Buliran-buliran bening menyentuh wajah putih mulus Renata. Netra biru itu terlihat sendu. Saat ini Renata berada di ruangan tempat ibunya dirawat, terbaring lemah di atas tempat tidur pasien di sebuah ruangan kelas tiga rumah sakit yang berada di pinggiran kota Toronto.
Jemari Renata menggenggam erat tangan Sophia mamanya. Beberapa waktu yang lalu Renata di hubungi pihak rumah sakit, menyampaikan keadaan Sophia yang kembali mengalami anfal dan dokter menyarankan agar Sophia segera menjalani operasi bypass jantung. Operasi jantung yang sudah tidak bekerja secara optimal lagi.
Sebenarnya hari ini ada kabar yang membahagiakan untuk nya karena pihak rumah menyampaikan kondisi Sophia sudah bisa di operasi . Namun lagi-lagi Renata harus menahan pilu karena ia harus membayar separuh biaya operasi di muka. Biaya yang sangat fantastis bagi Renata dan Renata tidak memiliki uang sebanyak itu.
"R-rena..."
Terdengar suara lirih membuyarkan lamunan Renata. Renata yang menunduk tak berani mengangkat wajahnya. Sementara Sophia, wanita paruh baya itu memaksakan diri untuk tersenyum melihat putri kesayangannya ada di samping tempat tidur.
Renata kaget, cepat-cepat ia mengusap wajahnya. Tentu saja Renata tidak mau mamanya melihat ia menangis karena sedih.
"Hm...mah, mama sudah bangun? Hm, sebentar...
Cepat-cepat Renata bangkit dari duduknya, mengambilkan minuman untuk Sophia di meja yang terdapat di sudut ruangan. Renata berusaha menghindari bertatapan dengan Sophia. Jangan sampai mamanya tahu bahwa ia sehabis menangis. "Huhh", Renata menarik nafasnya dalam-dalam sambil menatap keluar jendela. Kemudian ia membalikkan tubuhnya kembali menghampiri Sophia.
"Mama harus minum dulu karena sudah lama tidur. Bagaimana perasaan mama sekarang?"
"Mama baik sayang. Sebaiknya bawa mama pulang saja Rena. Mama bisa istirahat di rumah, mama tidak apa-apa nak", ucap Sophia sambil meminum air putih pemberian Renata.
"Biaya rumah sakit ini pasti mahal, Rena. Kau baru bekerja jadi sebaiknya uangnya di tabung saja"
Renata berusaha menghiasi wajahnya dengan senyuman terbaiknya walau pun pada kenyataannya hatinya menangis mendengar kata-kata Sophia.
"Mama tenanglah. Rena akan mencari cara agar mama bisa segera di operasi. Dokter mengatakan kondisi mama sudah bisa untuk menjalani operasi jantung", ucap Renata yakin sambil mengusap lembut lengan Sophia.
"R-rena...Uhukk"
Sophia menekan dadanya, tidak bisa melanjutkan ucapannya. Hanya tatapan lembut yang di pancarkan dari wajahnya.
"Mama, tenanglah. Jangan banyak bicara dulu, mama sesak. Pokoknya Renata akan berusaha agar mama bisa segera di operasi. Renata akan menemui pemilik cafe tempat Rena bekerja, mudah-mudahan dengan sertifikat rumah kita bos Rena mau meminjamkan sejumlah uang. Rena bisa mencicilnya dengan potongan gaji dan menambah pekerjaan paruh waktu", ujar Renata terdengar optimis sambil menggenggam erat jemari tangan Sophia.
"S-ayang...
"Tidak ada yang Rena inginkan selain melihat mama sehat dengan kondisi jantung yang lebih baik. Mama harus semangat untuk sembuh, sementara Rena akan terus berusaha mencari biaya agar mama segera dioperasi"
"S-ayang..."
Sophia tidak dapat melanjutkan kata-katanya, kristal bening keluar dengan sendirinya menyentuh wajahnya. Wanita itu terharu mendengar perkataan putri satu-satunya yang sudah terlalu banyak berkorban untuk nya. Bahkan Renata merelakan masa remajanya dengan bekerja paruh waktu demi mendapatkan penghasilan tambahan untuk kesembuhannya.
Renata merengkuh tubuh Sophia. "Aku akan bekerja sekuat tenaga agar mama bisa sehat lagi. Aku tidak mau kehilangan mama. Hanya mama yang aku punya di dunia ini", lirih Renata tersedu sambil mengusap air matanya.
...***...
To be continue
Jangan lupa bintang 🌟 lima ya 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
jeje
cerita begini banyak di mangatoon
2025-02-27
0
nobita
hmhmmh begitulah seorang anak yg berbakti pada orang tuanya.. contohnya Renata
2025-01-10
0
Payung Rejo
aku selalu baper klo bc novel ddlm nya ttg pengorbanan sesorg untk IBU... bkn nyesek meleleh
2022-08-01
2