepatnya berada di kompleks perumahan mewah.
Setelah sampai di lantai bawah, laki-laki itu menuju meja makan. Seperti biasa ia akan sarapan pagi seorang diri tanpa di dampingi Angelica yang selalu bangun siang.
Bahkan selama menikah bisa dihitung dengan jari hanya beberapa kali Angelica menyiapkan pakaian untuk Matteo. Matteo tak pernah protes karena ia terbiasa mandiri. Walaupun seharusnya menyiapkan keperluan suami adalah tugas seorang istri.
Bahkan mommy nya pernah suatu hari kesal melihat kelakuan Angelica yang tidak pernah berbuat layaknya seorang istri pada Matteo. Zaneta yang berasal dari Italia sangat menjunjung keharmonisan rumah tangga melalui hal-hal kecil. Mulai menyiapkan keperluan suaminya sampai memasak untuk suami sebagai bentuk cintainya, meskipun ia di bantu koki yang sudah di pekerjakan nya. Saat melihat Angelica yang sangat tidak perhatian tentu saja membuat Zaneta gerah dan tidak suka.
Jika seperti itu Matteo lah yang menenangkan Zaneta mommy nya. Bagi Matteo masalah menyiapkan sesuatu untuk nya bukanlah hal penting. Matteo tidak pernah menuntut hal yang dianggap nya sepele dan masih bisa ditolerir.
Tapi jangan sekali-kali mengkhianati kepercayaan nya, seperti berselingkuh dengan laki-laki lain atau pun berbohong padanya. Untuk urusan seperti itu Matteo tidak akan mentolerir nya. Sebesar apapun rasa cintanya jika sudah di khianati tentu saja Matteo tidak akan menerimanya lagi termasuk bagi Angelica.
"Selamat pagi tuan Matte, sarapan pagi ini, bibi sudah memasak menu favorit tuan", ujar wanita paruh baya sambil menuangkan kopi susu hangat ke gelas Matteo.
"Pagi bibi Myria", jawab Matteo tersenyum dan langsung menyeruput minumannya.
"Apa nona Angelica masih tidur, sayang?"
"Seperti biasa", jawab Matteo tak perduli. Laki-laki menyendokkan Casserole menu breakfast sehat kesukaannya kedalam mulutnya.
Myria menggelengkan kepalanya. Ia berani bertanya ataupun memberikan masukan untuk Matteo karena Myria bukan orang lain bagi Matteo. Ia mengasuh laki-laki itu sejak kecil. Mereka sangat dekat. Matteo juga lah yang meminta Myria tinggal bersamanya. Karena Myria lah akhirnya Zaneta mengetahui bagaimana rumah tangga putra satu-satunya itu.
Myria juga kesal melihat tingkah Angelica, ia seperti tidak ada tanggung jawab nya pada Matteo, lihatlah sekarang suami nya bahkan sarapan sendiri sementara wanita itu masih tertidur padahal hari sudah menjelang siang.
Matteo menyeruput kopi susu yang sudah di siapkan untuk nya.
"Hai honey. Maafkan aku tidak menemani mu sarapan, aku kelelahan sayang pemotretan ku sampai malam", ujar Angelica sambil mengecup pipi Matteo.
Matteo tidak menggubris perkataan Angelica. Ia mengelap ujung bibirnya dengan serbet berwarna putih, kemudian menaruhnya di meja.
Matteo tersenyum tanpa menatap Angelica. "Kalau kau lelah lebih baik kau tidur saja lagi sayang", jawab Matteo tak perduli. Laki-laki itu berdiri dari kursinya menghampiri Myria mengecup lembut wajah wanita yang sangat disayanginya seperti mommy nya. "Aku pergi dulu bibi".
"Semoga hari mu menyenangkan dan pekerjaan mu lancar nak", jawab Myria tersenyum.
"Sayang, hari ini aku akan terbang ke Ottawa. Aku akan berada di sana selama seminggu Matte", ujar Angelica sambil mengambil menu sarapannya.
Matteo menatapnya sekilas. "Lakukan yang kau suka, sayang. Tapi ingat dengan yang tidak aku sukai Lica. Atau semua ini akan berakhir!", ketus Matteo membalikkan badannya dan melangkahkan kakinya meninggalkan istrinya.
Angelica melebarkan kedua matanya mendengar jawaban ketus Matteo. Bahkan suaminya mengingatkan hal yang paling di bencinya, kata-kata 'akan berakhir'.
"Ada apa dengan suami ku Myria, kenapa ia begitu ketus padaku?", tanya Angelica menatap selidik pada pelayan kesayangan Matteo itu.
Myria tersenyum. "Bukankan seharusnya anda yang lebih tahu dari saya, nona!", tegas Myria tersenyum sinis kemudian berlalu meninggalkan Angelica sendirian di meja makan.
Angelica semakin melebarkan matanya dan menghela nafas panjang.
"Ada apa dengan mereka?!", gumam Angelica pada dirinya sendiri sambil melanjutkan makan paginya.
*
Matteo menyandarkan punggungnya pada jok mobil bagian belakang. Tangan Matteo terkepal menopang dagunya. Sementara kedua matanya menatap jauh keluar jendela.
Ia mencerna perkataan nya beberapa saat lalu yang di tujukan untuk istrinya. Entahlah sudah seminggu ini perasaan Matteo begitu muak dengan pernikahannya. Bahkan ia tak sekalipun menghubungi Angelica saat istrinya itu jauh darinya. Saat Angelica kembali pun ia tak perduli.
Sementara Angelica rutin menghubungi Matteo di sela pekerjaannya. Walaupun tanggapan suaminya tidak sehangat dulu.
Sudah seminggu ini tiba-tiba Matteo selalu merasa kesepian. Ia bahkan bekerja di kantornya hingga larut malam.
"Arnold..."
"Iya tuan?"
"Apa pernikahan mu bahagia?"
"Tentu saja tuan. Aku dan istriku sudah menikah lima belas tahun dan memiliki tiga orang anak", jawab Arnold sopir Matteo.
"Apa kau tidak pernah merasakan kesepian?"
"Tentu saja tidak tuan, karena ada anak-anak yang selalu membuat rumah tangga kami bahagia. Saat aku pulang ke rumah anak dan istri ku selalu menyambut ku dan kami biasanya akan makan malam bersama, menikmati hidangan yang sudah di siapkan Anne istri ku", jawab Arnold tersenyum.
"Anak istriku selalu membuatku ingin cepat-cepat pulang ke ke rumah, berkumpul bersama mereka adalah hal terindah dalam hidup ini", ucap Arnold lagi.
Matteo menatap lurus ke depan mengusap dagunya. Ia mencerna perkataan sopir nya itu. "Anak istrinya yang selalu di rindukannya".
"Arnold...?"
"Iya tuan?"
"Sekarang kita ke cafe ku saja. Aku tidak pernah ke sana, aku ingin melihat nya. Sepertinya aku merindukan cafe itu", ujar Matteo spontan.
"Baik tuan..."
...***...
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
nobita
ingin mengunjungi cafe atau yg lain Matte??? hmmmm mungkin udh kangen sama Renata ya...?
2025-01-10
0
Leng Loy
Pasti pengen ketemu sama Renata
2024-11-18
0
Susi Susiyati
hujhhhh sepertinya dugaan ku bner angelica itu model pasti dia g mau pnya ank g mau hamil tkut bodinya rusak .
nikah aja sm rena matt
2024-05-07
0