#13

“Ivy udah nggak sekolah di sini lagi, Sky,” bisik Gil.

“Lo yakin?” tanya Sky.

“Iya. Gue udah nanya sama temen-temennya dan gue juga udah langsung ngecek sendiri ke bagian administrasi. Dia udah minta surat untuk pindah sekolah,” jelas Gil.

Sky tidak pernah menyangka bahwa Ivy akan pindah dari sekolah tersebut.

Apa dia pindah gara-gara masalah foto itu? - batin Sky.

“Udah yuk cabut!” ajak Sean yang sudah tidak sabar.

Sejak pertengkaran antara Sky dengan Daniel di ruang VIP restoran waktu itu, Daniel tak pernah lagi berkumpul bersama sahabat-sahabatnya, bahkan ia tak pernah menampakkan diri lagi.

Daniel merasa apa yang dilakukan oleh Sky sudah sangat keterlaluan. Biasanya ia tak akan bertindak sejauh itu siapapun gadis yang menjadi target mereka. Menurut Daniel, Ivy bukanlah seseorang yang pantas untuk diperlakukan seperti itu, karena utulah dia sangat marah.

Sky sendiri tidak masalah mendapatkan beberapa pukulan dari Daniel. Ia tahu ia sudah bertindak terlalu jauh, tapi ia tak merasa bersalah. Ia tak suka Ivy menolak pernyataan cintanya, yang artinya ia telah gagal dalam menjalankan rencananya. Ia juga tak mau sahabat-sahabatnya jatuh dalam pesona seorang Ivy yang akan membuat mereka semua terluka.

Namun, mendengar bahwa Ivy pindah dari sekolah itu, hatinya tiba-tiba menjadi sesak. Ada rasa penyesalan yang muncul. Sebenarnya, ia tidak melakukan apapun pada Ivy. Ia hanya membuat seakan semuanya terlihat telah terjadi sesuatu antara dirinya dengan gadis itu.

**

2 tahun kemudian …

Hari ini tepat upang tahun Ivy yang ke 17. Seperti biasa tak ada pesta besar-besaran, hanya ada acara makan malam antara Dad Arthur dengan putri kesayangannya.

Hari yang paling ditunggu oleh Ivy adalah hari ulang tahunnya, karena di hari itu ia bisa kembali membuka 1 surat dari Mom Keiko dan membacanya.

Malam itu, setelah pulang dari acara makan malam, Ivy meraih kotak di mana tersimpan surat-surat dari Mom Keiko. Ivy membuka kotak tersebut dan mengambil amplop yang bertuliskan 17. Ia selau membaca surat dari Mom Keiko pada malam hari, kemudian ia akan meletakkannya di bawah bantak agar bisa memimpikkan Mommynya.

Untuk kali ini, kertas suratnya bergambar Bunga Gardenia.

Sora sayang,

Selamat ulang tahun ke 17 putri cantikku. Apa kamu sudah jatuh cinta?

Mom jadi senyum-senyum sendiri membayangkannya. Ingat jangan sampai ketahuan Dad, nanti dia iri.

Kamu pasti sudah menjadi seorang gadis yang sangat cantik. Meskipun kamu sudah mulai beranjak dewasa, kamu akan selalu menjadi gadis kecil Kommy yang sangat manis.

Sora kecil yang suka berlari ke sana dan ke sini. Sora yang selalu berusaha dan tak pernah mengenal kata menyerah, hmmm Sora yang sangat mandiri. Mom sangat merindukanmu sayang.

Kamu lihat bunga yang Mommy siapkan untuk hadiah spesial di ulang tahunmu hari ini? Bunga Gardenia. Mom selalu berdoa agar Sora memiliki hati yang cantik dan murni, memiliki cinta kasih yang tulus dan tidak pernah padam.

Oya, kamu sudah tiup lilin, sayang? Apa permintaanmu kali ini? Dengan siapa saja kamu merayakannya? Banyak sekali rasanya pertanyaan di benak Mommy. Ahhh, kalau saja Mommy bisa melihatmu tumbuh dewasa, itu akan sangat membahagiakan.

Mommy berdoa agar kamu berhasil meraih apa yang kamu impikan, apa yang kamu cita-citakan. Jangan pernah menyerah akan apapun, sebelum kamu berusaha. Kamu kuat, Sora Mommy itu kuat. Apapun impianmu, Mommy akan selalu mendukungmu.

Ingatlah Sora sayang, apapun yang kita doakan dengan sungguh-sungguh, akan sangat besar kuasanya, asalkan semua itu untuk kebaikan.

Jaga kesehatanmu sayang. Cintai dirimu sendiri. Jangan pernah membiarkan orang lain menyakitimu. Kamu kuat, kamu hebat, Mommy love you.

Jangan pernah takut ya sayang. Mommy akan selalu bersamamu, mengawasi dan menjagamu dari jauh. Meskipun kamu tidak bisa melihat Mommy lagi, tapi ingat dan rasakanlah kehadiran Mommy di dalam hatimu.

Peluk dan cium Mom selalu untukmu dan Daddy.

I love you and miss you, My Sora.

**

Setelah dari Kota New York, Dad Arthur dan Ivy sudah pindah ke beberapa tempat, yakni ke Ontario di Kanada, Jakarta di Indonesia, dan kini mereka telah berada di Kota Munich, Jerman.

Seperti keinginan Ivy yang bercita-cita menjadi seorang dokter, secara khusus Arthur meminta kepada perusahaannya untuk menempatkannya di sebuah perusahaan besar yang memiliki jangka waktu kerja sama lebih panjang. Ia kasihan pada Ivy jika harus terus berpindah.

Dan mungkin memang sudah jalannya, ada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor yang memiliki begitu banyak anak perusahaan. Kantor pusat perusahaan tersebut berada di Kota Munich, Jerman. Namun anak perusahaan itu tersebar di seluruh benua Eropa.

Mereka menetap di Kota Munich, tapi kadangkala Ivy harus rela ditinggal oleh Dad Arthur yang pergi dinas ke negara lain di Benua Eropa. Tapi itu biasanya tidak akan terlalu lama, hanya memakan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu.

Ivy sudah masuk ke sebuah Fakultas Kedokteran di Kota Munich. Dengan tidak berpindah-pindah tempat tinggal, memungkinkan dirinya untuk belajar dengan lebih baik dari sebelumnya.

Pendidikan kedokteran di negara Jerman memakan waktu sekitar 6 tahun. Jika ingin melanjutkan pendidikan master, makan harus dilanjutkan selama 2 tahun. Jadi secara total Ivy harus menghabiskan waktu selama 8 tahun untuk menyelesaikan pendidikannya.

Ivy telah selesai menjalani pendidikannya selama 7 tahun, yang berarti kini ia sudah berada di tahun terakhirnya. Ivy memiliki predikat yang sangat memuaskan dalam nilai-nilai akademisnya, hingga ia sudah bisa memulai untuk melakukan magang atau lebih dikenal dengan koas.

Ivy memulainya menjadi seorang asisten dari seorang dokter utama yang memiliki cukup banyak pasien. Ia merasa akan bisa banyak belajar jika ia melakukan koas.

Hari ini, adalah hari pertama Ivy akan melakukan koas. Ia bangun pagi-pagi sekali karena tak ingin terlambat dan merusak hari pertama koas-nya. Apartemen yang mereka tempati terasa sangat sepi karena Dad Arthur sedang melakukan perjalanan dinas ke Kota Paris di Perancis untuk mengurus beberapa hal.

Dad Arthur dan Ivy bukanlah termasuk dalam golongan orang kaya, tapi setidaknya mereka masih bisa hidup hari demi hari tanpa harus meminta-minta kepada siapapun. Dad Arthur sangat mengutamakan pendidikan Ivy, jadi ia akan merogoh tabungannya lebih besar hanya untuk kepentingan putrinya itu.

Saat sampai di rumah sakit, Ivy begitu takjub melihat rumah sakit yang begitu besar. Ia juga tersenyum saat melihat para dokter yang menggunakan jas berwarna putih berjalan ke sana ke mari. Ia membayangkan dirinya akan seperti itu nantinya.

“Ivy!”

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

FUZEIN

FUZEIN

Again...😭😭😭😭

2023-10-25

3

༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸

༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸

wah ketemu siapa tuh...daniel kah...ato yg lain...

2022-07-01

0

🍁𝐘𝐖❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

🍁𝐘𝐖❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

👍👍👍 ... ❤️🤗😘

2022-07-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!