Sinar matahari pagi menyentuh wajah Renata, terasa hangat. Renata mengerjap-ngerjapkan matanya. Perlahan kelopak mata indah berwarna biru itu terbuka. Terlihat jelas lingkaran hitam di bawah mata, menandakan sang pemilik sehabis menangis sejadi-jadinya.
Iya...semalaman Renata hanya menangis dan menangis. Ia sedih memikirkan mamanya yang keadaannya semakin drop. Disaat Renata mendapatkan kabar baik bahwa mamanya sudah bisa di operasi , Renata terkendala dengan biaya yang harus ia bayar di muka.
Renata menyalahkan dirinya sendiri. Ia menyesali kenapa tubuhnya begitu lemah tidak seperti teman baiknya Kelly yang bahkan bisa kerja dari pagi hingga pagi.
Renata kesal dengan keadaannya dirinya sendiri, nyatanya ia tidak bisa mengumpulkan uang untuk operasi mamanya.
Renata sudah berbicara dengan pihak rumah sakit, meminta keringanan jika diperlukan demi ke baikan Sophia kalau saja bisa untuk melakukan operasi sesegera mungkin. Renata berjanji hari ini juga akan membayar biayanya.
Semalaman Renata berpikir bagaimana caranya mendapatkan uang agar mamanya bisa di operasi. Kalau mau jujur dokter dan perawat yang merawat mamanya sudah sangat baik kepadanya. Bahkan para perawat di rumah sakit itu bersedia menjaga Sophia dengan sangat baik, sementara Renata pulang dan berkerja. Semua orang bahkan dokter mengerti dengan kondisi Renata. Tak sedikit yang iba bahkan sering kali mengajak Renata makan bersama-sama mereka di rumah sakit.
Renata sudah sangat dikenal karena seringnya Sophia di rawat disana.
Huh...
Renata mengusap kasar wajahnya. "Aku harus segera bersiap bekerja dan segera meminta izin pada nona Laura untuk bertemu dengan pemilik cafe".
"Bahkan aku tidak tahu siapa pemilik cafe tempat ku bekerja, yang pasti ia wanita yang sangat sibuk", gumam Renata sambil bangkit dari tempat tidur dan membuka laci lemari kecil mengambil map berwarna coklat yang berisi berkas sertifikat rumahnya.
Renata mengusap sertifikat itu dan memeluknya. "Semoga aku mendapatkan pinjaman uang dari pemilik cafe. Semuanya untuk kesembuhan mama, aku harus mendapatkan uang itu sampai siang ini", lirih Renata sambil memejamkan matanya yang seketika berkaca-kaca.
"Semoga pemilik cafe orangnya baik dan pengertian. Menurut Kelly nona Angelica sangat jarang datang ke cafe karena ia seorang model yang sangat sibuk. Sementara suaminya tak sekali pun datang ke cafe.
Menurut Kelly tuan Matteo pengusaha yang sangat terkenal dan ia berkantor di gedung pencakar langit yang letaknya satu area dengan cafe tempat mereka.
Pernah suatu hari Kelly menunjuk ke arah iringan mobil mewah yang melewati ia dan Renata yang sedang bersiap membersihkan cafe mengatakan itu mobil tuan besar Matteo.
"Kita tidak akan pernah bisa menemukan foto bos besar di internet Rena, karena yang aku dengar tuan Matteo tidak mau foto-fotonya di bertebaran di internet. Pasti ia mengeluarkan banyak uang untuk hal itu", ucap Kelly kala itu.
Huhh..
Renata menghembuskan nafasnya. Tiba-tiba tubuhnya bergidik membayangkan jika ia bertemu dengan pucuk pimpinan yang sering di panggil bos besar yaitu Matteo.
"Membuatku takut saja. Bagaimana jika ia langsung menolak permohonan ku ini. Apa yang harus aku lakukan lagi. Kemana aku harus menjaminkan sertifikat ini. Bank bukan hal yang mudah tentu prosedur nya panjang dan berliku sementara aku benar-benar terdesak untuk mendapatkan uang itu hari ini juga".
"Bantu aku Tuhan. Semoga aku bisa melunasi biaya operasi jantung mama. Aku tidak mau kehilangan satu-satunya orang yang aku miliki di dunia ini. Hanya mama yang aku miliki", gumam Renata mengusap kristal bening yang tiba-tiba jatuh menyentuh wajahnya yang terlihat sangat pucat.
...***...
To be continue
Semoga suka dengan cerita THE FORGOTTEN MOTHER.
JANGAN LUPA VOTE LIKE KOMEN KOPI DAN BUNGA YA 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Shinmia
Smoga nggak sedih2 bener thor crtnya 🙏suka nggak kuat bc yg sedih2
2022-06-22
0
Eleanor
Penasaran, lanjut thor
2022-06-22
0
Dii
Sepertinya hidup Renata bakal sedih menyayat nih
2022-06-22
6