Sky keluar dari kamar mandi dan langsung menuju wardrobe miliknya. Ia memilih kaos oblong dan celana pendek kemudian langsung merebahkan diri di atas tempat tidur. Sky seakan tak peduli dengan keberadaan Gil di sana.
“Gila! Gue yang ganteng begini dicuekin,” gerutu Gil.
“Gue cuekin lha, gue bukan penyuka sesama terong soalnya,” kata Sky tanpa filter.
“Lagian, lo ngapain ke sini? Gue cape, mau istirahat. Mending lo balik aja,” lanjut Sky.
“Gue ke sini mau ngobrol sama lo.”
“Ngobrol apaan? Kerjaan? Order? Oya jangan lupa buat kirim mobil buat manager yang baru. Sean udah ngabarin lo kan?” tanya Sky.
“Udah, gampang itu mah,” Gil memeriksa ponselnya karena ia sedang berbalas pesan dengan asisten pribadinya. Selama beberapa saat tak ada suara apapun yang keluar dari Sky.
Namun tiba-tiba,
“Gue kena karma kali ya Gil?” Tanya Sky yang langsung membuat Gil menoleh.
“Karma? Maksud lo gimana?”
“Kenapa dulu dia nggak terima pernyataan suka gue? Kenapa dia nggak mau jadi pacar gue?” tanya Sky.
“Bukannya lo dulu emang cuma pura-pura? Kan emang rencananya begitu,” Gil balas bertanya.
“Semua cewe suka sama gue, tapi bikin gue risih dan ilfil. Tapi begitu gue suka sama cewe, dia nggak suka sama gue. Gue nggak suka dengan orang ketiga, tapi kenapa malah gue yang sepertinya akan menjadi orang ketiga.”
“Nah lo dulu kenapa kelewat batas sampai ngelakuin hal itu sama Ivy?” tanya Gil.
“Gue nggak pernah ngelakuin hal yang ada dalam foto itu, Gil. Gue minta bantuan sama seorang staf wanita di hotel buat bantuin ngejalanin semua rencana gue. Gue cuma ngambil foto doank.”
Gil yang baru mengetahui kejadian sesungguhnya cukup kaget dengan pengakuan sahabatnya itu. Selama ini di dalam hati Gil juga ia sempat menyalahkan Sky karena perbuatan bejatnya itu.
“Gue kesel ngeliat dia selalu senyum sama Daniel, sementara tiap kali gue kasih dia bunga, selalu aja dia kasih ke temennya. Apa kurangnya gue dibanding sama Daniel?” Sky menelungkupkan tubuhnya sendiri dan menyembunyikan wajahnya di bantal.
“Jadi … dulu itu sebenarnya lo beneran suka sama dia? Bukan karena rencana kita?” tanya Gil. Dan jawaban yang sangat tidak disangka oleh Gil ketika Sky menganggukkan kepalanya. Gil mengusap wajahnya, tak mengira akan rumit seperti ini.
“Dulu lo setiap hari ngasih bunga mawar ke Ivy karena lo suka sama dia. Terus lo pura-pura tidur sama dia dan nyebarin foto itu ke seantero sekolah karena lo cemburu. Dan sekarang lo kayak begini karena lo patah hati? Ck … ck … ck …,” Gil berdecak sekaligus menggelengkan kepalanya. Ia tidak tahu bahwa sahabatnya yang satu ini tiba-tiba jadi terlihat begitu bodoh.
Gil melihat ke arah Sky yang kini telah memejamkan matanya dan tertidur. Ia bisa melihat Sky yang nafasnya sudah teratur, yang artinya sahabatnya itu benar-benar sudah terlelap. Gil tak menyangka bahwa Sky pada akhirnya bisa merasakan perasaan suka pada makhluk yang disebut perempuan.
Setelah melihat Sky sudah tertidur, Gil pun meninggalkannya. Setidaknya ia sudah mengetahui apa yang sedang dirasakan oleh Sky. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan ke depannya.
**
Perjalanan cinta antara Daniel dengan Ivy bisa dikatakan sangat indah. Keduanya merasa nyaman satu sama lain. Namun, ada satu masalah di antara mereka, yakni orang tua Daniel yang belum bisa menyetujui hubungan putranya itu dengan Ivy.
Sudah 2 tahun mereka menjalin hubungan dan selama itu pula Daniel selalu memamerkan hubungan mesra mereka melalui media sosial. Sky selalu melihatnya dan hanya bisa memendam perasaannya dalam-dalam. Ia tak ingin jadi orang ketiga yang merusak hubungan antara Daniel dan Ivy. Bagaimanapun Daniel adalah sahabatnya, meskipun hingga saat ini mereka belum pernah bertemu lagi.
Sky menghela nafasnya pelan setelah melihat foto terakhir yang diunggah oleh Daniel. Ia bahkan meminjam akun media sosial Sean untuk melihat semuanya. Mungkin sekaranglah saat yang tepat untuk mengubur perasaannya. 10 tahun dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan, apakah masih kurang lama?
**
Setelah menyelesaikan laporan terakhirnya, Arthur merapikan semua barang-barangnya. Hari ini adalah hari terakhir ia berada di perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor tersebut. Seharusnya memang sudah lama ia selesai, namun perusahaan itu selalu memperpanjang karena menyukai sistem manajemen yang dilakukan oleh Arthur.
Kali ini, perusahaan di mana Arthur bernaung tidak memperbolehkan perusahaan ekspor impor tersebut untuk memperpanjang karena mereka sedang membutuhkan tenaga Arthur di kantor pusat mereka di Kota New York.
Arthur segera bergegas pulang dan akan memberitahukan kepulangan mereka ke New York secara mendadak.
“Sayang …,” Ivy melihat ke arah Dad Arthur. Raut wajah Dad Arthur sudah memberitahu Ivy apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia tersenyum dan memeluk Dad Arthur.
“Aku tidak apa-apa, Dad. Katakanlah.”
“Kita harus kembali ke Kota New York. Dad ditugaskan untuk berada di kantor pusat mulai minggu depan,” ujar Dad Arthur.
“Mengapa sangat mendadak, Dad?” tanya Ivy.
“Telah terjadi sedikit kekacauan pada manajemen kantor pusat hingga Dad harus membantu Tuan Roger untuk mengatasi semuanya.”
“Baiklah, Dad. Aku akan memberitahu rumah sakit tempat aku bekerja saat ini dan meminta surat pindah. Siapa tahu mereka mempunyai rekanan rumah sakit di Kota New York.”
“Benarkah, sayang? Kamu tidak marah pada Dad?”
“Tentu saja aku tidak akan marah Dad. Aku menyayangimu. Ke mana pun Dad pergi, aku akan ikut. Aku tak bisa jika berjauhan terlalu lama dengan Dad,” kata Ivy dengan tersenyum.
Setelah mereka selesai berbincang, Ivy masuk ke dalam kamar tidurnya. Ia mengambil ponsel dan ingin menghubungi Daniel. Ia ingin membicarakan masalah kepindahannya, karena mungkin mereka akan menjalani hubungan jarak jauh. Bagaimanapun, Ivy akan selalu mendahulukan kepentingan Dad Arthur dan ia akan ikut ke mana pun Dad Arthur pergi.
Beberapa kali Ivy mencoba menghubungi Daniel, namun tidak tersambung. Memang sudah beberapa hari ini mereka tidak saling menelepon ataupun berbalas pesan karena Daniel tiba-tiba saja menghilang dari rumah sakit.
Hal itu membuat Ivy kuatir mengenai keadaan Daniel. Ia takut telah terjadi sesuatu pada kekasihnya itu hingga tak bisa menghubunginya.
Kak Daniel tidak pernah seperti ini. Pasti ada sesuatu yang telah terjadi. - batin Ivy.
🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
FUZEIN
Kemana daniel
2023-10-25
0
🍁𝐘𝐖❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
👍🌹❤️🤗😘
2022-07-04
0
༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸
daniel d jodohkn tuh kyknya ma klrgnya...mgkn ini awal putusnya ivy ma daniel
2022-07-04
0